Disusun Oleh :
Dicky Firmansyah (C1814201049)
PRODI S1 KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TASIKMALAYA
2020
I. TEMA
Pengaruh Konseling Terhadap Harga Diri Klien HIV/AIDS di Klinik Voluntary.
II. LITERATUR REVIEW
III. PEMBAHASAN
1. Analisis Univariat
1) Rata-rata Harga Diri Klien HIV/AIDS Sebelum Dan Sesusah Diberikan
Konseling.
Tabel 1
Rata-rata harga diri klien HIV/AIDS sebelum dan sesudah diberikan Konseling di
Klinik VCT RSUD Abdul Moeloek Provinsi Lampung Tahun 2018
Jurnal 2 : Pengaruh Terapi Do’a Terhadap Kadar Limfosit Pasien AIDS di RSUD Dr. M.
HaulussyAmbon.
Berdasarkan tabel 1 ,ditinjau dari umur pasien terbanyak pada umur 41-
50 Tahun untuk kedua kelompok dan terendah berada pada umur 51-60 Tahun.
Berdasarkan jenis kelamin untuk kelompok perlakuan sama banyak antara jenis
kelamin laki-laki dan perempuan sedangkan para kelompok kontrol, jenis
kelamin laki-laki lebih banyak yaitu 60%. Berdasarkan agama pada kedua
kelompok, agama kristen lebih banyak yaitu 60% pada kelompok perlakuan dan
70% pada kelompok kontrol.
Perbedaan kadar limfosit (CD4) pada kelompok perlakuan dan kontrol
tertera pada Tabel 2 l.
Tabel 2 : Analisis Perbedaan Kadar Limfosit Pada Kelompok Perlakuan dan Kelompok
Kontrol
Jurnal 3 : Pengaruh Voluntary Conseling And Testing (VCT) Terhadap Pengetahuan dan
Sikap Ibu Hamil Tentang HIV/AIDS di Puskesmas Motaha Kecamatan Angata
Kabupaten Konawe Selatan 2018.
Karakteristik Responden
Umur Responden
Distribusi responden berdasarkan umur seperti terlihat pada tabel di
bawah :
No Umur N %
1. 15-20 3 17,6
2. 21-25 5 29,4
3. 26-30 8 41,5
4. 31-35 1 5,8
Jumlah 17 100
Sumber : Data Primer Tahun 2018
Pendidikan Responden
No Pendidikan N %
1. SD 2 11,8
2. SMP 3 17,6
3. SMA 10 58,8
4. Sarjana 2 11,8
Jumlah 17 100
Sumber : Data Primer Tahun 2018
Tabel 2 menunjukkan bahwa dari 17 respinden yang paling banyak adalah
pendidikan SMA ,yaitu 10 responden (58,8%) dan yang paling sedikit pendidikan
SD dan sarjana yaitu masing-masing 2 responden (11,8%).
Analisis pengaruh voluntary counceling and testing saat sebelum (Pretest) dan
sesudah perlakuan (Posttest) terhadap tingkat penhetahuan tentang HIV/AIDS
Hasil penelitian ini juga sejalan dengan teori yang menyatakan bahwa
Konseling dan test sukarela atau Voluntary Counseling and Testing (VCT)
merupakan pintu masuk untuk membantu setiap orang mendapatkan akses
kesemua pelayanan yang berupa informasi, edukasi, terapi atau dukungan
psikososial. Kebutuhan untuk mendapatkan informasi yang lebih tepat dapat
diarahkan kepada perubahan perilaku yang lebih sehat.
Analisis pengaruh voluntary conseling and testing saat sebelum (Prestest) dan
sesudah perlakuan (Posttest) terhadap tingkat pengetahuan tentang HIV/AIDS.
Tabel 5 : Kualitas tidur pasien HIV/AIDS di RSUD Dr. Moewardi sebelum dilakukan
pemberian Arommatherapy.
Nilai mean untuk penilaian kualitas tidur adalah 9,08 ,Std Deviation atau
perbedaan dari nilai sampel terhadap rata-rata adalah 2,69 dengan nilai kualitas
tidur paling rendah (minimum) 6 dan paling tinggi (maximum) 13.
Kualitas Tidur Pasien HIV AIDS di RSUD Dr. Moewardi sesudah dilakukan
pemberian Arommatherapy
Tabel 2 : Kualitas tidur pasien HIV/AIDS di RSUD Dr. Moewardi sesudah
dilakukan pemberian Arommatherapy
sa=t&source=web&rct=j&url=https://stikesks-kendari.e-
journal.id/JK/article/download/10/7&ved=2ahUKEwiC84-
g76XpAhVW7HMBHVHVBpw4KBAWMAd6BAgFEAE&usg=AOvVaw0X-
qdP-Kax--LWyJBuGOKK
c) https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=https://www.jurnalpoltekkesmaluku.com/in
dex.php/JKT/article/download/6/4&ved=2ahUKEwiC84-
g76XpAhVW7HMBHVHVBpw4KBAWMAF6BAgIEAE&usg=AOvVaw04_LSt-
yf_0Ld0FJKGbU6G
d) https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=http://eprints.stikes-
aisyiyah.ac.id/423/3/ARTIKEL
%25281%2529.pdf&ved=2ahUKEwiu5Iqr8arpAhWUb30KHQm0Bs84KBA
WMAN6BAgFEAE&usg=AOvVaw2I2skVZN3mEzihlIWY-SPC