Anda di halaman 1dari 6

TUGAS I

TUGAS STERILISASI

OLEH:

Nama : Ni Nengah Ariani

Nim : 181092

Kelas : IV B

UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR

FAKULTAS FARMASI

PROGRAM STUDI DIII FARMASI

2020
1. Apa Yang Di Magsud Dengan Teknik Aseptic?
Teknik aseptik adalah salah satu cara untuk memperoleh kondisi bebas dari
mikroorganisme. Dasar dari teknik ini adalah bahwa infeksi berasal dari luar tubuh,
sehingga teknik ini dipakai untuk mencegah masuknya infeksi dari luar tubuh melalui
tempat pembedahan.Tujuan akhir dari aseptik adalah untuk menghindarkan pasien
dari infeksi paskaoperasi dan untuk mencegah penyebaran patogen. Dengan demikian
melalui teknik aseptic yang baik selain dapat menghindarkan infeksi pada penderita
juga akan melindungi dokte ragar tidakterinfeksi oleh penderita.

2. Jelaskan Apa Yang Dimagsud Dengan Laminar Air Flow?


Laminar Air Flow adalah meja kerja steril untuk melakukan kegiatan
inokulasi/penanaman. Laminar Air Flow merupakan suatu alat yang digunakan dalam
pekerjaan persiapan bahan tanaman, penanaman, dan pemindahan tanaman dari sutu
botol ke botol yang lain dalam kultur in vitro. Alat ini diberi nama Laminar Air Flow
Cabinet, karena meniupkan udara steril secara kontinyu melewati tempat kerja
sehingga tempat kerja bebas dari, debu dan spora-spora yang mungkin jatuh kedalam
media, pada saat pelaksanaan penanaman. Aliran udara berasal dari udara ruangan
yang ditarik ke dalam alat melalui filter pertama (pre-filter), yang kemudian ditiupkan
keluar melalui filter yang sangat halus yang disebut HEPA (high efficiency
Particulate Air Filterl), dengan menggunakan blower
3. Jelaskan Sterilisasi Menggunakan Panas Basah!
Pemanasan basah adalah sterilisasi panas yang digunakan bersama-sama
dengan uap air. Pemanasan basah biasanya dilakukan didalam autoklaf atau
aterilisator uap yang mudah diangkat dengan menggunakan uap air jenuh bertekanan
pada suhu 121°C selama 15 menit ( Hadioetomo, 1985). Tekanan uap merupakan
metode sterilisasi yang paling sering digunakan di rumah sakit. Uap akan
menghancurkan mikroba dengan koagulasi dan denaturasi protein seluler
Metode sterilisasi uap umumnya digunakan untuk sterilisasi sediaan farmasi
dan bahan-bahan lain yang tahan terhadap temperatur yang dipergunakan dan tahan
terhadap penembusan uap air, larutan dengan pembawa air, alat-alat gelas, pembalut
untuk bedah, penutup karet dan plastic serta media untuk pekerjaan mikrobiologi

4. Jelaskan sterilisasi menggunakan panas kering!


Proses sterilisasi panas kering terjadi melalui mekanisme konduksi panas.
Panas akan diabsorpsi oleh permukaan luar alat yang disterilkan, lalu merambat ke
bagian dalam permukaan sampai akhirnya suhu untuk sterilisasi tercapai. Sterilisasi
panas kering biasanya digunakan untuk alat-alat atau bahan dengan uap tidak dapat
penetrasi secara mudah atau untuk peralatan yang terbuat dari kaca. Pada sterilisasi
panas kering, pembunuhan mikroorganisme terjadi melalui mekanisme oksidasi
sampai-sampai terjadinya koagulasi protein sel. Karena panas dan kering kurang
efektif dalam membunuh mikroba dari autoklaf, maka sterilisasi memerlukan suhu
yang lebih tinggi dan waktu yang lebih panjang (Stefanus. 2006).

5. Jelaskan Keuntungan Dan Kerugian Dari Sediaan Parenteral!


• Keuntungan Sediaan parenteral
a. Dapat dicapai efek fisiologis segera, untuk kondisi penyakit tertentu
b. Dapat diberikan untuk sediaan yang tidak efektif diberikan secara oral
atau obat yang dirusak oleh sekresi asam lambung
c. Baik untuk penderita yang tidak memungkinkan mengkonsumsi oral
(tidak sadar)
d. Pemberian parenteral memberikan kemungkinan bagi dokter untuk
mengontrol obat, karena pasien harus kembali melakukan pengobatan
e. Sediaan parenteral dapat menimbulkan efek lokal seperti pada kedokteran
gigi/anastesiologi
f. Pengobatan parenteral merupakan salah satu cara untuk mengoreksi
gangguan serius cairan dan keseimbangan elektrolit
• Kerugian Sediaan Parenteral
a. Pemberian sediaan parenteral harus dilakukan oleh personel yang terlatih
dan membutuhkan waktu pemberian yang lebih lama
b. Pemberian obat secara parenteral sangat berkaitan dengan ketentuan
prosedur aseptik dengan rasa nyeri pada lokasi penyuntikan yang tidak
selalu dapat dihindari
c. Bila obat telah diberikan secara parenteral, sukar sekali untuk
menghilangkan/merubah efek fisiologisnya karena obat telah berada
dalam sirkulasi sistemik
d. Harganya relatif lebih mahal, karena persyaratan manufaktur dan
pengemasan
e. Masalah lain dapat timbul pada pemberian obat secara parenteral seperti
septisema, infeksi jamur, inkompatibilias karena pencampuran sediaan
parenteral dan interaksi obat
f. Persyaratan sediaan parenteral tentang sterilitas, bebas dari partikulat,
bebas dari pirogen, dan stabilitas sediaan parenteral harus disadari oleh
semua personel yang terlibat.
DAFTAR PUSTAKA

Stefanus, Lukas. Formulasi SteriL. Indonesia: ANDI, 2006.

Hadioetomo, Ratna Siri. Mikrobiologi dasar dalam praktek: teknik dan prosedur dasar
Laboratorium. Jakarta: Gramedia, 1985.

Ainun Irvanto.2016. Teknik Aseptis Adalah Suatu Metode Atau Teknik Didalam
Memindahkan Atau Menstranfer Kultur Bakteria Dari Satu Tempat Ke Tempat Lain Secara
Aseptis Agar Tidak Terjadi Kontaminasi Oleh Mikroba Lain Ke Dalam Kultur

Diakses Pada Tanggal 20 Maret 2020

https://www.scribd.com/document/350937801/Teknik-Aseptis-Adalah-Suatu-Metode-Atau-
Teknik-Didalam-Memindahkan-Atau-Menstranfer-Kultur-Bakteria-Dari-Satu-Tempat-Ke-Tempat-
Lain-Secara-Aseptis-Aga

Anda mungkin juga menyukai