Anda di halaman 1dari 10

SISTEM METABOLIK

ASAM URAT
Untuk memenuhi tugas matkul Komplementer
Yang dibina oleh
Sugianto Hadi,SKM,MPH

Oleh :
1. Afirsta Irvi Bustania P17210181001
2. Testi Merry Eudia P17210181008
3. Mufid dody kurniawan P17210181016
4. Jaziratul Islamiah P17210181017
5. Dewi Yuli Astutik P17210181022
6. Nurul karima P17210181031
7. Riski Putri Noviana P17210182038
8. Ayu fita yulistina P17210182045
9. Yunita Kusuma Hardianti P17210183058
10. Acik Febila Antika P17210183067

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG


JURUSAN KEPERAWATAN
D3 KEPERAWATAN MALANG
Maret 2020

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


Asam urat sudah dikenal sejak 2 abad yang lalu dan salah satu penyakit tertua yang
dikenal manusia. Penyakit ini juga disebut "penyakit para raja" karena penyakit ini
diasosiasikan dengan kebiasaan mengonsumsi makanan dan minuman yang enak-enak.
Salah satu masalah kesehatan yang berkaitan dengan gizi di Indonesia adalah penyakit asam
urat. Asam urat sering dialami oleh banyak orang sekarang ini. Bahkan, orang-orang yang
masih tergolong muda juga sering ditimpa penyakit ini.
Di masyarakat kini beredar mitos bahwa ngilu sendi berarti asam urat. Pengertian ini
perlu diluruskan karena tidak semua keluhan dari nyeri sendi disebabkan oleh asam urat.
Pengertian yang salah ini diperparah oleh iklan jamu/obat tradisional. Penyakit rematik
banyak jenisnya. Tidak semua keluhan nyeri sendi atau sendi yang bengkak itu berarti asam
urat. Untuk memastikannya perlu pemeriksaan laboratorium.
Sebenarnya yang dimaksud dengan asam urat adalah asam yang berbentuk kristalkristal
yang merupakan hasil akhir dari metabolisme purin (bentuk turunan nukleoprotein), yaitu
salah satu komponen asam nukleat yang terdapat pada inti selsel tubuh. Secara alamiah, purin
terdapat dalam tubuh kita dan dijumpai pada semua makanan dari sel hidup, yakni makanan
dari tanaman (sayur, buah, kacang-kacangan) atau pun hewan (daging, jeroan, ikan sarden).
Jadi asam urat merupakan hasil metabolisme di dalam tubuh, yang kadarnya tidak boleh
berlebih. Setiap orang memiliki asam urat di dalam tubuh, karena pada setiap metabolisme
normal dihasilkan asam urat.

1.2. RUMUSAN MASALAH


2. Apa pengertian asam urat ?
3. Apa ciri-ciri asam urat ?
4. Apa penyebab asam urat ?
5. Bagaimana pencegahan dan pengobatan asam urat ?

1.3. TUJUAN
Adapun yang menjadi tujuan dalam penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui dan
memahani tentang asam urat.

BAB II
PEMBAHASAN

1. PENGERTIAN ASAM URAT


Asam urat adalah asam yang berbentuk kristal-kristal yang merupakan hasil akhir
dari metabolisme purin (bentuk turunan nukleoprotein), yaitu salah satu komponen asam
nukleat yang terdapat pada inti sel-sel tubuh. Secara alamiah, purin terdapat dalam tubuh
kita dan dijumpai pada semua makanan dari sel hidup, yakni makanan dari tanaman (sayur,
buah, kacang-kacangan) atau pun hewan (daging, jeroan, ikan sarden). (indriawan,2009).
Asam urat adalah produk akhir atau produk buangan yang dihasilkan dari metabolisme
atau pemecahan purin. Asam urat sebenarnya merupakan antioksidan dari manusia dan
hewan, tetapi bila dalam jumlah berlebihan dalam darah akan mengalami pengkristalan dan
dapat menimbulkan gout. Asam urat mempunyai peran sebagai antioksidan bila kadarnya
tidak berlebihan dalam darah, namun bila kadarnya berlebih asam urat akan berperan sebagai
prooksidan (McCrudden Francis H. 2000).

2. CIRI-CIRI ASAM URAT


Berdasarkan subkomite The American Rheumatism Association yang menetapkan
kriteria diagnostik untuk asam urat adalah :
1. Adanya kristal urat yang khas dalam cairan sendi.
2. Thopus terbukti mengandung kristal urat berdasarkan pemeriksaan kimiawi dan
mikroskopik dengan sinar terpolarisasi.
3. Lebih dari sekali mengalami serangan artthritis akut.
4. Terjadi peradangan secara maksimal dalam satu hari.
5. Oligorthritis (jumlah sendi yang meradang kurang dari 4).
6. Kemerahan di sekitar sendi yang meradang.
7. Sendi metatarsophalangeal pertama (ibu jari kaki) terasa sakit atau membengkak.
8. Serangan unilateral (satu sisi) pada sendi metatarsophalangeal pertama.
9. Serangan unilateral pada sendi tarsal (jari kaki).
10. Thopus (deposit besar dan tidak teratur dari natrium urat) di kartilago artikular
(tulang rawan sendi) dan kapsula sendi.
11. Hiperuricemia (kadar asam urat dalam darah lebih dari 7,5 mg/dL).
12. Pembengkakan sendi secara asimetris (satu sisi tubuh saja).
13. Serangan arthritis akut berhenti secara menyeluruh.
14. Ketika terjadi serangan arthritis akut, penderita diberikan terapi untuk mengurangi
peradangannya. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan obat analgesikatau
NSAID, kortikosteroid, tirah baring, atau dengan pemberian kolkisin.
15. Setelah serangan akut berakhir, terapi ditujukan untuk menurunkan kadar asam urat
dalam tubuh. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan kolkisin atau obat yang
memacu pembuangan asam urat lewat ginjal (misal probenesid) atau obat yang
menghambat pembentukan asam urat (misal allopurinol).

3. PENYEBAB ASAM URAT


Penyebab utama terjadinya gout adalah karena adanya deposit / penimbunan kristal
asam urat dalam sendi. Penimbunan asam urat sering terjadi pada penyakit dengan
metabolisme asam urat abnormal dan kelainan metabolik dalam pembentukan purin dan
ekskresi asam urat yang kurang dari ginjal. Beberapa faktor lain yang mendukung, seperti:
1. Faktor genetik seperti gangguan metabolisme purin yang menyebabkan asam urat
berlebihan (hiperuricemia), retensi asam urat, atau keduanya.
2. Penyebab sekunder yaitu akibat obesitas, diabetes mellitus, hipertensi, gangguan
ginjal yang akan menyebabkan pemecahan asam yang dapat menyebabkan
hiperuricemia.
3. Karena penggunaan obat-obatan yang menurunkan ekskresi asam urat sepertiaspirin,
diuretic, levodopa, diazoksid, asam nikotinat, aseta zolamid dan etambutol.
4. Mengkomsumsi makanan yang mengandung kadar purin yang tinggi adalah jeroan
yang dapat ditemukan pada hewan misalnya sapi, kambing dan kerbau.

4. PENGOBATAN DAN PENCEGAHAN ASAM URAT


1. Pencegahan Asam urat
Ada berbagai langkah upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah asam urat yaitu :
a) Mengatur pola hidup dengan baik dan teratur.
b) Menggurangi kebiasaan buruk yaitu bagi perokok aktif.
c) Menghindari konsumsi yang mengandung lemak jenuh.
d) Jangan mandi pada malam hari.
e) Berolahraga yang rutin minimal 2-3 kali dalam seminggu.

2. Pengobatan Asam urat


Pengobatan asam urat ada 2 yaitu
a. Secara medis
Obat-obatan yang digunakan untuk pengobatan asam urat yaitu :
1. Allopurinol
a) Komposisi : tiap tablet menggandung Allopurinol 100 mg
b) Indikasi : gout dan hiperurisemia
c) Kontra indikasi : alergi dan penyakit hati

 Cara kerja obat


Allopurinol adalah obat penyakit pria yang dapat menurunkan kadar asam urat dalam
darah. Allopurinol bekerja dengan menghambat xantin oksidase yaitu enzim yang dapat
mengubah hipoxantin menjadi xantin, selanjutnya mengubah xantin menjadi asam urat.
Dalam tubuh Allopurinol mengalami metabolisme menjadi oksipurinol yang juga bekerja
sebagai penghambat enzim xantin oksidase. Mekanisme kerja senyawa ini berdasarkan
katabolisme purin dan mengurangi produksi asam urat, tanpa mengganggu biosintesa purin.
 Dosis
Dewasa
i. Dosis awal 100 mg sehari dan ditingkatkan setiap minggu sebesar 100 mg sampai
dicapai dosis optimal.
ii. Dosis maksimal yang dianjurkan 800 mg sehari.
iii. Pasien dengan gangguan ginjal 100-200 mg sehari.
Anak 6-10 tahun
i. Bila disertai penyakit kanker, dosis maksimal 300 mg sehari.
ii. Anak dibawah 6 tahundosis maksimal 150 mg sehari, dosis tergantung individu
sebaiknya diminum sesudah makan.

b. Secara tradisional
TUMBUHAN MENIRAN

Jika Anda melihat daun liar berukuran kecil yang tumbuh di tanah gembur dan
berpasir, bisa jadi itu adalah daun meniran. Meski bukan merupakan tanaman budidaya,
ternyata manfaat daun meniran ini sudah banyak digunakan untuk pengobatan
alternatif, lho.

TUMBUHAN DAUN PEGAGAN


Daun pegagan atau istilah ilmiahnya, Centella asiatica yang awalnya hanya tanaman
liar tumbuh di sekitar sawah, kebun dan pegunungan. Kini ia makin tenar sebagai
tanaman herba sebagai ‘makanan otak’ dan cocok sebagai bahan dasar jamu.
TUMBUHAN GANDARUSA

Gandarusa, daun rusa, atau kisi-kisi, dengan nama ilmiah Justicia gendarussa,


Burm.f., mengutip Wikipedia, hanyalah semak tropis yang biasa dijumpai di pekarangan
rumah. Kadang tumbuh sendiri, kadang digunakan  sebagai pagar hidup. Tumbuhan ini
mudah tumbuh dan dapat diperbanyak dengan stek. Tumbuhan perdu ini daunnya
memanjang, sedikit tebal, berwarna hijau tua. Bunganya berwarna putih kecil berbentuk
rangkaian malai, dan bulir kuncup muncul dari ketiak daun.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Kesimpulan dari makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Asam urat adalah hasil akhir dari metabolisme tubuh dari bahan purin.
2. Pada umumnya lokasi munculnya serangan rasa nyeri, bengkak, merah, panas bila
diraba, dan terganggunya fungsi sendi hanya pada satu tempat, yakni pada pangkal
ibu jari kaki (70-80%). Meskipun demikian serangan ini bisa juga terjadi pada
persendian lain seperti pergelangan kaki, punggung kaki, lutut, siku, pergelangan
tangan, tangan atau jari tangan. Selain pada sendi, serangan bisa juga terjadi pada
jaringan dalam yakni ginjal, yang kemudian menyebabkan munculnya penyakit
kencing batu.
3. Pengobatan asam urat ada secara medis dan tradisional.

B. SARAN
1. Penderita asam urat atau arthritis gout harus benar-benar menjaga pola makan sehari-
hari agar kadar asam urat dalam tubuh bisa terkendali. Dan hindari makanan bahan
makanan yang mengandung banyak mengandung purin karena dapat memicu
meningkatnya kadar asam urat dalam darah.
2. Selain dengan mengkonsumsi obat-obatan, pengaturan pola makanan dapat dijadikan
pilihan untuk mengatasi masalah asam urat. Menu makanan diatur sedemikian rupa
agar lebih banyak makanan dengan kandungan nukleotida purin yang rendah.

DAFTAR PUSTAKA

a. Penerbit Buku Kedokteran EGC : Jakarta.Price. Sylvia A & Lorraine M.


Wilson. 1995.Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit.
b. Penerbit Buku Kedokteran EGC : Jakarta.Vitahealth. 2005.Asam Urat. PT.
Gramedia Pustaka Utama : Jakarta
c. Price, Sylvia.A. 2006. Patofisiologi : Konsep Klinis Proses-proses Penyakit.
Ed.6.Jakarta : EGC.
d. M. Wilkinson, Judith.2006. Buku Saku DIAGNOSIS KEPERAWATAN.
Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.
e. Hensen dan Tjokorda R. 2007. Hubungan konsumsi Purin dengan Hipersemia
Pada Suku Bali di daerah Pariwisata Pedesaan.
f. Suratun. 2008. Asuhan Keperawatan Klein Gangguan Sistem Muskuloskeletal.
Jakarta : EGC.
g. Muttaqin, Arif. 2008. Buku Aajar Asuhan Keperawatan Klien Gangguan
Muskuloskeletal. Jakarta : EGC.
h. Lukman, Ningsih, Nurna. 2009. Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan
Gangguan Sistem Muskuloskeletal. Jakarta : Salemba Medika.
i. Puspitasari, Ika.2010. Jadi Dokter Untuk Diri Sendiri. Bandung:Miazan Utama
j. http://ejournal.unud.ac.id/abstrak/4%282%29.pdf. diakses tanggal 31
Desember 2013.

Anda mungkin juga menyukai