Anda di halaman 1dari 1

Retensi dari pit dan fissure sealant menggunakan dua teknik berbeda:

studi perbandingan.

Abstrak

Latar Belakang: pencegahan penyakit gigi dan mulut merupakan kunci untuk mencapai

program peningkatan kesehatan gigi dan mulut yang hemat biaya. Penelitian ini dilakukan

untuk menilai retensi dari pit dan fissure sealant yang diaplikasikan dengan etsa asam dan

kombinasi dari teknik abrasi udara dan etsa.

Bahan dan Metode: penelitian ini melibatkan 48 pasien (28 laki-laki dan 20 perempuan).

Kedua teknik digunakan pada gigi yang berbeda. Pada kelompok I (24), molar pertama

mandibula pada kedua sisi diaplikasikan hanya dengan etsa asam sedangkan kelompok II

(24), molar kedua mandibula pada kedua sisi diaplikasikan dengan teknik abrasi udara diikuti

dengan etsa asam.

Hasil: dari 48 pasien dengan 28 laki-laki dan 20 perempuan. Setelah 3 bulan, sealant yang

melekat penuh teramati pada 32 gigi pada kelompok I dan 29 gigi pada kelompok II, tersisa

setengah pada 12 gigi pada kelompok I dan 14 gigi pada kelompok II dan hilang pada 4 gigi

pada kelompok I dan 5 gigi pada kelompok II. Perbedaannya tidak signifikan (P>0.05).

setelah 6 bulan, sealant masih tetap melekat pada 28 gigi pada kelompok I dan 26 pada

kelompok II, tersisa setengah pada 14 gigi pada kelompok I dan 12 gigi pada kelompok II

dan hilang pada 6 gigi pada kelompok I dan 10 gigi pada kelompok II. Perbedaannya tidak

signifikan (P>0.05).

Kesimpulan: Pit dan fissure sealant berguna dalam pencegahan karies gigi. Tidak ada

perbedaan yang signifikan dalam retensi pit dan fissure sealant pada kedua teknik.

Anda mungkin juga menyukai