Anda di halaman 1dari 1

K13, Apakah Sudah Seuai Target

Jadi mari kita bahas apa itu K13 (Kurikulum-13). Kurikulum 13 adalah kurikulum yang
berlaku dalam sistem pendidikan Indonesia. Kurikulum ini merupakan kurikulum tetap
diterapkan oleh pemerintah untuk menggantikan kurikulum 2006 (yang sering disebut
sebagai kurikulum tingkat satuan pendidikan) yang berlaku kurang lebih 6 tahun.

Kurikulum K13 memiliki 4 aspek penilaian. Yaitu aspek pengetahuan, aspek


keterampilan, aspek sikap dan perilaku. Di kurikulum 13, terutama di dalam materi
pembelajaran terdapat materi yang dirampingkan terlihat ada materi bahasa indonesia, IPS,
PPKn, dsb,. Sedangkan materi yang ditambahkan adalah materi matematika.

Materi pelajaran tersebut (terurtama matematika dan ilmu pengetahuan alam)


disesuaikan dengan materi pembelajaran standar internasional ( seperti PISA dan TIMSS )
sehingga pemerintah berharap dapat menyeimbangkan pendidikan di dalam negeri dengan
pendidikan di luar negeri.

Kurikulum ini berlandaskan landasan yuridis, landasan filosofis, landasan empirik dan
landasan teori tis. Landasan yuridis merupakan ketentuan hukum yang dijadikan dasar
untuk pengembangan kurikulum. Landasan filosofis adalah landasan yang mengarahkan
kurikulum kepada manusia apa yang akan dihasilkan kurikulum. Landasan empirik
memberikan arahan berdasarkan pelaksanaan kurikulum yang sedang berlaku di lapangan.
Landasan teoritik memberikan dasar-dasar teoritik pengembangan kurikulum sebagai
dokumen dan proses. 

Kurikulum K13 juga meminta siswa agar mencari informasi tentang pelajarannya
dengan bantuan dari literasi dan internet, tapi nyatanya para siswa indonesia terlalu malas
untuk mencari informasi tentang pelajaran yang diterimanya dan membuat siswa indonesia
menjadi tambah bodoh, karena K13 menuntut siswa nya menjadi lebih aktif pada saat
pembelajaran, saat ini para guru menjelaskan pelajaran dengan lebih singkat dan tidak
lengkap, tentu itu tidak masalah untuk siswa SMP keatas tapi untuk siswa SD itu membuat
mereka kekuarangan pengetahuan dasar.

Pada pengtahuan dasar tersebut bisa didapat kembali saat smp, tetapi tidak
seluruhnya. Mereka akan mendapat nya melalui bimbel atau belajar sendiri tapi kebanyakan
orang indonesia tidak lah rajin maupun mempunyai uang lebih untuk bimbel. Ini
menyebabkan mereka tidak bisa mengikuti pelajaran saata smp. Lalu mereka mengisi sma
saat itu mutu pendidikan indonesia akan menurun lagi karena guru yang mengajar dengan
membebankan di siswa.

Walaupun tujuan pemerintah adalah untuk menyamakan pendidikan indonesia


dengan pendidikan luar negeri, tetapi dengan hasil yang seperti ini kurikulum-13 dinilai
kurang efektif dan dan belum memenuhi target yang ditujukan oleh pemerintah.

Anda mungkin juga menyukai