Anda di halaman 1dari 8

GRAVIMETRI

DISUSUN OLEH : KELOMPOK 7

YOLANDA LUMBANGAOL 4182131021

SHELLA JULIA RANI HULU 4183131028

DAVID FRANS PARDAMEAN SIHOMBING 4183331036

KELAS: KIMIA DIK D 2018

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN KIMIA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2020
I. TINJAUAN TEORITIS
Analisis gravimetri adalah proses isolasi dan pengukuran berat suatu unsur atau
senyawa tertentu. Bagian terbesar dari penentuan secara analisis gravimetri meliputi
transformasi unsur atau radikal ke senyawa murni stabil yang dapat segera diubah
menjadi bentuk yang dapat ditimbang dengan teliti. Berat unsur dihitung berdasarkan
rumus senyawa dan berat atom unsur-unsur yang menyusunnya. Pemisahan unsur-unsur
atau senyawa yang dikandung dilakukan dengan beberapa cara, seperti: metode
penguapan, metode elektroanalisis, atau berbagai macam metode lainnya. Pengendapan
dilakukan sedemikian rupa sehingga memudahkan proses pemisahannya, misal: Ag
diendapkan sebagai AgCl, dikeringkan pada 130ºC, kemudian ditimbang sebagai AgCl
atau Zn diendapkan sebagai Zn (NH4)PO4.6H2O, selanjutnya dibakar dan ditimbang
sebagai Zn2P2O7. Aspek yang penting dan perlu diperhatikan pada metode tersebut
adalah endapannya mempunyai kelarutan yang kecil sekali dan dapat dipisahkan secara
filtrasi. Kedua, sifat fisik endapan sedemikian rupa sehingga mudah dipisahkan dari
larutannya dengan filtrasi, dapat dicuci untuk menghilangkan pengotor, ukuran
partikelnya cukup besar, serta endapan dapat diubah menjadi zat murni dengan
komposisi kimia tertentu (Khopkar, 2008).
Dalam gravimetri, endapan biasanya dikumpulkan dengan penyaringan cairan
induknya melalui kertas saring atau alat penyaring kaca masir. Kertas saring yang
digunakan dalam gravimetri terbuat dari selulosa yang sangat murni sehingga jika
dibakar hanya meninggalkan sisa abu sangat sedikit. Selain dengan penyaringan,
endapan dapat pula dipisahkan dengan cara pengenap-tuangan. Dengan cara ini,
endapan yang berada dalam cairan induknya diendapkan beberapa saat, kemudian
cairan bagian atasnya dituangkan kedalam wadah lain. Pekerjaan ini dilakukan
berulang-ulang sampai semua cairan terpisah dari endapan (Rivai, 1995).
Analisisgravimetriadalah proses
isolasidanpenimbanganberatsuatusenyawatertentu.  Saponindalamdaunlidahmertuadapa
tdiisolasidanditetapkankadarnyadenganmetodegravimetri. Salah
satukelebihanmetodegravimetriyaitutidakmembutuhkanzatpembandingsehinggalebihmu
dahuntukpenetapankadarsaponin.
Padapeneltianinipenetapankadarsaponindilakukansebanyak 3 kali
denganhasilperhitungankadarrataratasebesar 3, 1258% (Mien dkk., 2015).
Proses
pengendapandapatdipakaiuntukpeningkatankadarunsurdanjugauntukpemisahanunsurde
nganunsur yang lain. Proses pengendapanmerupakan proses pemisahan yang mudah,
cepatdanmurah. Padaprinsipnyapemisahanunsur-
unsurdengancarapengendapankarenaperbedaanbesarnyahargahasil kali
kelarutan(Suyantidkk., 2008).
Metodagravimetriadalahmetodaabsolut (primer) yang
digunakanuntukmengetahuikadarsuatuzatberdasarkanpersenyawaanmurni yang
hilangdan yang terbentuk. Thorium yang
ditetapkansecaragravimetrimelaluipenimbangan yang menggunakanneraca yang
terkalibrasi (traceable), pelarutan yang
digunakanadalahcampuranasamnitratdenganasamfluorida (2500ml : 1ml),
penambahanfluoridadalamjumlahkecil yang
dapatmembantumempercepatpembentukanendapanataupengkristalanpadasampel yang
mengandunglogam Thorium.
Penambahanasamoksalatjenuhdapatmembantudalampembentukanendapanmenjadi
Thorium oksalatdan gas NO2menghilang denganadanya proses pemanasan(Fatimah
dkk., 2009).

II. ALAT DAN BAHAN


A. Alat

No NamaAlat Ukuran Jumlah


.
1. NeracaAnalitis - 1 buah
2. Buret 50 mL 1 buah
3. Beaker Glass/ GelasPiala 250 mL 1 buah
4. Kroes/ Sinterglass G-3 - 1 buah
5. Pompahisap - 1 buah
6. PengadukKaca - 1 buah
7. KacaArloji - 1 buah
8. Bunsen - 1 buah
9. Kasadan Kaki Tiga 1 buah
10. PipetTetes - 1 buah
11. CorongKaca - 1 buah
12. GelasUkur 50 mL 1 buah
13. Erlemmeyer 250 mL 1 buah
14. Oven - 1 buah

B. Bahan

No NamaBahan Rumus Kimia [X] Wujud Warna Jumlah


.
1. Timbal (II) Nitrat Pb ( NO3 )2 - Padat Putih 0,3 g
2. KaliumKromat5% K 2 Cr O 4 - Cair Kuning Secukupnya
3. AsamAsetat CH 3 COOH - Cair Bening Secukupnya
4. Aquades H2O - Cair Bening Secukupnya

III.PROSEDUR KERJA

0,3 g Pb(NO3)2

Dilarutkandalamgelaspialadengan 50 mL akuades
DiasamkandenganCH 3 COOH encer
Diaduk
Dipanaskansampaimendidih
Ditambahkantetes demi tetes K 2 Cr O 4 5%
saampaiterjadipengendapansempurna
Dididihkanselama 5-10 menitsehinggaendapanberkurang
yang ditunjukkandenganwarnalarutas yang di
atasendapanyaitumerahmuda
Disaringendapandengan sinterglass-G3 setelahdingin di
ataspompapengisapsampaituntas
Dicuciendapandengan air panas
SaatPb(NO3)2dilarutkandalamgelaspialadengan 50 mL
Dikeringkanendapandengan oven padasuhu 120℃
akuadesLarutanberwarnabening. Saatlarutanpadaperlakuan 1 dipanaskan,
kemudianpadasaatpemanasanlarutanditambahkansetetes demi seteteslarutan
K2CrO4 5%, warnalarutanmenjadikuning, danterdapatendapanpadalarutansaat
proses pemanasan.Setelahdinginendapanpadaperlakuan ke-2
disaringdenganmenggunakankertassaringdandicucidenganaquadestwarnaendapa
nkuningdanfiltratnyakuningbening.Endapan yang terbentukadalah PbCrO4
IV. HASIL, REAKSI, PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN
A. TABEL HASIL PENGAMATAN
N Perlakuan Pengamatan
o
1  0,3 gram Pb(NO3)2 Larutanberwarnabening
padatdilarutkandenganaquadest 50 mL
 Kemudianlarutanditambahkan 2 mL
CH3COOH encerlaludiaduk
2 Larutanpadaperlakuan 1 dipanaskan, Warnalarutanmenjadikuning,
kemudianpadasaatpemanasanlarutanditamba danterdapatendapanpadalarutansaat
hkansetetes demi seteteslarutan K2CrO4 5%. proses pemanasan.
Sampaiterjadiendapansemupurna
3  Setelahdinginendapanpadaperlakuan ke-2  Warnaendapankuningdanwarnafiltra
disaringdenganmenggunakankertassaring tyaitukuningbening.
dandicucidenganaquadest  Endapan yang terbentukadalah
 Kemudianendapandikeringkandidalam PbCrO4
oven pada temperature 120o  Beratendapan yang dihasilkanadalah
 Timbangbeberapa kali endapan yang 0,2883 gram.
sudahkeringsehinggaakandiperolehberate
ndapan yang konstan.

B. REAKSI-REAKSI
1. Pb ( NO3 )2(s) + H 2 O(l) → Pb ( NO3 )2(aq)
2.
Pb ( NO3 )2( aq) +CH 3 COOH (aq )+ K 2 Cr O 4 (aq) → PbCr O4 ↓ kuning +CH 3 COOK (aq )+2 HNO3(aq )

C. PERHITUNGAN
Diketahui :
BeratsampelPb(NO3)2 = 0,3 gram didalam 50 mL H2O
ArPb = 207,19
MrPb(NO3)2 = 331,19
Beratendapan PbCrO4 kering = 0,2883 gram
Ditanya : Persenkadaranalit (Pb)…?
Jawab :
MenghitungFaktorGeometri
Ar Pb
f . g=
Mr Pb ¿ ¿
207,19 1
f . g= ×
331,19 1
f . g=0,6256

Sehinggarumusandalammencari % analitmenjadi:
Berat Pb × f . g
%Pb= × 100 %
Massa Sampel
0,2883 × 0,6256
%Pb= ×100 %
0,3
%Pb=0,6012× 100 %
%Pb=60,12 %

D. PEMBAHASAN
Gravimetrimerupakancaraanalisa yang berdasarkanprinsippenimbanganberatendapan
yang telahkeringdandalambentuk yang semurninya.
Analisisgravimetriadalamsuatucaraanalisiskuantitatifdenganpenimbanganberatzatsetelahdip
erlakukansedemikianrupasehingganantinyazattersebutdiketahuirumusmolekuldenganpastida
nberadadalamkeadaanstabil.
Dalampercobaaninidigunakananalisisgravimetrikandungansuatuunsuratau ion
dalamsuatucuplikandapatdianalisadengancaragravimetridenganmerubahunsuratau ion
tersebutkedalamsuatubentuksenyawa yang
mudahlarutdenganpenambahanpereaksipengendap. Hal inidilakukanpadapercobaanini,
dimanapadapercobaaninimenggunakansampelPb(NO3)2 yang akandiendapkanmenjadi
PbCrO4berwarnakuning.
Padadasarnyapemisahandilakukandengancaramula-mulazatdilarutkandalampelarut yang
sesuaidimanasampel yang
digunakanPb(NO3)2adalahberbentukpadatdanditambahkanakuadestmenjadilarutanPb(NO3)2
, yang kemudianditambahkan 2 mL CH3COOH dandipanaskan, saat proses
pemanasanberlangsunglarutanmasihberwarnabeningdankemudianditambahkandengansetete
s demi setetes K2CrO4 ,
larutanakanmenjadiwarnakuningdanmembentukendapanberwarnakuning.
Sampaiditahapterakhir proses pengeringanendapan yang diperolehdengansuhu yang
telahditentukan, diperolehlahberatendapan PbCrO4 sebesar 0,2883 gram.
JikakitahitungkadarPbadalah 60,12%.
PerolehanpersentasenilaiPb yang
tidaksesuaidengannilaisebenarnyadapatdisebabkanolehbeberapahalyaitu:
1. Ketikamenambahkanzatpelaruthendaknyadilakukanperhitungan volume yang
telitidanhati-hati, karenahaliniakanmempengaruhijumlahendapan yang
akandibentuksehinggaberdampakjugadalamperhitunganpersentasePb.
2. Pencucianendapanjugaharusdilakukandenganhati-hatisehinggatidakadaendapan yang
tebuang.
3. Proses pemanasanlarutan yang dilakukanjuaharussempurnasehingga proses
pelarutanPboleh K2CrO4 dapatterjadidengansempurna. Denganpelarutan yang sempurna,
endapan yang terbentukjugaakansempurna.
4. Proses
penimbanganendapanjugahendaknyadilakukandengantelitidanberulangkalisehingga
proses pengukuranberatendapanbenar-benarkonstan.

DAFTAR PUSTAKA

Fatimah, S., RahmiatidanYoskasih.(2009).  VerifikasiMetodaGravimetriUntukPenentuan


Thorium.  PusatTeknologiBahanBakarNuklir. 3(2) : 14-22.

Khopkar, S. M. (2008).  KonsepDasar Kimia Analitik. Jakarta: Universitas Indonesia.

Mien, DumanauwJovie., WullurAdeanneCarolin.PoliAninditaFirhani. (2015). Penetapan


Kadar SaponinPadaEkstrakDaunLidahMertua (SansevieriaTrifasciataPrainVarietas
S. laurentii) SecaraGravimetri. JurnalIlmudanTeknologiKesehatan. 2(2) : 65-69.

Rivai, H. (1995). AsasPemeriksaan Kimia. Jakarta: Universitas Indonesia.

Suyanti, MV PurwanidanMuhadi Aw.(2008). Peningkatan Kadar NeodimiumSecara Proses


PengendapanBertingkatMemakaiAmonia. Seminar Nasional IV SDM
TeknologiNuklir Yogyakarta.1(1) : 1-8.

Anda mungkin juga menyukai