Anda di halaman 1dari 2

Nama : Awwaludin Ma'rifatillah

Npm : 1813024051
Kelas : Pendidikan Biologi A
Matkul : Gizi dan Ilmu Kesehatan

Tugas: Mengkaji permasalahan gizi berdasarkan hasil artikel penelitian, menelaah dengan
menjelaskan berdasarkan kajian ilmu gizi dan kesehatan, dan membuat solusi dalam
bentuk program gizi

A. Judul artikel penelitian:


Obesitas dan malnutrisi, dua masalah anak Indonesia
B. Sumber artikel:
BBC NEWS INDONESIA
(https://www.bbc.com/indonesia/berita_indonesia/2016/03/160331_indonesia_unicef_gizi)
C. Metode penelitian:
Unsicef bekerja sama dengan badan kesehatan yang ada di Indonesia kemudian membuat
program pemantauan kesehatan anak-anak yang ada di Indonesia
D. Hasil telaah dan permasalahan gizi pada artikel:
Permasalahan
Proporsi masalah pertumbuhan anak di Indonesia persis sama, yakni 12 persen anak-
anak di Indonesia kelebihan berat badan, dan 12 persen lainnya mengalami kekurangan berat
badan.
Telaah Permasalahan
Penyebab kelebihan berat badan dan kekurangan gizi saling terkait. Anak yang
mengalami hambatan pertumbuhan pada usia dini berisiko lebih besar untuk mengalami
kelebihan berat badan dikemudian hari.
Risiko kelebihan berat badan, juga dipicu oleh banyaknya anak mengonsumsi
makanan tak bergizi atau ‘junk food’ dan minuman cepat saji. Aktivitas fisik dan gaya hidup
tidak aktif atau kurang bergerak, memberi kontribusi signifikan terhadap meningkatnya
prevalensi penyakit kronis seperti diabetes dan kondisi jantung.
"Banyak negara di Asia Tenggara telah melihat keuntungan ekonomi yang
mengesankan dalam dekade terakhir, mengangkat jutaan anak-anak keluar dari kemiskinan,"
kata Christiane Rudert, Regional Nutrition Advisor untuk UNICEF Asia Timur dan Pasifik.
"Namun, pada saat yang sama kita telah melihat munculnya kondisi seperti obesitas,
yang sebelumnya dikaitkan dengan negara-negara berpenghasilan tinggi. Kini anak-anak Asia
berisiko mengalami malnutrisi dari kedua ujung spektrum,” tambah Christiane Rudert. Pola
asuh anak menjadi faktor penting lainnya yang membuat seorang anak mengalami obesitas.
E. Solusi permasalahan gizi (program gizi)
Mencegah Obesitas pada Anak
Obesitas pada anak dapat dicegah. Berikut ini adalah hal-hal yang dapat dilakukan orang tua
untuk membuat tubuh anak tetap sehat dan terhindar dari obesitas:
1. Jadikan gaya hidup sehat sebagai kebiasaan di dalam keluarga. Jadwalkan berenang
bersama tiap dua pekan sekali, piknik di taman, dan memasak makanan sehat bersama-
sama.
2. Berikan contoh dengan mempraktikkan gaya hidup sehat secara pribadi, misalnya dengan
tidak merokok, memilih makanan sehat, dan berolahraga teratur.
3. Periksakan secara berkala ke dokter untuk menjalani penghitungan IMT guna mendeteksi
risiko obesitas, terutama jika anak Anda terlihat mengalami kelebihan berat badan.
4. Pastikan anak Anda memiliki waktu tidur yang cukup dan berkualitas. Kurang tidur
merupakan faktor utama penyebab obesitas dan masalah kesehatan lainnya.
Menempatkan TV di luar kamar tidur dapat membuat anak tidur lebih nyaman dan cepat.
Berikut ini durasi tidur yang disarankan untuk tiap usia:
12-18 tahun: 8,5 jam per hari.
5-12 tahun: 10 hingga 11 jam per hari.
3-5 tahun: 11 hingga 13 jam per hari.
1-3 tahun: 12 hingga 14 jam per hari.
5. Ingatkan anak bahwa Anda mencintainya tanpa syarat, bagaimanapun bentuk tubuh atau
apapun yang dikatakan orang lain tentangnya. Ini akan membuat anak merasa diterima
dan mendorongnya untuk terbuka tentang semua masalah yang dihadapinya dan
berpotensi memicu obesitas.
6. Obesitas pada Anak sangat bergantung dari peran dan pola asuh orang tua dalam hidupnya.
Untuk menumbuhkan motivasi dan mendorong anak untuk hidup sehat, harus dimulai
dari perilaku hidup sehat orang tua.

Anda mungkin juga menyukai