Anda di halaman 1dari 6

PROSES PENGOLAHAN LIMBAH PLASTIK DENGAN METODE PIROLISIS

MENJADI BAHAN BAKAR

A. ALAT DAN BAHAN


1. Alat yang digunakan:
a. Las listrik f. Palu
b. Bor besi g. Obeng
c. Kunci pas/ring h. Rol pipa
d. Tang i. Gergaji besi
e. Kunci L j. Alat pemotong plat

2. Bahan pembuatan alat pirolisis:


a. Plat besi
b. Lem red silicon
c. Sekrup
3
d. Pipa besi inch
4
e. Pipa besi 2 inch
f. Thermocouple
g. As besi

3. Bahan percobaan:
a. Sampah plastic jenis LDPE
b. Sampah daun

B. LOKASI PEMBUATAN
Pembuatan alat pirolisis ini dikerjakan oleh bengkel RND Development yang beralamat
di perumahan Fajar indah Surakarta. Kemudian alat di modifikasi di bengkel Hasrat kerja yang
beralamat di Jalan setia budi no. 29 Gilingan Surakarta. Sedangkan pengoperasian alat di sebelah
gedung VI fakultas teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

C. SPESIFIKASI ALAT
1. Tutup kolom pirolisis

Bahan : plat besi

Diameter : 50 cm

Tinggi : 15 cm

Tebal : 0,5 mm

3
Diameter pipa gas keluar : inch
4

Panjang pipa gas kluar : 200 cm

2. Kolom pirolisis

Bahan : plat besi

Kapasitas : 3 kg

Diameter : 50 cm

Tinggi : 100 cm

Tebal : 0,5 mm

3. Furnance

Bahan : MS Steel

Kapasitas : 4 kg

Tinggi furnance : 46 cm
Tinggi bodi dalam : 50 cm

Tinggi bodi luar : 38 cm

Diameter bodi luar : 56 cm

Tinggi pipa pemanas : 30 cm

Diameter lubang angin : 2 inch

Diameter lubang angin : 13 cm

1
Diameter pipa blow down : inch
2

Tebal : 3 mm

4. Angsang tempat bahan bakar

Bahan : as besi

Diameter as besi : 8 mm

Diameter angsang : 55 cm

5. Kondeensor

Bahan : seng

Kapasitas tangki : 116 liter

Diameter tangki : 45 cm

Tinggi tangki : 76 cm

Panjang koil : 730 cm

3
Diameter koil : inch
4

D. LANGKAH KERJA
 Pembuatan alat
 Pembuatan tutup kolom pirolisis
a. Memotong plat besi sepanjang 160 cm x 20 cm
b. Membuat plat besi menjadi kerucut dengan diameter 50 cm dengan cara diklem
c. Membuat flanges dengan cara dikenteng bagian bibir bawah dari tutup dengan
lebar flanges 2 cm
d. Melubangi flanges dengan cara dibor
e. Memasang thermocouple
f. Memasang sambungan pipa
 Pembuatan kolom pirolisis
a. Memotong plat besi sepanjang 160 cm x 105 cm
b. Membuat plat besi menjadi tabung berdiameter 50 cm dengan cara diklem
c. Membuat flanges dengan cara dikenteng bagian bibir bawah dan atas dari kolom
pirolisis dengan flanges masing-masing 2 cm
d. Melubangi flanges dengan cara dibor
e. Melapisi bagian luar kolom pirolisis dengan abses pita.
 Pembuatan furnace
a. Memotong ms steel sepanjang 157 cm x 18,5 cm untuk pembuatan bodi dalam
menggunaan cutting plasma/blender.
b. Memotong ms steel sepanjang 170 cm x 38,5 cm untuk pembuatan bodi luar
menggunakan cutting plasma/blender
c. Menggrenda sisi plate
d. Mengerol plate (banding) kemudian dilas
e. Membuat ring flanges dengan diameter 50 cm dan lebar sayap 4 cm kemudian
dilubangi dengan cara dibor sebanyak 16 lubang
f. Mengelas ring flanges dengan bodi dalam
g. Membuat lubang udara dengan diameter 13 cm
h. Mengelas lubang udara dengan bodi luar
i. Mengelas pipa blow down dengan bodi luar
j. Mengecat hasil finance
 Pembuatan angsang tempat bahan bakar
a. Memotong as besi sesuai ukuran untuk pembuatan bodi dalam menggunakan
cutting plasma/blender
b. Mengelas antara row dan kolom
 Pembuatan kondensor
3
a. Membuat koil dengan panjang cara mengulir pipa berdiameter inch dan
4
panjang 730 cm
b. Memasang pipa keluaran koil didalam tangki kondensor

HASIL DAN PEMBAHASAN

 Pengoperasian alat pirolisis

Untuk pengoperasian alat pirolisis dilakukan langkah-langkah berikut:

1. Persiapan bahan baku


a. Mengumpulkan sampah plastic dari lingkungan sekitar
b. Memisahkan antara sampah plastic yang erring dan sampah plastic yang basah
c. Untuk sampah plastic yang masih basah dijemur dibawah terik matahari antara 1-
2 hari
d. Kemudian menimbang sampah plastic kering sbanyak 3 kg
e. Mengumpulkan sampah daun dari lingkungan kampus
f. Memisahkan antara sampah daun yang kering dan sampah daun yang masih basah
g. Untuk sampah daun yang masih basah dijemur dibawah terik matahari antara 1-2
hari
h. Kemudian menimbang sampah daun kering sebanyak 40 kg
2. Pengoperasian alat pirolisis
a. Pertama sampah plastic dicacali dan dimasukan dalam kolom pirolisis
b. Melapisi flanges dengan red silicon
c. Menutup kolom pirolisis dan memasangkan sekrup
d. Menghubungkan kolom pirolisis dengan kondesor menggunakan pipa keluaran
gas
e. Memastikan semua sekrup terpasang rapat agar tidak terjadi kebocoran
f. Menyalakan tungku dengan bahan bakar sampah daun
g. Suhu yang tercapai hasil pirolisis <200°C
h. Lalu hasil dari pemanasan diuapkan dan diembunkan dengan kondensor dan
ditampang dalam tabung penadah
3. Pembersihan kolom pirolisis
a. Menghentikan pembakaran
b. Membuka tutup blow down untuk mengeluarkan cairan sisa proses pirolisis
c. Membuka tutup kolom pirolisis untuk mengetahui adanya kerak
d. Jika terdapat kerak maka melepas kolom dari furnance kemudian membersihkan
kerak tersebut.

Alat pirolisis ini beroperasi mencapai suhu 150-160°C selama 3-4 jam. Pada
menit ke 75 sudah mengeluarkan berupa minyak hasil pirolisis sampah plastic tersebut.
Dari hasil pengoperasian alat tersebut didapatkan volume produk untuk jenis LDPE
(plastic bening) sebesar 618 ml/3kg, LDPE (plastic hitam) sebesar 603 ml/3kg dan pp
sebesar 1187 ml/3kg. dari data yang diperoleh, volume produk yang dihasilkan paling
banyak adalah dari pirolisis sampah plastic jenis pp.

produk pirolisis samah plastic dianalisa dilaboratorium pusdiklat migas cepu.


Produ pirolisis sampah plastic jenis LDPE ini bisa dijadikan sebagai bahan bakar.

Anda mungkin juga menyukai