Anda di halaman 1dari 22

ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN NY.

M DENGAN
HIPERTENSI DI RUANG CENDANA ATAS
RSUD JARAGA SASAMEH BUNTOK

Oleh :
ROSA YUNIARTI
113063J120054

PROGRAM PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SUAKA INSAN
BANJARMASIN
2020
LAPORAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN Ny. M
DENGAN HIPERTENSI

A. IDENTITAS KLIEN

Nama Klien : Ny. M Jenis kelamin : P


No.RM : 0214xx
Usia : 54 Tahun
Tgl.MRS : 20/04/2020
Tgl.Pengkajian : 21/04/2020
Alamat : Desa Kalahien, RT. XX RW. XX
Status Pernikahan : Menikah
Agama : Kristen Protestan
Suku : Dayak
Pendidikan terakhir : Sarjana
Pekerjaan : Guru
Ruang dirawat : Cendana Atas
Diagnosa Medis : Hipertensi + Dyspepsia
Dokter yang merawat : dr. I
B. KELUHAN UTAMA
Saat MRS : Pasien datang dengan keluhan 3 hari nyeri kepala dan muntah, pusing
berputar.

Saat Pengkajian : Pasien mengatakan nyeri kepala (P : Peningkatan tekanan vaskuler


serebral Q : Seperti ditekan dan panas R : Seluruh bagian kepala S : Skala Nyeri : 5 (1-
10) T : Terus menerus, kadang hilang timbul) dan terasa pandangan masih berputar ,
mual, pusing berputar saat bangun dari tempat tidur, tidur kurang nyenyak dan sering
terbangun karena sakit kepala, makan sedikit karena selalu mau muntah

C. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG


Pasien mengatakan nyeri kepala (P : Peningkatan tekanan vaskuler serebral Q : Seperti
ditekan dan panas R : Seluruh bagian kepala S : Skala Nyeri : 5 (1-10) T : Terus
menerus, kadang hilang timbul) dan terasa pandangan masih berputar , mual, pusing
berputar saat bangun dari tempat tidur, tidur kurang nyenyak dan sering terbangun karena
sakit kepala, makan sedikit karena selalu mau muntah.
Kesadaran Composmetis, GCS : E4V5M6 Tekanan Darah : 170/100, Nadi : 92 x/m, Suhu
: 36,8 C, Resp : 20 x/m, SPO2 : 99% , kantung mata agak hitam, makanan dimeja tidak
habis dimakan, pasien terlihat lemah dan tidak mampu berjalan sendiri, terpasang infus
RL 20 tpm pada vena dorsalis pedis sinistra, pemeriksaan darah lengkap dan pemberian
obat-obatan injeksi omeprazole 40 mg, injeksi ondansentron 4 mg, dan obat oral
amlodipine 10 mg. Pasien dirawat diruang perawatan Cendana Atas.

D. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU


1. Penyakit yang Pernah Dialami :
Sebelumnya pasien pernah masuk rumah sakit sebanyak 1x dengan keluhan yang
sama tahun 2018 yang lalu
2. Riwayat Penyakit Keluarga
Dari keluarga ada yang pernah mempunyai riwayat Stroke dan hipertensi.

E. RIWAYAT KELUARGA
Genogram :

Tn. G Ny. S

Tn. D Tn. H Ny. N Tn. H

Ny. S Ny. M
Ket =
: Laki-laki : Meninggal

: Perempuan : Pasien

: Tinggal serumah

F. POLA AKTIVITAS – LATIHAN


NO AKTIVITAS SMRS (SKOR) MRS (SKOR)
1 Makan/Minum 0 2
2 Mandi 0 2
3 Berpakaian/berdandan 0 2
4 Toileting 0 2
5 Berpindah 0 2
6 Berjalan 0 2
7 Naik tangga 0 2

Ket :
0 = mandiri
1 = alat bantu
2 = dibantu orang lain
3 = dibantu orang lain
4 = tidak mampu
Alat bantu : tongkat/splint/brace/kursi roda/pispot/walker/kacamata/dan lain-lain
Masalah Keperawatan : Intoleransi Aktivitas

G. POLA NUTRISI-METABOLIK
NO Keterangan SMRS MRS
1 Jenis makanan/diet Nasi lembek
Nasi lembek
2 Frekuensi 3 x sehari 3 x sehari
Teratur Teratur
3 Porsi yang dihabiskan Satu porsi Setengah porsi

4 Komposisi Menu Nasi, lauk, sayur Nasi, lauk, sayur


5 Pantangan Ada Ada
Ket : Garam, daging Ket : Garam, daging merah,
merah, makanan makanan berminyak,
berminyak makanan bertekstur keras
6 Nafsu makan Normal Menurun akibat mual
8 Sukar menelan Tidak, Tidak
ket : Selama nasi lembek ket : Selama nasi lembek
tidak masalah tidak ada masalah

9 Riw.penyembuhan luka N / Cepat sembuh N / Cepat sembuh


Ket : Ket :

Masalah Keperawatan : Resiko Defisit Nutrisi

H. POLA ELIMINASI
N SMRS MRS
O
Buang Air Besar (BAB) :

1 Frekuensi 1 x/hari/ minggu/bln 1x/hari/ minggu/bln


2 Warna Coklat Coklat
3 Kesulitan Tidak Tidak
BAB Ket : Ket :
Upaya Mengatasi:
Tidak Ada
4 Buang Air Kecil Ya Ya
(BAK): Ket :

5 Frekuensi 8 x/hari 8 x/hari


6 Jumlah - -
7 Warna Kuning Kuning
8 Kesulitan BAK Tidak Tidak
Ket : Ket :

Masalah Keperawatan : Tidak Ada


I. POLA TIDUR-ISTIRAHAT
NO Kegiatan SMRS MRS
1 Tidur siang Jam 12.00 s/d 14.00 11.00 s/d 15.00
Nyaman Nyaman
2 Tidur malam Jam 20.00 s/d 05.00 Jam 20.00 s/d 06.00
Tidak nyaman setelah tidur Sering terbangun
3 Kebiasaan Ada Berbincang
sebelum tidur Ket : Menonton TV Ket : Berbincang bersama
keluarga
4 Kesulitan Ada Ada
tidur Ket : Tidur Tidak Nyenyak Ket : Tidur Tidak Nyenyak
Masalah Keperawatan : Gangguan Pola Tidur

J. POLA KEBERSIHAN DIRI


NO Keterangan SMRS MRS
1 Mandi 2 x/hari 1 x/hari diseka
Sabun : ya Sabun : ya
2 Handuk Ya Ya
Pribadi Pribadi
3 Keramas 2x/mgg 2x/mgg
Shampoo : ya Shampoo : ya / tidak
4 Gosok gigi 2x/hari -2x/hari
Pasta gigi : ya Pasta gigi : ya
Sikat gigi : pribadi Sikat gigi : pribadi
5 Kesulitan Tidak Tidak
Ket : Ket :
Masalah Tidak Ada
Keperawatan

K. POLA TOLERANSI-KOPING STRESS


1. Pengambil keputusan : sendiri ( ) / dibantu orang lain (+ ) sebutkan: dibantu keluarga
besar
2. Hal yang biasa dilakukan jika mengalami stress/ masalah : berdiskusi
3. Harapan setelah menjalani perawatan : dapat berkumpul bersama keluarga
4. Perubahan yang dirasakan setelah sakit : keluarga bersedih
Masalah Keperawatan : Tidak Ada

L. POLA PERAN HUBUNGAN


1. Peran dalam keluarga : kepala keluarga
2. Sistem pendukung : keluarga inti dan keluarga besar
3. Masalah peran/ hubungan dengan keluarga selama perawatan di RS : tidak , ket :
Masalah Keperawatan : Tidak Ada
M. POLA KOMUNIKASI
1. Bahasa utama : Indonesia dan daerah
2. Bicara : Normal
3. Tempat tinggal : Sendiri
Masalah Keperawatan : Tidak ada

N. POLA SEKSUALITAS
1. Masalah hubungan seksual selama sakit : tidak ada
Masalah Keperawatan : Tidak Ada

O. POLA NILAI & KEPERCAYAAN


1. Apakah Tuhan, agama penting untuk anda : ya
2. Kegiatan agama yang dilakukan selama di RS : keluarga berdoa bersama, pendeta
mendoakan kesembuhan pasien
Masalah Keperawatan : Tidak Ada

P. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan Umum :
a. Kesadaran : composmetis
b. GCS : E4V5M6
c. TTV :
1) TD : 140/90 mmHg;
2) Nadi : 90 x/m
3) Suhu : 36,8 ᵒC
4) Pernafasan : 21 x/m
5) SPO2 : 98 %

2. Pemeriksaan Head To Toe


No Area Fisik Hasil pemeriksaan Analisa
1 Kepala I:Kepala Simetris, Nyeri
rambut hitam beruban,
distribusi rambut rata,
kulit kepala bersih,
pasien tampak meringis
P:rambut tidak mudah
dicabut, Tidak ada
Massa, tidak ada nyeri
tekan
2 Mata I:bentuk simetris, Normal
Konjungtiva merah
muda, sclera putih,
pupil isokor,refleks
cahaya Positif, visus
6/9, lapang pandang
tidak menyempit dan
tidak melebar, terdapat
kantung mata
kehitaman
P:Tidak ada edema, tidak
ada nyeri tekan, tidak
ada pembesaran bola
mata
3 Telinga I:Bentuk simetris,tidak Normal
ada sekret yang keluar,
tidak ada serumen,
tidak menggunakan alat
bantu
P:tidak ada nyeri tekan,
Pasien dapat
mendengarkan gesekan
tangan
4 Hidung I:bentuk simetris,tidak Normal
ada perdarahan atau
sekret, tidak ada polip
P:tidak ada nyeri tekan
5 Mulut I:bentuk simetris, Normal
mukosa bibir lembab,
gigi utuh dan bersih,
tidak ada lesi pada gusi
dan lidah, tidak ada
pembesaran tonsil (T1)
P:tidak ada nyeri tekan,
tidak disfagia, pasien
tidak kesulitan bicara
6 Leher I:leher simetris, Normal
P:tidak terdapat distensi
vena jugularis, tidak
terdapat massa atau
pembesaran kelenjar
limfe dan kelenjar
tiroid, tidak ada nyeri
tekan
7 Dada (Jantung & Paru) Jantung Normal
I:bentuk dada simetris
P: tidak ada massa, tidak
ada nyeri tekan, tidak
ada edema
P: dull
INTEPRETASI PROSEDUR DIAGNOSTIK PENUNJANG

Laboratorium
Tanggal Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Analisa
Senin, Hemoglobin 12,0 g/dl 12,0-16,0 g/dl Normal
20/4/2020
Leukosit 10.000/ mm3 3.200-11.000/ Normal
mm3
LED 17 mm/jam P < 20 mm/jam Normal

Ht% 43% 40-48% Normal

Trombosit 183.000/ mm3 170.000-380.000/ Normal


mm3
GDS 112 mg/dl 110-115 mg/dl Normal

Trigliserida 181mg/dl <150mg/dl Meningkat


Trigliserida
adalah salah satu
jenis lemak yang
banyak
ditemukan di
dalam darah.
Trigliserida
dihasilkan oleh
organ hati,
namun sebagian
besar berasal dari
makanan seperti
daging, keju,
susu, nasi,
minyak goring
dan mentega.
CHOLESTEROL 204mg/dl <200mgmg/dl Meningkat
Kolesterol
berlebihan dapat
mengendap di
dalam pembuluh
darah dan
menempel
sehingga
membuat
pembuluh darah
menyempit.
2

DRUGS STUDY
Nama Pasien : Ny. M Riwayat Alergi : Tidak Ada

Nama Indikasi Mekanisme aksi Efek samping utama kontraindikasi Peran dan
Obat/Dosis Spesifik/ obat tanggung
Pasien/ Alasan jawab perawat
Frekuensi/ Rute/ pemberian (Konsiderasi)
rentang jarak pada pasien
pemberian
Inpepsa Suspensi Gastritis, Membentuk lapisan Kemungkinan Hipersensitif. Pre :
4x1C tukak pelindung pada menimbulkan - Mengkaji
Per Oral lambung lambung, untuk konstipasi, mual, mulut riwayat alergi.
menjaganya dari kering, kemerahan pada - Menggunakan
kerusakan yang lebih kulit prinsip 12
parah benar dalam
pemberian
obat.
- Menjelaskan
efek samping
obat.

Post :
- Observasi efek
samping obat.
- Observasi efek
terapi obat.
Observasi
tanda-tanda
alergi.

Omeprazole Pengobatan Penghambat pompa Mual, sakit kepala, Hipersensitif Pre :


1 x 40 mg/Vial jangka proton selektif dan diare, sembelit, perut - Mengkaji
Intravena pendek bersifat tidak kembung riwayat alergi.
1 x 24 jam tukak terbalikkan - Menggunakan
duodenal (irreversible). prinsip 12
dan yang Menekan sekresi asam benar dalam
tidak lambung oleh pemberian
responsive penghambat spesifik obat.
terhadap pompa proton. - Menjelaskan
obat efek samping
antagonis obat.
reseptor H2,
tukak Post :
lambung - Observasi efek
samping obat.
- Observasi efek
terapi obat.
Observasi
tanda-tanda
alergi.

Ondansentron Mual dan Terjadinya mual dan Sakit kepala, konstipasi, Hipersensitif Pre :
3 x 4 mg/Amp muntah muntah disebabkan rasa panas pada kepala - Mengkaji
Intravena akibat oleh senyawa alami dan epigastrium riwayat alergi.
1 x 8 jam radioterapi tubuh yang bernama - Menggunakan
dan serotonin. Seretonin prinsip 12
sitostatika. akan bereaksi terhadap benar dalam
Pencegahan reseptor 5HT3 yang pemberian
dan berada di usus kecil obat.
pengobatan dan otak, dan - Menjelaskan
mual dan membuat kita merasa efek samping
muntah mual. Ondansetron obat.
paska akan menghambat
operasi serotonin bereaksi Post :
pada reseptor - Observasi efek
5HT3 sehingga samping obat.
membuat kita tidak - Observasi efek
mual dan berhenti terapi obat.
muntah. Observasi
tanda-tanda
alergi.
Amlodipine Hipertensi Menurunkan tekanan Pembengkakan pada Hipersensitif Pre :
1 x 10 mg/tab darah dengan kaki atau pergelangan - Mengkaji
Per Oral merelaksasi pembuluh kaki, kelelahan, rasa riwayat alergi.
1 x 24 jam darah sehingga tidak kantuk berlebih, nyeri - Menggunakan
memperberat kerja pada perut, mual, prinsip 12
jantung untuk pusing, denyut jantung benar dalam
memompa darah. tidak teratur atau denyut pemberian
jantung sangat cepat. obat.
- Menjelaskan
efek samping
obat.

Post :
- Observasi efek
samping obat.
- Observasi efek
terapi obat.
Observasi
tanda-tanda
alergi dan
tekanan darah

Q. ANALISA DATA

Data Etiologi Masalah


DS : Pasien mengatakan “nyeri kepala Peningkatan tekanan vaskuler Nyeri akut
dan terasa pandangan masih serebral ( Sakit Kepala)
berputar”
DO : Pasien tampak meringis,
P : Peningkatan tekanan
vaskuler serebral
Q : Seperti ditekan dan panas
R : Seluruh bagian kepala
S : Skala Nyeri : 5 (1-10)
T : Terus menerus, kadang
hilang timbul

DS : Pasien mengatakan “kurang Kelemahan Intoleransi


bertenaga untuk berdiri sendiri Aktivitas
dan dibantu dalam
beraktivitas”

DO : Pasien tampak dibantu oleh


suami saat hendak ke kamar
kecil, TD : 140/90 mmhg

DS : Pasien mengatakan “tidur kurang Nyeri Gangguan Pola


nyenyak dan sering terbangun Tidur
karena sakit kepala

DO : Terdapat kantung mata kehitaman


dan pasien terlihat lemah

DS : Pasien mengatakan makan


sedikit karena selalu mau Mual Resiko Defisit
muntah Nutrisi
DO : Tampak piring berisi nasi yang
tidak habis
R. NURSING CARE PLAN
Tanggal : 21/04/2020
Nama/Usia : Ny. M / 54 tahun
Ruangan : Ruang Cendana Atas
Diagnosa 1 : Nyeri akut berhubungan dengan peningkatan tekanan vaskuler serebral
ditandai dengan pasien mengatakan sakit kepala dan pasien tampak
meringis, P : Peningkatan tekanan vaskuler serebral Q : Seperti ditekan
dan panas R : Seluruh bagian kepala S : Skala Nyeri : 5 (1-10) T : Terus
menerus, kadang hilang timbul TD : 140/90 mmHg.
TUJUAN &
KRITERIA INTERVENSI RASIONAL IMPLEMENTASI EVALUASI
HASIL
Setelah 1. Kaji tingkat 1. Pengkajian 1. Mengkaji tingkat S: Pasien
dilakukan nyeri tingkat nyeri nyeri mengatakan “sakit
perawatan diperlukan kepala berkurang
selama 2x24
untuk O: Klien tidak
jam nyeri
dapat menentukan meringis lagi, Skala
teratasi,dengan tindakan nyeri 2 (5-10)
kriteria hasil : selanjutnya A: Nyeri akut
1. Mampu teratasi sebagian
mengenali
2. Gunakan 2. Membina 2. Menggunakan P: Intervensi
nyeri
2. Mampu teknik hubungan teknik komunikasi dilanjutkan
mengontrol komunikasi saling percaya terapeutik.
nyeri terapeutik. dengan pasien
3. Melaporkan
bahwa 3. Ajarkan 3. Dengan nafas 3.Mengajarkan
nyeri teknik non dalam dapat teknik non
hilang, meningkatkan farmakologis,
farmakologis,
skala nyeri
teknik suplai oksigen teknik distraksi.
0, S : 36,5-
37,5 C, P : distraksi. dan
70-100x/m, merelaksasi
TD : tubuh.
120/80
mmhg, R :
4. Pemberian 4.Mengkolaborasi
12-20x/m 4. Kolaborasi
pemberian obat penurun pemberian obat –
obat – obatan tekanan darah obatan :
: Amlodipine dapat Amlodipine 10 mg/
10 mg/ PO mengurangi PO
tekanan
vaskuler
serebral
penyebab
nyeri akut

Diagnosa 2 : Intoleransi Aktivitas berhubungan dengan kelemahan ditandai dengan


Pasien mengatakan “kurang bertenaga untuk berdiri sendiri dan dibantu
dalam beraktivitas”, pasien tampak dibantu oleh suami saat hendak ke
kamar kecil, TD : 140/90 mmhg
TUJUAN &
KRITERIA INTERVENSI RASIONAL IMPLEMENTASI EVALUASI
HASIL
Setelah 1. Kaji tingkat 1.Pengkajian 1. Mengkaji tingkat S: Pasien
dilakukan pola aktivitas tingkat pola pola aktivitas mengatakan
tindakan aktivitas “keluarga membantu
keperawatan
diperlukan saya mengambil
selama 2x24
jam pasien untuk benda dan benda
bertoleransi menentukan diletakkan didekat
terhadap tindakan saya agar saya tidak
aktivitas selanjutnya banyak turun dari
dengan kriteria
ranjang
hasil;
2.Sediakan 2. Menghindar 2.Menyediakan O: Pasien mampu
1.mampu ruang i pasien ruang berjalan berjalan lebih baik
melakuakn berjalan yang mengalami yang cukup aman. dengan sedikit
aktivitas cukup aman. cedera dibantu suami.
sehari-hari terjatuh. A: Intoleransi
secara
Aktivitas teratasi
mandiri.
3.Izinkan 3. Keluar 3. Mengizinkan sebagian
2.keseimbanga keluarga ga dapat keluarga untuk P: Intervensi
n aktivitas dan
untuk tinggal membantu tinggal dilanjutkan
istirahat
mendampingi kebutuhan mendampingi
pasien dasar pasien
pasien.

4.Dekatkan 4. Mengurangi 4.Dekatkan barang-


barang- mobilisasi barang disekitar
barang pasien pasien
disekitar mengambil
pasien barang yang
diperlukan

Diagnosa 3 : Gangguan pola tidur berhubungan dengan nyeri ditandai dengan pasien
mengatakan “tidur kurang nyenyak dan sering terbangun karena sakit
kepala, terdapat kantung mata kehitaman dan pasien terlihat meringis dan
memijit kepala.

TUJUAN &
KRITERIA INTERVENSI RASIONAL IMPLEMENTASI EVALUASI
HASIL
Setelah 1. Berikan 1. Dengan 1. Berikan ruangan S: pasien mengata
dilakukan ruangan ruangan yang nyaman dan kan “sudah bisa
tindakan yang yang tenang. tidur dengan
nyaman
keperawatan nyaman nyaman”
dan tenang
selama 2x24 dan klien dapat
jam; tenang. O: pasien tampak
beristirahat
masih mengantuk
dengan
diharapkan tenang. 2. Ajarkan pasien
pola tidur A: Masalah
teknik distraksi gangguan pola
klien terpenuhi 2. Ajarkan dan relaksasi.
2. Dapat tidur teratasi
dengan kriteria pasien mengurangi sebagian
hasil : teknik ketidaknya 3. Anjurkan pasien
manan. P : Intervensi
1. pasien bisa distraksi diseka dilanjutkan
tidur dengan dan menggunakan air
tenang relaksasi. hangat.
3. Pasien
3. Anjurkan merasa
pasien segar dan
diseka dapat
mengguna beristirahat
kan air dengan
hangat. nyaman

Diagnosa 4 : Resiko defisit nutrisi berhubungan dengan mual dengan faktor resiko pasien
mengatakan makan sedikit karena selalu mau muntah, tampak piring berisi
nasi yang tidak habis.

TUJUAN &
KRITERIA INTERVENSI RASIONAL IMPLEMENTASI EVALUASI
HASIL
Selama waktu 1. Observasi 1. Mengkaji zat 1. Mengobservas S:
perawatan dan catat gizi yang i dan catat Pasien
pasien asupan dikonsumsi asupan nutrisi mengatakan nafsu
nutrisi pasien
menunjukan : makan masih
pasien
1. Tidak ada kurang, mual
tanda-tanda berkurang,
malnutrisi muntah tidak ada
2. Mual dan 2. timbang 2. menunjukka 2. Menimbang O:
muntah berat n adanya berat badan pasien tampak
berkurang badan malnutrisi pasien menghabiskan
pasien atau tidak
3. Tidak sedikit demi
terjadi sedikit
penurunan 3. Kaji 3. Membantu 3. Mengkaji makanannya
berat adanya mencegah adanya alergi A:
badan. alergi terjadinya makanan Resiko Nutrisi
4.Pasien makanan reaksi alergi kurang dari
mampu kebutuhan tubuh
4. Anjurkan 4. Makanan
mengonsu tidak terjadi
pasien tinggi kalori 4. Menganjurkan
msi ½ porsi untuk tinggi pasien untuk P : intervensi
sampai 1 makan protein makan dilanjutkan
porsi makanan memenuhi makanan yang 1,2,3,4,5,6
makan yang tinggi kebutuhan tinggi kalori
yang kalori kalori pasien tinggi protein
dsediakan tinggi
RS. protein

5. Anjurkan 5. Meningkatka 5. Menganjurkan


pasien n intake dan pasien makan
makan mencegah sedikit tapi
sedikit tapi distensi sering
sering gaster

6. Kolaborasi 6. Pemberian 6. Mengkolabora


pemberian obat si pemberian
Inj. Ondansentro Inj.
Ondansent n dapat Ondansentron
ron 4 mg mengurangi 4 mg
mual yang
menjadi
penyebab
pasien
kurang nafsu
makan
REFLEKSI INTEGRASI

Hari : Minggu, 25 April 2020

Lahan Praktik/Ruangan : Perinatologi RSUD Jaraga Sasameh Buntok

1. Perasaan positif dan negatif selama praktik

Perasaan positif saya selama saya praktik saya selalu bersyukur dapat diberikan

kesempatan untuk praktik di RSUD Jaraga Sasameh Buntok karena ditempat ini saya

dapat berbagai macam pengalaman dan pembelajaran yang baru yang sangat membantu

saya dalam hal mendalami ilmu pengetahuan yang pernah saya dapatkan secara teori.

Perasaan negative saya ada sedikit kehawatiran karena bersamaan praktik yang sedang

berlangsung dengan kasus pandemi korona yang sangat menakutkan bagi semua manusia

diseluruh Negara,dan saya sangat bersyukur kepada Tuhan yang Maha Esa telah

memberikan kesehatan dan keselamatan bagi diri saya dalam melakukan praktik

keperawatan dasar di RSUD Jaraga Sasameh Buntok.

2. Situasi/peristiwa yang dianggap bermakna atau terkesan yang menyenangkan adalah

ketika saya bisa mendapatkan ilmu dengan kaka perawat yang pengalamannya lebik

banyak dari saya serta saya bertemu dengan pasien dan keluarga pasien yang

dirawat,dapat berbagi pengalaman dan pengetahuan yang saya pelajari bersama mereka

mengenai penyakit dan cara mengatasinya.


3. Situasi/peristiwa yang dianggap kurang menyenangkan dalam praktik untuk saat ini yang

paling dikhawatirkan adalah kondisi saya yang melakukan praktik di Rumah Sakit saat

sedang terjadinya wabah korona yang luar biasa menakutkan bagi saya.

4. Apa keterlibatan saya dalam keadaan itu?

Saya sebagai perawat yang melakukan pengkajian dan proses asuhan keperawatan

5. Apa pokok penyebab peristiwa itu terjadi?

Peristiwa itu terjadi karena saya berdinas di ruang Perinatologi RSUD Jaraga Sasameh

Buntok

6. Saya dapat belajar apa dari hal itu?

Saya belajar dari pasien yang selalu sabar dalam kondisi sakit dan selalu berdoa,serta

salut dengan motivasi keluarga yang selalu memberi semangat kepada pasien supaya

selalu optimis bisa sembuh.

7. Usaha apa yang saya lakukan untuk memperbaiki

Selalu berusaha memberikan yang terbaik,mengerti dan memahami berbagai keadaan

yang unik disetiap pasien serta selalu menjaga kekompakkan dengan teman sejawat.

Buntok, 25 April 2020

Mahasiswa

(Rosa Yuniarti, S.Kep)

Anda mungkin juga menyukai