Anda di halaman 1dari 3

Fairuz Nanda Marhabanaz

165130100111045
2016 D
Radiologi Veteriner

Digital radiografi adalah sebuah bentuk pencitraan sinar-X, dimana sensor-sensor sinar-X
digital digunakan menggatikan film fotografi konvensional. Dan processing kimiawi
digantikan dengan sistem komputer yang terhubung dengan monitor atau laser printer.

Digital x-ray terbagi menjadi 2 macam, yaitu:


1.Amorphous Silicon (a-Si) 
- adalah jenis yang paling sering dijual di industri pencitraan medis saat ini.
- Detektor scintillator di lapisan luar, yang terbuat dari cesium iodida (CSI), atau
Gadolinium Oxysulfide (Gd2O2S).
- Scintillator ini bertanggung jawab mengkonversi X-ray menjadi cahaya tampak.
- a-Si detektor dianggap sebagai “INDIRECT DIGITAL RADIOGRAPHY” yaitu teknologi
pengambilan gambar tidak langsung. 
Prinsip Kerja a-Si (Indirect Digital Radiography) :
- Scintillator berfungsi mengkonversi X-ray menjadi cahaya tampak.
- Cahaya ini kemudian disalurkan melalui fotodioda a-Si lapisan di mana waktunya akan
diubah menjadi sinyal keluaran digital.
- Sinyal digital kemudian dibacakan oleh Thin Film Transistor (TFT's) atau dengan serat
gabungan Charge Coupled Device (CCD's) piranti gabungan muatan.
- Gambar kemudian dapat ditampilkan pada komputer untuk interpretasi ataupun langsung
dicetak melalui laser printer.
2. Amorphous Selenium (a-Se)
• adalah FPD perangkat yang dikenal sebagai “DIRECT DIGITAL RADIOGRAPHY“
• detektor langsung karena tidak ada konversi energi sinar-X yang terjadi dalam detektor.
• Lapisan luar dari detektor ini terdiri dari elektroda bias tegangan tinggi, yang mempercepat
energi yang diambil dari paparan sinar-X melalui lapisan selenium. 
Prinsip Kerja a-Se ( Direct Digital Radiography ):
• Foton sinar-X yang mengalir melalui lapisan selenium membuat lubang elektron
berpasangan.
• Pasangan lubang elektron ini mengalir melalui lapisan selenium berdasarkan potensi muatan
tegangan bias.
• Bertahap, Sebagai lubang elektron digantikan dengan elektron, muatan resultan pola dalam
lapisan selenium dibacakan oleh sebuah array TFT yang membentuk gambar file data.
• Gambar file data dikirim ke komputer ahli radiologi's workstation untuk diagnosis
Direct vs Indirect

Prinsip dan Cara Kerja


Prinsip digital x-ray yaitu:
 Digital radiography pada dasarnya adalah pengambilan gambar sinar-x tanpa film
 Sebagai pengganti film digunakan perangkat detektor  yang berfungsi untuk merekam
gambar selanjutnya disajikan sebagai sebuah data digital untuk interpretasi
dokter  atau diolah terlebih dahulu oleh radiografer dan disimpan sebagai catatan
medis pasien
 Jika pada CR (Computed Radiography) menggunakkan PSP (Photo Stimulated
Radiography) sebagai penangkap bayangan laten
 pada DR (Digital Radiography) menggunakkan Flat Panel Detector (FPD) sebagai
penangkap gambar dan sensor sinar xray digital

Prinsip kerja Digital Radiography (DR) atau (DX) pada intinya menangkap sinar-X
tanpa menggunakan film. Sebagai ganti film sinar X, digunakan sebuah penangkap gambar
digital untuk merekam gambar sinar X dan mengubahnya menjadi file digital yang dapat
ditampilkan atau dicetak untuk dibaca dan disimpan sebagai bagian rekam medis pasien.

Digital Radiography (DR) pada reka medis dilakukan dengan jangka waktu yang


telah ditentukan karena menjaga radiasi yang terjadi agar tidak merusak syaraf yang sedang
dalam proses identifikasi. Proses identifikasi itu sendiri meliputi bagian-bagian tubuh
manusia untuk mendapatkan hasil photo sensor sinar-X yang dipindai pada suatu hasil photo.
Bertujuan untuk proses penelitian dan menyimpulan reka medis agar indikasi penyakit yang
diderita dapat diketahui dengan seksama berdasakan data photo yang telah diterima. Biasanya
penelitian dan penyimpulan indikasi penyakit dilakukan oleh dokter-dokter pada rumah sakit
besar atau dokter spesialis (specialist). Proses reka medis ini tidak dapat sering dilakukan
karena pihak medis memiliki prosedur penggunaan radiography.

Anda mungkin juga menyukai