PENDAHULUAN
karena dengan menerbitkan sahamnya di bursa efek, maka hal ini akan menarik
akan meningkatkan nilai perusahaan. Kegiatan bisnis merupakan salah satu dari
salah satu tolak ukur kemajuan suatu negara. Perkembangan bisnis di Indonesia
sehingga membuat persaingan semakin ketat. Bisnis yang ada di Indonesia sudah
mulai dilirik oleh pasar secara luas yaitu pasar asing. Para investor luarpun
(utang) dan kebijakan deviden.. Semakin tinggi nilai perusahaan maka semakin
harga saham maka nilai perusahaan juga akan semakin tinggi. Tetapi, tidak semua
perusahaan menginginkan harga saham yang tinggi karena khawatir tidak laku
terdaftar di BEI yang melakukan stock split (memecah saham). Oleh karena itu,
harga saham harus optimal tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah. Dalam
Bursa Efek Indonesia (BEI) terdapat 11 indeks harga saham. Indeks saham adalah
keseluruhan dengan kriteria tertentu dan para pemegang saham atau calon investor
memutuskan berinvestasi.
Bursa Efek Indonesia (BEI) memiliki beberapa indeks saham yang selama
ini menjadi rujukan calon investor. Indeks saham itu sendiri merupakan salah satu
Indonesia sendiri indeks yang paling dikenal adalah IHSG (Indeks harga Saham
persaingan yang tinggi, sehingga menuntut kinerja dan nilai perusahaan yang
saham berkapitalisasi pasar besar di Bursa Efek Indonesia. Berikut adalah grafik
Dari Gambar 1.2 terlihat bahwa pergerakan indeks LQ45 pada 5 tahun
sehingga menuntut kinerja perusahaan yang selalu prima dan unggul dalam
indeks LQ45.
Nilai perusahaan yang tinggi merupakan salah satu daya tarik dari
perusahaan, hal ini dikarenakan nilai perusahaan yang tinggi menjanjikan sebuah
kesejahteraan pemegang saham. Perkembangan sektor perekonomian yang
perusahaan dapat diukur menggunakan dengan rasio Price to book Value (PBV),
Nilai Perusahaan
3500.00
2893.63
3000.00
2500.00
2000.00
1500.00 1428.66
1000.00
721.76
491.41
500.00 318.60
0.00
unsur utang dan modal saham perusahaan, tidak hanya saham biasa saja dan tidak
terfokus pada satu tipe investor saja yaitu investor dalam bentuk saham namun
hanya dari ekuitasnya saja tetapi juga dari pinjaman yang diberikan oleh kreditur
(Sukamulja, 2004 dalam Permanasari, 2010). Berikut ini merupakan grafik dari
Tobin Q pada perusahaan yang terdaftar dalam LQ45 pada periode 2014 – 2018:
Sumber: Bursa Efek Indonesia 2014 - 2018 (data diolah)
Gambar 1.2 Grafik Rata-Rata Tobins Q pada Indeks LQ45 Periode 2014 –
2018
Berdasarkan gambar 1.2 dapat dilihat bahwa rata-rata nilai perusahaan
indeks LQ45 periode 2014 – 2018. Pada tahun 2015 nilai perusahaan mengalami
penurunan 103% dari 2893,63 menjadi 1428,66 dan penurunan itu berlangsung
pada tahun 2018 sebesar 191%. Tetapi pada tahun 2018 nilai perusahaan
perusahaan yang terdaftar pada indeks LQ45 mengalami instabilitas pada rasio
dan internal yang mempengaruhi nilai perusahaan. Faktor eksternal atau teknikal
yaitu untuk mempelajari tentang perilaku pasar yang diterjemahkan ke dalam grafik
riwayat harga dengan tujuan untuk memprediksi harga dimasa yang akan datang.
Faktor eksternal yang mempengaruhi nilai perusahaan adalah inflasi dan suku bunga.
Sedangkan, faktor internal atau faktor fundamental yaitu studi tentang ekonomi,
industri dan kondisi perusahaan untuk memperhitungkan nilai dari saham perusahaan.
kegiatan perusahaan saat ini dengan harapan dapat menghasilkan arus dana
dimasa mendatang dengan jumlah yang lebih besar dari yang dikeluarkan saat
investasi awal, sehingga harapan perusahaan untuk terus tumbuh dan berkembang
semakin jelas dan terencana Berdasarkan penelitian Billy (2019), Lusiana dkk
dimasa yang akan datang dapat meningkatkan nilai pasar saham. Perusahaan yang
penggunaan utang dalam jumlah yang besar, tanpa adannya jaminan pembayaran
sebagai alternatif pendanaan sehingga hutang akan menurun (Fury dan Dina,
2011).
Selanjutnya faktor yang mempengaruhi nilai perusahaan adalah free cash
flow. Kas merupakan aktiva yang paling aktif dan sangat memengaruhi setiap
transaksi yang terjadi pada tiap perusahaan. Hal ini dikarenakan setiap transaksi
yang dilakukan perusahaan memerlukan suatu dasar pengukuran yaitu kas. Dalam
setiap aktivitas perusahaan, terdapat arus kas yang akan terus mengalir untuk
bebas (free cash flow) merupakan sisa kas perusahaan yang dapat dibagikan
kepada investor atau pemegang saham yang sedang tidak digunakan untuk modal
Bersarkan penelitian yang dilakukan oleh Ni Putu Santi dan I Gede Ary
(2017), Ida dkk (2019) menyatakan bahwa Free Cash Flow berpengaruh positif
dilakukan Sherly, dkk (2018) menyatakan bahwa Free Cash Flow berpengaruh
negative terhadap nilai perusahaan. Oleh karena itu penulis tertarik untuk
keuangan yaitu yang terdiri dari kegiatan social dan informasi lingkungan yang
berdasarkan pada kerangka pelaporan yang dikeluarkan oleh Global Reporting
peraturan yang ada serta sebagai bukti bahwaperusahaan juga bertanggung jawab
dasarnya investor tidak ingin menanggung dampak dari perusahaan yang memiliki
masalah lingkungan dan sosial yang diakibatkan dari aktivitas perusahaan, oleh
karena itu saat ini terjadi fenomena dimana investor menunjukkan peningkatan
dilakukan Sri dan Budi (2017), Aurin dan Denies (2018) menyatakan bahwa
perusahaan yang terdaftar di bursa efek Indonesia ini menyatakan bahwa semakin
modal. Struktur modal merupakan topik yang komplek dan salah satu faktor yang
menentukan nilai perusahaan. Sumber modal dapat berasal dari dalam perusahaan
atau sumber intern dan dapat juga berasal dari luar perusahaan atau sumber
ekstern. Perusahaan juga dapat menambah modal dari dalam perusahaan dan dari
membentuk struktur modal perusahaan yang akan berpengaruh pada biaya modal
2011).
positif terhadap nilai perusahaan. Berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh
Iskandar (2016) mengenai struktur modal dan terhadap nilai perusahaan yang
nilai perusahaan. Berdasarkan latar belakang tersebut peneliti ingin meneliti lebih
nilai perusahaan ?
nilai perusahaan ?
1. Manfaat Teoritis
a. Bagi Akademisi
2. Manfaat Praktis
b. Bagi Perusahaan
c. Bagi Investor
laporan keberlanjutan atau laporan lain sesuai aturan yang berlaku) kepada
d. Bagi Masyarakat
perusahaan.
e. Bagi pemerintah
kepentingan bersama.