1.
a) Pemekaran kerak benua, lempeng bergerak saling menjauh sehingga memberikan
kesempatan magma bergerak ke permukaan, kemudian membentuk busur
gunungapi tengah samudera.
b) Tumbukan antar kerak, dimana kerak samudera menunjam di bawah kerak benua.
Akibat gesekan antar kerak tersebut terjadi peleburan batuan dan lelehan batuan ini
bergerak ke permukaan melalui rekahan kemudian membentuk busur gunungapi di
tepi benua.
c) Kerak benua menjauh satu sama lain secara horizontal, sehingga menimbulkan
rekahan atau patahan. Patahan atau rekahan tersebut menjadi jalan ke permukaan
lelehan batuan atau magma sehingga membentuk busur gunungapi tengah benua
atau banjir lava sepanjang rekahan.
d) Penipisan kerak samudera akibat pergerakan lempeng memberikan kesempatan
bagi magma menerobos ke dasar samudera, terobosan magma ini merupakan banjir
lava yang membentuk deretan gunungapi perisai.
8.
1) Level 1
Level 1 menandakan aktivitas gunung berapi yang normal. Pada level ini, gunung
api aktivitasnya berfluktuasi, tapi tidak mengalami peningkatan. Ancaman bahaya
yang dapat terjadi berupa gas beracun di area kawah.
2) Level 2
Pada level 2 yaitu merupakan level waspada. Pada level ini, gunung api tersebut
mulai mengalami peningkatan aktivitas, bisa dapat berupa erupsi. Ancaman
bahaya pada level ini adalah erupsi di sekitar kawah.
3) Level 3
Level ini berarti siaga. Pada level ini, aktivitas gunung api makin meningkat dan
kemungkinan erupsi terjadi lebih besar. Ancaman pada level ini, yakni erupsi
yang meluas, tapi tidak mengancam permukiman penduduk.
4) Level 4
Level ini berarti awas. Pada tahap ini, aktivitas gunung api terus meningkat dan
erupsi terjadi. Ancaman bahaya erupsi dapat meluas dan mengancam permukiman
penduduk.
9.
1) Sadar jarak dan level kerawanan lokasi rumahmu dengan gunung berapi.
2) Tetap memantau berita tentang status gunung berapi yang berada di dekat tempat
tinggalmu.
3) Mempelajari tahapan proses gunung berapi ketika akan meletus sehingga kamu
lebih siaga dan tahu kapan harus mengevakuasi diri.
4) Simak dan ikuti arahan dari petugas berwenang tentang status dan radius aman
dari puncak gunung berapi.
5) Hapalkan jalur-jalur evakuasi dan tempat perlindungan yang biasanya sudah
ditentukan oleh pihak berwenang, jika sewaktu-waktu gunung meletus kamu tidak
panik dan kebingungan karena sudah tahu kemana harus menyelamatkan diri.