Anda di halaman 1dari 2

AUDIT TERHADAP SIKLUS PENGELUARAN : PENGUJIAN SUBSTANTIF TERHADAP AKTIVA TETAP

Aktiva tetap adalah kekayaan perusahaan yang memiliki wujud, mempunyai manfaat ekonomis lebih
dari satu tahun dan diperoleh perusahaan untuk melaksanakan kegiatan perusahaan, bukan untuk
dijual kembali.

Aktiva tetap dalam perusahaan manufaktur umumnya digolongkan menjadi 5, meliputi:

1. Tanah dan perbaikan gedung


2. Gedung dan perbaikan gedung
3. Mesin dan ekuipmen pabrik
4. Mebel
5. Kendaraan
Transaksi yang bersangkutan dengan Aktiva Tetap

Aktiva tetap
Pemerolehan Penghentian pemakaian
Pengeluaran modal Penjualan
Revaluasi Pertukaran
Pertukaran
Depresiasi Akumulasi Aktiva tetap
Penghentian pemakaian Depresiasi
Penjualan
Revaluasi

Perbedaan karakteristik Aktiva Tetap dengan Aktiva Lancar


1. Akun aktiva tetap mempunyai saldo yang besar di dalam neraca; transaksi
perubahannya relatif sedikit namun umumnya menyangkut jumlah rupiah yang besar.
2. Kesalahan pisah batas transaksi yang bersangkutan dengan aktiva tetap mempunyai
pengaruh kecil terhadap perhitungan rugi-laba, sedangkan kesalahan pisah batas
transaksi yang bersangkutan dengan aktiva lancar berpengaruh langsung terhadap
perhitungan rugi laba tahun yang diaudit.
3. Aktiva tetap disajikan di neraca pada kosnya dikurangi dengan depresiasi akumulasian,
sedangkan aktiva lancar disajikan pada neraca pada nilai bersih yang dapat direalisasikan
pada tanggal neraca.
Perbedaan pengujian substantif terhadap Aktiva Tetap dengan terhadap Aktiva Lancar
1. Karena frekuensi transaksi yang menyangkut aktiva tetap relatif sedikit, maka jumlah
waktu yang dikonsumsi untuk pengujian substantif terhadap aktiva tetap lebih
sedikit dibandingkan pengujian substantif terhadap aktiva lancar.
2. Dalam pengujian substantif terhadap aktiva lancar, auditor memusatkan perhatian
terhadap ketepatan pisah batas transaksi yang bersangkutan dengan aktiva lancar
dan berdampak langsung terhadap rugi-laba tahun yang diaudit.
3. Pengujian substantif terhadap aktiva lancar dititikberatkan pada saldo aktiva lancar
tersebut pada tanggal neraca karena aktiva lancar harus disajikan dineraca sebesar
nilai bersih yang dapat direalisasikan pada tanggal tersebut.
Pengujian Substantif terhadap Aktiva Tetap dalam Audit yang Pertama Kalinya
Beberapa faktor yang harus dipertimbangkan :
1. Apakah laporan keuangan tahun sebelumnya telah diaudit oleh auditor
independen lain? Jika laporan keuangan belum pernah diaudit, auditor
berkewajiban untuk memverifikasi saldo awal aktiva tetap.
2. Apakah klien menyelenggarakan catatan rinci untuk Aktiva Tetapnya? Catatan
aktiva tetap dan dokumen diperlukan auditor terutama saat pertama kali
diaudit.
3. Apakah klien mengarsipkan dokumen-dokumen yang mendukung transaksi yang
bersangkutan dengan pemerolehan dan mutasi aktiva tetap sampai dengan saat
audit yang pertama dilaksanakan?

Anda mungkin juga menyukai