1.1.

2 Kapasitas Perancangan
Dalam penentuan kapasitas rancangan pabrik anilin diperlukan beberapa
pertimbangan yaitu data impor, ketersediaan bahan baku, dan kapasitas pabrik
minimal yang telah beroperasi.
1.1.3 Data Impor Anilin

Tahun Jumlah (Ton/tahun)

2012 1.075,315
2013 1.655,510
2014 1.236,637
2015 1.408,563
2016 1.709,150
(Badan Pusat Statistik)
Dari tabel dapat membuat kurva data impor vs tahun.

1.800.000,00
1.600.000,00
1.400.000,00
Data Impor (kg)

1.200.000,00
1.000.000,00 y = 102072x - 2E+08
800.000,00 R² = 0,3573
600.000,00
400.000,00
200.000,00
0,00
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
Tahun

Dari hasil regresi tersebut dapat dilihat bahwa data impor anilin di Indonesia tidak dapat
digunakan sebagai acuan kapasitas dikarenakan jumlah impor yang tidak stabil setiap
tahunnya. Oleh karena itu, penyelesaian penentuan kapasitas berdasarkan impor dapat
dirumuskan dengan persamaan sebagai berikut:

( 1709,150− 1.075,315)
Peluang Kapasitas = + 1.709,150
√2

= 1523,504 ton/tahun
1.1.4 Ketersediaan Bahan Baku
Bahan baku pembuatan anilin yang berupa fenol padat masih diimpor dari Sunoco
di Negara Georgia Amerika dengan kapasitas 975.000 ton/tahun. Sedangkan bahan baku
yang berupa amonia diperoleh dari PT Petrokimia Gresik yang berlokasi di Gresik Jawa
Timur dengan kapasitas 445.000 ton/th.
1.1.5 Kapasitas Pabrik Minimal yang Telah Beroperasi.
Data mengenai produsen serta kapasitas penghasil anilin yang telah beroperasi di dunia
Produsen Kapasita, million of Kapasitas,
pound/year Ton/Tahun
BASF, Geismar, La 485 220.190
Bayer, New Martinsville, W.Va 40 18,160
Dupont, Beaumont, Tex 280 127.120
First Chemical, Baytown, Tex 250 113.500
Fisrt Chemical, Pascagoula, Miss 340 154.360
Rubicon, Geismar, La. 870 394.980
Sumoco, Ironton, Ohio 150 68.100
Total 2.385 1.082.790