Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Keberadaan pasar modal di Indonesia sangat diperlukan oleh perusahaan

karena dengan menerbitkan sahamnya di bursa efek, maka hal ini akan menarik

investor untuk menanamkan modalnya dan menghasilkan dana bagi perusahaan

yang dapat dipergunakan untuk kegiatan operasional perusahaan dan sekaligus

akan meningkatkan nilai perusahaan. Kegiatan bisnis merupakan salah satu dari

beberapa sektor perekonomian yang paling ramai dibicarakan karena menjadi

salah satu tolak ukur kemajuan suatu negara. Perkembangan bisnis di Indonesia

mengalami kemajuan yang pesat (Joko Kristanto, 2015).

Hal ini ditunjukan dengan semakin bertambahnya jumlah perusahaan

sehingga membuat persaingan semakin ketat. Bisnis yang ada di Indonesia sudah

mulai dilirik oleh pasar secara luas yaitu pasar asing. Para investor luarpun

berlomba-lomba untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Perusahaan-

perusahaan yang bergerak baik dibidang jasa, manufaktur, maupun dagang

bersaing untuk dapat bertahan dan menjadi lebih baik.

Kesejahteraan perusahaan dan pemegang saham direfleksikan oleh harga

saham dipasar yang dicerminkan oleh pertumbuhan aset, keputusan pendanaan

(utang) dan kebijakan deviden.. Semakin tinggi nilai perusahaan maka semakin

tinggi pula kemakmuran pemegang saham (Bringham, 2001). Semakin tinggi

harga saham maka nilai perusahaan juga akan semakin tinggi. Tetapi, tidak semua
perusahaan menginginkan harga saham yang tinggi karena khawatir tidak laku

dijual. Hal ini terbukti dengan adanya perusahaan-perusahaan go public yang

terdaftar di BEI yang melakukan stock split (memecah saham). Oleh karena itu,

harga saham harus optimal tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah. Dalam

Bursa Efek Indonesia (BEI) terdapat 11 indeks harga saham. Indeks saham adalah

metode yang dipakai untuk mengukur pergerakan kumpulan saham secara

keseluruhan dengan kriteria tertentu dan para pemegang saham atau calon investor

ini biasanya menjadikan indeks-indeks ini sebagai pedoman ketika akan

memutuskan berinvestasi.

Bursa Efek Indonesia (BEI) memiliki beberapa indeks saham yang selama

ini menjadi rujukan calon investor. Indeks saham itu sendiri merupakan salah satu

metode untuk mengukur pergerakan kumpulan saham secara keseluruhan atas

saham-saham dengan kriteria tertentu, yang umumnya digunakan oleh investor

sebagai indikator dalam melihat pergerakan bursa dan sebagai pembanding

(benchmark) untuk menilai kinerja investasi yang berkaitan dengan saham. Di

Indonesia sendiri indeks yang paling dikenal adalah IHSG (Indeks harga Saham

Gabungan), dan LQ45 (Liquidity 45).

Perusahaan yang tergabung dalam indeks LQ45 memiliki tingkat

persaingan yang tinggi, sehingga menuntut kinerja dan nilai perusahaan yang

selalu prima agar unggul dalam ketatnya persaingan. Firmansyah (2017)

mengungkapkan bahwa faktor–faktor yang berperan dalam pergerakanindeks

LQ45, yaitu tingkat suku bunga SBI sebagai patokan (benchmark)

portofolioinvestasi di pasar keuangan Indonesia; tingkat toleransi investor


terhadap risiko dan saham–saham penggerak indeks yang notabenenya merupakan

saham berkapitalisasi pasar besar di Bursa Efek Indonesia. Berikut adalah grafik

perkembangan Indeks LQ45 2016 – 2020:

Sumber : Bursa Efek Indonesia 2016 - 2020

Gambar 1.1 Grafik Perkembangan Indeks LQ45 Periode 2016 – 2020

Dari Gambar 1.2 terlihat bahwa pergerakan indeks LQ45 pada 5 tahun

terakhir mengalami perkembangan yang cukup fluktuatif. Perusahaan yang

tergabung ke dalam indeks LQ45 memiliki tingkat persaingan yang tinggi,

sehingga menuntut kinerja perusahaan yang selalu prima dan unggul dalam

ketatnya persaingan. Kondisi ini turut mempengaruhi pergerakan harga saham

indeks LQ45.

Nilai perusahaan yang tinggi merupakan salah satu daya tarik dari

perusahaan, hal ini dikarenakan nilai perusahaan yang tinggi menjanjikan sebuah
kesejahteraan pemegang saham. Perkembangan sektor perekonomian yang

mendukung kelancaran aktivitas ekonomi, khususnya. perusahaan LQ45. Nilai

perusahaan dapat diukur menggunakan dengan rasio Price to book Value (PBV),

Price Earning Ratio (PER), dan metode Tobin’s Q. Peneliti menggunakan

pengukuran nilai perusahaan dengan menggunakan rasio Tobins Q.

Nilai Perusahaan
3500.00

2893.63
3000.00

2500.00

2000.00

1500.00 1428.66

1000.00
721.76
491.41
500.00 318.60

0.00

Keunggulan dari rasio Tobins Q yaitu Tobin’s Q memasukkan semua

unsur utang dan modal saham perusahaan, tidak hanya saham biasa saja dan tidak

hanya ekuitas perusahaan yang dimasukkan namun seluruh aset perusahaan.

Dengan memasukkan seluruh aset perusahaan berarti perusahaan tidak hanya

terfokus pada satu tipe investor saja yaitu investor dalam bentuk saham namun

juga untuk kreditur karena sumber pembiayaan operasional perusahaan bukan

hanya dari ekuitasnya saja tetapi juga dari pinjaman yang diberikan oleh kreditur

(Sukamulja, 2004 dalam Permanasari, 2010). Berikut ini merupakan grafik dari

Tobin Q pada perusahaan yang terdaftar dalam LQ45 pada periode 2014 – 2018:
Sumber: Bursa Efek Indonesia 2014 - 2018 (data diolah)
Gambar 1.2 Grafik Rata-Rata Tobins Q pada Indeks LQ45 Periode 2014 –
2018
Berdasarkan gambar 1.2 dapat dilihat bahwa rata-rata nilai perusahaan

indeks LQ45 periode 2014 – 2018. Pada tahun 2015 nilai perusahaan mengalami

penurunan 103% dari 2893,63 menjadi 1428,66 dan penurunan itu berlangsung

pada tahun 2018 sebesar 191%. Tetapi pada tahun 2018 nilai perusahaan

mengalami kenaikan kembali sebesar 56%. Dapat disimpulkan bahwa pada

perusahaan yang terdaftar pada indeks LQ45 mengalami instabilitas pada rasio

Tobins Q, akibatnya harga saham pada masing- masing perusahaan mengalami

ketidakstabilan sehingga akan berpengaruh pada nilai perusahaan. Kekayaan

pemegang saham dan perusahaan ditentukan nilai kapitalisasi pasar yang

merupakan cerminan dari keputusan untuk berinvestasi. Perusahaan melakukan

investasi bertujuan untuk mendapatkan keuntungan di masa yang akan datang.

Nursania (2019) mengungkapkan bahwa terdapat beberapa faktor ekternal

dan internal yang mempengaruhi nilai perusahaan. Faktor eksternal atau teknikal

yaitu untuk mempelajari tentang perilaku pasar yang diterjemahkan ke dalam grafik

riwayat harga dengan tujuan untuk memprediksi harga dimasa yang akan datang.

Faktor eksternal yang mempengaruhi nilai perusahaan adalah inflasi dan suku bunga.

Sedangkan, faktor internal atau faktor fundamental yaitu studi tentang ekonomi,

industri dan kondisi perusahaan untuk memperhitungkan nilai dari saham perusahaan.

Faktor internal yang mempengaruhi nilai perusahaan yaitu profitabilitas, leverage,

keputusan pendanaan, investment opportunity set, free cash flow,pengungkapan

sustainability report, struktur modal.


Salah satu faktor yang mempengaruhi nilai perusahaan adalah Investement

Opportunity Set. IOS merupakan kesempatan yang dikeluarkan terkait dengan

kegiatan perusahaan saat ini dengan harapan dapat menghasilkan arus dana

dimasa mendatang dengan jumlah yang lebih besar dari yang dikeluarkan saat

investasi awal, sehingga harapan perusahaan untuk terus tumbuh dan berkembang

semakin jelas dan terencana Berdasarkan penelitian Billy (2019), Lusiana dkk

(2018), Diana (2019) menunjukan bahwa variabel Investement Opportunity Set

berpengaruh postif terhadap nilai perusahaan yang diproksikan dengan MVBVE.

Hal ini berarti luasnya kesempatan atau peluang-peluang investasi perusahaan

dimasa yang akan datang dapat meningkatkan nilai pasar saham. Perusahaan yang

memiliki IOS yang tingi merupakan indikasi bahwa perusahaan tersebut

berkembang (Chung dan Charoenwong, 2013).

Perusahaan yang memiliki kesempatan investasi yang besar berpotensi

memiliki problem underinvestment. Underinvestment terjadi apabila perusahaan

menghadapi kesempatan investasi pada proyek yang positif yang mensyaratkan

penggunaan utang dalam jumlah yang besar, tanpa adannya jaminan pembayaran

utang yang mencukupi. Underinvestment problem menyebabkan perusahaan yang

kesempatan investasi yang tinggi cenderung menggunakan pendanaan internal

sebagai alternatif pendanaan sehingga hutang akan menurun (Fury dan Dina,

2011).
Selanjutnya faktor yang mempengaruhi nilai perusahaan adalah free cash

flow. Kas merupakan aktiva yang paling aktif dan sangat memengaruhi setiap

transaksi yang terjadi pada tiap perusahaan. Hal ini dikarenakan setiap transaksi

yang dilakukan perusahaan memerlukan suatu dasar pengukuran yaitu kas. Dalam

setiap aktivitas perusahaan, terdapat arus kas yang akan terus mengalir untuk

menjamin seluruh aktivitas yang dilakukan perusahaan berjalan dengan lancar.

Pembelian secara tunai terhadap barang-barang yang diperlukan perusahaan akan

menyebabkan terjadinya pengeluaran kas, sedangkan penjualan tunai akan barang-

barang produksi perusahaan akan mengakibatkan pertambahan kas. Arus kas

bebas (free cash flow) merupakan sisa kas perusahaan yang dapat dibagikan

kepada investor atau pemegang saham yang sedang tidak digunakan untuk modal

usaha atau investasi terhadap aset tetap.

Bersarkan penelitian yang dilakukan oleh Ni Putu Santi dan I Gede Ary

(2017), Ida dkk (2019) menyatakan bahwa Free Cash Flow berpengaruh positif

terhadap nilai perusahaan namun penelitian tersebut berbeda dengan yang

dilakukan Sherly, dkk (2018) menyatakan bahwa Free Cash Flow berpengaruh

negative terhadap nilai perusahaan. Oleh karena itu penulis tertarik untuk

menelitinya lebih lanjut lagi.

Berikutnya faktor yang dapat mempengaruhi nilai suatu perusahaan yaitu

pengungkapan sustainability report yang merupakan laporan berkelanjutan

perusahaan yang didalamnya tidak hanya mencerminkan mengenai laporan

kinerja keuangan perusahaan, tetapi juga mencerminkan mengenai laporan non-

keuangan yaitu yang terdiri dari kegiatan social dan informasi lingkungan yang
berdasarkan pada kerangka pelaporan yang dikeluarkan oleh Global Reporting

Initiative (GRI). Meningkatkan nilai perusahaan adalah tujuan dari setiap

perusahaan. Nilai perusahaan yang tinggi dapat meningkatkan kemakmuran bagi

para pemegang saham,sehingga para pemegang saham akan menginvestasikan

modalnya kepada perusahaan tersebut (Haruman,2007). Sustainability Report

menjadi alat bukti perusahaan bahwaperusahaan beroperasi sesuai dengan

peraturan yang ada serta sebagai bukti bahwaperusahaan juga bertanggung jawab

atas kepentingan stakeholdernya.

Sustainability report adalah platform utama untuk mengomunikasikan

kinerja dan dampak keberlanjutan baik positif maupun negatifkarena pada

dasarnya investor tidak ingin menanggung dampak dari perusahaan yang memiliki

masalah lingkungan dan sosial yang diakibatkan dari aktivitas perusahaan, oleh

karena itu saat ini terjadi fenomena dimana investor menunjukkan peningkatan

minat pada laporan keberlanjutan perusahaan. Berdasarkan penelitian yang

dilakukan Sri dan Budi (2017), Aurin dan Denies (2018) menyatakan bahwa

pengaruh pengungkapan sustainability report berpengaruh positif terhadap nilai

perusahaan yang terdaftar di bursa efek Indonesia ini menyatakan bahwa semakin

lengkap perusahaan dalam mengungkapakan Indeks Sustainability report maka

nilai perusahaan akan semakin menigkat.Namun berbeda dengan penelitian yang

dilakukan oleh yovani dan sekar (2015) menyatakan bahwa pengaruh

pengungkapan sustainability report tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

Faktor lain yang mempengaruhi nilai perusahaan adalah adalah struktur

modal. Struktur modal merupakan topik yang komplek dan salah satu faktor yang
menentukan nilai perusahaan. Sumber modal dapat berasal dari dalam perusahaan

atau sumber intern dan dapat juga berasal dari luar perusahaan atau sumber

ekstern. Perusahaan juga dapat menambah modal dari dalam perusahaan dan dari

pinjaman. Perbandingan antara jumlah modal dari dalam perusahaan dengan

modal pinjaman mencerminkan komposisi sumber modal. Komposisi itu akan

membentuk struktur modal perusahaan yang akan berpengaruh pada biaya modal

dan nilai perusahaan. Komposisi pembelanjaan yang tepat akan membentuk

struktur modal yang optimal,yaitu struktur modal yang mempunyai nilai

perusahaan yang maksimum dengan biaya modal yang minimum. (Murhadi,

2011).

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Cecilia (2018) mengenai

pengaruh struktur modal terhadap nilai perusahaan dengan ukuran perusahaan

sebagai variabel moderator menunjukkan bahwa struktur modal berpengaruh

positif terhadap nilai perusahaan. Berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh

Iskandar (2016) mengenai struktur modal dan terhadap nilai perusahaan yang

menunjukkan bahwa struktur modal berpengaruh negative signifikan terhadap

nilai perusahaan. Berdasarkan latar belakang tersebut peneliti ingin meneliti lebih

lanjut lagi dan mengambil judul “PENGARUH INVESTMENT

OPPORTUNITY SET, FREE CASH FLOW, PENGUNGKAPAN

SUSTAINABILITY REPORT, STRUKTUR MODAL TERHADAP NILAI

PERUSAHAAN SERTA TINJAUANNYA DARI SUDUT PANDANG

ISLAM (Studi pada Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Makanan dan

Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2014-2018)”.


1.2. Perumusan Masalah

Berdsarkan uraian latar belakang msalah diatas, maka permasalahan dalam

penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimana investment opportunity set, free cash flow, pengungkapan

sustainability report, struktur modal secara parsial berpengaruh terhadap

nilai perusahaan ?

2. Bagaimana investment opportunity set, free cash flow, pengungkapan

sustainability report, struktur modal secara simultan berpengaruh terhadap

nilai perusahaan ?

3. Bagaimana tinjauan investment opportunity set, free cash flow,

pengungkapan sustainability report, struktur modal terhadap nilai

perusahaan dari sudut pandang islam?

1.3. Tujuan Penelitian

Berkaitan dengan permasalahn yang telah dirumuskan di atas, maka tujuan

penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui investment opportunity set, free cash flow,

pegungkapan sustainability report, struktur modal berpengaruh secara

parsial terhadap nilai perusahaan

2. Untuk mengetahui investment opportunity set, free cash flow,

pengungkapan sustainability report, struktur modal secara simultan

berpengaruh terhadap nilai perusahaan


3. Untuk mengetahui tinjauan investment opportunity set, free cash flow,

pengungkapan sustainability report, struktur modal dan nilai perusahaan

dari sudut pandang islam.

1.4. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan untuk penulisan ini adalah sebagai


berikut:

1. Manfaat Teoritis

a. Bagi Akademisi

Penelitian ini diharapkan dapat dipergunakan sebagai referensi

bagi penelitian selanjutnya dalam bidang luas pengungkapan tanggung

jawab sosial perusahaan, laporan keuangan, penelitian selanjutnya, serta

diharapkan mampu untuk menambah pengetahuan.

b. Bagi Peneliti Lainnya

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan

yang dalam pengembangan ilmu ekonomi akuntansi, khususnya menjadi

bahan referensi dan perbandingan untuk penelitian-penelitian selanjutnya

yang berkaitan dengan pengaruh investment opportunity set, free cash

flow, sustainability report terhadap nilai perusahaan.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Pembuat Kebijakan


Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai

tambahan referensi bagi lembaga-lembaga pembuat kebijakan luas dalam

meningkatkan nilai perusahaan.

b. Bagi Perusahaan

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai

referensi untuk memberikan gambaran kepada perusahaan bahwa

tanggung jawab sosial merupakan sesuatu yang baik bagi perusahaan.

Yang dapat digunakan sebagai referensi dalam pengambilan kebijakan

oleh perusahaan untuk melaksanakan tanggung jawab sosial dan

menerbitkan laporan tanggung jawab sosial perusahaan.

c. Bagi Investor

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran

tentang laporan keuangan dan laporan tanggung jawab sosial (seperti

laporan keberlanjutan atau laporan lain sesuai aturan yang berlaku) kepada

calon pemodal untuk dapat dijadikan sebagai acuan dalam pengambil

keputusan investasi. Penelitian ini diharapkan akan dapat memberikan

wacana baru kepada investor dalam hal pengambilan keputusan investasi

untuk mempertimbangkan aspek tanggung jawab sosial, tidak hanya

indikator keuangan semata.

d. Bagi Masyarakat

Memberikan stimulus sebagai pengontrol atas perilaku perusahaan.

Selain itu, diharapkan hasil dari penelitian ini dapat meningkatkan


kesadaran masyarakat akan hak- hak yang harus diperoleh, disamping

sebagai sarana menambah wawasan tentang laporan tanggung jawab sosial

perusahaan.

e. Bagi pemerintah

Hasil penelitian ini dapat memberikan pandangan untuk membuat

kebijakan mengenai kewajiban tanggung jawab sosial perusahaan untuk

kepentingan bersama.

Anda mungkin juga menyukai