DI SUSUN OLEH :
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat iman
danislam kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah untuk memenuhi tugas
KDK 1. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW,
keluarga, sahabat dan kami sebagai generasi penerusnya hingga akhir zaman. Kami sebagai
penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan.
Oleh karena itu, kami mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan
makalah ini.
penulis
BAB I
PENDAHULUAN
a. Latar belakang
Tanggung jawab perwat berarti keadaan yang dapat di percaya dan terpercaya.
Menunjukkan bahwa perawat professional menampilkan kerja secara hati-hati ,teliti dan
kegiatan perwat dilaporkan secara jujur. Kepercayaan akan tumbuh apabila peawat
memiliki kemampuan, terampil, keahlian dan pendidikan tidak memadai.
b. Rumusan masalah
1. Bagaimana tanggung jawab terhadap profesi?
2. Bagaimana tanggung jawab perawat kepada teman sejawat?
3. Bagaimana pola hubungan perawat terhadap profesi dan teman sejawat?
4. Apa contoh permasalahan tanggung jawab perawat terhadap klien serta solusinya?
c. Tujuan
1. Mengetahui apa saja tanggung jawab perwat kepada profesi.
2. Mengetahui apa saja tanggung jawab perawat kepada teman sejawat.
3. Mengetahui pola hubungan perawat terhadap profesi dan teman sejawat.
4. Mengetahui cara menyelesaikan permasalahan tanggung jawab perawat terhadap
perawat.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Tanggung Jawab Perawat
Tanggung jawab perawat berarti keadaan yang dapat dipercaya dan terpercaya.
Sebutan ini menunjukkan bahwa perawat professional menampilkan kinerja secarahati-
hati, teliti dan kegiatan perawat dilaporkan secara jujur. Klien merasa yakin
bahwa perawat bertanggung jawab dan memiliki kemampuan, pengetahuan dan keahlian
yang relevan dengan disiplin ilmunya. (Koziers 1983:25)
Penerapan ketentuan hukum (eksekusi) terhadap tugas-tugas yang
berhubungandengan peran tertentu dari perawat, agar tetap kompeten dalam
Pengetahuan, Sikap dan bekerja sesuai kode etik (ANA, 1985).
Menurut pengertian tersebut, agar memiliki tanggung jawab maka
perawatdiberikan ketentuan hukum dengan maksud agar pelayanan perawatannya tetap
sesuaistandar. Misalnya hukum mengatur apabila perawat melakukan kegiatan
kriminalitas,memalsukan ijazah, melakukan pungutan liar dan sebagainya. Tanggung
jawab perawat ditunjukandengan cara siap menerima hukuman (punishment) secara
hukum kalau perawat terbukti bersalah atau melanggar hukum.
Keharusan seseorang sebagai mahluk rasional dan bebas untuk tidak. Mengelakserta
memberikan penjelasan mengenai perbuatannya, secara retrosfektif atau prosfektif
(Bertens, 1993:133).
Berdasarkan pengertian di atas tanggung jawab diartikan sebagai kesiapan memberikan
jawaban atas tindakan-tindakan yang sudah dilakukan perawat pada masalalu atau
tindakan yang akan berakibat di masa yang akan datang. Misalnya bila perawat
dengan sengaja memasang alat kontrasepsi tanpa persetujuan klien maka akan berdampak
pada masa depan klien. Klien tidak akan punya keturunan padahal memiliki keturunan
adalah hak semua manusia. Perawat secara retrospektif harus bisa mempertanggung-
jawabkan meskipun tindakan perawat tersebut dianggap benar menurut pertimbangan
medis.
Dalam melaksanakan tugasnya dengan baik dan profesional, seorang perawatharus dapat
bekerja sama dengan pihak-pihak lain yang berkaitan dengan tugasnyauntuk memberikan
pelayanan yang baik pada individu, keluarga, kelompok, maupun masyarakat.
Berikut adalah pola hubungan kerja perawat terhadap profesi dan teman sejawat, yaitu:
Sebagai anggota profesi keperawatan, perawat harus dapat bekerja sama dengan teman
sesama perawat demi meningkatkan mutu pelayanan keperawatan terhadap pasien atau
klien. Perawat, dalam menjalankan tugasnya, harus dapat membina hubungan baik
dengan semua perawat yang ada di lingkungan kerjanya. Dalam membina hubungan
tersebut sesame perawat harus terdapat rasa saling menghargai dan tenggang rasa yang
tinggi agar tidak terjebak dalam sikap saling curiga dan benci. Tunjukan selalu sikap
memupuk rasa persaudaraan dengan silih asuh, silih asih, dan silih asah.
a. Silih asuh
Dimaksudkan bahwa sesama perawat dapat saling membimbing,
menasehati,menghormati dan meningingatkan bila sejawat melakukan kesalahan atau
kekeliruan, sehingga terbina hubungan kerja yang serasi.
b. Silih Asih
Dimaksudkan bahwa setiap perawat dalam menjalankan tugasnya dapat
salingmenghargai satu sama lain, saling kasih mengkasihi, sebagai sesame
anggota profesi, saling bertenggang rasa, dan bertoeransi yang tinggi sehingga tidak
berpengaruh oleh hasutan yang dapat membuat sikap saling curiga dan benci.
c. Silih Asah
Dimaksudkan bahwa perawat yang merasa lebih pandai atau tahu dalam
ilmu pengetahuan, dapat membagi ilmu yang dimilikinya kepada rekan sesame
perawat tanpa pamrih.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perawat memiliki tanggung jawab dalam melakukan praktik keperawatannya.
Tangung jawab perawat berarti keadaan yang dapat dipercaya dan
terpercaya. Tanggung jawab perawat diidentifikasi menjadi beberapa jenis, yaitu
tanggung jawab terhadap klien baik individu, keluarga maupun masyarakat, tanggung
jawab terhadap tugas dan kewajibannya, tanggung jawab terhadap sesama perawat dan
tenaga kesehatan lain,serta tanggung jawab terhadap pemerintah.
B. Saran
Sebaiknya seorang perawat harus lebih memahami apa saja tanggung jawab dan
tanggung gugat dalam keperawatn agar seorang perwat dapat bekerja lebih professional.
Perawat senantiasa memelihara hubungan baik dengan sesama perawat maupun dengan
tenaga kesehatan lainnya, dan dalam memelihara keserasian suasana lingkungan
kerjamaupun dalam mencapai tujuan pelayanan kesehatan secara keseluruhan. Perawat
bertindak melindungi klien dari tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan
secara tidak kompeten, tidak etis dan illegal.
DAFTAR PUSTAKA
Ismani Nila. (2000). Etika Keperawatan. Jakarta: Widya Medika
Yosep Iyus. (2009). Tanggung Jawab dan Tanggung Gugat dalam Sudut Pandang Etik.