Anda di halaman 1dari 4

Jawaban UTS Pertambangan yolin comel

1. Sebutkan dan jelaskan alur penambangan dari Eksplorasi sampai Pemasaran!

Penyelidikan Umum

(penyelidikan umum berkaitan dengan peta topografi, yakni berfungsi


untuk melihat apakah tempat yang akan dijadikan penambangan
memiliki banyak SDA atau tidak)

Eksplorasi

- Pada tahapan ini dilakukan proses pemboran inti untuk


mengetahui apakah daerah tersebut terdapat bahan tambang
atau tidak
- Untuk mengetahui jumlah dan juga sifat cadangan, kadar
endapan dari bahan tambang yang sudah diperoleh

Studi Kelayakan

- Proses ini dilakukan penentuan target untuk penambangan


- Memilih metode untuk dilakukan pada proses penambangan
- Pemilihan peralatan yang akan digunakan
- Pembuatan dokumentasi KA-ANDAL, RKL, RPL, AMDAL
- Evaluasi ekonomis

Layak Tambang

- Layak tambang dibagi menjadi dua, mineable dan juga


unmineable

Mencari Dana

- Menentukan anggaran kegiatan penambangan


- Menyusun dokumen guna dijadikan sebagai jaminan
kepercayaan investor
Persiapan Penambangan

- Pada tahap ini dilakukan proses pengupasan tanah penutup


- Dilakukan pembangunan sarana prasarana tambang

2. Bagian-bagian AMDAL dan jelaskan secara singkat!


Proses pembuatan AMDAL dibagi menjadi 4 bagian, yakni :
- KA-ANDAL
KA-ANDAL adalah ruang lingkup studi analisis dampak lingkungan hidup yang merupakan
hasil pelingkupan yang disepakati oleh Pemrakarsa/Penyusun AMDAL dan Komisi
AMDAL. Tujuan dibuat KA-ANDAL yaitu untuk merumuskan lingkup dan kedalaman
studi ANDAL, mengarahkan studi ANDAL agar berjalan secara efektif dan efisien sesuai
dengan biaya, tenaga, dan waktu yang tersedia. Fungsi KA-ANDAL sendiri yakni sebagai
rujukan penting tentang lingkup dan kedalaman studi ANDAL yang akan dilakukan dan
juga sebagai salah satu bahan rujukan bagi penilai dokumen AMDAL untuk mengevaluasi
hasil studi ANDAL. Dasar pertimbangan dalam pembuatan KA-ANDAL meliputi
keanekaragaman, keterbatasan sumberdaya, efisiensi.

- Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL)


RKL merupakan dokumen yang memuat upaya-upaya mencegah, mengendalikan dan
menanggulangi dampak penting yang bersifat negatif dan meningkatkan dampak positif.
RKL biasanya berisi tentang pokok-pokok arahan, prinsip-prinsip, kriteria pedoman, atau
persyaratan untuk mencegah, menanggulangi, mengendalikan atau meningkatkan
dampak penting baik negatif maupun positif yang bersifat strategis, RKL dapat dijadikan
sebagai bahan pertimbangan untuk pembuatan rancangan rinci rekayasa dan dasar
pelaksanaan kegiatan pengelolaan lingkungan hidup pengelolaan lingkungan hidup,
mencakup pula upaya peningkatan pengetahuan dan kemampuan karyawan
pemrakarsa, mencakup pembentukan unit organisasi yang bertanggungjawab di bidang
lingkungan untuk melaksanakan RKL. Sistematika RKL terdiri dari bab I – bab III, daftar
pustaka, dan lampiran.

- Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL)


RPL dibuat ntuk memahami fenomena-fenomena yang terjadi pada berbagai tingkatan
dan juga dijadikan sebagai indikator untuk mengevaluasi penaatan (compliance),
kecenderungan (trendline) dan tingkat kritis (critical level) dari suatu pengelolaan
lingkungan hidup. Aspek yang dipantau meliputi jenis data yang diperlukan, lokasi
pemantauan, frekuensi dan jangka waktu pemantauan, metode pengumpulan data
(termasuk peralatan), dan metode analisis data. Sistematika RPL terdiri dari BAB I- BAB
II, Daftar Pustaka, dan Lampiran.

3. Menurut anda, seberapa efektif AMDAL mengurangi dampak kerusakan lingkungan


terutama akibat pertambangan tanpa izin (PETI)?
Menurut saya, penggunanaan AMDAL dalam pertambangan tanpa izin sangatlah tidak
efektif, karena AMDAL dibuat ketika kegiatan pertambangan belum dilaksanakan, apabila
kegiatan pertambangan tersebut tidak memiliki ataupun tidak membuat AMDAL.

4. Data-data baik primer maupun sekunder untuk penyusunan AMDAL?


Data sekunder:
- Pencatatan dari statistik, monografi, laporan, neraca dan catatan yang disusun oleh
suatu instansi atau kelompok masyarakat
- Telaah pustaka mengenai kebijakan, peraturan
- Telaah pustaka mengenai kebijakan, peraturan perundangan, teori, hasil penelitian, hasil
studi dan hasil penyelidikan
- Pengumpulan potret udara, foto, peta dan denah
- Pencatatan berita dari media massa, cetak ataupun elektronik, internet

Data primer :

- Observasi dan penyigian lapangan


- Partisipasi
- Pengambilan percontoh dan pengukuran
- Sensus
- Wawancara dan kuesioner
- Wawancara dan kuesioner
- Penghitungan lalu lintas (traffic counting)
- Pemotretan udara, pemotretan terestrial dan pemotretan bawah air

5. Apa yang anda ketahui tentang fenomena Air Asam Tambang (AAT)? Jelaskan!  Clue:
Bisa dengan reaksi pembentukannya.
Air asam tambang merupakan air yang berasal dari suatu kegiatan pertambangan (tambang
terbuka atau tambang bawah tanah) yang dicirikan oleh tingkat keasaman yang tinggi yang
biasanya identik dengan nilai pH rendah dengan peningkatan kandungan loga terlarut. Air
asam tambang biasanya berwarna kuning. Proses pembentukan AAT dibagi menjadi 4
proses, diantaranya yaitu :
1. Reaksi pelapukan, yaitu reaksi yang berasal dari pyrite yang disertai dengan proses
oksidasi, pada reaksi ini menghasilkan 2 mol keasaman dari setiap mol pirit yang
teroksidasi. Rumus persamaannya :
2 FeS2 + 7 O2 + 2 H2O 2 FE2+ + 4 SO42- +4 H+
2. Terjadi proses konversi dari besi ferro menjadi besi ferri yang mengkonsumsi satu mol
kesamaan. Laju reaksi pada proses ini akan lambat apabila keadaan pH <5 dan kondisi
abiotic. Proses ini menggunakan bakteri thiobacillus untuk mempercepat proses
oksidasi. Rumus persamaannya :
4 Fe2+ + O2 + 4 H+ 4 Fe3+ + 2 H2O
3.
6. Sebutkan dan Jelaskan metode pencegahan dan penanggulangan AAT?

Anda mungkin juga menyukai