Anda di halaman 1dari 2

Nama : Yudi Mulyadi

Nim : 31115173

Kelas : farmasi C

1. Tulis secara singkat tugas kelompok yang kalian kerjakan

Jawaban :

Istilah “Sistem Penghantaran Obat” (SPO) atau Drug Delivery System pada dasarnya
adalah istilah yang menggambarkan bagaimana suatu obat dapat sampai ke tempat target aksinya.
Istilah ini juga sering dipertukarkan dengan drug product (produk obat) dan dosage form. Hanya
saja, istilah SPO memiliki konsep yang lebih comprehensive yang meliputi: formulasi obat,
interaksi yang mungkin terjadi antara obat yang satu dengan obat yang lainnya, matriks,
container, dan pasien.

Sistem penghantar obat pada paru paru

Paru-paru merupakan rute yang potensial untuk penghantaran bahan berkhasiat terutama
peptida dan protein karena paru-paru memiliki permukaan absorpsi yang luas (sampai 100 m2 )
dan membran mukosanya sangat tipis (0.1 μm – 0.2 μm) serta memiliki sirkulasi darah yang
bagus.Sistem pernapasan atau sistem respirasi adalah sistem organ yang digunakan untuk
pertukaran gas.Sistem pernafasan manusia merupakan suatu sistem organ yang rumit dari
hubungan fungsi dan struktur yang sangat tertutup.

Keuntungan utama rute penghantaran obat melalui paru-paru dibandingkan dengan rute
lainnya :

1.Obat tidak mengalami first-pass metabolisme


2.Obat tidak dirusak oleh asam lambung
3.Meningkatkan ketersediaan hayati
4.Meningkatkan kepatuhan pasien
5.Onset kerjanya cepat
6.Tanpa rasa sakit
7 Meminimalkan efek samping terutama untuk pemakaian lokal karena obat dilokalisasi pada
tempat tertentu dan meminimalkan masuk kesirkulasi sistemik

2.Macam macam new drug deliveri dari presentasi kelompok yang lain

New drug delivery system adalah suatu sistem penyampaian atau pemberian obat baru ke dalam
tubuh untuk meningkatkan kesehatan.

Tujuan dari new drug delivery :

1.Peningkatan Keamanan dan Kemanjuran Obat


2.Durasi membeikan aksi yang lama

3.Meningkatkan bioavaibilitas

4.Menurunkan efek samping

Local Delivery Drug

LDD to the brain, Dengan menggunakan nanopartikel yang diberikan secara oral, diteruskan ke
otak oleh konveksi pengiriman meningkat (CED) yang dapat memberikan pelepasan terkontrol
secara lokal setelah dilakukan konveksi pengiriman ke volume jaringan yang diinginkan LDD to
skin, Harus mempertimbangkan model permeasi kulit yang komprehensif karena tida lapisan
kulit yakni epidermis, dermis dan jaringan subkutan dapat berkontribusi pada transportasi obat.
Stratum korneum biasanya membatasi kecepatan penghalang dan berfungsi sebagai reservoir
untuk beberapa obat yang diberikan pada kulit karena sifat lipidnya tinggi. Sistem pengiriman
transdermal menggunakan membran polimer untuk mengontrol laju difusi dari reservoir melalui
permukaan klit dan kedalam sirkulasi sistemik. LDD to mucosal epithelia, Epitel mukosa di mata,
paru- paru, saluran pencernaan dan jaringan reproduksi penting untuk pemberian obat. Untuk
menghantarkan obat ke permukaan mukosa dapat digunakan nanopartikel. Obat dapat masuk
kedalam biodegradabel. Nanopartikel perlahan dilepaskan selama beberapa minggu. NP
dirancang untuk menembus lendir sehingga didistribusikan dengan baik di seluruh epitel.

Anda mungkin juga menyukai