Anda di halaman 1dari 4

Kasus 3

Tiga bulan setelah melahirkan wina datang ke dokter dengan keluhan sesak nafas. Saat ini
wina tengah menyusui anaknya. Sebelum datang ke dokter wina sudah menelusuri obat asma
lewat internet dan menyimpulkan hendak membeli asmasoho (theophylin).

Riwayat penyakit sekarang : sesak nafas disertai suara mengi. Sesak mulai disarankan
setelah bersih-bersih rumah hari ini.

Riwayat penyakit : memiliki asma sejak usia 10 tahun

Riwayat keluarga : memiliki seorang nenek yang menderita asma

Pertanyaan :

a. Apakah yang akan anda lakukan apabila anda menjadi TTK di apotek tersebut ?
b. Berdasarkan pustaka obat apakah yang aman dan dapat anda sarankan untuk kasus 3 ?

Jawaban :

Analisis Menggunakan Metode SOAP

a. Subjective
Pasien mengeluh sesak nafas setelah tiga bulan melahirkan dan saat ini pasien sedang
menyusui anaknya. Pasien mengalami sesak nafas terjadi saat bersih-bersih rumah, sesak
nafas yang dialami pasien disertai suara mengi.

b. Objective
Pasien memiliki asma sejak usia 10 tahun dan memiliki keluarga yang menderita menderita
asma, pasien telah menelusuri penggunaan obat melalui internet secara mandiri dan
memutuskan membeli asmasoho dengan kandungan aktif theophylline.

c. Assesment

Dari kasus ini, diduga pasien mengalam asma akut setelah terpapar allergen yaitu debu
setelah bersih-bersih rumah. Allergen tersebut memicu kambuhnya asma. Pasien telah
melakukan penelusuran andiri mengenai obat yang akan digunakan dan memutuskan
membeli asmasoho dengan kandungan zat aktif theophylline. Untuk mengetahui apakah obat
tersebut aman makan dapat dianalisis dengan 4T 1W yaitu :
1. Tepat Indikasi
Dimana pengobatan yang dipilih kurang tepat dengan indikasinya. Asthma
Soho efektif untuk meringankan dan meredakan serangan asma bronkial. Asthma
Soho mengandung kombinasi Theophylline dan Ephedrine HCL. Theophylline
mempunyai efek melemaskan otot polos dan merangsang susunan saraf pusat dan
termasuk ke dalam golongan methylxanthines yang digunakan untuk terapi
pemeliharaan jangka panjang, sehingga tidak cocok apabila digunakan untuk
terapi serangan akut yang dialami pasien.
2. Tepat Obat
Dilihat berdasarkan keluhan dari pasien, Asma Soho bukanlah obat yang tepat
untuk pasien yang mengalami serangan akut dan sedang menyusui. Hal ini
disebabkan kandungan dari Asma Soho, yaitu teofilin di ekskresikan melaui ASI,
berdasarkan PIONAS, dilaporkan terjadi iritabilitas pada bayi.
3. Tepat Dosis
Tidak dapat dianalisis dikarenakan pasien tersebut baru berencana untuk
membeli obat Asma Soho tersebut.
4. Tepat Pasien
Dalam hal ini obat dalam bentuk oral dengan kandungan teofilin tidak tepat
untuk pasien yang sedang menyusui.
5. Waspada Efek Samping
Sangat dikhawatirkan terjadi efek samping yang tidak diinginkan dari
pemberian teofilin pada ibu yang sedang menyusui karena dapat menyebabkan
iritabilitas pada bayi. Hal ini juga berlaku pada kombinasi efedrin yang ada dalam
Asma Soho. Pada PIONAS, dilaporkan iritabilitas pula dan gangguan tidur.
d. Plan
Dari penilaian yang telah dilakukan, maka direncanakan untuk memberikan
obat yang sesuai dengan kondisi pasien. Untuk terapi serangan akut, dipilih obat yang
sesuai, antara SABA, antikolinergik, atau kortikosteroid. Untuk menghindari adanya
ekskresi obat dari ASI, maka dipilihlah obat dengan bentuk inhalasi sehingga
distribusi obat dalam ASI dapat dihindarkan. Dapat kesimpulkan yaitu :

1. Nama Obat
- Ventolin Inhaler CFC Free
2. Indikasi
- Asma dan kondisi lain yang berkaitan dengan obstruksi saluran napas
yang reversibel.
3. Dosis Pemakaian
- 100-200 mcg (1-2 hirupan)
4. Keterangan
- Kemungkinan terdistribusi dalam ASI; hindari kecuali manfaat
pemberian melebihi risiko - jumlah obat yang diinhalasi dapat
terdistribusi dalam ASI dalam jumlah yang terlalu kecil untuk
menimbulkan efek yang membahayakan

Dalam kasus ini, obat yang direkomendasikan merupakan obat keras yang
harus dibeli dengan resep dokter. Maka dari itu TTK sebaikknya menyarankan agar
pasien berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu. TTK dapat menyarankan agar pasien
menghindari allergen seperti bedu.

KIE :

Harap berkonsultasikan ke dokter terlebih dahulu untuk penggunaan Ventolin


Inhaler. Penggunaannya inhaler dibuka dan dikocok, lalu kepala dimiringkan sedikit
ke belakang. Tarik nafas dalam-dalam dan keluarkan secara perlahan. Letakkan
mouth piece pada mulut (di antara gigi atas dan gigi bawah depan) dan tutup mulut.
Tekan inhaler bersamaan dengan tarikan nafas, tahan nafas kurang lebih 10 detik dan
buang nafas perlahan. Tunggu 30 detik dan ulangi langkah tersebut. Digunakan 3x2
puff atau sesuai resep dokter.

Untuk pencegahan asma kambuh, sebaiknya pasien menghindari allergen


seperti debu agar sesak nafas dapat segera mereda.

Sumber :

BPOM RI.Pusat Informasi Obat Nasional. Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik
Indonesia, Jakarta. Terdapat di: http://pionas.pom.go.id/

MIMS Pharmacy Guideline. MIMS Online. https://www.mims.com/indonesia/drug/info.


(Diakses 2020)

Anda mungkin juga menyukai