ANALISIS STRUKTUR
STATIS TERTENTU
GAYA DAN
PENYUSUNANNYA
Analisis Struktur Statis Tertentu
PAKSITYA PURNAMA PUTRA, S.T., M.T. Jurusan Teknik Sipil Universitas Jember
1.
GAYA
Gaya dan Penyusunannya
Analisis Struktur Statis Tertentu
PAKSITYA PURNAMA PUTRA, S.T., M.T. Jurusan Teknik Sipil Universitas Jember
Gaya
• Gaya adalah penyebab yang mengubah sesuatu benda dari
keadaan diam menjadi bergerak, atau sebaliknya.
• Gaya pada mekanika teknik dapat diartikan sebagai beban
yang bekerja pada suatu konstruksi
• Sebuah gaya mempunyai besar, arah dan titik tangkap
tertentu yang digambarkan dengan anak panah.
• Makin panjang anak panah makin besar gayanya.
PAKSITYA PURNAMA PUTRA, S.T., M.T. Jurusan Teknik Sipil Universitas Jember
Sistem Gaya
• Gaya dalam pengertian Mekanika Teknik adalah muatan pada suatu
konstruksi yang dinyatakan dengan sepotong garis.
PAKSITYA PURNAMA PUTRA, S.T., M.T. Jurusan Teknik Sipil Universitas Jember
Gaya Luar
Merupakan gaya yang bekerja di luar konstruksi. Gaya ini dapat
berupa:
D+ ke atas
D - ke bawah
PAKSITYA PURNAMA PUTRA, S.T., M.T. Jurusan Teknik Sipil Universitas Jember
Gaya Luar
GAYA HORIZONTAL, atau Gaya Normal (N) adalah gaya
yang bekerja tegak lurus pada bidang dan garis kerja searah
atau sejajar sumbu batang/balok, disebut gaya normal sentris.
Sedangkan jika gaya bekerja di luar garis kerja gaya, maka
gaya normal disebut gaya normal eksentris.
PAKSITYA PURNAMA PUTRA, S.T., M.T. Jurusan Teknik Sipil Universitas Jember
Gaya Luar
Gaya normal tekan apabila gaya dalam arahnya menuju titik
kumpul, bertanda negatif (-).
PAKSITYA PURNAMA PUTRA, S.T., M.T. Jurusan Teknik Sipil Universitas Jember
Gaya Luar
MOMEN LENTUR (M), Momen adalah suatu kejadian di mana aksi
dan reaksi tidak dalam satu garis kerja. Besarnya momen adalah
perkalian gaya berat (P) dengan jarak (l) dari gaya ke titik yang
ditinjau. Satuan momen adalah satuan gaya dikali satuan jarak
(kg.cm, kg.m, ton.cm, ton.m).
PAKSITYA PURNAMA PUTRA, S.T., M.T. Jurusan Teknik Sipil Universitas Jember
Gaya Luar
Penentuan tanda untuk momen, gaya vertikal dan horisontal
PAKSITYA PURNAMA PUTRA, S.T., M.T. Jurusan Teknik Sipil Universitas Jember
Gaya Dalam
Gaya dalam adalah gaya yang ada di dalam badan struktur yang
berusaha menjaga keseimbangan beban-beban luar yang bekerja
pada struktur (Reaksi vertikal/Rv dan Reaksi horisontal/Rh).
Gaya dalam dapat juga diartikan sebagai gaya pada badan struktur
yang timbul akibat adanya keseimbangan gaya aksi dan reaksi
Reaksi (R), Jika pada balok dengan dua perletakan seperti pada
gambar di bawah ini diberikan gaya F yang arahnya ke bawah, maka
reaksi perletakan RA & RB mengarah ke atas.
PAKSITYA PURNAMA PUTRA, S.T., M.T. Jurusan Teknik Sipil Universitas Jember
Gaya Dalam
Tipe Gaya Dalam, yaitu: Tarik, Tekan, Lentur, Geser, Torsi,
Tumpu.
PAKSITYA PURNAMA PUTRA, S.T., M.T. Jurusan Teknik Sipil Universitas Jember
Gaya Dalam
Gaya Lentur. Umumnya terjadi di balok. Jika satu permukaan
terjadi tekan, satu permukaan lain terjadi tarik. Tekan dan
tarik terjadi pada satu penampang yang sama. Kekuatan
terhadap lentur tergantung dari distribusi material pada
penampang dan jenis material.
PAKSITYA PURNAMA PUTRA, S.T., M.T. Jurusan Teknik Sipil Universitas Jember
2.
MUATAN/BEBAN KONSTRUKSI
Gaya dan Penyusunannya
Analisis Struktur Statis Tertentu
PAKSITYA PURNAMA PUTRA, S.T., M.T. Jurusan Teknik Sipil Universitas Jember
Beban Konstruksi
Beban menurut SIFATNYA:
PAKSITYA PURNAMA PUTRA, S.T., M.T. Jurusan Teknik Sipil Universitas Jember
Beban Konstruksi
Beban menurut BENTUKNYA:
PAKSITYA PURNAMA PUTRA, S.T., M.T. Jurusan Teknik Sipil Universitas Jember
Beban Konstruksi
Beban Terbagi Rata (q) Bekerja sepanjang muatan,
dinyatakan dalam q (t/m’) atau sebesar q ton untuk tiap
meter, titik berat bidang empat persegipanjang terletak
pada setengah panjang persegipanjang
PAKSITYA PURNAMA PUTRA, S.T., M.T. Jurusan Teknik Sipil Universitas Jember
Beban Konstruksi
Beban Segitiga, adalah muatan/beban yang luas
singgungnya merata tapi muatannya tidak terbagi rata .
Pada umumnya beban tak hanya terpusat atau terbagi rata,
namun ada yang berbentuk segitiga seperti beban tekanan
air dan tanah
PAKSITYA PURNAMA PUTRA, S.T., M.T. Jurusan Teknik Sipil Universitas Jember
Beban Konstruksi
Muatan tidak langsung yaitu beban yang melalui perantara
lain diteruskan (balok beton terhadap pondasi). Beban
bekerja secara tidak langsung di atas balok utama. Misalnya
pada bentangan yang besar, bentang dibagi dalam 4 bagian
menjadi beban terpusat. Beban diteruskan pada balok
utama dengan perantaraan balok memanjang & pemikul
melintang.
PAKSITYA PURNAMA PUTRA, S.T., M.T. Jurusan Teknik Sipil Universitas Jember
Beban Konstruksi
Penulisan satuan beban berdasarkan jenisnya, dapat dibedakan
atas:
PAKSITYA PURNAMA PUTRA, S.T., M.T. Jurusan Teknik Sipil Universitas Jember
TITIK
BERAT
MASSA
BIDANG 2
DIMENSI
PAKSITYA PURNAMA PUTRA, S.T., M.T. Jurusan Teknik Sipil Universitas Jember
TITIK
BERAT
MASSA
BIDANG 2
DIMENSI
PAKSITYA PURNAMA PUTRA, S.T., M.T. Jurusan Teknik Sipil Universitas Jember
TITIK
BERAT
MASSA
BIDANG 2
DIMENSI
PAKSITYA PURNAMA PUTRA, S.T., M.T. Jurusan Teknik Sipil Universitas Jember
3.
KESIMPULAN
Gaya dan Penyusunannya
Analisis Struktur Statis Tertentu
PAKSITYA PURNAMA PUTRA, S.T., M.T. Jurusan Teknik Sipil Universitas Jember
Kesimpulan
1. Gaya dapat dikatakan muatan/beban pada suatu konstruksi
2. Gaya dapat dibedakan menjadi Gaya luar dan Gaya Dalam
3. Gaya Luar dibedakan menjadi Gaya Vetikal, Gaya Horizontal,
Momen Lentur, Momen Puntir.
4. Gaya Dalam diartikan sebagai gaya pada badan struktur yang
timbul akibat adanya keseimbangan gaya aksi dan reaksi.
Dibedakan menjadi Gaya Tarik, Gaya Tekan, Gaya Lentur, Gaya
Geser, Gaya Torsi.
5. Beban menurut sifatnya dibedakan atas Beban Mati dan Beban
Hidup
6. Beban menurut bentuknya dibedakan atas, Beban Terpusat,
Beban Merata, Beban Segitiga
7. Beban menurut cara kerja pada konstruksi dibedakan atas Beban
Langsung dan Beban Tidak Langsung
PAKSITYA PURNAMA PUTRA, S.T., M.T. Jurusan Teknik Sipil Universitas Jember
Terima Kasih!
paksitya.putra@gmail.com
PAKSITYA PURNAMA PUTRA, S.T., M.T. Jurusan Teknik Sipil Universitas Jember