Askep
Pengkajian
a) Identitas klien
Nama : An. P
Umur : 15 Tahun
Jenis kelamin : Laki – Laki
Agama : Islam
Pekerjaan : Siswa
Pendidikan : SMP
c) Pemeriksaan fisik
1. TTV :
TD : 100/80 mmHg
P : 16x/Menit
N : 100x/Menit
S : 37,5’ C
2. BB : 55 kg
3. TB : 170 cm
A. Analisis data
DS :
- Klien mengeluh nyeri saat membersihkan luka
DO :
- TD : 100/80 mmHg
- hasil pemeriksaan fisik ditemukan tulang Tibia merobek kulit dan otot
- kuku kaki kanan sianosis
- perdarahan massif
- Klien merintih kesakitan
- Nyeri tumpul skala 4
- Klien merintih sakit selama 10 menit saat disentuh
B. Diagnosa Keperawatan
C. Rencana Keperawatan
2. Resume/Kesimpulan tentang jenis-jenis traksi yang digunakan dan untuk kasus apa traksi
itu digunakan?
Jenis-jenis traksi
1. Traksi Kulit
Traksi kulit digunakan untuk mengontrol sepasme kulit dan memberikan imobilisasi. Traksi
kulit apendikuler (hanya pada ekstrimitas digunakan pada orang dewasa) termasuk traksi
ektensi buck,traksi russel,dan traksi dunlop.
a. Traksi buck
Ekstensi buck (unilateral/billateral) adalah bentuk traksi kulit dimana tarikan diberikan pada
satu bidang bila hanya imobilisasi persial atau temporer yang diinginkan (smeltezer &
bare,2001).
b. Traksi rusell
Dapat digunakan pada fraktur flato tibia, menyokong lutut yang fleksi pada penggantung dan
memberikan daya tarik horizontal melalui pita traksi balutan elasis ketungkai bawah bila
perlu,tungkai dapat disangga dengan bantal agar lutut benar benar fleksi dan menghindari
tekanan pada tumit (smeltezer & bare,2001).
c. Traksi dunlop
Adalah traksi pada ektrimitas atas. Traksi horizontal diberikan pada lengan bawah dalam
posisi fleksi.
d. Traksi kulit bryant
Traksi ini gunakan untuk merawat anak kecil yang mengalami patah tulang paha traksi bryant
sebaiknya tidak di lakukan pada anak-anak yang berat badannya lebih dari 30kg. Kalau batas
ini dilampaui maka kulit dapat mengalami kerusakan berat pada kulit.
2. Traksi skelet
Traksi skelet dipasang langsung pada tulang metode traksi ini digunakan paling sering
untuk menangani fraktur femur,tibia,humerus dan tulang leher kadang-kadang skelet traksi
bersifat seimbang yang menyokong ekstrimitas yang terkena memungkinkan gerakan pasien
sampai batas-batas tertentu dan memungkinkan kemandirian pasien maupun asuh
keperawatan sementara traksi yang efektif tetap dipertahankan yang termasuk skelet traksi
adalah sbb: (smeltezer & bare,2001).
a. Traksi rangka seimbang
Traksi rangka seimbang ini terutama dipakai untuk merawat patah tulang pada korpus
femoralis orang dewasa. Sekilas pandangan traksi ini tampak komplek, tetapi seseungguhnya
hanyalah satu pin rangka yang ditempatkan tramversal melalui femur distal atau tibia
froksimal (willson,1995).
b. Traksi 90-90-90
Traksi ini sangat berguna untuk anak-anak usia 3 tahun sampau dewasa muda kontrol
terhadap fragmen-fragmen pada fraktur tulang femur hemper selalu memuaskan dengan
traksi 90-90-90 penderita masih dapat bergerak dengan cukup bebas diatas tempat tidur
(wilson,1995).