BAB III
METODE PENELITIAN
A. Tujuan Penelitian
1) Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran TCL terhadap hasil belajar
siswa X TAV 1 SMK N 2 KUPANG
2) Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Make a match terhadap
hasil belajar siswa X TAV 1 SMK N 2 KUPANG
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1) Tempat penilitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 2 Kupang Jln. Jendral A.Yani
No.48 Telp.0380-833239, Kelurahan Fatubesi, Kecamatan Kota Lama,
Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur..
2) Waktu Penelitian
Bulan
No Kegiatan 5 7oktober november Tempat
0ktober
1 Konsultasi draft T.Elektro
proposal
2 Menyusun T. Elektro
proposal
3 Konsultasi T.Elektro
Proposal
C. Variabel Penelitian
Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk
apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh
informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2009).
Jadi yang dimaksud dengan variabel penelitian dalam penelitian ini adalah segala
sesuatu sebagai objek penelitian yang ditetapkan dan dipelajari sehingga
memperoleh informasi untuk menarik kesimpulan. (Sugiyono, 2009)
menyampaikan bahwa variabel penelitian dalam penelitian kuantitatif dapat
dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
28
29
siswa adalah 100. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah hasil pre-test
dan post-test siswa dikumpulkan dan dianalisis dengan analisis butir soal.
Instrument penelitian ini digunakan maka terlebih dahulu di pre-test atau
ujicobakan untuk mengetahui validitas (rxy), realibilitas (r11), taraf kesukaran (P)
dan daya beda yang berupa soal pilihan ganda, kemudian untuk mengetahui itu
semua digunakan software Anates V4.
G. Analisis Uji Coba Instrumen
Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah hasil pre-test dan post
test peserta didik dikumpulkan dan dianalisis dengan analisis butir soal.
Instrument penelitian ini digunakan maka terlebih dahulu di ujicobakan untuk
mengetahui validitas (rxy), realibilitas (r11), taraf kesukaran (P) dan daya beda yang
berupa soal essay, kemudian untuk mengetahui itu semua digunakan anates 4.0.
Analisis uji instrument meliputi:
1. Uji Validitas Soal
Tes dikatakan valid jika tes tersebut mengukur apa yang hendak
diukur. Validitas adalah ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau
kesahihan sesuatu instrument menurut Suharsimi Arikunto (2010). Pengukuran
pada analisis butir soal yaitu dengan cara skor-skor yang ada kemudian
dikolerasikan dengan menggunakan rumus korelasi Product Moment sebagai
berikut:
Tabel 3.3 Kriteria untuk validitas butir soal.
Nilai r Kategori
0,80-1,00 Sangat tinggi
0,60-0,79 Tinggi
0,40-0,59 Sedang
0,20-0,39 Rendah
0,00-0,19 Sangat rendah
Sumber : Suharsimi Arikunto (2010:212)
Keterangan :
Realibilitas instrument
Korelasi skor setiap belahan tes
Dengan harga r11 yang diperoleh dari rumusan diatas menunjukkan bahwa
instrumen akan reliabel jika r11˃ rtabel sehingga instrumen tersebut dapat
digunakan, sebaliknya apabila r11 ˂ rtabel maka instrumen tidak dapat digunakan
sedangkan instrumen dapat digunakan apabila reliabel.
3. Taraf Kesukaran
Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau tidak terlalu
sukar. Taraf kesukaran tes adalah kemampuan tes tersebut dalam menjaring
banyaknya subjek peserta tes yang dapat mengerjakan dengan benar. Taraf
kesukaran tes dinyatakan dalam indeks kesukaran. Indeks kesukaran adalah
bilangan yang menyatakan sukar atau mudahnya suatu tes. Taraf kesukaran
dinyatakan dengan P dan dicari dengan rumus:
Keterangan :
P = indeks kesukaran soal
B = subjek yang menjawab betul
J = banyaknya subjek yang ikut mengerjakan tes
Dimana :
= Nilai mutlak
ᵡi = Skor
= nilai rata-rata hitung (Mean)
S = Simpangan baku
Sumber : (Supardi, 2013:138)
Statistik diatas berdistribusi kolmogorov smirnov dengan taraf signifikan
α=0,05. Kriteria pengujian adalah tolak H0 jika amax > Dtabel, terima H0 jika amax
≤ Dtabel.
2. Uji Homogenitas
Tujuan dilakukannya uji homogenitas pada dasarnya adalah untuk
mengetahui kesamaan varians dari data yang diperoleh. Melalui uji homogenitas
dapat diketahui apakah keduanya kelompok data mempunyai varians yang sama
atau tidak. Jika kedua kelompok mempunyai varians yang sama maka kelompok
35
Maka Kriteria pengujian, penelitian ini jika Fhitung < Ftabel maka
H0diterima.Sebaliknya, jika Fhitung > Ftabel maka H0 ditolak.
J. Teknik Analisis Data
Menurut Sugiyono, (2012) Analisis data merupakan kegiatan setelah
data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul. Teknik analisis data
adalah suatu proses mengolah dan menginterpretasi data dengan tujuan untuk
mendudukkan berbagai informasi sesuai dengan fungsinya sehingga memiliki
makna dan arti yang jelas sesuai dengan tujuan penelitian. Analisis data
mempunyai dua tujuan, yakni meringkas dan menggambarkan data dan membuat
inferensi data untuk populasi dari mana sampel ditarik.
1. Untuk mengetahui pengaruh model pembelajran make a match (X1)
terhadap hasil belajar (y), pengaruh model pembelajran TCL (X 2)
terhadap hasil belajar (y)
Untuk mengetahui pengaruh model pembelajran make a match (X1) terhadap
hasil belajar (y), pengaruh model pembelajran TCL (X 2) terhadap hasil belajar (y)
dapat dicari dengan menggunakan analisis regresi tunggal dengan rumus :
Y= a + bx
Keterangan :
Y = Variabel terikat
a = Nilai Intercept (konstanta)
b = Koefisien Regresi
x = Variabel Bebas
sumber: Sugiyono (2011)
Dari persamaan diatas perlu di cari koefisien-koefisien dari regresi a dan
b dengan formula menurut supardi ( 2013:229 )
36
DAFTAR PUSTAKA
Amelliyani Salsabil, (2015). Penerapan Model Pembelajaran Make a Match
untuk Meningkatkan Kerja Sama di Sekolah Dasar. Jurnal
Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia
Bandung.
Anggrahini, Resi.2013.Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Mencari Pasangan (Make A Match) Terhadap Aktifitas dan Hasil Belajar
Biologi Siswa SMA Negeri 1 Ranau Tengah. Skripsi
Aqib, Zainal. 2014. Model-model, Media, dan Strategi Pembelajaran Kontekstual
(Inovatif). Yogyakarta: Pustaka Belajar
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta.
Berlin Sani. 2015. Ragam Pengembangan Model Pembelajaran Untuk
Peningkatan Profesionalitas Guru. Yogyakarta: Kata Pena
Dahar, Ratna Wilis.2011. Teori-teori Belajar dan Pembelajaran. Erlangga:Jakarta
Fransiskus X. Mau, (2016). pengaruh media pemebelajaran audio visual dalam
bentuk microsoft power point dan kemandirian belajar terhadap prestasi
belajar siswa pada dasar kompetensi kejuruan menganalisis rangkaian
listrik kelas XI TITL SMK N 2 KUPANG.
Hadi ,R,2007. Dari Teacher-Centered Learning keStudent-Centereded
Learning: Perubah- an Metode Pembelajaran di Perguruan Tinggi.
Insania, Vol.12, No. 3. hal. 408- 419.
Lie, Anita. 2010. Cooperative Learning: Mempraktikkan Kooperatif Learning di
Ruang-ruang Kelas. Gramedia:Jakarta
Ngalimun. 2014. Strategi dan Model Pembelajaran. Aswaja
Pressindo: Yogyakarta
38