Anda di halaman 1dari 5

SEMINAR NASIONAL

“ Peran penting Teknologi Informasi dan Komunikasi

Di Era Teknologi Industri 4.0”

Cyber Crime dan Data Science

Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 23 Mei 2019 di kampus Meruya Mercu Buana.
Pada sesi kali ini terdapat 2 pembicara yaitu :

1. Satriyo Wibowo, MBA,M.H,Ir,IPM,CERG (Cyber Security)

2. Vanessa Stefanny, S.kom, M.kom (Data Engineer)

Pembicara pertama adalah Bapak Satriyo Wibowo yang menyampaikan pertama yaitu
revolusi industri 4.0. Terdapat 4 fase perkembangan ekonomi peradaban manusia, pada saat
pendorong ekonomi telah menjadi modern, konsumsi yang dilakukan masyarakat menjadi
berkembang dari awalnya yang hanya untuk memenuhi kebutuhan , menjadi memenuhi
keinginan. Berikut adalah 4 fase perkembangan ekonomi peradaban manusia :

1. Era Agraria, pada era ini siapa yang menguasi Sumber Daya Alam ia yang menang,
era ini terjadi sekitar abad 18
2. Era Industri, pada era ini merupakan era yang mengawali dari revolusi industri
tepatnya ketika James Watt menemukan sebuah mesin uap pada abad 19
3. Era Informasi, pada era ini merupakan masa dimana manusia memiliki kebutuhan
informasi yang lebih banyak, jadi pada era ini siapa yang menguasai media dan
informasi ia yang menang.
4. Era Konseptual,pada era ini siapa yang memiliki keunikan dan nilai tambah ia yang
menang, ini merupakan era pada saat ini.

Inti dari industri 4.0 adalah sebuah cyber security, dimana didalamnya terdapat capture (IOT),
store(Blockchain Cloud), apps(CPS,DPS),Analytic(Big Data). Blockchain berperan sebagai
database , dimana blockchain dibagi 2 yaitu public Blockchain dan private Blockchain.
Public Blockchain

 Semua pihak dapat membaca data


 Konsesus lebih ketat karena untrusted network
 Membayar biaya untuk menggunakan network yang sudah jadi

Private Blockchain

 Tidak semua dapat membaca data


 Konsesus lebih sederhana karena trusted network
 Transaksi per detik lebih cepat
 Membangun jaringan dari awal

Potensi perangkat dan layanan IOT

Sebuah konsep dimana suatu objek yang memiliki kemampuan untuk mentransfer data
melalui jaringan tanpa memerlukan interaksi manusia ke manusia atau manusia ke computer.

Selanjutnya bapak Satriyo Wibowo menjelaskan Cyber Jurisdiction. Dalam Cyber


Jurisdiction terdapat 2 aliran yaitu ada UNREGULATED dan REGULATED. UNREGULATED
,merupakan aliran pendapat yang pertama berpendapat bahwa internet adalah tanpa batas baik
dari sisi moral , hukum, territorial, yurisdiksi, tindakan, dan sebagainya. Pendapat ini menolak
segala hal campur tangan pemerintah dan terus mengupayakan terlepasnya dunia fisik yang
keterbatasan dengan dunia maya. REGULATED, merupakan aliran pendapat yang kedua
menyatakan bahwa pengguna internet masih terikat secara fisik dalam suatu keterbatasan
yurisdiksi dan bertanggung jawab penuh akan tindakannya, control pemerintah sangat maksimal
untuk mengatur mana yang boleh diakses dan mana yang tidak di boleh diakses oleh
penduduknya.

Bapak Satriyo Wibowo selanjutnya memaparkan beberapa hukum mengenai cyber crime
yaitu ada Old crime Using new tool dan New crime Using new tool. Old crime new tool ini
diantaranya ada : pencurian (pasal 362 KUHP), penggelapan ( pasal 372 KUHP), penipuam
(pasal 378 KUHP), dan perusakan (pasal 406 KUHP). Sedangkan New crime using new tool
yaitu:
1 Penyebaran pornografi, perjudian, penghinaan, pencemaran nama baik,
pemerasan, ancaman (pasal 27)

2. Penyebaran hoaks, ujaran kebencian (pasal 28)

3. Ancaman kekerasan ( pasal 29)

4. Hacking (pasal30)

5. Penyadapan (pasal 31)

6. Electronic theft (pasal 32)

7. DDos, Malware infection (pasal 23)

8. Possession cybercrime tool (pasal 34)

9. Information manipulation,phising (pasal 35)

Standard Digital Forensik

 SNI ISO/IEC 27037:2014 mengenai pedoman identifikasi, pengumpulan, akuisisi, dan


preservasi bukti digital
 ISO/IEC 17025:2017 mengenai standar pembuatan laboratorium yang sering dipakai juga
untuk mempersiapkan lab digital forensic
 ISO/IEC 27041:2015 menawarkan panduan tentang aspek jaminan forensik digital ,
memastikan bahwa metode dan alat yang tepat digunakan dengan benar.
 ISO/IEC 27042-2015 mencakup apa yang terjadi setelah bukti digital dikumpulkan, yaitu
analisis dan interprestasinya.
 SNI ISO/IEC 27043-2016 mencakup kegiatan penyelidikan insiden yang lebih luas.
 ISO/IEC 27050 ( ada4 bagian) menyangkut penemuan elektronik yang cukup banyak dari
apa yang dicakup oleh standar lain.
 ISO/IEC 30121:2015 menyediakan kerangka kerja untuk manajemen mengenai cara
terbaik untuk mempersiapkan organisasi dalam investigasi digital sebelum kejadian.
 Bristish Standard BS 1000S:2008 mengenai metode dan spesifikasi pembobotan bukti
yang jelas dan penerimaan informasi elektronik yang sah..
Selanjutnya pembicara 2 yaitu Ibu Vanessa Stefanny menjelaskan Data science. Data science
itu hampir sama seperti data sistem informasi yaitu mengubah data menjadi sebuah informasi.
Data science disebut juga dengan ilmuwan karena ada berbagai ilmu atau metode yang
diterapkan yaitu matematika ,statistic, pengetahuan bisnis, dan juga pemrograman. Ibu Vanessa
Stefanny mengatakan Seorang analisis yang unik tidak menerima data secara mentah dan selalu
ditanamkan pertanyaan kenapa .

HOW DATA SCIENCE WORK ?

 Data preparation: mempersiapkan data


 Exploratory data analysis: melakukan explorasi data atau memperkaya data yang ada.
 Data modelling:
 Visual dan Komunikasi : seorang data science juga harus memiliki skill komunikasi
karena dibutuhkan ketika menjelaskan hasil explorasi kepada atasan

Seorang Data sciencetist tugasnya membantu pimpinan unutk menghasilkan sebuah keputusan
berdasarkan dari data dan bukan untuk menggantikan keputusan.

Skill yang dibutuhan untuk menjadi data scientist

Technical skills : Statistical Analysis, Data mining dan processing, programming skill,
pengetahuan tentang SAS dan analytical tool

Non technical skill : Komunikasi, data instution,dan bisnis.

Jobs Roles in Data

 Data science
Mengumpulkan, mengolah, dan menganalisa data untuk menghasilkan informasi yang
berguna dalam pengambilan keputusan suatu organisasi atau badan usaha
 Data Engineer
Mengembangkan dan membuat desain arsitektur manajemen data dan memelihara
infrastruktur data di perusahaan
 Data analyst
Meneliti dan memeriksa data mentah untuk mendapatkan kesimpulan yang akurat
berdasarkan data yang telah dikumpulkan

Anda mungkin juga menyukai