PANCASILA sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 dalam perjalanan sejarah
kemerdekaan bangsa Indonesia telah mengalami persepsi dan intrepretasi sesuai dengan kepentingan rezim yang berkuasa. Pancasila dianggap oleh sebagian kelompok sebagai sebuah alat yang digunakan untuk memaksa rakyat setia kepada pemerintah yang berkuasa dengan menempatkan pancasila sebagai satu-satunya asas dalam kehidupan bermasyarakat. MPR melalui sidang Istimewa tahun 1998 dengan Tap. No.XVII/MPR/1998tentang Pencabutan Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila dan menetapkan Pancasila sebagai dasar Negara. Pancasila sebagaimana dimaksud dalam Pembukaan UUD 1945 adalah dasar Negara dari Negara kesatuan RI harus dilaksanakan secara konsisten dalam kehidupan bernegara. Sumber Politik Pancasila sebagai dasar dasar negara merupakan ideologi politik yang mengandung nilai, kaidah penuntun dalam mewujudkan tata tertib sosial yang ideal. Hal ini sejalan dengan pendapat salah satu ahli Budiarjo (1998) yang menyatakan bahwa ideologi politik merupakan himpunan ide-ide, norma-norma, kepercayaan dan keyakinan, suatu “Weltanschaung”, yang dimiliki seseorang atau sekelompok orang. Atas dasar mana dia menentukan sikapnya terhadap kejadian dan problema politik yang dihadapinya dan yang menentukan tingkah laku politiknya. Melalui pendekatan politik ini diharapkan dapat menjadi pedoman yang bersifat moral yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila untuk mewujudkan politik yang sehat sehingga bisa memberikan kontribusi yang konstruktif dalam menciptakan struktur politik yang stabil dan dinamis.