Anda di halaman 1dari 5

Psikologi Pendidikan

Dosen Pengampu : Dr.Syarifuddin Dahlan,M.Pd.

Nur Indah Lestari,S.Pd.,M.Pd.

Nama observer : Rizky Wahyudi

Npm. :1913033021

Kelas :A

Materi : Aspek Sosial dan Aspek Emosi Peserta Didik

Nama anggota kelompok yang maju

1. Dea Kusniar (1913033015)

2. Kiki Zhaidah (1913033045)

3. Sufi Sopan M (1913033051)

Pertanyaan Kelas A

1. Renata Fradila (1913033047)

Adakah keterkaitan antara aspek emosi anak dengan pergaulan sosial nya? jika ada tolong
dijelaskan?

Jawab Pemateri

1. Sufi sopan mahdi (1913033051)

perkembangan sosial dan emosional sejatinya tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Dengan kata
lain, membahas perkembangan emosi harus bersinggungan dengan perkembangan sosial anak.
Demikian juga sebaliknya, membahas perkembangan sosial harus melibatkan aspek emosional
sebab keduanya terintegrasi dalam bingkai kejiwaan yang utuh. Perkembangan sosial dan emosi
yang positif memudahkan anak untuk bergaul dengan sesamanya dan belajar dengan lebih baik,
juga dalam aktifitas lainnya di lingkungan sosial. Oleh karena itu, sangat penting memahami
dan membantu anak-
anak untuk memahami perasaan sendiri dan perasaan anak-anak lain untuk mengembangkan rasa
hormat dan kepedulian kepada orang lain.

2. Dea Kusniar (1913033015)

Adakah keterkaitan antara aspek emosi anak dengan pergaulan sosial nya. Emosi diwakilkan pada
perilaku yang mengekspresikan kenyamanan atau ketidaknyamanan terhadap keadaan atau
interaksi yang sedang dialami.Emosi dapat berbentuk rasa senang, takut, marah, benci, cinta,
kesedihan dan sebagainya. Sehingga dalam Perkembangan sosial merupakan perkembangan
tingkah laku pada anak dimana anak diminta untuk dapat menyesuaikan diri dengan aturan yang
berlaku dalam lingkungan masyarakat. Dengan kata lain, perkembangan sosial merupakan proses
belajar anak dalam menyesuaikan diri dengan norma, moral dan tradisi dalam sebuah
kelompok.Awal perkembangan sosial pada anak tumbuh dari hubungan anak dengan orang tua
atau pengasuh dirumah terutama anggota keluarganya.

3. Kiki Zaidah (1913033045)

Pergaulan sosial yaitu hubungan sosial antar individu atau lebih yang terjadi dalam jangka waktu
yang relatif lama dan saling mempengaruhi termasuk dalam aspek emosi dimana emosi sendiri
adalah perasaan yang ada dalam diri seseorang dalam hubungan sosial tersebut aspek emosi yang
timbul dalam hubungan peserta didik tersebut seperti mereka dapat merasakan beberapa aspek
emosi seperti perasaan senang, bahagia,ketika sedang bersama tapi juga terkadang ada perasaan
sedih, duka ketika terjadi perselisihan diantara mereka.

4. Kiki zaidah (1913033045)

guru di kelas memiliki peranan yang sangat menentukan dalam mengembangkan kepribadian dan
kecerdasan emosional, karena guru di kelas merupakan fasilitator maupun motivator bagi peserta
didiknya. Oleh karena itu seorang guru harus memiliki kepribadian yang bisa menjadi teladan bagi
siswanya. Guru berperan dalam upaya pengembangan aspek emosional peserta didik dengan
merancang pemebelajran yang
dapat mengembangkan aspek emosional peserta didik misalnya belajar dengan membentuk
kelompok yang memerlukan Kerja sama antar peserta didik dalam memecahkan suatu persoalan
yang akan memicu perkembangan emosional peserta didik.

5. Dea Kusniar (1913033015)

Faktor yang menghambat aspek sosial dalam peserta didik yaitu .

1. Keterbatasan waktu di sekolah Waktu belajar anak di Taman Kanak-kanak hanya sekitar

60 atau 75 menit, ¼ dari waktu tersebut digunakan untuk kegiatan pembukaan, 4/6 nya digunakan
untuk kegiatan privat, dan 1/6 lagi digunakan untuk kegiatan klasikal II dan penutup. Sedangkan
materi yang ada sangat padat, mencakup membaca, al-Qur’an, praktek shalat, menulis, aqidah,
akhlak, lagu-lagu Islami, dan lain sebagainya.

2. Kesibukan orang tua

Pengaruh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta pola hidup materialis dan pragmatis
menyebabkan orang tua selalu disibukkan dengan karir masing-masing.

3) Sikap orang tua

Selain kurangnya perhatian yang diberikan orang tua kepada anak. Sekian dan terimakasih dan
saya kembalikan kepada moderator.

6. Kiki Zaidah (1913033045)

Cara yang efektif dalam mengembangkan aspek emosi dan sosial peserta didik menurut saya
dengan memberikan pengertian serta pengajaran mengenai bagaimana peserta didik dapat
membentuk pola hubungan sosial yang baik antar peserta didik lainnya baik dalam lingkungan
sekolah, keluarga maupun masyarakat dimana dalam pola hubungan sosial tersebut peserta didik
dapat mengembangkan aspek sosial nya dengan tumbuhnya rada kepedulian terhadap sesama,
dapat mengenali diri sendiri, dan
dapat mengelola emosi nya dengan baik sesuai situasi kondisi yang tengah dihadapinya 7. Dea

Kusniar (1913033015)

perkembagan sosial dan emosional anak usia dini mengalami perkembagan yang sangat
pesat.peran orang tua dan guru disekolah dalam mengembangaka prilaku sosial dan emosional
anak adalah ditempuh dengan menanamkan sejak dini pentingnya pembinaan perilaku dan sikap
dan dapat dilakukan melalui pembiasaan yang baik.

Hal ini yang menjadi dasar utama pengembangan sosial dan emosional anak dalam mengarahkan
pribadi anak dengan nilai-nilai yang dikembangakn dilingkungan masyarakat. Prilaku sosial dan
emosional yang diterapkan pada anak usia dini adalah perilaku yang baik, jujur, disiplin,
kemandirian, tanggung jawab, percaya diri, adil, setia kawan, sifat kasih sayang terhadap sesama
dan memiliki toleransi yang tinggi

Menambahkan

1. Dewi Cahyaniti (1913033003)

Tentu saja aspek emosi seorang anak dapat mempengaruhi pergaulannya, hal tersebut terjadi
karena dalam proses bergaul atau berinteraksi seorang anak akan memperlihatkan kepribadiannya
kepada orang lain, bagaimana dia marah, bahagia atau bersedih begitupun sebaliknya. Disaat
emosional itu ditunjukkan, hal ini dapat mencerminkan bagaimana ia bisa mengerti atau
dimengerti oleh teman sebayanya.

2. Wahyu Andini (1913033031)

Guru memiliki peran penting dalam perkembangan aspek emosional, diantaranya

a. Guru Sebagai Pengajar

Peran guru sebagai pengajar merupakan peran guru yang sangat penting, karena berkaitan erat
dengan penguasaan meteri pembelajaran. Dikatakan guru yang baik manakala dia dapat menguasai
meteri pelajaran dengan baik, sehingga dia berperan sebagai pengajar. Oleh karena itu peran guru
sebagai pengajar sangatlah penting dalam
meningkatkan kecerdasan emosional anak, dalam meningkatkan kesadaran diri pada anak peran
guru sangatlah penting, karena peran guru dalam memberikan materi sangatlah berpengaruh,
dengan memberikan materi anak bisa mengendalikan emosinya dengan baik.

b. Guru sebagai pembimbing dan motivator

Sebagai pembimbing dan motivator guru harus membimbing dan dapat merangsang atau memberi
dorongan kepada anak didik agar potensi anak didik tumbuh menjadi swadaya (aktivitas) dan daya
cipta (kreativitas), sehingga terjadi dinamika didalam proses pembelajaran. Peranan guru sebagai
pembimbing dan motivator sangatlah penting dalam interaksi belajar mengajar.

c. Guru sebagai fasilitator

Guru diharapkan mampu berperan sebagai pembimbing dan mampu mengusahakan serta
menggunakan fasilitator sesuai dengan kebutuhan dalam pembelajaran. Guru juga harus berpacu
dalam pembelajaran, dengan memberikan kemudahan belajar bagi seluruh peserta didik agar dapat
mengembangkan potensinya secara optimal. Dalam hal ini guru harus kreatif, profesional, dan
menyenangkan, dengan memposisikan diri sebagai orang tua yang kasih sayang pada peserta
didiknya, teman tempat mengadu dan mengutarakan perasaan bagi peserta didik, fasilitator yang
selalu siap memberikan kemudahan dan melayani peserta didik sesuai minat, kemampuan, dan
bakatnya, mengembangkan kreativitas.

Anda mungkin juga menyukai