Kasus Copd..
Kasus Copd..
Seorang pria 49 tahun dengan riwayat medis hipertensi, datang dengan keluhan sesak napas sejak
sekitar 3-4 tahun lalu, dengan gejala secara bertahap memburuk. Sekarang ia tidak dapat berjalan
100 meter tanpa harus berhenti dan beristirahat. Ia juga tiap hari mengalami batuk produktif
disertai dahak kekuningan. Ia merokok sekitar 1 ½ bungkus sehari dan telah merokok selama 30
tahun terkahir. Dia juga minum bir rata 6-7 gelas sehari. Ia tidak terpapar secara signifikan oleh
debu, gas, atau asap.
Riwayat kesehatan pasien: hipertensi selama 6 tahun, saat ini dapat dikendalikan
Riwayat sosial: Pasien bekerja sebagai akuntan, menikah dengan dua anak
Riwayat keluarga: Ayah penderita emfisema dan kanker paru-paru. Tidak ada keluarga dengan
riwayat diabetes tipe 2 atau penyakit jantung.
2. Permasalahan Pasien
Keluhan:
Tidak dapat berjalan 100 meter tanpa harus berhenti dan beristirahat. Ia juga tiap hari
mengalami batuk produktif disertai dahak kekuningan
Hipertensi selama 6 tahun, saat ini dapat dikendalikan
Ayah penderita emfisema dan kanker paru-paru. Tidak ada keluarga dengan riwayat
diabetes tipe 2 atau penyakit jantung.
Pasien bekerja sebagai akuntan, menikah dengan dua anak. Pasien merokok sekitar 1 ½
bungkus sehari dan telah merokok selama 30 tahun terkahir. Dia juga minum bir rata 6-
7 gelas sehari. Ia tidak terpapar secara signifikan oleh debu, gas, atau asap.
Mekanisme kerja:
Lisinopril bekerja dengan cara memperlebar pembuluh darah, sehingga
darah dapat mengalir lebih lancar dan meringankan beban kerja jantung dalam
memompa darah.
5. MONITORING
- Monitoring Tekanan darah, Sputum, & asma
- Memantau kepatuhan pasien dalam mengonsumsi obat
- Mengontrol perubahan kondisi paien sebelum & setelah mengonsumsi obat
- Memantau kepatuhan pasien dalam menjalani terapi farmakologi dan non
farmakologi