Hambatan mobilitas S : klien mengatakan tidak S : klien mengatakan tidak S : klien mengatakan tidak
fisik b.d kekuatan dapat mengerakkan tangan dapat mengerakkan tangan dan bisa mengerakkan tangan dan
otot menurun dan kakinya terasa lemas kakinya terasa lemas kakinya terasa lemas
Hemiplegia O: O:
O:
-
TD : 150/100 mmHg, TD : 160/100 mmHg,
-
S : 36,5OC, TD : 150/100 mmHg, S : S : 36,4OC, RR : 22
RR : 22 X/menit, 36,6OC, RR : 20 X/menit, X/menit, N : 84
N : 80 X/menit. N : 80 X/menit X/menit.
-
Mencegah tirah baring Mencegah tirah baring -
Pasien terlihat dibantu
lama dan mencegah lama dan mencegah saat mika miki
terjadinya dekubitus terjadinya dekubitus -
Aktivitas dibantu
dengan mengunakan dengan mengunakan A: Masalah teratasi sebagian
lemah,terpasang - N : 73 x/menit
- S : 36,3 oC - RR : 24 x/Menit
O2 kanul 3Lpm
- N : 76 x/menit - SPO2 : 98
- TD : 130/80
mmHg - RR : 26 x/Menit
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
- S : 36,3 oC - SPO2 : 98 1. Observasi TTV
2. Auskultasi bunyi nafas
- N : 59 x/menit
A : Masalah teratasi sebagian dan catat adanya bunyi
- RR : 30 x/Menit nafas seperti krekels,
P : Intervensi dilanjutkan
wheezing
- SPO2 : 98
1. Observasi TTV 3. Observasi pola batuk
- BB sebelum sakit
2. Auskultasi bunyi nafas dan karakter sekret
37 kg
dan catat adanya bunyi
P : Intervensi dilanjutkan
- Mengkaji TTV
- Memonitor
respirasi O2
- Memposisikan
pasien semifowler
Nyeri berhubungan S : - Pasien mengatakan S : - Pasien mengatakan nyeri S : - Pasien mengatakan nyeri
dengan peningkatan nyeri pada daerah perut pada daerah perut pada daerah perut sedikit
asam lambung berkurang
O: - Tampak lemah O: - Tampak lemah
O: - Tampak lemah
- Skala nyeri 8 - Skala nyeri 8 - Skala nyeri 7
mmHg - S : 36,6 oC
- S : 36,3 oC - N : 73 x/menit
- S : 36,3 oC - RR : 24 x/Menit
- N : 76x/menit
- N : 59x/menit
- RR : 26x/Menit
A : Masalah teratasi sebagian
- RR : 30x/Menit
P : Intervensi dilanjutkan
A : Masalah teratasi sebagian
1. Observasi TTV
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan 2. Kolaborasi
P : Intervensi dilanjutkan pemberian obat
1. Observasi TTV
analgesik
1. Mengkaji TTV 2. Kolaborasi pemberian
3. Evaluasi
2. Lakukan teknik obat analgesik
keefektifan dari
distraksi dan relaksasi 3. Evaluasi keefektifan
tindakan
3. Kolaborasi dari tindakan
mengontrol nyeri.
pemberian analgesik mengontrol nyeri.
Ketidakseimbangan S: - Pasien mengatakan S: - Pasien mengatakan S: - Pasien mengatakan
nutrisi kurang dari tidak nafsu makan tidak nafsu makan masih tidak nafsu makan
kebutuhan tubuh - Wajah tampak pucat
O: - Wajah tampak pucat
berhubungan dengan O : - TD : 120/80 mmHg
intake makanan - Wajah tampak O : - TD : 120/80 mmHg - S : 36,6 oC
yang tidak adekuat pucat - N : 73 x/menit
- S : 35oC
- TD : 130/80 mmHg - RR : 24 x/Menit
- N : 76x/menit - BB sebelum sakit 37
- S : 35oC
- RR : 26x/menit kg
- N : 59x/menit - BB sakit 35 kg
- BB sebelum sakit 37
- lingkar lengan atas 24
- RR : 30x/menit kg
A : Masalah teratasi sebagian
A : Masalah teratasi sebagian - BB sakit 35 kg P : Intervensi dilanjutkan
1. Observasi TTV
P : Intervensi dilanjutkan - lingkar lengan atas 24
2. Monitoring BB pasien
- Mengkaji TTV A : Masalah teratasi sebagian dalam batas normal
- Mengajarkan jadwal 3. Kolaborasi dengan ahli
P : Intervensi dilanjutkan
harian makanan gizi
- Mengkolaborasikan 1. Observasi TTV
dengan ahli gizi 2. Monitoring BB pasien
dalam batas normal
3. Kolaborasi dengan ahli
gizi
Gangguan pola tidur S : - Pasien mengatakan S : - Pasien mengatakan susah S : - Pasien mengeluh
berhubungan dengan susah tidur pada malam hari tidur pada malam hari kesulitan tidur pada malam
nyeri abdomen dan hari
O : - Pasien tampak lemah O : - Pasien tampak lemah
sesak O : - Pasien tampak lemah
- Sklera berwarna putih - Sklera berwarna putih - Sklera berwarna putih
- RR : 30x/menit - RR : 26x/menit
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
A : Masalah teratasi sebagian A : Masalah teratasi sebagian
1. Mengobservasi TTV
P : Intervensi dilanjutkan P : Intervensi dilanjutkan 2. Batasi jumlah
pengunjung
1. Mengobservasi TTV 1. Mengobservasi TTV
3. Ciptakan suasana yang
2. Mengecilkan volume 2. Batasi jumlah
nyaman
suara alarm dan pengunjung
handphone 3. Ciptakan suasana yang
3. Membatasi nyaman,
pengunjung kurangi/hilangkan
distrak di lingkungan
3 Rabu, Ny.G No COMBUSTIO S : Klien mengatakan masih S : Klien mengatakan masih S : Klien mengatakan nyeri
20/5/2020 Reg 02xx GRADE II terasa nyeri diluka bakarnya terasa nyeri diluka bakarnya sedikit berkurang
Nyeri berhubungan O : Skala nyeri 7, klien O : O:
55 Tahun
dengan kerusakan tampak menyeringai - Ku : Lemah - Ku : Lemah
kulit, pembentukan kesakitan - Skala nyeri 7, klien - Skala nyeri 6, klien
edema A : Masalah belum teratasi tampak menyeringai tampak menyeringai
P : Lanjutkan intervensi kesakitan kesakitan
Gangguan pola tidur S : - Pasien mengatkan sudah Nasalah teratasi intervensi Nasalah teratasi intervensi
berhubungan dengan bisa tidur dihentikan dihentikan
nyeri abdomen dan O : - Pasien tampak baik
sesak - Sklera berwarna putih
- Konjungtiva anemis
- TD : 120/80 mmHg
- S : 36,7 oC
- N : 80 x/menit
- RR : 27 x/Menit
A : Masalah teratasi
P : Hentikan intervensi
3 kamis, Tn. M (L) CVA non S: klien mengatakan tidak S: klien mengatakan tidak S: klien mengatakan tidak
21/5/2020 59 tahun Hemoragik dapat mengerakkan tangan dapat mengerakkan tangan dan dapat mengerakkan tangan dan
No.reg : dan kakinya terasa lemas kakinya terasa lemas kakinya terasa lemas
696969 Ketidak efektifan O : Klien merasanya nyaman O: O:
perfusi jaringan dan berguna untuk Posisi head up 30o
Posisi head up 30o
serebral b.d menurunkan TIK. Posisi
TD : 150/100 mmHg,
o
TD : 1380/0 mmHg,
penurunan suplai O2 head up 30 untuk O
S : 36,5 C,
S : 36,5OC,
keotak dan terjadi meningkatkan saturasi O2
RR : 20x/menit,
RR : 20x/menit,
peningkatan TIK dan kualitas tidur pada
N : 82x/menit.
N : 82x/menit.
pasien stroke.
A: masalah teratasi sebagian
Klien dan keluarga P : lanjutkan intervensi
memahami 1. Monitor TTV A: masalah teratasi sebagian
Klien nampak nafas pendek Irama nafas ireguler, penggunaan Klien tampak sesak
otot bantu nafas
TTV : Irama nafas ireguler,
TTV : penggunaan otot bantu nafas
TD : 120/80 mmHg
TD : 120/80 mmHg TTV :
N : 110 x/menit
N : 95 x/menit TD : 120/80 mmHg
RR : 29 x/menit RR : 28x/menit N : 110 x/menit
A : masalah belum teratasi S : 36,7 C RR : 29 x/menit
P : lanjutkan intervensi 1,2,3 A : masalah belum teratasi S : 36,7 C
P : lamjutkan intervensi 1,2,3 A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
1. Posisikan semi fowler
2. Monitor rata – rata
kedalaman. Irama dan
usaha respirasi
3. Auskultasi suara nafas
dan suara tambahan
4. Memonitor tanda – tanda
vital
5. Monitor masukan
makanan / cairan
6. Mencatat pergerakan
dada dan amati
kesimetrisan
3. Ansietas S : klien menyatakan cemas S : klien menyatakan cemas S : klien menyatakan cemas
akan penyakitnya mulai berkurang dan merasa lebih tenang berkurang dan merasa lebih
berkurang setelah O : berbicara dengan hati-hati tenang
mendapatkan penjelasan Merasa mendapat dukungan dari O : berbicara dengan hati-hati
O : berbicara dengan hati-hati keluarga Merasa mendapat dukungan dari
Merasa mendapat dukungan Lebih mendekatkan diri kepada keluarga
dari keluarga Allah dengan ibadah praktis Lebih mendekatkan diri kepada
Lebih mendekatkan diri A : masalah teratasi Allah dengan ibadah praktis
kepada Allah dengan ibadah P : hentikan intervensi A : masalah teratasi
praktis P : hentikan intervensi
TTV :
TD : 120/80 mmHg
S : 36 C
RR : 29 X /menit
N : 110 x /menit
A : masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi 1,2,3
2 Senin, Nama : CVA Hemoragik S:- S:-
01 Juni Tn. K S:- O: Keadaan umum masih lemah, O:
2020 Umur : Ketidakefektifan Perfusi O: kesadaran spoor coma dengan vital - Keadaan umum : Lemah
40 Th Jaringan Cerebral - Keadaan umum : Lemah sign : TD 150/90, HR 112x/menit, - Kesadaran : Spoor coma
No. Reg : - Kesadaran : Spoor coma SaO2 100%, dan Suhu 37.5 ⁰C, - Vital sign : TD 170/100,
02xxx - vital sign : TD 160/100, GCS : E1V2M2, pupil miosis, HR 100x/menit, SaO2
HR 112x/menit, SaO2 reflek pupil terhadap cahaya +/+, 100%, dan Suhu 37.5 ⁰C
110%, dan Suhu 37.5 ⁰C dan tidak terjadi tanda-tanda - GCS : E1V2M2
- GCS : E1V2M2 peningkatan TIK. Masih peka - Pupil miosis, reflek pupil
- Pupil miosis, reflek terhadap rangsangan pada area terhadap cahaya +/+, dan
pupil terhadap cahaya +/ ekstremitas tidak terjadi tanda-tanda
+, dan tidak terjadi peningkatan TIK
tanda-tanda peningkatan A : Masalah teratasi sebagian - Tidak mual atau muntah
TIK - Masih peka terhadap
- tidak mual atau muntah P :Lanjutkan intervensi rangsangan pada area
- Masih peka terhadap - Memantau KU dan vital sign ekstremitas
rangsangan pada area - Monitor adanya tromboplebitis A : Masalah teratasi sebagian
ekstremitas P : Lanjutkan intervensi
A : Masalah teratasi sebagian - Memantau KU dan vital
P : Lanjutkan intervensi sign
- Memantau KU dan vital - Monitor adanya
sign tromboplebitis
- Monitor adanya - Diskusikan mengenai
tromboplebitis penyebab perubahan sensasi
- Diskusikan mengenai
penyebab perubahan
sensasi
3 Senin, Ny. G Asma S : Pasien mengatakan masih S : Pasien mengatakan sesak S : Pasien mengatakan sesak
02 Juni 40 tahun 1. Ketidakefektifan merasa sesak dan merasa berkurang sudah berkurang
sangat terganggu dengan O : Pasien terpasang kanul nasal 3
2020 xxx bersihan jalan O:
adanya sekret tpm
nafas O: Terdapat suara nafas tambahan - Pasien sudah tidak
- Pasien terpasang kanul wheezing terpasang kanul nasal
nasal 3 tpm Masih terdapat adanya cuping
- Tidak terdapat suara
- Terdapat suara nafas hidung dan retraksi dada
tambahan wheezing TD :120/80 mmhg tambahan
- Masih terdapat adanya Nadi : 89x/menit - TTV:
cuping hidung dan RR : 30 x/menit
TD :120/80 mmhg
retraksi dada Suhu : 37 oC
- TD :120/70 mmhg Nadi : 80 x/menit
SPO2 97%
- Nadi : 88x/menit A : Masalah teratasi sebagian RR: 22 x/menit
- RR : 35 x/menit P : Lanjutkan intervensi Suhu : 36,5 Oc
- Suhu : 37,1 oC - Monitor oksigen
- SPO2 97% - Suction SPO2 97%
A : Masalah belum teratasi - Memposisikan pasien 45 A : Masalah teratasi
P : Lanjutkan intervensi derajat semi fowler
- Monitor oksigen - Fisioterapi dada P : Hentikan intervensi
- Suction - Kolaborasi pemberian
- Memposisikan pasien 45 nebulizer
derajat semi fowler Ventolin 4x2,5 mg
- Fisioterapi dada
- Kolaborasi pemberian
nebulizer
- Ventolin 4x2,5 mg
2. Ketidakefektifan S : Pasien mengatakan sesak S : Pasien mengatakan sesak S : Pasien mengatakan sesak
pola nafas masih ada berkurang berkurang
O: O : Pasien terpasang kanul nasal 3
O:
- Pasien terpasang kanul tpm
nasal 3 tpm Masih terdapat adanya cuping - Pasien sudah tidak
- Masih terdapat adanya hidung dan retraksi dada, terpasang kanul nasal
cuping hidung dan terdapat suara nafas tambahan
- Tidak terdapat suara
retraksi dada, terdapat wheezing
suara nafas tambahan TD : 120/80 mmHg tambahan
wheezing Nadi : 89x/menit - TTV :
- TD :120/70 mmHg RR : 30 x/menit
TD : 120/80 mmHg
- Nadi: 88x/menit Suhu : 37oC
- RR : 35 x/menit Nadi : 80x/menit
SPO2 97%
- Suhu : 37,1 oC A : Masalah teratasi sebagian RR : 22 x/menit
- SPO2 97% P : Lanjutkan intervensi Suhu : 36,5oC
A : Masalah belum teratasi - Keluarkan sekret dengan
P : Lanjutkan intervensi batuk atau suction SPO2 97%
- Keluarkan sekret dengan - Auskultasi suara nafas, catat
A : Masalah teratasi
batuk atau suction adanya suara nafas
- Auskultasi suara nafas, tambahan P : Hentikan Intervensi
catat adanya suara nafas - Pertahankan jalan nafas
tambahan yang paten
- Pertahankan jalan nafas - Pertahankan posisi pasien
yang paten
- Pertahankan posisi
pasien
1 Rabu Ny. G Asma S : Pasien mengatakan sudah
03-06-2020 40 tahun 1. Ketidakefektif tidak sesak
xxx an bersihan O:
jalan nafas - Pasien sudah tidak
terpasang kanul nasal
- Tidak terdapat suara
tambahan
- TTV:
TD :120/80 mmhg
Nadi : 80 x/menit
RR: 22 x/menit
Suhu : 36,5 Oc
SPO2 97%
A : Masalah teratasi
Suhu : 36,5oC
SPO2 97%
A : Masalah teratasi
P : Hentikan Intervensi
( pasien KRS )
2 Rabu Ny.S PPOK S : Klien mengatakan sudah S : Klien mengatakan sudah tidak
03-06-2020 44 1. Ketidakefektifan tidak nyeri dan sesak nyeri dan sesak masih ada
bersihan jalan
TAHUN berkurang O:
nafas
12345 O: - KU : lemas
- KU :lemas - Tidak terdapat suara tambahan
- Tidak terdapat suara - Klien tampak nafas pendek
tambahan - TTV :
- Klien tampak nafas TD : 130/80 mmHg
pendek N : 97 x/menit
- TTV : RR : 27 x menit
TD : 120/80 mmHg A : Masalah belum teratasi
N : 100 x/menit P : Lanjutkan Intervensi
RR : 28 x menit 1. Posisikan semi fowler
A : Masalah belum teratasi 2. Auskultasi suara nafas
P : Lanjutkan Intervensi dan suara tambahan
1. Posisikan semi fowler
2. Auskultasi suara nafas
dan suara tambahan
2. Gangguan S : Klien mengatakan masih S : Klien mengatakan sesak nafas
pertukaran gas sesak nafas sudah masih ada
berkurang O:
O: - KU : Klien masih tampak
- KU : Klien masih lemas
tampak lemas - Terdapat retraksi
- Terdapat retraksi - Suara tambahan ronkhi
- Suara tambahan ronkhi sudah tidak terdengar
sudah tidak terdengar - Klien tampak sesak
- Klien tampak sesak - TTV :
- TTV : TD : 130/80 mmHg
TD : 120/80 mmHg N : 97 x/menit
N : 100 x/menit RR : 27 x/menit
RR : 24 x/menit S : 36,5 C
S : 36,7 C A : Masalah belum teratasi
A : Masalah belum teratasi P : Lanjutkan intervensi
P : Lanjutkan intervensi 1. Posisikan semi fowler
1. Posisikan semi 2. Monitor rata – rata
fowler kedalaman. Irama dan
2. Monitor rata – rata usaha respirasi
kedalaman. Irama dan 3. Auskultasi suara nafas
usaha respirasi dan suara tambahan
3. Auskultasi suara nafas 4. Monitor TTV
dan suara tambahan
4. Monitor TTV
3 Rabu Nama : CVA S:- S:-
03-06-2020 Tn. K Ketidakefektifan Perfusi O: O:
Umur : Jaringan Cerebral - Keadaan umum : - Keadaan umum : Lemah
40 Th Lemah dan lemas dan lemas
No. Reg : - Kesadaran : Spoorcoma - Kesadaran : Spoor koma
02xxx - TTV : TD 130/90, HR - TTV : TD 130/80, HR
95x/menit, SaO2 100%, 98x/menit, SaO2 100%, dan
dan Suhu 36 .5C, RR Suhu 36,2℃, RR 26X/mnt
22X/mnt - GCS : E1V2M2
- GCS : E1V2M2 - Pupil miosis, reflek pupil
- Pupil miosis, reflek terhadap cahaya +/+
pupil terhadapcahaya +/ - Tidak terjadi tanda-tanda
+ peningkatan TIK
- Tidak terjadi tanda- - Masih peka terhadap
tanda peningkatan TIK rangsangan pada area
- Masih peka terhadap ekstremitas
rangsangan pada area A : Masalah teratasi sebagian
ekstremitas P : Lanjutkan intervensi
A : Masalah teratasi sebagian - Memantau KU dan vital sign
P :Lanjutkan intervensi - Monitor adanya tromboplebitis
- Memantau KU dan vital sign
- Monitor adanya
tromboplebitis
KETIDAKEFEKTIFAN S:- S:-
BERSIHAN JALAN O: O:
NAFAS - Keadaan umum : - Keadaan umum : Lemah
Lemah - Kesadaran: Spoor koma
- Kesadaran: Spoor koma - Masih mengalami penurunan
- Masih mengalami kesadaran
penurunan kesadaran - Belum bisa mobilisasi
- Belum bisa mobilisasi A : Masalah teratasi sebagian
A : Masalah teratasi sebagian P : Lanjutkan intervensi.
P : Lanjutkan intervensi. - Anjurkan keluarga berikan
Anjurkan keluarga berikan pengawasan yang ketat
pengawasan yang ketat
RESIKO JATUH S:- S:-
O: O:
- Keadaan umum: lemah - Keadaan umum: Lemah
- Kesadaran: spoor koma - Kesadaran: spoor koma
- Masih mengalami - Pasien masih mengalami
penurunan kesadaran penurunan kesadaran
- Belum bisa mobilisasi - Pasien belum bisa mobilisasi
A : Masalah teratasi sebagian
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi.
P : Lanjutkan intervensi.
Anjurkan keluarga berikan
- Anjurkan keluarga berikan
pengawasan yang ketat
pengawasan yang ketat
HAMBATAN S:- S:-
MOBILITAS FISIK O: O:
- Keadaan umum : Lemah - Keadaan umum : Lemah
- Keluarga mengatakan - Keluarga mengatakan jika
jika pasien belum bisa pasien belum bisa
beraktivitas akibat beraktivitas akibat dari
penurunan kesadaran penurunan kesadaran
- Aktivitas ADL dibantu - Aktivitas ADL dibantu
keluarga keluarga
A :Masalah belum teratasi A : Masalah belum teratasi
P :Lanjutkan intervensi P : Lanjutkan intervensi
- Meningkatkan - Meningkatkan aktivitas
aktivitas fisik fisik
- Keluarga mampu - Mengajarkan keluarga
memahami tentang untuk mika miki
peningkatan mobilitas
- Mangajarkan keluarga
untuk mika miki