Anda di halaman 1dari 10

Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Volume 5 Nomor 1

P-ISSN: 2502-7638; E-ISSN: 2502-8391

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PENGGUNAAN


PLATFORM WHATSAPP GROUP DAN WEBINAR ZOOM DALAM
PEMBELAJARAN JARAK JAUH PADA MASA PANDEMIK COVID 19

Jaka Wijaya Kusuma1), Hamidah2)


1
Universitas Bina Bangsa, Serang
email: jakawijayak@gmail.com
2
Universitas Bina Bangsa, Serang
email: shiroimida@gmail.com

Abstrak
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil belajar matematika mana yang lebih baik, dengan whatsapp
group atau webinar zoom dan seberapa efektifnya kedua Platform tersebut dalam Masa Pandemi Covid-19. Jenis
penelitian yang dilakukan pada penelitian ini adalah penelitian quasi experiment dengan desain pretest-postest
nonequivalent multiple-group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa semester 2 yang
mengambil mata kuliah Matematika Ekonomi di Universitas Bina Bangsa dan dipilih 2 kelompok yaitu kelas 2J-MAN
dan 2K-MAN yang mempunyai karakteristik hampir sama dilihat dari nilai rata-rata UTS. Data hasil belajar
mahasiswa diperoleh dari hasil ujian tengah semester (UTS) kedua kelompok setelah perlakuan, data kemudian diolah
dengan uji perbedaan rata-rata Uji-t. Hasil penelitian menunjukan bahwa hasil belajar matematika kedua kelas sama
sebelum diberi perlakuan dan hasil belajar matematika kedua kelas berbeda setelah diberi perlakuan atau dengan kata
lain kelas yang diberikan Perlakuan Webinar Zoom lebih baik dari pada kelas yang diberikan Perlakuan WA Group.

Kata kunci: Hasil Belajar, Whatsapp-group, Webinar-zoom, Covid-19.

Abstract
The goal in this study is to find out which math learning results are better, with WhatsApp group or webinar zoom
and how effective both of these platforms are in the pandemic Covid-19 period. The type of research conducted on
this research is quasi experiment research with pretest-postest design nonequivalent multiple-group design. The
population in this study was all 2nd semester students who took the course of mathematics economics at Bina Bangsa
University and selected 2 groups of 2J-MAN and 2K-MAN classes that have almost the same characteristics seen from
the average UTS value. Student learning data is derived from the middle semester exam results (UTS) of both groups
after treatment, the data is then processed with test-t average difference testing. The results showed that the results of
the second mathematical learning was the same before given the treatment and the results of the mathematics of both
classes are different after treatment or in other words the class given the Zoom Webinar treatment is better than the
class given the WA Group treatment.

Keyword: Learning outcomes, Whatsapp-Group, Webinar-Zoom, Covid-19.

PENDAHULUAN saat ini, sistem pendidikan dihadapkan


Ditengah wabah Pandemi Covid-19 dengan situasi yang menuntut para pengajar
yang melanda dunia khususnya Indonesia untuk dapat menguasai media pembelajaran

Jaka Wijaya Kusuma, Hamidah: Perbandingan Hasil Belajar Matematika Dengan 97


Penggunaan Platform Whatsapp Group dan Webinar Zoom Dalam Pembelajaran Jarak Jauh
Pada Masa Pandemik COVID-19 | Halaman 97 – 106
Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Volume 5 Nomor 1
P-ISSN: 2502-7638; E-ISSN: 2502-8391

jarak jauh. Sistem pendidikan jarak jauh Interaksi pendidik dan peserta didik
menjadi salah satu solusi untuk mengatasi dilakukan secara langsung maupun tidak
kesulitan dalam pembelajaran secara langsung, misal dengan melakukan chatting
langsung dengan adanya aturan social lewat koneksi internet (langsung) maupun
distancing mengingat permasalahan waktu, dengan berkirim email untuk sekedar
lokasi, jarak dan biaya yang menjadi kendala mengumpulkan tugas (tidak
besar saat ini. langsung).(Rahmawati, 2016)
Upaya peningkatan mutu pendidikan Perbedaan Pembelajaran
di indonesia selalu menjadi isu penting dalam konvensional dengan Pembelajaran Jarak
penyelenggaraan Sistem Pendidikan Jauh yaitu kelas konvensional, guru dianggap
Nasional. Peningkatan kualitas pendidikan sebagai orang yang serba tahu dan ditugaskan
ini menjadi salah satu strategi pokok selain untuk menyalurkan ilmu pengetahuan kepada
pemerataan kesempatan dan akses pelajarnya. Sedangkan di dalam
pendidikan serta peningkatan relevansi dan pembelajaran Pembelajaran Jarak Jauh’
efisiensi. fokus utamanya adalah pelajar. Pelajar
Pendidikan jarak jauh atau dapat juga mandiri pada waktu tertentu dan
disebut sebagai pembelajaran jarak jauh, saat bertanggung-jawab untuk pembelajarannya.
ini hampir semua para pelaku pendidikan Suasana pembelajaran e- learning’ akan
menjadikannya salah satu solusi “memaksa‟ pelajar memainkan peranan yang
pembelajaran dalam menghadapi situasi lebih aktif dalam pembelajarannya. Pelajar
wabah Pandemi Covid-19. Istilah pendidikan membuat perancangan dan mencari materi
jarak jauh tersebut sudah lama digaungkan dengan usaha, dan inisiatif sendiri. Khoe Yao
bahkan diterapkan oleh para pendidik Tung (2000) mengatakan bahwa setelah
maupun peserta didik dalam suatu proses kehadiran guru dalam arti sebenarnya,
pembelajaran yang notabene dalam hal ini internet akan menjadi suplemen dan
lebih banyak dilakukan secara terpisah di luar komplemen dalam menjadikan wakil guru
kelas. Secara terpisah disini berarti antara yang mewakili sumber belajar yang penting
isntruktur atau narasumber dan peserta di dunia.(Supriani, 2017)
pelatihan tidak berada dalam satu ruangan Hal ini semakin diperparah dengan
yang sama (tidak terjadi melakukan face to adanya wabah Pandemi Covid 19, dimana
face) bahkan waktunyanya pun bisa berbeda. ruang kelas dan interaksi kelas dilaksanakan

98 Jaka Wijaya Kusuma, Hamidah: Perbandingan Hasil Belajar Matematika Dengan Penggunaan
Platform Whatsapp Group dan Webinar Zoom Dalam Pembelajaran Jarak Jauh Pada Masa
Pandemik COVID-19 | Halaman 97 – 106
Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Volume 5 Nomor 1
P-ISSN: 2502-7638; E-ISSN: 2502-8391

dari jarak jauh. Anjuran dari pemerintah Perspektif lain menyebutkan, bila social
untuk Work From Home dan Study From distancing dipandang tidak cukup dalam
Home memaksakan semua dilakukan secara melawan Covid-19, maka yang justru
Mandiri dan menghindari Keramaian dan dibutuhkan social containment
berkumpul. Umat manusia dewasa ini sedang (“pengungkungan sosial”) dalam skala besar
berada dalam kesedihan mendalam akibat Social containment adalah intervensi
mewabahnya Coronavirus Disease (Covid- pemerintah yang diterapkan ke seluruh
19) yang melanda hampir di seluruh belahan komunitas, kota atau wilayah, yang
dunia. Covid-19 bermula timbul di Wuhan, dirancang secara khusus untuk mengurangi
Cina dan telah diumumkan sebagai pandemic interaksi pribadi, kecuali interaksi minimal
oleh organisasi kesehatan dunia. Berbagai untuk memastikan pasokan vital.
negara telah menerapkan isolasi, yaitu Memang sebagaimana ditenggarai
pemisahan orang sakit dengan penyakit oleh beberapa pakar, bila kebijakan
menular dari orang yang tidak terinfeksi pencegahan gagal dan langkah-langkah
untuk melindungi orang yang tidak menjaga jarak sosial tidak dapat
terinfeksi. dipertahankan sampai vaksin tersedia,
Diterapkan pula karantina, yakni pendekatan terbaik berikutnya adalah
pembatasan pergerakan orang yang diduga menggunakan intervensi yang mengurangi
telah terkena penyakit menular tetapi tidak angka kematian dan mencegah infeksi
sakit, baik karena mereka tidak terinfeksi berlebih. (Darmalaksana et al., 2020)
atau karena mereka masih dalam masa Oleh karena itu guna mendukung
inkubasi. Karantina medis dianggap sebagai pemerintah, proses pembelajaran di Sekolah
salah satu cara paling penting dan efektif maupun kampus secara langsung tatap muka
untuk mencegah penyebaran penyakit dikelas di STOP, diganti oleh Pembelajaran
menular di zaman modern ini. Berbagai Jarak Jauh.
negara telah menerapkan social distancing Dalam pengembangannya, saat ini
(pembatasan jarak sosial) yang dirancang sudah banyak bermunculan aplikasi-aplikasi
untuk mengurangi interaksi antara orang- yang khusus digunakan sebagai media untuk
orang dalam komunitas yang lebih luas, di melakukan pendidikan atau pembelajaran
mana individu mungkin tertular tetapi belum jarak jauh dua di antaranya yakni dengan
diidentifikasi sehingga belum terisolasi menggunakan Whatsapp Group dan

Jaka Wijaya Kusuma, Hamidah: Perbandingan Hasil Belajar Matematika Dengan 99


Penggunaan Platform Whatsapp Group dan Webinar Zoom Dalam Pembelajaran Jarak Jauh
Pada Masa Pandemik COVID-19 | Halaman 97 – 106
Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Volume 5 Nomor 1
P-ISSN: 2502-7638; E-ISSN: 2502-8391

Pembelajaran Tatap Muka Webinar Zoom ke orang lain dengan menggunakan


Met. smartphone apapun. WhatsApp dalam
1. Pembelajaran Jarak Jauh dengan penggunaannya sebagai media chat digital
Whatsapp Group yang mencakup, pesan teks, gambar, video,
dan dapat untuk menelpon menjadi satu
kesatuan yang lengkap untuk membantu
masyarakat dalam menjalin komunikasi di
seluruh belahan dunia. Suryadi (2018)

Whatsapp merupakan Platform Pesan menambahkan jika dilihat dari fungsinya

yang dapat digunakan dalam Pembelajaran WhatsApp hampir sama dengan aplikasi

Jarak Jauh, dimana mahasiswa di kumpulkan SMS yang biasa dipergunakan di ponsel

disatu Grup dan proses Pembelajaran lama. Namun, WhatsApp ini tidak

dilaksanakan secara pesan baik dengan menggunakan pulsa seperti biaya sms pada

tulisan, suara maupun gambar. Aplikasi ini umumnya, pada WhatsApp ini menggunakan

digunakan oleh pendidik dikarenakan dikenal jaringan internet sesuai dengan

Hemat Kuota dan Familiar dikalangan perkembangan teknologi yang saat ini

Peserta Didik, karena rata-rata semua nomor terhubung dengan jaringan dan teridentifikasi

yang dimiliki sudah terkoneksi dengan dengan nomor HandPhone (HP).

aplikasi ini. Aplikasi WhatsApp ini juga

Media sosial WhatsApp (WA) dilengkapi dengan berbagai pilihan yang

merupakan salah satu media komunikasi mendukung seperti adanya New Group, New

yang saat ini banyak digandrungi oleh Broadcast, WhatsApp Web, Starred

seluruh lapisan masyarakat. Penggunaan Messages and Settings. Fitur lengkap yang

media sosial WA ini sudah menjadi salah satu tersedia di aplikasi Whatsapp membuat

media sosial yang mencakup keseluruhan penggunanya semakin meningkat pesat.

kepentingan masyarakat dalam Hingga bulan Februari 2016, tercatat

berkomunikasi memenuhi keperluan masing- penguna aktif Whatsapp mencapai 1 miliar

masing. Jubile Enterprise (2012) tiap bulannya (Zamroni, 2017). Berbagai

mendefinisikan whatsapp sebagai aplikasi pilihan yang tersedia di WhatsApp tersebut

chatting dimana anda bisa mengirim pesan ada salah satunya bernama New Group yang

teks, gambar, suara, lokasi dan bahkan video belakangan ini banyak digunakan para

100 Jaka Wijaya Kusuma, Hamidah: Perbandingan Hasil Belajar Matematika Dengan Penggunaan
Platform Whatsapp Group dan Webinar Zoom Dalam Pembelajaran Jarak Jauh Pada Masa
Pandemik COVID-19 | Halaman 97 – 106
Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Volume 5 Nomor 1
P-ISSN: 2502-7638; E-ISSN: 2502-8391

pelajar, mahasiswa dan dosen sebagai media bisa dilakukan dengan mudah, Zoom
komunikasi yang terhalang oleh jarak yang menawarkan fasilitas yang paling mudah
disebut bernama WA Group. untuk individu mau bergabung dengan
WA Group tersebut saat ini dijadikan conference/meeting hanya dengan tautan
wadah diskusi untuk memecahkan berbagai atau nomor kamar, Zoom synchronous online
masalah, pertanyaan dan sesuatu yang formats juga meliputi two-way live broadcast
penting yang harus disampaikan terhadap lectures, Zoom menjadikan kursus online
orang-orang yang tergabung di dalamnya. menjadi sangat populer karena menghemat
Diskusi melalui WA Group ini sangat biaya waktu perjalanan, biaya bahan bakar,
membantu penggunanya untuk dan dampaknya terhadap lingkungan. Zoom
berkomunikasi dalam Pembelajaran Jarak memiliki biaya finansial yang rendah dan
Jauh. (Ricu Sidiq, 2016) Tapi dalam menawarkan pengalaman webinar yang
pelaksanaannya aplikasi ini dikeluhkan oleh bagus Menggunakan Zoom memungkinkan
beberapa Peserta didik dikarenakan untuk menulis dan berbicara bersama melalui
minimnya interaksi dan Pendidik cenderung proses. Zoom dapat digunakan dalam Opsi
terlalu sering memberikan Tugas ketika Pendidikan Jarak Program Pekerjaan Sosial
Pembelajaran Jarak Jauh. Sehingga Peserta Discussions were two-way audiovisual,
didik merasa terbebani oleh tugas-tugas Zoom digunakan untuk telemedicine
tersebut. kesehatan dalam menanggapi pandemi
2. Pembelajaran Jarak Jauh dengan Webinar COVID-19 2020, Zoom untuk diskusi
Zoom berbasis komunitas, dll.(Abdillah & Darma,
2020)
Tapi dengan banyaknya fitur bukan
berarti Platform ini terlepas dari keluhan,
justru platform ini memiliki banyak keluhan
dan yang paling dominan adalah keluhan
Zoom meet merupakan Platform
Borosnya Kuota yang dipakai selama
Tatap muka yang bersifat Conference dimana
Pembelajaran Jarak Jauh dengan Platform
Pendidik dan peserta didik bisa langsung
ini.
berinteraksi selayaknya bertemu langsung.
Dalam kaitannya dengan Hasil
Dalam Aplikasi ini terdapat banyak fitur
Belajar, Pembelajaran Jarak Jauh masih
mulai dari File sharing dalam format PDF

Jaka Wijaya Kusuma, Hamidah: Perbandingan Hasil Belajar Matematika Dengan 101
Penggunaan Platform Whatsapp Group dan Webinar Zoom Dalam Pembelajaran Jarak Jauh
Pada Masa Pandemik COVID-19 | Halaman 97 – 106
Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Volume 5 Nomor 1
P-ISSN: 2502-7638; E-ISSN: 2502-8391

menjadi Polemik dikalangan Stakeholder dan memberikan kesempatan kepada mahasiswa


Masyarakat. Dikarenakan Pembelajaran untuk mengkonstruksi pengetahuannya
Jarak Jauh ini masih di anggap tidak lebih sendiri sehingga mahasiswa lebih mudah
baik daripada Pembelajaran langsung secara untuk memahami konsep-konsep yang
Konvensional terutama dalam Pembelajaran diajarkan dan mengkomunikasikan ide-
Matematika. Hal di disebabkan karena idenya dalam bentuk lisan maupun
Dalam mempelajari matematika orang harus tulisan.(Kusuma, 2016)
berpikir agar ia mampu memahami konsep- Karena Untuk meningkatkan kemampuan
konsep matematika yang dipelajari serta pemahaman konsep matematis siswa
mampu menggunakan konsep-konsep diperlukan suatu pendekatan pembelajaran
tersebut secara tepat ketika ia harus mencari yang memungkinkan terjadinya
jawaban bagi berbagai soal matematika. restrukturisasi dan reorganisasi struktur
Berfikir berasal dari kata ‘pikir’ yang kognitif yang telah dimiliki siswa.
berarti akal budi,ingatan, angan-angan. Salah satu pendekatan pembelajaran
berpendapat berfikir artinya menggunakan yang dipandang oleh penulis dapat mengatasi
akal budi untuk mempertimbangkan dan masalah tersebut adalah pendekatan konflik
memutuskan sesuatu, menimbang-nimbang kognitif. Pemahaman konsep dalam
dalam ingatan. (Fuady, 2017) yang tidak bisa pembelajaran matematika sangat penting
didapat dari Pembelajaran Jarak Jauh. karena jika siswa memiliki pemahaman
Dengan mengetahui masalah seperti tersebut konsep matematis yang baik, siswa tidak
di atas maka sebagai Pendidik matematika hanya hafal secara verbal, tetapi memahami
perlu memahami dan mengembangkan konsep dari masalah atau fakta yang
berbagai metode pembelajaran dalam proses ditanyakan. Konsep merupakan batu
belajar mengajar matematika. Pendidik pembangun berpikir. Konsep merupakan
hendaknya dapat menyusun program dasar bagi proses mental yang lebih tinggi
pengajaran yang dapat membangkitkan untuk merumuskan prinsi dan generalisasi.
motivasi belajar mahasiswa sehingga Untuk memecahkan masalah, seorang
mahasiswa terlibat secara aktif dalam proses siswa harus mengetahui aturan-aturan yang
belajar mengajar. relevan dan aturan-aturan ini didasarkan pada
Model pembelajaran yang sebaiknya konsep-konsep yang diperolehnya.
diterapkan adalah model pembelajaran yang Berdasarkan hasil studi pendahuluan tentang

102 Jaka Wijaya Kusuma, Hamidah: Perbandingan Hasil Belajar Matematika Dengan Penggunaan
Platform Whatsapp Group dan Webinar Zoom Dalam Pembelajaran Jarak Jauh Pada Masa
Pandemik COVID-19 | Halaman 97 – 106
Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Volume 5 Nomor 1
P-ISSN: 2502-7638; E-ISSN: 2502-8391

pemahaman konsep yang peneliti lakukan di belajar dua kelompok kelas yaitu kelompok
salah satu sekolah menengah pertama di eksperimen I (mahasiswa yang menggunakan
Serang dengan menggunakan soal Platform Whatsapp Grup) dan kelompok
pemahaman konsep, terdapat 31 dari 40 eksperimen II (mahasiswa yang
siswa yang nilainya di bawah nilai KKM menggunakan Platform Webinar Zoom).
(Kriteria Ketuntasan Minimal) sebesar 67,5. Adapun desain yang digunakan adalah
Pendekatan konflik kognitif dipandang dapat pretest-postest nonequivalent multiple-group
mengatasi masalah rendahnya pemahaman design.
konsep pada siswa, karena peneliti Tabel 1. Rancangan Penelitian
Kelas Pre-test Perlakuan Post-
memandang pemahaman konsep dapat
test
ditingkatkan melalui pembelajaran yang E1 O1 T1 O3
memberikan konflik dalam skema E2 O2 T2 O4
Keterangan:
berpikirnya. Dengan memberikan konflik
E1 : Kelas Eksperimen I
dalam pikiran siswa, mereka akan lebih
E2 : Kelas Eksperimen II
paham dan mengerti atas apa yang telah
T1 : Perlakuan WA Group
mereka pelajari sebelumnya lalu dikaitkan
T2 : Perlakuan Webinar Zoom
dengan materi pelajaran yang mereka pelajari
O1 dan O2 :Nilai Pre-test
saat pembelajaran di kelas. (Kusuma &
O3 dan O4 :Nilai Post-test
Caesarani, 2019)
Populasi dalam penelitian ini adalah
Sehingga membuat Peneliti semakin
seluruh mahasiswa semester 2 yang
tertarik untuk mengetahui mana yang lebih
mengambil mata kuliah Matematika
baik Hasil Belajar Matematika peserta didik
Ekonomi di Universitas Bina Bangsa. Subjek
di antara dua Platform di atas apabila
dalam penelitian ini adalah sejumlah 80
dibandingkan dan seberapa efektifnya kedua
siswa yang terbagi dalam 2 kelompok yaitu
Platform tersebut dalam Masa Pandemi
kelas 2J-MAN dan 2K-MAN yang
Covid-19 ini.
mempunyai karakteristik hampir sama dilihat
METODE
dari nilai rata-rata UTS.
Jenis penelitian yang dilakukan pada
Data hasil belajar mahasiswa diperoleh
penelitian ini adalah penelitian quasi
dari hasil ujian tengah semester (UTS) kedua
experiment untuk melihat akibat dari suatu
kelompok setelah perlakuan, data kemudian
perlakuan dengan membandingkan hasil
diolah dengan menggunakan bantuan

Jaka Wijaya Kusuma, Hamidah: Perbandingan Hasil Belajar Matematika Dengan 103
Penggunaan Platform Whatsapp Group dan Webinar Zoom Dalam Pembelajaran Jarak Jauh
Pada Masa Pandemik COVID-19 | Halaman 97 – 106
Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Volume 5 Nomor 1
P-ISSN: 2502-7638; E-ISSN: 2502-8391

software Microsoft Excell dan SPSS 19 Hasil


Belajar Sig. Interpretasi
dengan langkah sebagai berikut:
Mahasiswa
a. Menghitung rerata dan standar deviasi. Tidak terdapat
b. Menguji normalitas data sampel. perbedaan hasil
belajar awal
c. Uji Perbedaan Rata-Rata. sebelum perlakuan
HASIL DAN PEMBAHASAN Pre-test 0,105 pada kelas
eksperimen I dan
Berikut ini disajikan hasil temuan kelas Eksperimen II
mengenai hasil belajar mahasiswa seperti pada taraf
signifikansi 5%
tersaji pada Tabel 2 berikut. Hasil belajar
Tabel 2. Hasil belajar mahasiswa mahasiswa kelas
eksperimen II
Kelas Kelas (Perlakuan
Eksperimen I Eksperimen II Webinar Zoom)
(n = 40) (n =40) Pos-test 0,000
lebih baik daripada
Rerata SD Rerata SD kelas eksperimen I
Pre-test 23,25 4.9 22,45 5.62 (Perlakuan WA
Post-tes 67,35 6,88 74,1 7,39 Group) pada taraf
Tabel 2 menunjukan bahwa secara signifikansi 5%
Sumber : diadopsi dari output SPSS 19
deskriptif pre-test hasil belajar mahasiswa
Tabel 3 menunjukan bahwa
kelas eksperimen I lebih baik dari pada kelas
signifikansi nilai pre-test >0,05 yang artinya
eksperimen II, sedangkan post-test hasil
kedua kelas memberikan hasil belajar yang
belajar mahasiswa kelas eksperimen II lebih
sama sebelum diberi perlakuan. Hal ini
baik dari pada kelas eksperimen I . Untuk
menjelaskan bahwa hasil postes tidak
menjawab pertanyaan penelitian maka
dipengaruhi oleh kemampuan awal
dilakukan uji statistik dengan menggunakan
mahasiswa. Hal ini juga dipertegas dengan
uji perbedaan rerata. Sebelumnya dilakukan
hasil rerata UTS mahasiswa sebelumnya
uji normalitas sebaran data hasil belajar
yang menunjukan bahwa kedua kelas
mahasiswa, secara keseluruhan diperoleh
memiliki kemampuan yang sama.
bahwa data berdistribusi normal dan
Selanjutnya signifikansi nilai post-
homogen. Berdasarkan temuan tersebut,
test menunjukan nilai <0,05 yang artinya
maka pengujian perbedaan rerata dilakukan
terdapat perbedaan yang signifikan hasil
dengan Uji-t (tersaji dalam Tabel 3)
belajar post-test kedua kelas atau hasil belajar
Tabel 3. Rekapitulasi Hasil Uji Perbedaan
kelas eksperimen II lebih baik dari kelas
Rerata dengan Uji-t

104 Jaka Wijaya Kusuma, Hamidah: Perbandingan Hasil Belajar Matematika Dengan Penggunaan
Platform Whatsapp Group dan Webinar Zoom Dalam Pembelajaran Jarak Jauh Pada Masa
Pandemik COVID-19 | Halaman 97 – 106
Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Volume 5 Nomor 1
P-ISSN: 2502-7638; E-ISSN: 2502-8391

eksperimen I. Kelas eksperimen II adalah fasilitas yang menunjang proses


kelas yang diberikan Perlakuan Webinar pembelajaran.
Zoom dan kelas eksperimen I adalah kelas Terlepas dari kelebihannya, terdapat
yang diberikan Perlakuan WA Group. juga beberapa kekurangan saat melakukan
Berdasarkan temuan di lapangan dan pembelajaran dengan Webinar Zoom yang
hasil sebaran kuisioner kepada mahasiswa harus menjadi pertimbangan dan perbaikan
diketahui banyak kelebihan saat melakukan untuk kedepannya, diantaranya:
pembelajaran dengan Webinar Zoom yang 1. Mahasiswa berada di lokasi yang berbeda
menunjang penyampaian materi sehingga dengan kekuatan sinyal yang berbeda
menjadi lebih evektif dibandingkan dengan pula, sehingga tidak sedikit yang
WA Group diantaranya: mengeluhkan kesulitan sinyal untuk
1. Materi bisa lebih mudah dipahami karena dapat bergabung/join group atau selama
dosen menerangkan secara langsung proses pembelajaran berlangsung.
materi yang disampaikan. 2. Tidak sedikit juga mahasiswa yang
2. Mahasiswa bisa bertanya dan berdiskusi mengeluhkan boros kuota dan hp menjadi
dengan leluasa seperti saat perkuliahan di lemot karena memakan banyak memori.
kelas. 3. Beberapa mahasiswa mengeluhkan
3. Pertanyaan dari mahasiswa juga dapat penggunaan aplikasi Webinar Zoom
langsung direspon saat itu juga sehingga sedikit ribet dan lebih familiar dengan
lebih efektif dan mudah dipahami oleh WA Group.
mahasiswa. 4. Tidak bisa mengulang materi yang sudah
4. Mahasiswa tidak merasa bosan dengan dijelaskan.
materi yang disampaikan/dijelaskan SIMPULAN
dosen karena tatap muka secara langsung. Adapun kesimpulan dalam penelitian
5. Keaktifan mahasiswa dapat terlihat dan ini yaitu:
terpantau, sehingga mahasiswa terdorong 1. Hasil belajar kelas eksperimen II yaitu
untuk lebih fokus dan tidak membuka kelas yang diberikan Perlakuan Webinar
aplikasi lain selama proses pembelajaran. Zoom lebih baik dari pada kelas
6. Adanya fitur penjadwalan dan rekaman, eksperimen I yang diberikan Perlakuan
fitur chat dan video kualitas HD menjadi WA Group.

Jaka Wijaya Kusuma, Hamidah: Perbandingan Hasil Belajar Matematika Dengan 105
Penggunaan Platform Whatsapp Group dan Webinar Zoom Dalam Pembelajaran Jarak Jauh
Pada Masa Pandemik COVID-19 | Halaman 97 – 106
Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Volume 5 Nomor 1
P-ISSN: 2502-7638; E-ISSN: 2502-8391

2. Pembelajaran dengan Perlakuan Webinar Terhadap Hasil Belajar Mahasiswa Stie


Zoom lebih evektif dari pada dengan Bina Bangsa. III(1), 36–47.
Perlakuan WA Group Kusuma, J. W., & Caesarani, S. (2019).
Adapun saran dari peneliti yaitu: Penerapan Pendekatan Konflik Kognitif
1. Kepada para pengajar sebaiknya proses Terhadap Pemahaman Konsep
pembelajaran dapat menggunakan Matematis Siswa Di Smp Negeri 7 Kota
kolaborasi dua Platform tersebut untuk Serang. JIPMat, 4(1), 20–27.
mengatasi kekurangan yang ditemukan. https://doi.org/10.26877/jipmat.v4i1.35
2. Kepada peneliti selanjutnya sebaiknya 00
menemukan cara untuk mengatasi Rahmawati, I. (2016). Pelatihan Dan
kekurangan yang ditemukan pada Pengembangan Pendidikan Jarak Jauh
pembahasan terhadap Perlakuan Webinar Berbasis Digital Class Platform
Zoom. Edmodo. November, 593–607.
Ricu Sidiq. (2016). Pemanfaatan Whatsapp
DAFTAR PUSTAKA Group Dalam Pengimplementasian
Abdillah, L. A., & Darma, U. B. (2020). Nilai-Nilai Karakter Pancasila Pada
Online Learning Menggunakan Zoom Era Disrupsi. 5(1), 145–154.
Teleconference. Supriani, Y. (2017). Menumbuhkan
Darmalaksana, W., Hambali, R. Y. A., Kemandirian Belajar Matematika Siswa
Masrur, A., & Ushuluddin, F. (2020). Berbantuan Quipper School. JIPMat,
Analisis Pembelajaran Online Masa 1(2), 210–220.
WFH Pandemic Covid-19 sebagai https://doi.org/10.26877/jipmat.v1i2.12
Tantangan Pemimpin Digital Abad 21. 48
1–12.
Fuady, A. (2017). Berfikir Reflektif Dalam
Pembelajaran Matematika. JIPMat,
1(2), 104–112.
https://doi.org/10.26877/jipmat.v1i2.12
36
Kusuma, J. W. (2016). Pengaruh
Pembelajaran Think Talk Write ( Ttw )

106 Jaka Wijaya Kusuma, Hamidah: Perbandingan Hasil Belajar Matematika Dengan Penggunaan
Platform Whatsapp Group dan Webinar Zoom Dalam Pembelajaran Jarak Jauh Pada Masa
Pandemik COVID-19 | Halaman 97 – 106

Anda mungkin juga menyukai