Anda di halaman 1dari 5

A.

KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN KEJANG DEMAM


1. Keluhan Utama
Pada umumnya pasien mengeluh panas yang meninggi atau demam disertai kejang, suhu
tubuh 38,5-39,9oC.
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Demam, infeksi saluran pernapasan, infeksi saluran pencernaan, infeksi saluran kencing,
epilepsy.
3. Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat infeksi otak atau cedera kepala, riwayat keluarga dengan kejang demam dan
kejang tanpa demam.
4. Riwayat Penyakit Alergi
Alergi antikonvulsan.
5. Riwayat Imunisasi
Imunisasi yang seharusnya diberikan pada anak usia 1-2 tahun yaitu imunisasi Hepatitis
B (0,2,3,4 bulan), Polio (0,2,3,4,18 bulan), BCG (1 kali), dan DPT (2,3,4,18 bulan).
Demam salah satu efek dari imunisasi DPT tersebut.
6. Riwayat Tumbuh Kembang
a. Prenatal : usia ibu saat hamil, tidak imunisasi, pemakaian KB suntik.
b. Natal : berat lahir rendah, usia kehamilan, asifiksia,
c. Postnatal
1. Riwayat Pertumbuhan
Suatu proses bertambahnya jumlah sel tubuh suatu organisme yang disertai
dengan pertambahan ukuran, berat, serta tinggi yang bersifat irreversible
(tidak dapat kembali pada keadaan semula)
Interpretasi pada anak usia 1-2 tahun : BB 7-12 Kg, TB 69-80 cm, LLA
16,25cm, lingkar kepala 45,7-49,7cm
2. Riwayat Perkembangan
Perkembangan anak mengacu pada perubahan biologis, psikologis dan
emosional yang terjadi pada manusia antara kelahiran dan akhir masa remaja,
sebagai individu berlangsung dari ketergantungan untuk meningkatkan
otonomi. 
Interpretasi: Pada usia 1 tahun anak sudah mulai untuk melangkah berjalan.
3. Riwayat Perkembangan Psikososial
Erikson percaya bahwa dalam setiap tingkat, seseorang akan mengalami
konflik atau krisis yang akan menjadi titik balik dalam
setiap perkembangannya.
Interpretasi: TRUST vs MISTRUST Tahap pertama perkembangan
psikososial anak ini terjadi sejak bayi baru lahir hingga usia 2 tahun. Menurut
Erikson, tahap ini merupakan konflik dasar masa bayi, karena mereka dapat
mempercayai lingkungannya. Si kecil akan mengembangkan kepercayaan
dalam dirinya, jika kebutuhan dan perawatan dirinya dipenuhi secara rutin dan
berkesinambungan, ditambah dengan kasih sayang yang membuatnya
nyaman. Hal tersebut akan menjadi pengalaman yang menyenangkan bagi si
kecil, sehingga akan tumbuh rasa percaya diri. Namun jika terjadi sebaliknya,
maka hal tersebut akan menjadi pengalaman yang kurang menyenangkan,
sehingga akan menimbulkan rasa curiga pada diri si kecil.
4. Riwayat Perkembangan Psikoseksual
Perkembangan psikososial adalah perkembangan yang berkaitan dengan
emosi, motivasi dan perkembangan pribadi manusia serta perubahan dalam
bagaimana individu berhubungan dengan orang lain.Jadi, perkembangan
psikososial merupakan kepribadian yang saling berkaitan dengan hubungan
social.
1. Pemeriksaan Fisik
Harus diisikan tanggal bulan dan tahun
a) Keadaan umum : baik
b) Kesadaean : compos mentis (E.4 V.5 M.6)
c) Tanda – tanda vital
TD, RR, Suhu, Saturasi oksigen saat pengkajian
d) Pemeriksaan wajah :
a. Mata : simetris (+), oedem (-), peradangan (-), luka (-), benjolan (-),
konjungtiva (an anemis)
b. Hidung : perdarahan (-), kotoran (-), pembengkakan (-), polip (-).
c. Mulut : lesi (-), bibir pecah (-), caries (-), pendarahan (-), abses (-), gigi palsu
(-), gingivitis (-).
d. Telinga : lesi (-), nyeri tekan (-), peradangan (-), penumpukan serumen (-)
e) Pemeriksaan kepala dan leher :
a. Kepala : keimetrisan (+), hidocepalus (-), luka (-), pendarahan (-), trepanasi(-).
b. Leher : bentuk leher (simetris), peradangan (-), jaringan parut (-), perubahan
warna (-), masa (-).
f) Pemeriksaan thoraks / dada
a. Pemeriksaan paru
- Inspeksi : bentuk thoraks ( normal chest), susunan ruas tulang belakang
(normal), pola nafas (normal), cianosis (-), batuk (-).
- Palpasi : vocal fremitus (sama).
- Perkusi : area paru ( sonor)
- Auskultasi : suara nafas vesikuler (besih), asea bronchial (bersih),
bronkopnhemoni (-), egophoni (-), pectorliqui (-).
b. Pemeriksaan jantung
- Inspeksi : ictus cordis (-)
- Palpasi : dinding thorak teraba (normal)
- Perkusi : batas jantung atas ( ICS II) batas bawah (ICS V) batas kiri (ICS V
mid clavikula sinistra) batas kanan (ICS IV mid sinistra dextra)
- Auskultasi : Bj I ( tunggal), ( reguler) . Bj II ( tunggal), (reguler) . bunyi
jantung tambahan BJ III (-), gallop (-), murmur (-).
g) Pemeriksaan Abdomen
- Inspeksi : bentuk abdomen (datar) masa/ benjolah (-), kesimetrisan (+),
bayangan pembuluh darah (-).
- Auskultasi : frekuensi peristaltik usu 17x/ mnt
- Palpasi apendik: nyeri tekan (+), nyeri lepas (-), nyeri menjalar kontralateral
(+).
- Perkusi : tympani
h) Pemeriksaan genetal dan rektal
- Inspeksi : rambut pubis (besrih), lesi (-), benjolan (-), penymbatan (-),
hipospida (-), keputihan (-),
i) Pemeriksaan ekstermitas / muskuloskeletal
- Inspeksi : simetris (+), deformitas (-), fraktur (-), terpasang gips (-), traksi (-).
- Palpasi odem kekuatan otot

j) pemeriksaan fungsi neurologis


- menguji tingkat kesadaran : mata 4, verbal 5, motorik 6 (compos mentis)
- memeriksa tanda-tanda rangsangan otak : penurunan kesadaran (-), kejang
(+), mual – muntah (-), nyeri kepala (-)
- memeriksa fungsi motorik : otot (simetris), atropi (-), gerakan tidak disadari
(+).
7. Pemeriksaan Fisik
- B1 (Breath) : keadaan umum tampak lemah, tampak peningkatan frekuensi napas
sampai terjadi gagal napas, dapat terjadi sumbatan jalan napas akibat penumpukan
sekret.
- B2 (Blood) : suhu tubuh panas, TD normal,nadi, perfusi crt <2 detik,
kemungkinan terjadi gangguan hemodinamik.
- B3 (Brain) : kesadaran komposmentis sampai koma
- B4 (Bladder) : produksi urine dan warna urine jernih atau pekat
- B5 (Bowel) : inspeksi tampak normal, auskultasi terdengar suara bising usus
normal, palapasi turgor kulit normal, perkusi tidak ada distensi abdomen.
- B6 (Bone) : pada kasus demam tidak ditemkan kelainan tulang akan tetapi saat
kejan berlangsung akan terdapat beberapa otot yang mengalami kejang.

Anda mungkin juga menyukai