Pada SSTS, standar lebih fokus terhadap bagaimana sikap dan kewajiban seorang konsultan
pajak terhadap kliennya yang berhubungan dengan cara kerja konsultan itu sendiri dalam
menangani perpajakann klien itu sendiri. Sedangkan standar menurut IKPI berfokus pada
perkumpulan IKPI itu sendiri dimana standar-standar tersebut mengatur mengenai standar
profesi dalam perkumpulan.
1. Dibandingkan dengan kode etik IAPI, kode etik konsultan pajak jauh lebih
sederhana. Jelaskan pendapat Anda tentang fakta ini.
Jawab :
Menurut IAPI kode etik yang harus dimiliki oleh seorang akuntan publik ada 5 yang
terdiri dari integritas, objektivitas, Kompetensi serta Sikap Kecermatan dan Kehati-
hatian Profesional, Kerahasiaan, dan perilaku profesional. Sedangkan kode etik yang
harus dimiliki oleh seorang konsultan pajak ada 3 saja yaitu integritas, sikap
profesional, dan menjaga kerahasiaan. Objektivitas tidak diperlukan oleh seorang
konsultan pajak terhadap kliennya dikarenakan pada dasarnya seorang konsultan
pajak bertugas membantu klien dalam hal perpajakan dimana didalamnya terdapat
perencanaan pajak yang bertujuan mengurangi nilai pajak yang dibayarkan dengan
cara yang legal dan tidak melanggar undang-undang pajak. Sedangkan Kompetensi
serta Sikap Kecermatan dan Kehati-hatian Profesional sudah mencakup didalam sikap
profesional.
Soal Kasus
1. Apa konsekuensi dari sistem peradilan yang menyeimbangkan permintaan
akuntabilitas dengan kemungkinan kerugian bagi perekonomian?
Jawab :
Konsekuensi yang dapat terjadi dari sikap peradilan terhadap kasus CEO Samsung
adalah
a. menjadikan pandangan masyarakat terhadap peraturan yang berlaku menjadi
lemah dan bahkan tidak berlaku pada manajemen atas yang berpengaruh pada
perekonomian.
b. Dengan sikap tersebut kode etik dilanggar namun sanksi yang diberikan tidak
sesuai menjadikan perusahaan-perusahaan yang berpengaruh lainnya akan
mencontoh perbuatan tersebut karena tidak ada sanksi yang berat.
c. Masyarakat menjadi takut untuk melakukan whistle blowing karena akan
menjadi sia-sia dan malah membahayakan diri sendiri.
d. Konsultan pajak yang menangani perpjakan CEO Samsung akan dipandang
tidak profesional karena tidak mengetahui akan adanya dana tersembunyi
tersebut.
2. Bagaimana seorang akuntan membuat keputusan yang secara teknis cakap dan etis
ketika konsekuensi ini merupakan faktor penting?
Jawab :
Sebaik-baiknya seorang akuntan adalah akuntan yang melakukan tanggung jawab
dan kewajiban yang sesuai dengan standar dan aturan yang berlaku serta selalu
berpedoman pada kode etik. Akuntan harus bersikap obyektif dalam pengabilan
keputusan dimana pada pengambilan keputusan tidak dipengaruhi dan tidak
memilhak pada siapapun selain aturan dan standar yang berlaku. Selain itu, dalam
pengambilan keputusan, hendaknya akuntan mengevaluasi dan menilai mana
keputusan yang menimbulkan konsekuensi yang paling tidak material.
3. Dalam seting ini, apa konflik kepentingan antara pemangku kepentingan dan
bagaimana mereka diselesaikan?
Jawab :
Konflik kepentingan
a. Masyarakat menjadi memandang lemahnya hukum terhadap perusahaan-
perusahaan berpengaruh
b. Dengan adanya penggelapan dana tersebut membuat asumsi bahwa
manajemen Samsung buruk dan tidak adanya transparansi. Hal tersebut yang
dikhawatirkan para investor.
c. Penggelapan dana tersebut dapat dikatakan mengkhianati negara karena
Samsung menyembunyikan dana yang mana dana tersebut seharusnya dikenai
pajak dan dibayarkan kepada negara.
d. Namun disisi lain, jika para CEO tersbut dihukum akan mempengaruhi
perusahaan yang mana berdampak besar terhadap kontribusi perusahaan
kepada ekonomi.
e. Sistem peradilan yang memihak kepada perusahaan menciderai kepercayaan
masyarakat terhadap penegakan hukum.
Penyelesaian