Anda di halaman 1dari 1

BAB III

PEMBAHASAN

A. KESIMPULAN
Neraca bahan makanan (NBM) merupakan tabel yang menyajikan gambaran menyeluruh
tentang penyediaan dan penggunaan pangan di suatu wilayah dalam kurun waktu tertentu dalam
bentuk zat gizi tertentu yaitu kalori (kkal/hari), protein (gram/hari) dan lemak (gram/hari).
Tujuan disusunnya NBM adalah melihat perubahan jenis pangan yang tersedia/dikonsumsi dari
tahun ke tahun, tingkat kecukupan ketersediaan pangan dibanding AKG, meneliti/meramalkan
situasi pangan suatu provinsi/daerah, mengestimasi surplus/deficit suatu daerah, menyusun
proyeksi ketersediaan dan peradangan, serta mengevaluasi kebijakan pangan dan gizi.
Rata-rata masyarakat Bengkulu mengkonsumsi padi sebagai makanan pokok. Nilai
produksi padi gagang kering giling merupakan tertinggi di kelompok bahan makanan padi-
padian yaitu sebesar 502.553 ton. Produksi paling tinggi dari jenis bahan makanan buah/biji
berminyak yaitu kelapa berkulit dengan nilai sebesar 31.346 ton. Dari jenis bahan makanan
sayuran yang merupakan produksi paling tinggi terdapat pada kol dengan nilai 73.864 ton. Hasil
produksi dari buah-buahan paling tinggi yaitu durian dengan nilai sebesar 33.102 ton. Pada
kelompok daging, hasil produksi tertinggi yaitu pada daging ayam ras dengan nilai sebesar
4.005 ton. Dari jenis bahan makanan telur yang merupakan produksi paling tinggi terdapat pada
telur ayam buras dengan nilai sebesar 1.167. produksi paling tinggi pada bahan makanan susu
yaitu susu sapi dengan nilai sebesar 70 ton. Dari jenis bahan makanan ikan yang merupakan
produksi paling tinggi terdapat pada ikan mas dengan nilai sebesar 13.303 ton. Dari jenis bahan
makanan minyak/lemak yang merupakan produksi paling tinggi terdapat pada lemak sapi
dengan nilai sebesar 3.550 ton.

B. SARAN
Pemanfaatan potensi sumberdaya lokal, peningkatan produksi dan produktivitas pangan,
pemanfaatan lahan pekarangan dapat dilakukan untuk pemantapan ketersediaan pangan dengan
peningkatan kemandirian pangan. Karena rendahnya kebiasaan makan buah dan sayur membuat
masyrakat Bengkulu dihadapkan dengan permasalahan gizi buruk sehingga perlu peningkatan
konsumsi yang beragam, bergizi dan berimbang, sehat, dan aman melalui gerakan peningkatan
konsumsi pangan hewani, umbi – umbian, minyak lemak, kacang – kacangan, gula, sayur dan
buah.

Anda mungkin juga menyukai