PROMOSI KESEHATAN
Disusun oleh :
1. FARAH DINA A
2. IKA WAHYU W
3. DELVINTA VALENTISKA A
4. ZULFANI NUR A
5. IRA ANJARSARI
PRODI S1 KEBIDANAN
FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA
TAHUN AKADEMIK 2019/2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan karunia-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Makalah ini membahas
tentang “BIDAN SEBAGAI EDUCATOR DALAM PROMOSI KESEHATAN” agar
mahasiswa dapat memahaminya.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu mata kuliah asuhan
kebidanan yang telah membimbing kami dalam penyusunan makalah ini. Kami menyadari
bahwa makalah ini masih belum sempurna, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan
saran dari semua pihak demi perbaikan pembuatan makalah selanjutnya.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca.
Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta
dalam penyusunan makalah ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan
kelancaran dan kemudahan bagi kita semua.
PENULIS
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Peranan bidan yang tampak nyata adalah sebagai role model masyarakat, sebagai
anggota masyarakat, dan educator, tentunya kompetensi seperti ini yang akan
dikembangkan lebih lanjut melalui pendidikan dan pelatihan bagi para bidan. Peranan
yang harus di lihat sebagai “main idea” untuk membentuk sebuah peradaban dan
tatanan sebuah pelayanan kesehatan.
Bidan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, khususnya ibu hamil,
melahirkan dan senantiasa berupaya mempersiapkan ibu hamil sejak kontak pertama
saat pemeriksaan kehamilan memberikan penyuluhan tentang manfaat pemberian ASI
secara berkesinambungan sehingga ibu hamil memahami dan siap menyusui anaknya.
Upaya pembangunan keluarga sejahtera dan pemberdayaan bidan tidak bisa
dipisahkan. Bidan adalah ujung tombak pembangunan keluarga sejahtera dari sudut
kesehatan dan pemberdayaan lainnya. Bidan menempati posisi yang strategis karena
biasanya di tingkat desa merupakan kelompok profesional yang jarang ada
tandingannya.
B. Rumusan Masalah
a) Apa pengertian bidan sebagai edukator ?
b) Apa saja peran bidan sebagai edukator ?
c) Apa saja tugas pokok bidan sebagai edukator ?
C. Tujuan
a) Untuk mengetahui definisi bidan sebagai edukator dalam promosi kesehatan
Sebagai Edukator bidan memiliki 2 tugas yaitu sebagai pendidik dan penyuluh
kesehatan bagi klien serta pelatih dan pembimbing kader.
1. Memberi pendidikan dan penyuluhan kesehatan pada klien.
Bidan memberi pendidikan dan penyuluhan kesehatan kepada klien (individu,
keluarga, kelompok, serta maryarakat) tentang penanggulangan masalah kesehatan,
khususnya yang berhubungarn dengan kesehatan ibu, anak, dan keluarga berencana,
mencakup:
a) Mengkaji kebutuhan pendidikan dan penyuluhan kesehatan, khususnya dalam
bidang kesehatan ibu, anak, dan keluarga berencana bersama klien.
b) Menyusun rencana penyuluhan kesehatan sesuai dengan kebutuhan yang telah
dikaji, baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang bersama klien.
c) Menyiapkan alat serta materi pendidikan dan penyuluhan sesuai dengan rencana
yang telah disusun.
d) Melaksanakan program/rencana pendidikan dan penyuluhan kesehatan sesuai
dengan rencana jangka pendek serta jangka panjang dengan melibatkan unsur-unsur
terkait, termasuk klien.
e) Mengevaluasi hasil pendidikan/penyuluhan kesehatan bersama klien dan
menggunakannya untuk memperbaiki serta meningkatkan program yang akan
datang.
f) Mendokumentasikan semua kegiatan dan hasil pendidikan/ penyuluhan kesehatan
secara lengkap serta sistematis.
A. Kesimpulan
Peran bidan sebagai edukator adalah melakukan penyuluhan terhadap pengambil
keputusan dari kategori program ataupun sektor yang terkait dengan kesehatan maternal
dan neonatal. Tujuan edukator adalah diperolehnya komitmen dan dukungan dalam
upaya kesehatan, baik berupa kebijakan, tenaga, sarana, kemudahan, keikutsertaan
dalam kegiatan, maupun bentuk lainnya sesuia dengan keadaan dan suasana.
Bidan mempunyai tugas penting dalam konseling dan pendidikan kesehatan, tidak
hanya kepada perempuan, tetapi juga kepada keluarga dan masyarakat. Kegiatan ini
harus mencakup pendidikan antenatal dan persiapan menjadi orang tua serta dapat
meluas pada kesehatan perempuan, kesehatan seksual atau kesehatan reproduksi dan
asuhan anak.
DAFTAR PUSTAKA
http://sani-sanpig.blogspot.com/2013/05/peran-bidan-sebagai-advokator-edukator.html
http://ramlahmalla.blogspot.com/2016/08/peran-bidan-sebagai-edukatormotivatorfa.html