BAB I
PENDAHULUAN
Persalinan dengan kehamilan kembar memiliki resiko lebih tinggi terhadap ibu dan
bayi dari pada persalinan dengan janin satu. Persalinan prematur yang terjadi sebelum
usia kehamilan mencapai 37 minggu, merupakan masalah yang paling umum terjadi pada
kehamilan kembar. Oleh karena itu, dalam menghadapi kehamilan kembar harus
pada kehamilan kembar dapat dicegah dengan deteksi dan penanganan sedini mungkin
untuk mengatasinya.
obstretrik pada ibu, yang menyebabkan tinggi angka morbiditas dan mostalitas ibu dan
bayi. Bayi-bayi yang dilahirkan dari kehamilan kembar ini lebih kecil kemungkinannya
untuk bertahan hidup dan lebih sering mengalami kecacatan dalam jangka panjang akibat
( angka kematian ) perinatal pada kehamilan kembar mencapai 4-6 kali lebih tinggi dan
tunggal.
Kehamilan ganda dapat di definisikan sebagai suatu kehamilan dimana terdapat dua
atau lebih emrio atau janin sekaligus. Kehamilan ganda terjadi apabila dua atau lebih
ovum yang dibuahi membelahi secara dini hingga membentuk dua embrio yang sama
Frekuensi antara kehamilan ganda dan tunggal berdasarkan hukum Hellin, yaitu
Gemeli (2) 1:89, Triplet (3) 1:892, Quadruplet (4) 1:893, Quintuplet (5) 1:894, Sextuplet
(6) 1:895. Sejak ditemukannya obat-obat dan cara induksi ovulasi maka dari laporan-
laporan seluruh pelosok dunia, frekuensi kehamilan kembar condong meningkat. Bahkan
sekarang telah ada hamil kembar lebih dari 6 janin. Antara tahun 1980 sampai 1997,
jumlah kelahiran kembar meningkat 52% dan jumlah kelahiran triplet serta kelahiran
dengan janin yang jumlahnya lebih besar melonjak hingga 40,4%. Frekuensi hamil
kembar meningkat berdasarkan peritas ibu,dari angka 9,8 per 1000 persalinan untuk
primipara frekuensi kehamilan kembar naik sampai 18,9 per 1000 untuk oktipara. Insiden
kehamilan kembar adalah sekitar satu dalam 80 kelahiran, dan kehamilan kembar tiga
adalah 80 kalinya, yaitu dalam setiap 6400 kelahiran ( Mochtar, 1998 : 259).
Kehamilan kembar selalu menarik perhatian bagi wanita itu sendiri, dokter dan
masyarakat pada umumnya. Kehamilan kembar pun mepunyai arti yang cukup penting
dalm bidang obstetri karena disamping merupakan fenomena yang menarik, keadaan ini
termasuk dalam kategori resiko tinggi dalam kehamilan dan persalinan. Morbiditas dan
Mortalitas mengalami peningkatan yang nyata pada kehamilan dengan janin ganda
Kehamilan kembar mempengaruhi ibu dan janin, diantaranya adalah kebutuhan akan
zat-zat ibu bertambah sehingga dapat menyebabkan anemia dan defisiensi zat-zat
lainnya, pengaruh terhadap janin yaitu usia kehamilan tambah singkat dengan
bertambahnya jumlah janin pada kehamilan kembar : 25% pada gemelli, 50% pada
triplet, 75% pada quadruplet, yang akan lahir 4 minggu sebelum cukup bulan. Jadi
kembar memiliki resiko lebih tinggi dari pada persalinan satu janin ( Tunggal ). Semakin
banyak jumlah janin yang dikandung ibu, semakin tinggi resiko yang akan ditanggung
ibu. ( zendykartika.2015.kehamilan-kembar-gemeli )
Oleh karena itu bidan di harapkan dapat mendeteksi sedini mungkin adanya tanda dan
gejala yang mengarah kepada kehamilan ganda pada ibu hamil, supaya ibu tidak
1.3.3 Bagaimana gambaran tingkat kejadian kehamilan gemeli berdasarkan suku bangsa?
1.3.4 Bagaimana gambaran tingkat kejadian kehamilan gemeli berdasarkan faktor riwayat
alat kontrasepsi?
1.4 Tujuan Penelitian
bangsa
bahan pertimbangan dalam penanganan bayi gemli diklinik ANC maupun diruangan
Dapat bermanfaat sebagai referensi, dokumentasi, dan acuan untuk penelitian lain
atau pembanding bagi mahasiswi angkatan selanjutnya dalam rangka peningkatan mutu
pendidikan.
penelitian, dapat menambah wawasan atau pengetahuan peneliti tentang resiko yang terjadi pada
kehamilan gemeli.
Penelitian ini membahas tentang Kehamilan Gemeli. Variabel dalam penelitian ini
yaitu usia ibu, faktor keturunan, suku bangsa, dan riwayat alat kontrasepsi.
http://zendykartika.blogspot.co.id/2015/03/kehamilan-kembar-gemeli_25.html