Anda di halaman 1dari 5

PEMERIKSAAN VDRL

( Flokulasi )

No. Dokumen : 26/SOP/Lab-NPI/2016


No. Revisi : 01
SOP
Tgl. Terbit : 01 April 2016
Halaman :1-3
Kepala UPT
UPT.
Puskesmas Nusa Penida I
PUSKESMAS
NUSA PENIDA I

dr. I Ketut Rai Sutapa


NIP. 19790401 200604 1 012

1. Pengertian VDRL ( Veneral Disease Riset of Laboratory ) adalah pemeriksaan


screnning laboratorium untuk mendekteksi adanya Penyakit Menular
Sexsual (PMS) yang di sebabkan aleh bakteri seperti Treponema
pallidum, Neseria Gonorhoe, atau bakteri-bakteri spirohaits.
Jika pemeriksaan VDRL Positive (+) dilanjutkan ke tahap
pemeriksaan kuantitatif seperti TPHA ( Treponema Pallidum
Haemaglutinasi )

2. Tujuan Mendekteksi adanya bakteri penyebab penyakit menular sexsual

3. Kebijakan
1. SK Kepala Puskesmas Nusa Penida I No. 133 Tahun 2016
Tentang Pemberlakuan Standar Operasional Prosedur unit
Laboratorium UPT. Puskesmas Nusa Penida I
2. SK Kepala Puskesmas Nusa Penida I No. 38 Tahun 2015
Tentang Pelayanan Laboratorium dan Jenis Pemeriksaan
Laboratorium UPT. Puskesmas Nusa Penida I

4. Referensi 1. Penuntun Laboratorium Klinik, R. gandasoebrata,


2. Prosedur ada dalam kit RPR Shiled Diagnostic

5. Prosedur A. BAHAN

1/3
1. Syph screen TM - RPR
Stabil sampai expired date dalam suhu 2C - 8C

B. ALAT

1. Spuit 3 cc
2. Tabung reaksi
3. Multipipet 50 µl
4. Centrifuge
5. Pipet tetes
6. Kapas alkohol
7. Slide aglutinasi
8. Rotator

C. CARA KERJA :

1. Pemeriksaan Kualitatif
a) Teteskan pada gelas slide /
kertas RPR 50l serum pada lingkaran slide
b) Tambahkan antigen 20 l
pada lingkaran slide
c) Pipet 2 kontrol negative (-)
dan 1 kontrol positive (+) sebanyak 50 seperti
sample
d) Slide yang sudah berisi
serum, sebelum pemakaian antigen dikocok terlebih dahulu
e) Putar dengan rotator  8
menit dengan kecepatan 100 rpm
f) Kemudian dilihat adanya
flokulasi, apabila terjadi flokulasi jika positip (+)
dilanjutkan ke tahap II / Tahap Kuantitatif

2. Tahap Kuantitatif

2/3
a) Letakkan tabung pada rak yang tersedia
b) Ambil 200 l PZ dengan menggunakan
mikropipet lalu diisi pada tabung I sampai VI
c) Ambil 200 l serum dengan menggunakan
mikropipet lalu, tambahkan pada tabung I dan goyangkan
sampai tercampur rata.
d) Kemudian ambil sebanyak 200 l dati tabung I
dan dipindahkan ke tabung II kembali seperti cara nomor C
dan begitu selanjutnya sampai tabung VI dan sisa 200 l
dibuang.
e) Letakkan slide RPR/VDRL diatas meja dan
ambil masing-masing penipisan sebanyak
50 l ( seperti cara kualitatip )
f) Pengenceran pada tabung terdiri dari ½, ¼,
1/8, 1/16 dan seterusnya

D. INTERPRETASI HASIL

 Bila terjadi flokulasi pada pengenceran tabung


terakhir

3/3
6. Diagram/ Persiapan Alat dan
Pasien
Bagan Alir

1. Tahap Kuantitatif
a) Letakkan tabung pada rak
yang tersedia
b) Ambil 200 l PZ dengan

c) Ambil 200 l serum dengan


menggunakan mikropipet lalu, tambahkan
pada tabung I dan goyangkan sampai
tercampur rata.
d) Kemudian ambil sebanyak
200 l dati tabung I dan dipindahkan ke
tabung II kembali seperti cara nomor C dan

e) Letakkan slide RPR/VDRL


diatas meja dan ambil masing-masing penipisan
sebanyak 50 l ( seperti cara kualitatip )
f) Pengenceran pada tabung
terdiri dari ½, ¼, 1/8, 1/16 dan seterusnya

Bacalah hasil adanya flokulasi pada


pengenceran terakhir

7. Unit 1. Laboratorium
Terkait 2. Rawat Jalan
3. Rawat Inap
4. UGD

4/3
Nengah Mahendra Risanu,Amd.AK
Dibuat oleh Koordinator Laboratorium

dr. Agus Putu Agung,S.Ked


Koordinator UKP

dr. I Ketut Apriantara,S.Ked


Disetujui oleh
WMM

5/3

Anda mungkin juga menyukai