Anda di halaman 1dari 7

2.

MATERI PENJELASAN SLIDE PRESENTASI


MATA KULIAH : PELAYANAN KEFARMASIAN
PERTEMUAN X : MARKETING FOR PHARMACIST
DOSEN PENGAMPU : Dra.Apt.Ambarsundari M.M.,
Jadwal : Jumat : 8 Mei 2020

Slide 1 : Jelas
Pembuka :
Assalamualaikum Warahmahtullahi Wabarokatuh,
Selamat Pagi kepada mahasiswa PSPA Angkatan XXIX Fakultas Farmasi UNJANI
dimanapun berada.
Semangat selalu
#bekerja di rumah,belajar dirumah dan ibadah di rumah
Marilah kita mulai dengan materi : “Marketing for Pharmacist” (Pemasaran bagi Apoteker)

Slide 2 : Jelas

Slide 3 : Jelas

Slide 4:
Marketing/pemasaran sering digambarkan sebagai “seni menjual produk” tapi bagian penting
dari pemasaran adalah bukan penjualan! Penjualan adalah merupakan puncak gunung es
pemasaran!

Pemahaman kuno transaksi terjadi antara penjual dan pembeli,dan ini hanya pada jangka
pendek.Pemahaman Pemasaran sekarang adalah pembeli harus jadi pelanggan.
Pelanggan itu pembeli yang dating berulang karena pemasar /marketer dapat memenuhi
keinginan dan kebutuhannya

Slide 5:Silahkan di baca apa itu Pasar dan Pemasar sebelum kita membahas tentang definisi
Marketing/Pemasaran secara umum

Slide 6 : Jelas

1
Slide 7: Jelas

Slide 8: Jelas

Slide 9 : jelas

Slide 10: Jelas

Slide 11:
Mercedes Benz
Mercedes Benz adalah sebuah perusahaan otomotif asal Jerman yang memproduksi berbagai
macam kendaraan seperti mobil, truk, dan bus. Mercedes Benz adalah salah satu perusahaan mobil
paling dikenal di dunia dan juga perusahaan mobil tertua di dunia yang bertahan sampai sekarang.
Mobil mereka terkenal berteknologi dan memiliki tingkat keamanan tinggi.

Analisa STP
1. Segmentasi
Mercedes Benz adalah perusahaan mobil mewah terkemuka yang menargetkan produknya pada
customer berjenis kelamin pria dengan usia 25 - 50 tahun (Demografis), yang berpendapatan tinggi
sekitar Rp 100.000.000 per bulan atau lebih (SES). Dikarenakan produk ini sangat mewah, sehingga
dapat memuaskan pembeli yang menginginkan prestise (Psikografis). Produk ini dijual ke seluruh
dunia (Geografis).

2. Targeting
Mercedes Benz menargetkan konsumennya adalah orang borjuis yang mementingkan kemewahan
dan prestise.

3. Positioning
Mercedes Benz memposisikan produknya sebagai produk yang elegan, kelas atas, dan memilki
desain menarik sehingga mampu bersaing dengan produk mobil kelas atas lainnya seperti BMW.

Slide 12: Jelas

Slide 13: STP beralih ke industri farmasi

Slide 14:
Komunikasi pemasaran mampu membentuk ekuitas merek dan penjualan produk. Memang
dikatakan oleh Kotler & Keller, dalam perkembangan lingkungan komunikasi pemasaran
yang perubahannya  sangat cepat komunikasi pemasaran melalui iklan bukanlah satu-satunya
atau bahkan yang paling penting dalam membentuk ekuitas merek dan mendorong penjualan,
namun dengan melalui bauran komunikasi pemasaran yang dilaksanakan secara terintegrasi

2
dapat meningkatkan ekuitas dan mendoronga penjualan, bahkan dengan meluasnya
komunikasi ini dapat menjangkau pasar yang lebih luas. Bauran komunikasi pemasaran
(marketing communication mix) agar dapat mendorong efektifitas dan efisiensi komunikasi
pemasaran terdiri dari delapan model komunikasi utama (Kotler & Keller, 2009), antara lain :
1. Iklan, yaitu semua bentuk terbayar dari presentasi non personal dan promosi ide,
barang atau jasa melalui sponsor yang jelas.
2. Promosi penjualan, berbagai insentif jangka pendek untuk mendorong percoba an
atau pembelian produk atau jasa.
3. Acara dan pengalaman, kegiatan dan program yang diseponsori perusahaan yang
dirancang untuk menciptakan interaksi harian atau interaksi yang berhubungan dengan
merek tertentu.
4. Hubungan masyarakat dan publisitas, beragam program yang dirancang untuk
mempromosikan atau melindungi citra perusahaan atau produk individunya.
5. Pemasaran langsung,penggunaan surat, telepon, facsimile, e-mail, atau internet untuk
berkomunikasi secara langsung dengan atau memintan respons atau dialog dari pelanggan
dan prospek tertentu.
6. Pemasaran interaktif, kegiatan dan program online yang dirancang untuk melibatkan
pelanggan atau prospek secara langsung atau tidak langsung meningkatkan kesadaran,
memperbaiki citra, atau menciptakan penjualan produk dan jasa.
7. Pemasaran dari mulut ke mulut, komuni kasi lisan, tertulis, dan elektronik antar
masyarakat yang berhubungan dengan keunggulan atau pengalaman membeli atau
menggunakan produk atau jasa.
8. Penjualan personel, interaksi tatap muka dengan satu atau lebih pembeli prospektif
untuk tujuan melakukan presentasi, menjawab pertayaan, dan pengadaan pesanan.

Slide 15: Jelas


Slide 16 :

Sedangkan Kotler (2005:68) mendefinisikan customer value melalui faktor-faktor penentu


customer value yang meliputi sebundel manfaat serta semua biaya tawaran tertentu. Faktor
penentu tersebut adalah sebagai berikut:

 Product Value
Product Value yaitu evaluasi pelanggan mengenai seberapa besar keuntungan yang dapat
dinikmati oleh pelanggan terhadap produk yang ditawarkan oleh produsen. Perusahaan dapat
memberikan keuntungan bagi pelanggan melalui fitur, performasi, konformasi, durabilitas
atau masa pakai, tingkat keandalan, kemudahan dalam perbaikan, model, dan desain.

3
 Service Value
Value yang membedakan suatu produk dengan produk pesaingnya yang dirasakan pembeli
dalam pelayanan yang menyertai pembelian suatu produk atau jasa. Service value dapat
dilihat dalam bentuk proses pelayanan yang diterima oleh pelanggan, apakah cepat, tepat,
memuaskan.

 Personnel Value
Merupakan ukuran kemampuan, pengetahuan, dan keahlian karyawan dalam
menangani pelanggan. Personnel Value dapat dilihat dari kemampuan berkomunikasi,
kecepatan dan ketelitian karyawan menangani pelanggan, serta kesopanan dan keramahan
dari karyawan terhada[p pelanggan.

 Image Value
Merupakan value yang didapat dari persepsi pelanggan terhadap keseluruhan komponen yang
menghasilkan jasa atau reputasi perusahaan di mata konsumen. Citra bisa didapatkan
melalui produk, merek, gedung, lokasi, langganan, dan sebagainya.

 Cost Value
Merupakan biaya yang dibayar oleh pelanggan untuk mendapatkan produk atau jasa.
Cost Value ini meliputi:
o Biaya moneter, yaitu uang yang dikeluarkan untuk melakukan pembelian terhadap
suatu produk (harga beli).
o Biaya waktu, yaitu besarnya waktu yang harus dikeluarkan pelanggan untuk
memperoleh suatu produk. Misalnya waktu yang dihabiskan untuk mencapai lokasi,
kecepatan transaksi.
o Biaya energi, yaitu biaya yang harus dikeluarkan oleh pelanggan untuk
menggunakan produk. Misalnya ongkos perawatan, konsumsi bahan bakar.
o Biaya fisik, berupa rasa kesal, tidak sabar, atau senagn selama proses
memperoleh servis.

https://www.dictio.id/t/apa-yang-dimaksud-dengan-nilai-pelanggan-customer-value/13623/3

Slide 17: Jelas


Slide 18 : Jelas
Silahkan dibaca dan dipelajari

 Matriks Boston atau Boston Square


Menurut Ward dan Peppard (2002, p87), Matriks Boston  atau Boston Square  salah satu
contoh paling awal penggunaan Matriks Portofolio. Umumnya terdiri dari dua aturan yaitu
siklus hidup produk dan hubungan antara pembagian pasar dan keuntungan.

4
Gambar 1.2 Portofolio produk (Ward dan Papperd, 2002, p89)
Pada sumbu horisontal menandakan pangsa pasar relatif, sebagai ukuran kekuatan didalam
pasar. Sedangkan pada sumbu vertikal menandakan tingkat pertumbuhan pasar, dimana
disajikan pengukuran tingkat ketertarikan pasar. Berikut beberapa penjelasan mengenai tiap
kolom portofolio Bostom Consulting Group (BCG) :

1.    Star
Produk dengan pertumbuhan yang tinggi dalam permintaan dan merupakan sumber
keuntungan yang potensial, penyediaan pangsa pasar yang tinggi.
2.    Cash cow
Permintaan menurun seiring dengan perkembangan pasar, produk masih berdiri dengan baik
walaupun jarang pelanggan baru yang membelinya, memberikan penjualan yang berulang.
Pada titik ini memerlukan suntikan dana. Pada periode ini, perusahaan berusaha untuk
menjaga level produk dan kualitas pelayanan pemasaran yang cukup untuk menjaga
pembagian pasarnya, tetapi mencari biaya pasok yag rendah, produksi dan distribusi untuk
menjaga jaringan uang untuk waktu selama mungkin.
3.    Wildcats
Produk pertumbuhan pasar tinggi, tetapi pangsa pasar rendah dinamakan problem
children  atau wildcats atau question mark. Produk ini memerlukan investasi yang signifikan
tetapi memberikan pendapatan balik yang sedikit. Produk wildcat tidak boleh diinvestasikan,
karena produk tersebut tidak akan pernah menjadi star dan mungkin menjadi dog.
4.    Dog
Pasar tidak dicapai atau pangsa pasar terkikis seiring ketika produk digantikan dengan yang
baru, lebih bagus, atau produk yang lebih murah atau efek fashion, produk menjadi usang
dan perusahaan.
Sumber :http://hadikurniawanapt.blogspot.com/2012/10/manajemen-operasional-analisis-
matriks.html

Slide 19: Jelas

Slide 20: Jelas

Slide 21: Jelas

Slide 22:
Untuk mengetahui kualitas pelayanan perlu dilakukan Survey kepuasan Pelanggan

Slide 23: Jelas

Slide 24:

5
Langkah-langkah dalam Pharmaceutical care sama dengan proses marketing.
Jadi Pelayanan Kefarmasian merupakan Marketing Apoteker.
Praktek kefarmasian ini memerlukan interaksi langsung apoteker dengan pasien, yang
bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien.
Peran apoteker dalam asuhan kefarmasian di awal proses terapi:
♦ adalah menilai kebutuhan pasien.
Di tengah proses terapi, :
♦ memeriksa kembali semua informasi dan memilih solusi terbaik untuk DRP (Drug Related
Problem) pasien.
Di akhir proses terapi,:
♦ menilai hasil intervensi sehingga didapatkan hasil optimal dan kualitas hidup meningkat
serta hasilnya memuaskan (keberhasilan terapi) (Rover et al, 2003)

Slide 25: Jelas

Slide 26: Jelas

Slide 27: Jelas

Slide 28: Jelas

Slide 29:
Menurut American Society of Hospital Pharmacists (1993), asuhan kefarmasian
(Pharmaceutical care) merupakan tanggung jawab langsung apoteker pada pelayanan yang
berhubungan dengan pengobatan pasien dengan tujuan mencapai hasil yang ditetapkan yang
memperbaiki kualitas hidup pasien.
Asuhan kefarmasian (Pharmaceutical Care) adalah pelayanan kefarmasian yang berorientasi
kepada pasien. Meliputi semua aktifitas apoteker yang diperlukan untuk menyelesaikan
masalah terapi pasien terkait dengan obat.

Slide 30: Jelas

Slide 31: Jelas

Slide 32: Jelas

Slide 33: Jelas

Slide 34: Jelas

Slide 35: Jelas

Slide 36: Jelas

Slide 37: Jelas

Slide 38: Jelas

Slide 39 :

6
Risk taker : berani mengambil resiko
Avoider taker : tidak berani mengambil resiko (safety player)

Slide 40: Jelas

Slide 41: Jelas

Slide 42: Jelas

Slide 43: Jelas

Slide 44: Jelas

Slide 45:
Apoteker harus tampil beda,maksudnya Apoteker sebagai tenaga Kesehatan punya pembeda
atau daya saing/unggulan dibanding tenaga Kesehatan seperti dokter,perawat atau Ahli Gizi.
Kalau dokter bertanggung jawab atas diagnose penyakit pasien dan selanjutnya menulis resep
yang terkait penyakit pasien tapi yang bertanggung jawab atas pengobatan pasien adalah
Apoteker.
Jadi masing-masing dari tenaga Kesehatan tersebut di atas punya unggulan atau
pembeda/diferensiasi

Slide 46: Jelas

Slide 47: Jelas

Anda mungkin juga menyukai