TRIMESTER I DAN II
DI SUSUN
OLEH
TAHUN 2013
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, atas karunia, taufik dan
penyulit kehamilan Trimester I dan II”. Kami berupaya menyajikan materi yang
menurut Islam.
Kami mengetahui makalah kami ini jauh dari sempurna, karena di dunia ini
tidak ada yang sempurna, maka dari itu, kritik dan saran dari para dosen dan teman-
teman sangat kami harapkan, agar terciptanya makalah yang lebih baik.
Akhirnya kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat
dalam penyelesaian makalah ini. Harapan kami agar makalah ini dapat membantu
para mahasiswa untuk lebih mengetahui tentang komplikasi dan penyulit kehamilan
Penulis
KOMPLIKASI DAN PENYULIT KEHAMILAN
TRIMESTER I DAN II
Kehamilan Ektopik
Patofisiologi
kavum uteri
Etiologi
· Kelainan tuba adalah karena adanya riwayat penyakit tuba, seperti salpingitis
· IUD
· Ovulasi yang multipel akibat induksi obat-obatan, usaha fertilisasi in vitro dan
sebagainya
Gejala
· Amenorhea
· Nyeri perut bagian bawah yang snagat dan berawal dari satu sisi, tengah, seluruh
pembesaran payudara, perubahan warna pada vagina dan serviks, perlunakan serviks,
Diagnosis
· Pemeriksaan USG
· Penanganan : methotrexate
· Kesempatan hamil tergantung dari kerusakan tuba (1x operasi tuba : 55-60%, jika
slauran satunya tidak ada atau rusak : 45%, >2x pembedahan ektopik dan
komservatif : 30%)
1. KEHAMILAN EKTOPIK TERGANGGU (KET)
Gejala :
· Hipotensi
· Hipovolemia
bebas
· Nyeri lepas
· Pucat
Diagnosis
· Anamnesis : riwayat terlambat haid atau amenorhea, gejala dan tanda kehamilan
muda dapat ada atau tidak ada, perdarahan pervaginam, nyeri perut pada kanan/kiri
bawah
· Pemeriksaan fisis : KU dan TTV dapat baik sampai buruk, ada tnada akut
· Optimalisasi KU ibu dengan transfusi, infus oksigen atau kalau dicurigai adanya
Sebelum pulang
· Perbaiki anemia dengan sulfas ferrosus 600 mg/hari per oral selama 2 minggu
Kehamilan Servikal
· Jarang terjadi
· Jika kehamilan tumbuh sampai besar, perdarahan atau ruptur yang terjadu sangat
Kehamilan Ovarial
· Jaringan ovarium yang nyata harus ditemuka dalam dinding kantung janin
2. MOLA HIDATIDOSA
· Hasil konsepsi tidak berkembang menjadi embrio tetapi terjadi proliferasi dari vili
· Uterus melunak dan berkembang lebih cepat dari usia gestasi yang normal, tidak
dijumpai adanya janin, kavum uteri hanya terisi oleh jaringan sperti rangkaian buah
anggur
Pembagian
· Perkembangan janin terhambat akibat kelainan kromosom dan umumnya mati
Gejala
· Hiperemesis
· Hipertiroid
· Preeklampsia
· Anemia
Diagnosa
· Bila >8 minggu pasca kuretase hCG tinggi berarti trofoblast masih aktif
· Anamnesis : hamil disertai gejala dan tanda hamil muda yang berlebihan,
· Pemeriksaan fisik : pada mola klasik ukuran uterus > besar dari usia kehamilan
yang sesuai, tidak teraba bagian janin, DJJ tidak ada. Uji batang sonde tidak ada
tahanan massa konsepsi. Pada mola parsial, gejala seperti missed abortion, uterus <
gestasi
· Pemeriksaan penunjang : periksa kadar B-hCG kuantitatif dan USG. Pada USG
Penatalaksanaan
mengeluarkan sebagian besar massa mola, sisanya bersihkan dengan kuret. Dapat
juga dilakukan induksi, pada waktu evakuasi berikan oksitosin untuk merangsang
· Pada wanita yang tidak mengharapkan anak lagi dapat dianjurkan histerektomi
Follow up
keganasan tinggi
· Pemeriksaan ginekologik dan B-hCG kuantitatif rutin tiap 2 minggu teratur tiap 3
bulan-1 tahun
· Foto toraks pada awal terapi, ulang bila kadar B-hCG menetap atau meningkat
selama 2 tahun
KESIMPULAN
1. Kehamilan ektopik
Penyebab kelainan tuba adalah karena adanya riwayat penyakit tuba, seperti
salpingitis
- IUD
- Ovulasi yang multipel akibat induksi obat-obatan, usaha fertilisasi in vitro dan
sebagainya
2. Mola Hidatidosa
Hasil konsepsi tidak berkembang menjadi embrio tetapi terjadi proliferasi dari vili
korialis disertai dengan degenerasi hidropik
Gejala
- Hiperemesis
- Hipertiroid
- Preeklampsia
- Anemia
- Perdarahan