Anda di halaman 1dari 2

a.

1 Amputasi
Merupakan terpisahnya sebagian tubuh karena trauma atau tindakan
operasi. Kejadian cedera dengan risiko amputasi banyak terjadi pada usia
produktif, yaitu 25-54 tahun. Amputasi dapat dibagi menjadi komplet dan
inkomplet. Pada amputasi komplet, bagian yang mengalami luka benar-benar
terpisah dari bagian proksimalnya. Sedangkan pada amputasi inkomplet, masih
ada bagian yang tersambung dengan bagian proksimalnya, walaupun demikian
mungkin dibutuhkan anastomosis, minimal satu arteri untuk menjaga agar
jaringan tersebut dapat hidup dan berfungsi seperti sedia kala. Proses penyatuan
kembali atau replantation merupakan tatalaksana darurat pada kasus trauma
amputasi dan membutuhkan teknik operasi mikro tingkat lanjut.(1)

a.2 Indikasi
indikasi amputasi berdasarkan Alan Apley terdiri dari “tiga D” yaitu:
a. Dead (mati) hampir 90% dari semua amputasi disebabkan karena penyakit
pembuluh darah perifer, penyebab lain dari kematian ekstremitas adalah trauma
yang parah, luka bakar, dan frostbite.
b. Dangerous (berbahaya) berupa tumor malignant, sepsis yang berpotensi
mematikan dan crush syndrome
c. Damned nuisance, mempertahankan anggota badan lebih buruk daripada
tidak memiliki anggota tubuh sama sekali. Hal ini dikarenakan: (1) pain, (2) gross
malformation, (3) sepsis berulang, (4) kehilangan fungsi yang parah.(2)
Indikasi absolut untuk amputasi primer seperti digambarkan Lange yaitu:
fraktur tibial terbuka dengan: kerusakan anatomi yang komplet dan kerusakan
dari saraf tibial posterior pada pasien dewasa dan cedera crush dengan iskemia
hangat melebihi enam jam. Indikasi relatif untuk amputasi ialah: terkait
komorbiditas yang mengancam jiwa, dan cedera pada kaki ipsilateral yang parah.
(3)

a.3 Komplikasi
a. komplikasi awal
- perdarahan sekunder

1
- kerusakan dari flaps kulit, yang terjadi akibat iskemia atau tekanan berlebih di
bawah tempat penjahitan.
- gangrene gas clostridia dan spora dari perineum menginfeksi setinggi diatas
lutut yang diamputasi.terutama pada jaringan yang mengalami iskemik.
b. komplikasi lanjut
- skin eczema sering terjadi, dan benjolan purulen lunak dapat berkembang di
pangkal paha.
- ulserasi biasanya terjadi pada sirkulasi yang buruk
- Osteomielitis dapat terjadi melalui penyebaran langsung dari infeksi jaringan
lunak yang berdekatan, diseminasi hematogen atau dalam fokus septik diam
sebelumnya
- saraf-saraf yang terpotong membentuk neuroma yang menyebabkan nyeri
- “phantom limb” istilah yang digambarkan merasa anggota badan yang
diamputasi masih ada. Ini mengacu pada rasa sakit yang dirasakan di daerah
ekstremitas yang diamputasi
- mengalami deformitas biasa terjadi fixed flexion dan fix abduction di pinggul
tungkai atas lutut.(2,3)

DAFTAR PUSTAKA

1. Faranita PF, Andrea D. Replantasi Jari. 2019;46(4):273–8.


2. Solomon L et al. Apley’s System of Orthopaedics and Fractures. 9th ed.
UK: HODDER ARNOLD; 2010. 325–329 p.
3. Kadam D. Limb salvage surgery. Indian J Plast Surg. 2013;46(2):265–74.

Anda mungkin juga menyukai