Abstrak – terdapat dalam berbagai aspek seperti sosial, spirit of ancestor influence the values and norms of the
ekonomi, kepercayaan, dan kebudayaan. Salah satu bentuk local people to create cultures.
warisan tersebut dimanifestasikan ke dalam sebuah arsitektur
tradisional Baileu. Keragaman ini tidak hanya terdapat pada Keywords: Baileu, West Seram Island, Meaning of Space,
bentuk fisik arsitekturnya saja, tetapi terdapat juga pada makna Cosmology
konsep dan tata ruang (place) yang terbentuk pada sebuah
Baileu apabila ditinjau dari budaya setempat. Masyarakat
Seram Barat mempunyai Baileu yang kaya akan makna.
Kepercayaan akan nenek moyang atau leluhur mempunyai I. PENDAHULUAN
peranan penting dalam menentukan makna ruang pada Baileu di
pulau Seram Barat. Pendekatan teori yang digunakan yaitu teori
kosmologi primordial ladang menurut Koentjaraningrat dan
Jakob Sumardjo. Metode penelitian dan analisis data yang
A rsitektur Nusantara yang beragam menjadi identitas
setiap suku-suku yang tersebar di Nusantara. Keragaman
digunakan adalah triangulasi yaitu mengecek kebenaran data tersebut tidak sekedar memberikan keunikan pada bentuk fisik
atau informasi yang diperoleh peneliti dari berbagai sudut arsitekturnya saja, pola dan konsep ruang yang terbentuk juga
pandang yang berbeda dengan cara mengurangi sebanyak mempunyai keunikan tersendiri serta mengandung makna
mungkin bias yang terjadi pada saat pengumpulan dan analisa khusus dikarenakan pandangan dan sistem kepercayaan
data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa makna ruang tidak
masyarakat lokal yang ada.
terlepas dari peranan aktivitas manusia didalamnya. Hal ini
karena ruang sendiri terbentuk dari pengalaman dari indera Menurut Prof. Dr. Ir. Josef Prijotomo, M. Arch, ruang
manusia yang menghasilkan persepsi dan pemikiran. Hal ini juga yang terdapat pada sebuah bangunan tradisional tidak berupa
tercerminkan dalam gambaran Baileu di pulau Seram Barat, ruang dalam bentuk Space, tetapi ruang dalam bentuk Place.
dimana kepercayaan roh nenek moyang/leluhur mempengaruhi Space adalah ruang yang terbentuk tanpa batas dan
nilai-nilai dan norma-norma masyarakat setempat sehingga mengutamakan kebebasan sedangkan Place adalah ruang
menghasilkan sebuah kebudayaan. dengan batasan yang jelas dan mengutamakan keamanan
(Tuan 3). Masyarakat tradisional ruang (place) dan batasannya
Kata kunci: Baileu, Seram Barat, Makna Ruang, Kosmologi tidak hanya terbentuk melalui bangunan secara fisik, tetapi
terbentuk dari kebutuhan manusia itu sendiri (Tuan 178).
Abstract – West Seram people has many different Masyarakat Seram Barat mempunyai berbagai macam
culture heritages on many aspects like social, economy, warisan kebudayaan yang terdapat dalam berbagai aspek
belief, and culture. One form of heritage was manifested in seperti sosial, ekonomi, kepercayaan, dan kebudayaan. Salah
traditional Baileu architecture. This diversity has not only satu bentuk warisan tersebut dimanifestasikan kedalam sebuah
found in the physical form of architecture, but also in the arsitektur tradisional Baileu. Baileu merupakan satu dari
meaning of concept and spatial structure (place) formed sekian banyak keragaman arsitektur tradisional nusantara di
on Baileu reviewed from local’s culture. West Seram Indonesia. Kata Baileu berasal dari bahasa Melayu bale dan
people have rich in meaning Baileu. Belief in ancestors has bahasa Indonesia balai yang artinya tempat pertemuan. Baileu
an important role to determine the meaning of space in menurut fungsinya tidak difungsikan sebagai bangunan
Baileu on West Seram Island. Theory approaches used is hunian atau rumah tinggal, melainkan sebagai bangunan
field cosmological primordial from Koentjaraningrat and umum yaitu sebagai tempat pertemuan atau musyawarah dan
Jakob Sumardjo. The research method and analysis used tempat pelaksanaan adat Negeri (desa).
was triangulation, which check and correct obtained data Pendirian sebuah Baileu tentunya tidak dilakukan
or information from different varieties and perspectives to begitu saja, namun ada aturan-aturan yang dianut dalam
reduce as much bias as possible during the data analysis. budaya Maluku, mulai dari pemilihan lokasi tanah, pemilihan
The analysis result show that the meaning of space is bahan, bentuk arsitektur, dan ornamen penghias bangunan.
inseperable from human activity. It’s because space was Selain itu, faktor musyawarah dan ketentuan dari tetua-teTua
formed from experience of human senses which created adat dari masyarakat Negeri juga mempengaruhi sebuah
perception and thoughts. This was also reflected in Baileu bangunan Baileu. Bryan Fagan (1975) mengatakan bahwa ada
on West Seram Island’s image, where the belief in the
JURNAL INTRA Vol. 7 No. 2, (2019) 602-609 603
seperangkat aturan dalam suatu kebudayaan yang dianut oleh saling membutuhkan. Dualisme dari unsur-unsur yang
seluruh masyarakat pendukungnya, dengan demikian maka bertentangan atau mempunyai sifat yang berlawanan, yaitu
kebudayaan dipandang sebagai himpunan ide gagasan, dan laki-laki-perempuan, kuat-lemah, atas-bawah, luar-dalam,
aturan-aturan yang dibentuk dan dianut oleh seluruh anggota timur-barat, utara-selatan. Komposisi inilah yang terekspresi
pendukungnya (Salhuteru 13). Maka dari itu banyak peneliti dalam memahami makna pada kosmologi masyarakat ladang.
yang merasa tertarik untuk meneliti lebih lanjut terkait dengan Dualisme yang bertentangan ini harus dinetralkan melalui
Baileu Tradisional. Berikut daftar penelitian mengenai Baileu unsur tengah yang bersifat sebagai penghubung atau jembatan
Tradisional. untuk mencapai keseimbangan atau harmoni (Tulistyantoro
21).
II. METODE PENELITIAN Masyarakat ladang mempunyai pemahaman kosmologis
Penelitian ini merupakan penelitian observasi lapangan dalam tiga bagian, yaitu dunia atas yang bersifat suci atau
dengan fokus objek 2 Baileu di Pulau Seram Barat, Maluku tinggi, dunia tengah adalah penghubung atau jembatan, dan
sebagai sample. Jenis penelitian ini disebut penelitian dunia bawah yang bersifat nyata. Konsep pemikiran ini
kualitatif. Adapun metode pengumpulan data yang digunakan tertuang nyata dalam bentukan tatanan kehidupan maupun
oleh peneliti adalah sebagai berikut: pola susunan ruang yang dimilikinya. Tata ruang dalam
tentunya juga mempunyai pengaruh dari pemahaman pola tiga
1. Metode Pengumpulan Data tersebut. Pengertian ini membawa pada pembagian dimana
Teknik pengumpulan data kualitatif pada dasarnya bersifat dunia bawah merupakan dunia dimana kehidupan manusia
tentatif karena penggunaannya ditentukan oleh konteks berada, bersifat luar dan terbuka. Dunia tengah merupakan
permasalahan dan gambaran data yang ingin diperoleh. perantara untuk mencapai dunia atas. Dunia atas adalah dunia
Teknik atau metode yang digunakan dalam penelitian ini suci yang tidak dapat dijamah oleh orang yang hidup. Hal ini
antara lain: juga menyebabkan pada pemahaman kosmologi ladang,
Etnografi: bertujuan untuk menguraikan suatu budaya peranan saman atau dukun menjadi salah satu hal yang
secara menyeluruh, yakni semua aspek budaya, baik yang penting. Pelaksanaan ritual baik yang bersifat kepentingan
material seperti artefak budaya (alat-alat, pakaiana, bangunan, pribadi maupun kepentingan golongan yang lebih luas
dan sebagainya) dan bersifat abstrak seperti pengalaman, memerlukan peran sama maupun dukun, dan keberadaan
kepercayaan, norma, dan sistem nilai kelompok yang diteliti kelompok saman maupun dukun ini harus ada dan sangat
penting (Tulistyantoro 23).
Tahapan Etnografi
- Pemilihan proyek etnografi
- Mengajukan pertanyaan
- Pengumpulan data
- Perekaman data
- Analisis data
penting untuk mempagari, membatasi sebuah hubungan antar kebudayaan ladang. Namun ada beberapa wilayah seperti
kelompok bahkan antar individu. Kadangkala masyarakat Rumahkay dan Tihulale yang pemahaman kosmologinya
ladang mengenal konsep isi dan wadah, yang mempunyai masih menganut kebudayaan ladang namun tinggal di pesisir
pengertian bahwa manusia itu awalnya adalah wadah, yang pantai akibat perpindahan dari pegunungan menuju pesisir
dalam proses hidupnya berkembang lebih dewasa dalam pantai. Kosmologi ladang tercermin dalam 3 prinsip yaitu
segala hal, hingga semua aspek terpenuhi, sehingga dikatakan dualisme antagonistik, pola asas tiga, dan hubungan
mempunyai isi. kekerabatan. Ketiga prinsip tersebut diterapkan dalam
Ketika manusia sudah dianggap sebagai isi, maka dia secara organisasi ruang Baileu.
langsung menjadi pusat kebersamaan. Karena dia harus
berbagi semua kesempurnaannya kepada wadah yang lainnya. Analisa Kosmologi Primordial Ladang Baileu Rumahkay
Karena itulah hubungan dalam merupakan kepentingan
bersama, jika kepentingan bersama itu sudah tidak ada, maka Dualisme Antagonistik
otomatis sifat kebersamaan atau sifat kesatuannya juga ikut Unsur kosmologi ladang yang paling dominan adalah
hilang. Sehingga orang luar tetap dianggap luar kalau dia dualisme antagonistik, yakin terjadnya pertentangan-
tidak diakui sebagai orang dalam. Orang dalam langsung pertentangan antar dua jenis keberadaan, yang sejak dahulu
menolak identitas yang sudah diektahui tidak mempunyai isi. terjadi secara alamiah dalam konteks kehidupan masyarakat
Demikianlah pentingnya hubungan kekerabatan dalam dan peladang. Setiap masyarakat punya akar permasalahan yang
luar bagi masyarakat ladang. jelas sehingga mengakibatkaan terjadinya pertentangan-
pertentangan tersebut, dalam masyarakat peladang kita
menemukan bahwa sejak semula mereka sudah menerapkan
prinsip-prinsip dualisme. Antara lain ritual keagamaan sebagai
dualisme antara alam nyata – alam roh. Hal ini juga
berpengaruh terhadap pengaplikasian secara filosofis dan
Hubungan identitas kekerabatan masyarakat ladang praktis dalam tata ruang Baileu. Dualisme antagonistik pada
sangat penting dalam kosmologi ladang karena kalau identitas tata ruang Baileu terdiri dari dua macam yaitu dualisme utara-
itu diterima, maka akan terbentuklah kesatuan dalam. Identitas selatan dan dualisme timur-barat.
sebagai dia orang kita dan dia bukan orang kita menjadi syarat
terbentuknya lingkungan dalam dan luar. Inilah pola pikiran
tradisional itu (Sumardjo 262).
belakang, ruang tengah, dan ruang depan. Berdasarkan area gunung (suku Alifuru). Pada tata ruang Baileu hal ini terlihat
terbagi menjadi 4 sisi (arah mata angin), yakni sisi kanan pada pembagian posisi di ruang belakang saat dilakukan
(utara), kiri (selatan), timur (belakang), dan depan (barat). upacara adat. Sisi kiri merupakan posisi untuk tua adat dan
Secara komposisi arah mata angin, sisi kanan merupakan tuan tanah yang mempunyai peran penting saat upacara-
orientasi selatan dan bertentangan dengan sisi kiri dengan upacara adat berlangsung di Baileu. Batu pamali pada Baileu
orientasi utara. Sisi kiri yang berkonotasi dengan arah utara digunakan sebagai tempat meletakkan persembahan ketika
mempunyai makna sebagai tempat Amai Lohatala (ayah upacara atau Aktivitas adat dilaksanakan pada Baileu.
langit), sedangkan sisi kanan yang berkonotasi dengan arah Penyembahan kepada Tuhan dan roh nenek moyang tidak
selatan mempunyai makna sebagai tempat Ina Puhum (ibu hanya dengan sesajen atau korban ritual persembahan, namun
juga bisa dilakukan dengan cara mendirikan Baileu dan
bumi). Penting untuk memahami apa sebenarnya fungsi utara
melestarikannya (upacara pergantian atap Baileu) sebagai
dan selatan itu sendiri dalam tata ruang Baileu Rumahkay.
tempat musyawarah dan tempat melaksanakan upacara atau
Amai Lohatala dan Ina Puhum adalah 2 entitas yang
Aktivitas adat.
menggambarkan kekuatan tertinggi yaitu Tuhan. Karakter ketiga adalah duniawi. Bagian selatan pada Baileu
merupakan tempat yang bersifat duniawi. Hal ini terlihat dari
penempatan tugu panas pela yang diletakkan di sisi selatan
Baileu yang berhadapan dengan lautan. Lautan bagi
masyarakat Rumahkay menggambarkan Ina Bumi (ibu bumi)
yang mempunyai makna relasi antar sesama manusia. Pada
tata ruang Baileu hal ini terlihat pada pembagian posisi di
ruang belakang saat dilakukan upacara adat. Sisi kanan
merupakan posisi untuk kapitan yang mempunyai peran
penting untuk mencegah serangan yang masuk ke dalam
negeri. Tugu panas pela pada Baileu bertujuan untuk
menggambarkan dan mempererat tali silaturahmi antara dua
negeri, yang sudah terikat sumpah dan ikrar sebagai saudara
oleh para leluhur mereka.
Hubungan Kekerabatan
Hubungan kekerabatan adalah karakteristik ketiga dalam
kosmologi ladang. Hubungan kekerabatan cukup berpengaruh
bagi masyarakat Seram Barat, sebagaimana dualisme
antagonistik (hal yang bertentangan) dan asas tiga berperan
besar dalam tata ruang Baileu. Hubungan kekerabatan dalam
komunitas masyarakat Seram Barat bersifat luar-dalam,
maksudnya terdapat batasan tajam antara keberadaan
komunitas tertentu di luar masyarakat dasar dengan komunitas
yang berada di dalam masyarakat dasar tersebut. Masyarakat
dasar berarti satu keluarga, satu rumpun marga, masyarakat
Seram Barat bisa dikenal dengan mudah dari marga yang
terletak dibelakang nama.
Asas Tiga: Dunia Tengah
Area tengah berupa ruangan Baileu. Area tengah
merupakan ruangan yang digunakan untuk pelaksanaan
upacara atau aktivitas adat, dimana berkaitan dengan hal-hal
yang bersifat penting dalam kehidupan masyarakat negeri.
Lantai ruangan dibuat lebih tinggi dibandingkan dengan tanah
disekitarnya, hal ini menggambarkan bahwa upacara atau
kegiatan adat yang dilaksanakan bersifat penting dan khusus Ketika menelusuri marga masyarakat Seram Barat
dimana berbeda dari kegiatan yang dilakukan sehari-hari akan langsung mendapatkan fakta tentang keberadaan
terutama karena penggunaan Baileu dilakukan demi keluarganya, misalkan, orang tersebut dari keluarga siapa,
JURNAL INTRA Vol. 7 No. 2, (2019) 602-609 609
kaum atau tingkat sosial apa, dan peran sosial apa. Hubungan peneliti dapat menyelesaikan tugas akhir ini dan kedua
kekerabatan bagi masyarakat Seram Barat kadang bersifat pembimbing, Dr. Ir. Lintu Tulistyantoro, M.Ds. dan Stephanie
privat, kadang pula bersifat publik. Bagi masyarakat Seram Melinda Frans, S.Ds. atas saran-saran, masukan, dan
Barat, ketika masuk ke dalam area Baileu, maka tidak boleh bimbingan yang bermanfaat serta waktu dan dukungannya
sembarang orang yang datang atau memasuki area tersebut, dalam tugas akhir ini. Selain itu peneliti juga berterima kasih
biasanya yang diutamakan adalah yang masih serumpun kepada semua pihak yang namanya tidak dapat ditulis satu
masyarakat negeri, yakni ada keturunan marga, dalam hal ini persatu yang turut membantu memperlancar jalannya
ialah matarumah yang ada di negeri tersebut. Pihak luar dapat penelitian ini sehingga dapat selesai tepat waktu
memasuki area Baileu jika sudah mendapatkan ijin dari raja,
tuan tanah, tua adat pada negeri tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Namun pemilihan kaum yang bisa masuk ke dalam Baileu
tetap harus masih serumpun satu negeri, sementara itu kaum [1] Bartels, Dieter. Di Bawah Naungan Nunusaku Jilid 1.
kerabat tetap mendatangi acara namun tidak masuk ke dalam Jakarta: KPG (Kepustakaan Populer Gramedia), 2017.
Baileu. Tata ruang Baileu tetap di sakralkan ketika memasuki [2] Cooley, Frank L. Mimbar dan Tahta. Jakarta: Pustaka
upacara-upacara tersebut. Hal ini yang memberikan nilai Sinar Harapan, 1987.
keindahan dari tata ruang Baileu, kosmologi ladang diterapkan [3] Hariyanto, D.A. et al. Hubungan Ruang, Bentuk, dan
secara harmonis ke dalam tata ruang Baileu, dipadukan Makna pada Arsitektur Tradisional Sumba Barat.
dengan kombinasi berbagai karakter dari kosmologi ladang itu Surabaya: Universitas Kristen Petra, 2012.
sendiri seperti dualisme antagonistik, asas tiga, dan hubungan [4] Handoko, Wuri. Asal-Usul Masyarakat Maluku, Budaya
kekerabatan. dan Persebarannya: Kajian Arkeologi dan Mitologi.
Jurnal Kapata Arkeologi, 3: 5 (November 2015): 1-27.
[5] Huwae, Andrew. Baileu: Kajian Tentang Bentuk
V. KESIMPULAN Manifestasi Fisik dari Masyarakat Adat di Kecamatan
Makna ruang tidak terlepas dari peranan aktivitas Pulau Saparua. Jurnal Kapata Arkeologi, 8: 1 (Juli 2012):
manusia didalamnya. Hal ini karena ruang sendiri terbentuk 35-42.
dari pengalaman dari indera manusia yang menghasilkan [6] Irsalina, Nadya. Baileu dalam Kebudayaan Maluku.
persepsi dan pemikiran. Hal ini kemudian membentuk pola Jakarta: Universitas Indonesia. 2018.
pikir dan norma-norma, serta nilai-nilai yang terikat dengan [7] Koentjaraningrat. Manusia dan Kebudayaan di
pandangan Kosmologinya. Hal ini juga tercerminkan dalam Indoneisa. Jakarta: Djambatan, 2002.
gambaran Baileu di pulau Seram Barat, dimana kepercayaan [8] Koentjaraningrat.Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta:
jika keberadaan roh nenek moyang/leluhur mempengaruhi Rineka Cipta, 2000.
nilai-nilai dan norma-norma masyarakat setempat sehingga [9] Pelupessy, Pieter J. Esuriun Orang Bati. Salatiga:
menghasilkan sebuah kebudayaan. Kebudayaan ini sendiri Program Doktor Studi Pembangunan Universitas Kristen
pun terikat dengan segala kehidupan masyarakat setempat Satya Wacana, 2012.
hingga gambaran makna dan tata ruang Baileu yang dimiliki. [10] Salhuteru, Marlyn. Rumah adat Baileo Kecamatan
Dalam hasil analisis dari kedua negeri (desa) Saparua Kabupaten Maluku Tengah. Jurnal Kapata
tersimpulkan jika dominasi dari kosmologi masyarakat Arkeologi, 11: 1 (Juli 2015): 11-20.
primordial ladang. Dari pola, bentuk, dan struktur yang [11] Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan
terbentuk mengikuti pemahaman masyarakat peladang dan R&D. Bandung: Afabeta, 2011.
terutama terbentuknya pola dualisme antagonistik, asas tiga, [12] Sumardjo, Jakob. Estetika Paradoks. Bandung: Sunan
dan hubungan kekerabatan yang kemudian tercerminkan Ambu Press, 2006.
melalui gambaran tata ruang Baileu. Gambaran ini ditemukan [13] Tuan, Y-F. Space and Place: The Perspective of
dalam kedua bentuk Baileu tersebut, yang secara tidak bisa Experience. Minneapolis: University of Minnesota Press,
dipungkiri aktivitas tradisional terhadap ruang menghasilkan 2011.
makna pada Baileu. [14] Tulistyantoro, Lintu. Makna Ragam Hias pada Rana
Paham dualisme masyarakat setempat secara vertikal dan Makam Raja Sumenep di Asta Tinggi Madura. Bandung:
horizontal. Paham dualisme ini sendiri lahir dari sistem Institut Teknologi Bandung, 2004.
kekerabatan dan pemahaman religi masyarakat setempat. [15] Watloly, Ahiolab. Konsep Diri Masyarakat Kepulauan.
Dalam gambaran makna nilai leluhur pada Baileu merupakan Jurnal Filsafat, 22: 2 (Agustus 2012): 132-133.
nilai harmoni dan keseimbangan. Dimana kedudukan kedua [16] Wattimena, Lucas. Rumah Adat “Baileo”: Interpretasi
hal tersebut mempunyai nilai sakral atau suci. Hal ini Budaya di Negeri Hutumuri Kecamatan Lettimur Selatan
disebabkan karena adanya faktor aktivitas tradisional berupa Kota Ambon. Jurnal Kapata Arkeologi, 3. 8 (Juli 2009):
ritual dan tradisi yang kemudian mengikat pemahaman 25-32.
masyarakat setempat.