Anda di halaman 1dari 15

NAMA: ADE RISKI PRAYUDA

NPM : 018 01 3519

BAB III
TINJAUAN KASUS

I.       Pengkajian
1.      Biodata
a.       Biodata Klien
Nama : Ny.P
Umur : 25 tahun
Jenis kelamin : perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : SMU
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Alamat : Tanjung Lombok utara
Suku Bangsa : Sasak
No. CM : 835274
Tanggal masuk : 10 03 2020
Tanggal pengkajian : 10 03 20

b.      Biodata Penanggung Jawab


Nama : Tn. I
Umur : 29 tahun
Jenis kelamin : laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan : SMU
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : tajung Lombok utara
Suku Bangsa : Sasak
Hubungan dg Klien : Suami

2.      Riwayat Kesehatan


a.       Keluhan Utama
Klien mengeluh nyeri pada telapak kai kanan dan terdapat nanh pada lukanya

b.      Riwayat Kesehatan Sekarang


± 5 hari sebelum masuk RS kaki klien tertusuk paku ketika klien memindahkan bambu di
kebunya. Pada awalnya luka klien hanya di tepuk-tepuk menggunakan baju dan hanya
dibersihkan oleh air hangat saja dan didiamkan selama 1 malam pada keesokan harinya luka
pada kaki klien bertambah besar dan membusuk, klien hanya diperiksa ke mantri terdekat. Klien
pergi ke mantri selama 3 hari tetapi luka klien brtambah parah dan klien dirujuk ke RSU untuk
dirawat. Pada saat pengkajian luka pada kaki klien masih basah dan klien mengatakan nyeri
tersebut sering dirasakan oleh klien apabila klien melakukan pergerakan/banyak bergerak dan
nyeri berkurang apabila klien beristirahat.
c.       Riwayat Kesehatan Dahulu
Klien mengatakan bahwa dia belum pernah mengalami penyakit seperti yang dideritanya ini,
tetapi klien telah lama mengalami penyakit diabetes mellitus sejak lama dan hanya sekarang
klien mengalami luka akibat diabetes mellitus
d.      Riwayat Kesehatan Keluarga
Menurut penuturan klien keluarganya dan klien ada anggota keluarga yang mempunyai
penyakit diabetes mellitus yaiut kak kandungnya sendiri. Kakanya sudah sejak lama mengalami
penyakit diabetes mellitus tetapi dia sering kontrol ke poli penyakit dalam dan tidak pernah
mengalami luka akibat diabetes mellitus. Di keluarganya juga tidak ada yang mengalami
penyakit menular

II. Pemeriksaan Fisik


1.      Keadaan Umum
Kesadaran : Compos Mentis
Penampilan : Lemah
Tanda-Tanda Vital : T = 140/90 mmHg
P = 84 x/menit
R = 24 x/menit
S = 36,8°c
2.      Integumen
a.       Rambut dan Kulit Kepala
Warna : Hitam
Tekstur : halus
Penyebaran : Merata
Keadaan : tampak pendek dan lurus
Kebersihan : tidak tampak adanya kotoran
b.      Kulit
Warna : Sawo matang
Tekstur : Halus
Kelembaban : Lembab
Turgor : Dapat kembali dalam ± 2 detik setelah dicubit
Kebersihan : Terdapat luka gangguan di telapak kaki, luka tampak kotor
c.       Kuku
Warna : Transparan
Bentuk : Cembung 160°
Keadekuatan : Dapat kembali dalam ± detik setelah ditekan
Teksttur : Halus
Kebersihan : Tidak tampak adanya kotoran
d.      Kepala
Bentuk : Bulat lonjong
Posisi : Tegak lurus dengan bahu
Keadaan : Tidak tampak adanya benjolan dan lesi
Kebersihan : tidak nampak adanya kotoran
3.      Mata
Kesimetrisan :Tampak simetris antara mata kiri dan kanan
Sclera : Putih kemerahan
Konjunctiva : Putih porslen
Ketajaman penglihatan : Dapat membaca papan nama perawat dari jarak ± 50 cm
Kebersihan : Tidak tampak adanya kotoran
4.      Telinga
Kesimetrisan : Simetris antara telinga kiri dan kanan
Warna : Sama dengan kulit muka
Fungsi Pendengaran : Dapat menjawab pertanyaan perawat dalam jarak ± 50 cm
Kebersihan : Tidak tampak adanya kotoran
5.      Hidung
Kesimetrisan : Simetris antara lubang hidung kiri dan kanan
Tekstur : Halus
Fungsi Penciuman : Dapat membedakan bau obat dengan the
Kebersihan : Tidak tampak adanya kotoran
6.      Mulut
a.       Bibir
Warna : Merah muda
Tekstur : Halus
Mukosa : Lembab
Kebersihan : Tidak tampak adanya kotoran
b.      Gigi
Warna : Putih kekuningan
Caries : Tidak tampak adanya caries
Jumlah : 32 buah
Kebersihan : Tidak tampak adanya kotoran
c.       Lidah
Warna : Merah muda
Fungsi Penegecapan : Dapat membedakan asam (jeruk) manis (teh manis) dan pahit dengan
obat
Tekstur : Kasar
Kebersihan : Tidak tampak adanya kotoran
7.      Leher
Posisi : Tegak lurus dengan bahu
KGB : Tidak tampak pembesaran
JVP : Tidak tampak peninggian
Thyroid : Tidak tampak pembesaran
Kebersihan : Tidak tampak adanya kotoran
8.      Dada
Kesimetrisan : Simetris antara dada kiri dan kanan
Bunyi jantung : Vesikuler
Bunyi Paru : Reguler
Kebersihan : Tidak tampak adanya kotoran
9.      Abdomen
Tekstur : Halus
Bentuk : Datar
Bising Usus : 10 x/menit
Kebersihan : tidak tampak adanya kotoran
10.  Ekstremitas
Atas : tangan kanan terpasang infus dan tangan kiri dapat digerakan kesegala arah
Bawah : Kaki kiri dapat digerakan kesegala arah dan kaki kanan tampak sulit digerakan
karena adanya luka gangren di telapak kaki
11.  Genetika
Tidak terkaji.

III. Pola Aktifitas Sehari-Hari


N Jenis Pengkajian Di Rumah Di Rumah Sakit
O
A. Pola Nutrisi
1. Makan
Frekuensi 5 x/hari 3 x/hari
Jenis Nasi, lauk pauk, sayur BN DM
Porsi 1 porsi habis 1 porsi
Cara mandiri mandiri
Keluhan - sering terasa lapar
2. Minum
Frekuensi
Jenis 8-9 gelas/ hari 7-8 gelas/hari
Cara air teh air putih
Keluhan madiri mandiri
- sering terasa haus
B. Pola eliminasi
1. BAB
Frekuensi 1 x/hari x/hari
Konsistensi ½ padat ½ padat
Warna kuning kecoklatan kuning kecoklatan
Bau kahs faeces khas faeces
Cara mandiri dengan bantuan
Keluhan - kesulitan BAB karena kaki
klien sulit digerakan
2. BAK
frekuensi 4-5 x/hari
warna ± 5-6 x/hari
kuning jernih kuning jernih
bau khas amoniak
cara khas amoniak
mandiri dengan bantuan
keluhan klien mengeluh sering
-
kencing
C. Pola Istirahat tidur
1.Malam ± 7 jam/hari ± 6-7 jam/hari
2. Siang ± 2 jam/ hari ± 1jam/hari

D. Personal Hygiene
Mandi 2 x/hari 1 x/hari
Gosok Gigi 2 x/hari 1 x/hari
Ganti pakaian 2 x/hari 1 x/hari
Cara mandiri dengan bantuan
Keluhan - -

IV. Data Psikologis, Sosial Dan Spiritual

1. Data Psikologis

Ekspresi tampak cemas dengan keadaan penyakitnya dan klien sering bertanya-tanya tentang
penyakitnya

2. Data Sosial

Klien dapat berkomunikasi dengan pasien lain dengan orang yang menjenguknya, keluarga,
perawat dan tim kesehatan lainnya terbukti klien dapat mengungkapkan keluhannya

3. Data Spiritual

Klien beragama Islam sering sering terlihat sedang berdo’a/shalat walaupun sambil berbaring

V. Data Penunjang
Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Normal
Hb 11,0 gr/dl L : 14-18 P : 12-16 gr/dl
Leukosit 20 410 /mm3 5000 – 10000 /mm3
LED 84/125 L : <15 P : < 20 mm/jam
Trombosit 237,000 /mm3 150,000-350,000 /mm3
Hematokrit 22% L : 40-50 % P : 35-45 %
Kadar gula puasa 200 mg/dl 70-100 mg/dl
Ureum 33 mg/dl 20-40 mg/dl
Creatitin 0,9 mg/dl 0,1-1,1 mg/dl
SGOT /Asat 31 u/lt L : 10-34 P : 10-31 u/lt
SGPT/Asat 30 u/lt L : 9-36 P : 9-46 u/lt

Therapy
Infus RL : 20 tts/menit
Ceropid : 2 x 1 gr
Metropusin : 3 x 500 gr
Pronalges : 3 x 1 amp
Fladex : 3 x 500
Infus NaCl : 1 x ganti balutan
Sagestam : 1 x ganti balutan

VI. ANALISA DATA

No Symptom Etiologi Problem


1 DS : Adanya kematian jaringan ® Gangguan
-      Klien mengeluh neyeri pada nyaman nyeri
telapak kaki kanan
pembusukan ® pengeluaran
DO : prastagalmdin ® merangsang
-      Tampak adanya luka gangren reseptor nyeri ® mengeluarkan
-      Klien tampak meringis serotin, bradi kinin
kesakitan
yangmeangsang ujung saraf
untuk membawa impuls nyeri
® thalamus ® kortek celebri ®
persepsi
2 DS : Menegndapnya glukosa dalama Gangguan
-       Klien mengeluh ada luka pembuluh darah ® suplai O2 dan integritas kulit
ditelapak kaki sebelah kanan nutrisi ke jaringan terhambat ®
DO : nekrotik jaringan ® gangren
-      Tampak adanya luka gangren
-      Klien tampak meringis
kesakitan

3 DS : Adanya luka ® nyeri ® keterbatasan Gangguan


-      Klien mengeluh kakinya sulit gerak ekstremitas bawah ® pola aktifitas sehari-
digerakan aktifitas terganggu hari
DO :
-      Kaki kanan klien tampak sulit
digerakan karena adanya luka
gangren di telapak kaki
-      ADL dibantu

4 DS : Kurangnya informasi tentang Gangguan rasa


-      Klien mengeluh cemas penyakitnya sehingga klien cemas aman cemas
dengan keadaannya
DO :
-      Ekspresi wajah tampak cemas
-      Klien selalu bertanya-tanya
tentang penyakitnya

VII. Diagnosa Keperawatan

1.      Gangguan rasa nyaman nyeri sehubungan dengan adanya luka gangren yang ditandai dengan :
DS : Klien mengaluh nyeri pada daerah telapak kaki kanan
DO: - Tamapak adanya luka gangren
- Klien tampak meringis kesakitan
2.      Gangguan integritas kulit sehubungan dengan adanya gangren yang ditandai dengan :
DS : Klien mengeluh ada luka ditelapak kaki sebelah kanan
DO : - Tampak adanya luka gangren
- Klien tampak meringis kesakitan

3.      Gangguan aktifitas sehari-hari sehubungan dengan adanya kesulitan bergerak yang ditandai
dengan :
DS : Klien mengeluh kakinya sulit digerakan
Do : - Kaki kanan klien tampak sulit digerakan karena ada luka gangren ditelapak kaki
- ADL dibantu

4.      Gangguan rasa aman cemas sehubungan dengan kurangnya informasi tentang penyakitnya yang
ditandai dengan ;
DS : Klien mengeluh cemas dengan keadaannya
Do : - Ekspresi tampak cemas
- Klien selalu bertanya-tanya tentang penyakitnya
PROSES KEPERAWATAN

Nama : Ny. P No. CM


: 835274
Umur : 25 tahun Dx
: Diabetes Mellitus
Jenis kelamin : Perempuan

Ruang : Agate
N DIAGNOSA P E R E N C A N AA N
o IMPLEMENTASI EVALUASI
. KEPERAWATAN TUJUAN INTERVENSI RASIONALISASI
1 2 3 4 5 6 7
1 Gangguan rasa Gangguan rasao  Kaji tingkat nyeri klieno  Dengan mengkaji tingkat nyeri Tgl. 10 Jan 2005, Pkl. Tgl. 10
nyaman nyeri nyaman nyeri dengan skala dengan 0- klien, maka kita akan 0800 WIB Januari 2005
30
sehubungan dengan teratasi dalam ± 4 5 mengetahui sebarapa besar Mengkaji tingkat nyeri Pkl. 08
adanya luka gangren minggu perawatano  Memberikan therapy nyeri yang klien rasakan klien dengan skala WIB
o  Klien masih
yang ditandai dengan kriteria : pronalges 3 x 1 ampul sehingga dapat mempermudah nyeri :
mengeluh
dengan : o  Tidak tampak IM untuk melakukan tindakan 0 : tidak nyeri
nyeri
DS : Klien mengaluh adanya luka o  Atur posisi tidur klien selanjutnya 1 : nyeri ringan o  Luka
nyeri pada daerah Dalam waktu ± 3 senyaman mungkin o  Analgetik dapat menghambat 2 : nyeri sedang gangren
telapak kaki kanan munggu perawatan stimulus nyeri ehingga respon 3 : nyeri berat masih ada
DO: - Tampak adanya gangguan rasa nyeri dapat berkurang 4 : nyeri mngerikan klien tampak
luka gangren nyaman nyeri o  Dengan mengatur posisi yang 5 : nyeri seberat- meringis
- Klien tampak teratasi dengan nyaman diharapkan nyeri akan beratnya
meringis kesakitan kriteria : sedikit berkurang
o  Klien tidak Pkl. 0810 WIB
mengeluh nyeri lagi Memberikan therapy
o  Klien tidak pronalges 1 amp per
meringis IM

Pkl. 0815 WIB


Mengatur posisi tidur
senyaman mungkin
N DIAGNOSA P E R E N C A N AA N
o IMPLEMENTASI EVALUASI
. KEPERAWATAN TUJUAN INTERVENSI RASIONALISASI
1 2 3 4 5 6 7
2 Gangguan integritas Gangguan integritaso  Bersihkan luka klieno  Dengan dibersihkannya luka Tgl. 10 Jan 2005, Pkl. Tgl. 10
kulit sehubungan kulit teratasi dalam setiap hari dengan setiap hari menjaga agar luka 0845 WIB Januari 2005
dengan adanya waktu 1 minggu NaCl + sagestam tidak terkontaminasi oleh Membersihkan luka Pkl. 0905
gangren yang perawatan dengano  Berikan therapy kuman sehingga tidak terjadi setiap hari dengan WIB
o  Masih ada
ditandai dengan : kriteria :   Ceropid : 2 x 1 gr infeksi kompres NaCl
luka
DS : Klien mengeluho  Klien tidak  Metroposin : 3 x 500 br o  Dengan memberikan therapy +Sagestam o  Klien
ada luka ditelapak mengeluh nyeri dan maka akan mempercepat mengeluh
kaki sebelah kanan tidak meringis lagi penyembuhan luka Pkl. 0900 WIB nyeri dengan
DO: - Tampak adanyao  Tidak ada luka Memberikan therapy lukanya
luka gangren   Ceropid 1 gr per IV
- Klien tampak   Metropusin 500 gr per
meringis kesakitan IV

3 Gangguan aktifitas Gangguan aktifitaso  Ubah posisi badan klien o  Dengan mengubah posisi tidur 1 Tgl. 10 Jan 2005, Pkl. Tgl. 10
sehari-hari sehubungan teratasi dalam waktuo  Latih klien dalam jam 1x, maka akan dapat 0910WIB Januari 2005
dengan adanya ± 3 minggu melakukan pergerakan mencegah terjadibya decubitus Mengubah posisi tidur Pkl. 09: 30
kesulitan bergerak yang perawatan dengan sedikit demi sedikit o  Diharapkan dengan melatih klien WIB
ditandai dengan : kriteria : sedikit demi sedikit maka klien o  Klien
DS : Klien mengeluho  Kaki klien dapat dengan sendirinya dapat Pkl.0915 WIB mengeluh
kakinya sulit digerakan digerakan dengan melakukan aktifitas Melatih klien dalam kakinya
Do : - Kaki kanan klien bebas melakukan pergerakan masih sulit
tampak sulit digerakano  ADL dapat mandiri, sedikit demi sedikit digerakan
karena ada luka yaitu karena sakit
gangren ditelapak kaki  Klien dapat mandi o  ADL dibantu
- ADL dibantu sendiri
  BAK dan BAB
dengan sendiri
  Mengganti pakaian
sendiri
4 Gangguan rasa aman Gangguan aman o Jelaskan pada klieno  Dengan diberikannya penjelasan Tgl. 10 jan 2005, pkl. 0935 Tgl. 10
cemas sehubungan cemas teratasi dalam tentang keadaan maka klien akan menegerti dan WIB Januari 2005
N DIAGNOSA P E R E N C A N AA N
o IMPLEMENTASI EVALUASI
. KEPERAWATAN TUJUAN INTERVENSI RASIONALISASI
1 2 3 4 5 6 7
dengan kurangnya waktu ± 2 jam penyakitnya rasa cemaspun akan hilang Menjelaskan pada klien Pkl. 10: 00
informasi tentang perawatan dengan o Yakinkan pada klieno  Dengan meyakinkan pada klien tentang keadaan WIB
penyakitnya yang kriteria : kalau penyakitnya akan bahwa penyakitnya akan sembuh penyakitnya o  Klien tidak
ditandai dengan ; o  Klien tak mengeluh sembuh maka diharapkan klien akan mengeluh
DS : Klien mengeluh cemas semakin yakin kalau penyakitnya Pkl. 0940 WIB cemas lagi
cemas dengano  Ekspresi tampak akan sembuh Meyakinkan pada klieno  Klien tidak
keadaannya tenang kalau penyakitnya akan bertanya
Do : - Ekspresi tampako  Klien tidak bertanya sembuh tentang
cemas tentang penyakitnya keadaan
- Klien selalu penyakitnya
bertanya-tanya tentang o  Ekspresi
penyakitnya klien tampak
tenang
EVALUASI

Nama : Ny. P No. CM : 835274


Umur : 25 tahun Ruang : Agate
Jenis Kelamin : Perempuan Dx : DM
N Tanggal DP Catatan Perkembangan Pelaksana
o
1 11 Januari S: Klien mengeluh nyeri pada daerah telapak Penulis
2005 kaki
O:
      Tampak adanya luka gangren
      Klien tampak meringis kesakitan
A : Gangguan rasa nyaman nyeri
P:
   Kaji tingkat nyeri klien dengan skala nyeri
   Berikan therapi pronalges 3 x 1 amp/IM
   Atur posisi tidur klien senyaman mungkin
I:
   Mengkaji tingkat nyeri klien sengan skala
1 nyeri
   Memberikan therapy pronalges 1 amp/IM
   Mengatur posisi tidur klien senyaman
mungkin
E.:
   Klien masih mengeluh nyeri
   Luka gangren masih ada
   Klien tampak meringis

2 2 S : Klien mengeluh ada luka ditelapak kaki Penulis


kanan
O:
   Tampak adanya luka gangren
   Klien tampak meringis

A : Gangguan integritas kulit


P:
   Bersihkan luka dengan NaCl + sagestan
   Berikan therapy ceropid 2 x 1 gr dan
metropusin 2 x 500 ml
I:
   Membersihkan luka dengan kompres luka
NaCl +sagestan
   Memberikan therpy Certopid 1 gr/IV dan
metropusin 500 ml/IV
E:
Masih tampak adanya luka
Klien mengeluh nyeri pada lukanya

3 S: Penulis
   Klien mengeluh kakinya sulit digerakan
O:
   Kaki kanan klien tampak sulit digerakan
karena ada luka ganggren ditelapk kaki
   ADL dibantu
A : Gangguan aktifitas sehari-hari
P:
      Ubah posisi tidur klien setiap 1jam sekali
      Latih klien falam melakukan pergerakan
3 sedikit demi sedikit
I:
       Mengubah posisi tidur klien setiap 1 jam
sekali
       Melatih klien dalam melakukan
pwrgerakan sedikit demi sedikit
E:
       Klien mengeluh kakinya sulit digerakan
karena sakit
       ADL dibantu

4 S: Penulis
       Klien mengeluh cemas dengan keadaannya
O:
       Eksprei tampak cemas
       Klien selalu bertanya tentang penykitnya
A:
       Ganguan rasa aman cemas
P:
       Jelaskan pada klien tentang keadan
penyakitnya
       Yakinkan pada klien kalau penyakitnya
4 akan sembuh
I:
       Menjelaskan pada klien tentang keadaan
penyakitnya
       Meyakinkan pada klien bahwa penyakitnya
akan sembuh
E:
       Klien tidak mengeluh cemas lagi
       Klien tidak bertanya-tanya tentang
penyakitnya
       Ekspresi klien tampak tenang

1 12 Januari 1 S: Penulis
2005       Klien mengeluh nyeri pada derah telapak
kaki kanan
O:
       Tampak adanya luka gangren
       Klien tampak meringis kesakitan
A:
Gangguan rasa nyaman nyeri
P:
       Kaji tingkat nyeri klien dengan skala nyeri
       Berikan therapy pronalges 3 x 1 amp
       Atur posisi tidur klien senyaman mungkin
I:
      Mengkaji tingkat nyeri klien dengan skala
nyeri
0 : tidak nyeri
1 : nyeri sedang
2 : nyeri ringan
3 : nyeri berat
4 : mengerikan
5 : nyeri seberat-beratnya

 memberikan therapy pronalges 1


amp/IM
 mengatur posisi tidur klien senyaman
mungkin

E:
      Klien masih mengeluh nyeri
      Luka gangren masih ada
      Klien tampak meringis
2 Penulis
S:
      Klien menegluh ada luka ditelapk kaki
kanan
O:
      Tampak adanya luka gangren
      Klien tampak meringis kesakitan
A:
      Gangguan integritas kulit
P:
2
      Bersihkan luka dengan NaCl +Sagestan
      Berikan therapy Ceropid 2 x1 gr
      Berikan Therapy metropusin 3 x 500 ml
I:
      Membrsihkan luka dengan NaCl + Sagestan
      Memberikan therapy Ceropid 1 gr/IV dan
metropusin 500 ml/IV
E : masih tampak adanya luka
Klien mengeluh nyeri pada lukanya
3 S: Penulis
      Klien mengeluh kakinya sulit digerakan
O:
      Kaki kanan klien tampak sulit digerakan
karena ada luka gangren ditelapak kaki
      ADL dibantu
A:
      Gangguan aktifitas sehari-hari
P:
3          Ubah posisi tidur klien setiap 1 jam sekali
         Latih klien dalam pergerakan sedikit demi
sedikit
I:
      Mengubah posisi tidur klien setiap 1 jam
sekali
      Melatih klien dalam pergerakan sedikit
demi sedikit
E : Klien mengeluh masih sulit digerakan
karena sakit
ADL dibantu
3 13 janauari S: Penulis
2005       Klien mengeluh nyeri pada derah telapak
kaki kanan
O:
       Tampak adanya luka gangren
       Klien tampak meringis kesakitan
A:
Gangguan rasa nyaman nyeri
P:
       Kaji tingkat nyeri klien dengan skala nyeri
1
       Berikan therapy pronalges 3 x 1 amp
       Atur posisi tidur klien senyaman mungkin
I:
      Mengkaji tingkat nyeri klien dengan skala
nyeri
0 : tidak nyeri
1 : nyeri sedang
2 : nyeri ringan
3 : nyeri berat

2 S: Penulis
      Klien menegluh ada luka ditelapk kaki
kanan
O:
      Tampak adanya luka gangren
      Klien tampak meringis kesakitan
A:
      Gangguan integritas kulit
P:
      Bersihkan luka dengan NaCl +Sagestan
      Berikan therapy Ceropid 2 x1 gr
      Berikan Therapy metropusin 3 x 500 ml
I:
      Membrsihkan luka dengan NaCl + Sagestan
      Memberikan therapy Ceropid 1 gr/IV dan
metropusin 500 ml/IV
E : masih tampak adanya luka
Klien mengeluh nyeri pada lukanya

S: Penulis
      Klien mengeluh kakinya sulit digerakan
O:
      Kaki kanan klien tampak sulit digerakan
karena ada luka gangren ditelapak kaki
      ADL dibantu
A:
      Gangguan aktifitas sehari-hari
P:
3          Ubah posisi tidur klien setiap 1 jam sekali
         Latih klien dalam pergerakan sedikit demi
sedikit
I:
      Mengubah posisi tidur klien setiap 1 jam
sekali
      Melatih klien dalam pergerakan sedikit
demi sedikit
E : Klien mengeluh masih sulit digerakan
karena sakit
ADL dibantu

Anda mungkin juga menyukai