Nim :7193520056
Kuliah umum
Jumlah positive covid -19 di Indonesia sampai saat mencapai 4.241. Penyebaran paling banyak terjadi
di DKI Jakarta yaitu ibu kota Indonesia.
Dampak covid-19 terhadap pertumbuhan perekonomian diprakirakan bias kebawah. Dengan resiko
kebawah yang tetap besar, Bank indonesia memprakirakan pertumbuhan ekonomi global 2020 turun
menjadi 2.5% lebih rendah dari pertumbuhan perekonomian 2019 dan proyeksi sebelumnya sebesar
3,0%. Berbagai ekonom dunia menurunkan proyeksi ekonomi global tahun 2020 akibat dampak covid-
19. Aktivitas ekonomi diperkirakan akan terhambat akibat lockdown di berbagai negara.
Bertambahnya kasus covid -19 diseluruh dunia khususnya Indonesia, menjadi penahan faktor
momentum percepatan pertumbuhan ekonomi nasional 2020, melaluinya 3 saluran transmisi yaitu
perdagangan barang dan jasa, investasi dan pendapatan.
Sumut mengalami deflasi pada Maret 2020 tercatat 0,16%(MTM) lebih rendah dari bulan sebelumnya
yang tercatat 0,13% (MTM) serta lebih rendah dari Sumatra dan nasional. Inflasi tahun 2020
diperkirakan meningkat dari tahun 2019 tetapi berada di dalam sasaran inflasi nasional dengan potensi
bias kebawah seiring dengan daya beli masyarakat yang terbatas akibat pandemi covid-19.
Meluasnya Covid-19 meningkatkan ketidakpastian yang sangat tinggi terhadap pasar keuangan
global, menekan banyak mata uang negara di dunia terutama Asia, sehingga memicu terjadinya
pembalikan modal kepada aset keuangan yang dianggap aman, mata uang USD mengalami
peningkatan yang sangat pesat terhadap mata uang Asia termasuk Indonesia.
Kebijakan bank Indonesia
Koordinasi kebijakan BI, OJK dan LPS untuk mitigasi covid -19