Anda di halaman 1dari 16

BAB III

HASIL TUGAS AKHIR

A. Gambaran Umum Kantor Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan

Provinsi Nusa Tenggara Barat

1. Sejarah Singkat Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Provinsi

Nusa Tenggara Barat

a. Awal Kemerdekaan (1945-1950)

Pada awal Kemerdekaan Pendidikan bukan untuk

mencerdaskan kaum pribumi, melainkan lebih pada

kepentingan kolonial penjajah. Pada bagian ini semangat

menggelorakan ke indonesiaan begitu kental sebagian dari

membangun identitas diri sebagai bangsa merdeka. Karena

itu tidaklah berlebihan jika instruksi Menteri saat itu pun

berkaitan dengan upaya memompa semangat perjuangan

dengan mewajibkan bagi sekolah untuk mengibarkan sang

merah putih setiap hari di halaman sekolah, menyayikan lagu

Indonesia Raya, hingga menghapus nyayian Jepang

Kimigayo.

20
21

Organisasi kementrian yang saat itu masih bernama

kementerian pengajaran pun masih sangat sederhana. Tapi

kesederhanaan untuk menyiapkan kurikulum sudah dilakukan

Menteri Pengajaran yang pertama dalam sejarah Republik

Indonesia adalah Ki Hadjar Dewantara pada Kabinet Syahrir l,

Menteri Pengajaran dipercayakan kepada Mr Mulia

melakukan berbagai langkah seperti meneruskan kebijakan

Menteri Sebelumnya dibidang kurikulum berwawasan jumlah

pengajar.

Pada Kabinet Syahrir L Menteri Pengajar di Jabat

Muhammad Syafei sampai tanggal 2 Oktober 1946

selanjutnya Menteri Pengajar dipercayakan kepada Mr

Soewandi hingga 27 Juni 1947 pada Era kepemimpinan Mr

Soewandi itu terbentuk panitia penyelidik pengajaran Republik

Indonesia yang diketuai Ki Hadjar Dewantara panitia ini

bertujuan meletakkan dasar-dasar dan susunan pengajar

baru.

b. Era Reformasi (1998-2011)

Setelah berjaya memenangkan enam kali pemilu, orde

baru pada akhirnya sampai pada akhir perjalanannya. Pada

tahun 1998 Indonesia diterpa krisis politik dan ekonomi.

Didemokrasi besar-besaran ditahun tersebut berhasil


22

memaksa Presiden Soeharto meletakkan Jabatannya. Kabinet

pertama di Era Reformasi adalah kabinet hasil pemilu 1999

yang dipimpin Presiden Abdurrahman Wahid. Pada masa ini

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan diubah menjadi

Departemen Pendidikan Nasional dengan menunjuk Dr.

Yahya Muhaimin sebagai Menteri Pendidikan Nasional.

Pada tahun 2001 MPR menurunkan Presiden

Abdurahman Wahid dalam sidang istimewa MPR dan

mengangkat Megawati Soekarnoputri sebagai presiden. Di

Era pemerintahan Presiden Megawati, Mendiknas di jabat

Prof. Drs. A. Malik Fadjar, M. Sc. Pemilihan umum tahun 2004

dan tahun 2009 Rakyat Indonesia memilih Presiden secara

langsung. Pada dua pemilu tersebut Susilo Bambang

Yudhoyono berhasil terpilih menjadi Presiden. Selama

kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudoyon,

mendiknas di Jabat Prof. Dr. Bambang Sudibyo, MBA. Dan

Prof. Dr. Ir.

Pada tahun 2011 istilah Departemen diganti menjadi

Kementerian dan pada tahun 2012 bidang Pendidikan dan

Kebudayaan disatukan kembali menjadi Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan. Kebijakan Pendidikan di Era

Reformasi antara lain perubahan IKIP menjadi Universitas,

Reformasi undang-undang pendidikan dengan lahirnya


23

undang-undang Nomor 20 tahun 2003, ujian nasional (UN),

sertifikasi guru dan dosen bantuan operasional sekolah

(BOS), pendidikan karakter, dan lain-lain.

2. Visi & Misi

Visi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa

Tenggara Barat mengikuti visi yang ditargetkan oleh pemerintah

pusat. Visi yang ditetapkan ini merupakan gambaran dan cerminan

kondisi masa depan yang akan dicapai dan diarahkan secara

konsisten, antisipatif, inovatif, serta produktif, yaitu: "Terwujudnya

Pendidikan yang Berkarakter dan Unggul".

Misi adalah pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan

dalam usaha mewujudkan Visi. Adapun Misi Dinas Pendidikan

dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Barat adalah sebagai

berikut :

1. Meningkatkan ketersediaan layanan manajemen dan

administrasi perkantoran yang tertib:

2. Meningkatkan ketersediaan layanan Pendidikan Anak Usia

Dini, Pendidikan Nonformal dan Informal (PAUDNI) yang

bermutu;

3. Meningkatkan ketersediaan layanan Pendidikan Menengah

(DIKMEN) yang bermutu;


24

4. Meningkatkan ketersediaan layanan Pendidikan Khusus-

Pendidik Layanan Khusus (PK-PLK) yang bermutu;

5. Meningkatkan ketersediaan layanan pendidikan berbasis

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK);

B. Struktur Organisasi Kantor Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan

Provinsi Nusa Tenggara Barat

Susunan Organisasi kantor Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan

Provinsi Nusa Tenggara Barat sebagai berikut:

a. Unsur Pimpinan adalah Kepala Dinas

b. Unsur Pembantu Pimpinan adalah Sekretariat yang dipimpin

oleh Sekretaris, Sekretaris Dinas, yang membawahi 3 (Tiga) Sub

Bagian, yaitu :

1) Sub Bagian Perencanaan, Keuangan dan Badan Milik Daerah

(BMD)

2) Sub Umum dan Kepagawaian

3) Sub Penyelanggara Tugas Pembantuan

c. Unsur pelaksanaan adalah Kepala Kabid sebanyak 5 (Lima) kabid

terdiri dari :

1) Kabid Pembinaan Sekolah Dasar (SMA)

2) Kabid Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

3) Kabid Pembinaan Pendidikan Khusus Dan Pendidikan

Layanan khusus (PK-PLK)


25

4) Kabid Pembinaan KETENAGAAN

5) Kabid Pembinaan KEBUDAYAAN

Adapun Susunan Struktur Organisasi Kantor Dinas Pendidikan

Dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Barat.

a. Kepala Dinas

b. Sekretaris Dinas

c. Sub Bagian perencanaan, keuangan dan Badan Milik Daerah

(BMD)

d. Sub Umum dan Kepagawaian

e. Sub Penyelanggara Tugas Pembantu

a. Tugas Masing –Masing Bagian Kepegawaian Kantor Dinas

Pendidikan Provinsi Nusa Tenggara Barat

a. Kepala Dinas

Tugas merumuskan bahan kebijakan tehnis, perencanaan

strategis, pembinaan, fasilitas, pengkajian, koordinasi, analisis

dan evaluasi penataan bidang pembinaan SMA pembinaan

SMK, pendidikan khusus dan pendidikan layanan khusus,

pembinaan kebudayaan dan pembinaan ketenagaan.


26

b. Sekretaris

Melaksanakan pelaksanaan teknis dan administratif serta

koordinasi pelaksanaan tugas dan lingkungan dinas pendidikan

dan kebudayaan.

c. Sub Bagian Program Dan Keuangan

Menyiapkan bahan perumusan kebijakan koordinasi,

perencanaan dan penyusunan program, pengumpulan dan

analisis data, evaluasi program dan pelaporan serta

melaksanakan pengelolaan urusan keuangan dan pengelolaan

aset.

d. Sub Bagian Umum

Melaksanakan urusan ketatausahaan, kerumah tangga

organisasi, ketatalaksanaan, penyusunan bahan rancangan

peraturan perundang-undang fasilitas bantuan hukum

kepegawaian, koordinasi penyusunan bahan kerjasama,

publikasi dan hubungan masyarakat.

e. Sub Bagian Penyelenggaraan Tugas Pembantuan

Melaksanakan fasilitas pelaksanaan ujian nasional untuk

sekolah menengah pertama dan pendidikan kesetaraan,

fasilitas pelaksanaan akreditasi pendidikan menengah dan

pendidikan khusus, fasilitasi pengembangan karir pendidik,


27

penyiapan bahan rekomendasi izin pendirian dan penutupan

sekolah menegah kerja sama, fasilitas urusan pembinaan

perfilman, fasilitas pembinaan lembaga kepercayaan terhadap

tuhan YEM, fasilitas pengelolaan warisan budaya nasional dan

dunia, dan tugas-tugas pembantu lainnya.

f. Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Melaksanakan penyusunan bahan perumusan dan

pelaksanaan kebijkan di bidang pembinaan sekolah mengah

atas.

g. Seksi Kurikulum Sekolah Menengah Atas

Melaksanakan penyusunan dan perumusan bahan

pembinaan dan koordinasi pelaksanaan kebijakan pelaksanaan

kurikulum dan penilaian sekolah menengah atas.

h. Seksi Peserta Didik Sekolah Menengah Atas

Melaksanakan penyusunan dan perumusan bahan

pembinaan dan koordinasi pelaksanaan kebijakan pembinaan

minat, bakat, prestasi, dan pembangunan karakter peserta

didik sekolah menengah atas.


28

i. Seksi Kelembagaan Dan Sarana Prasarana Sekolah

Menengah Atas

Melaksanakan penyusunan dan perumusan bahan

pembinaan dan koordinasi pelaksanaan kebijakan

kelembagaan dan sarana prasarana sekolah menengah atas.

j. Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Melaksanakan penyusunan bahan perumusan dan

pelaksanaan kebijakan di bidang pembinaan sekolah

menengah kejuruan.

k. Seksi Kurimulum Sekolah Menengah Kejuruan

Melaksanakan penyusunan dan perumusan bahan

pembinaan dan koordinasi pelaksanaan kebijakan pelaksanaan

kurikulum dan penilaian sekolah menengah kejuruan.

l. Seksi Peserta Didik Sekolah Menengah Kejuruan

Melaksanakan penyusunan dan perumusan bahan

pembinaan dan koordinasi pelaksanaan kebijakan pembinaan

minat, bakat, prestasi, dan pembangunan karakter peserta

didik sekolah menengah kejuruan.

m. Seksi Kelembagaan Dan Sarana Prasarana Sekolah

Menengah Kejuruan
29

Melaksanakan penyusunan dan perumusan bahan

pembinaan dan koordinasi pelaksanaan kabijakan

kelembagaan dan sarana prasarana sekolah menegah

kejuruan.

n. Bidang Pembinaan Pendidikan Khusus Dan Pendidikan

Layanan Khusus

Melaksanakan penyusunan bahan perumusan dan

pelaksanaan kebijakan di bidang pembinaan pendidikan

khusus dan pendidikan layanan khusus.

o. Seksi Kurikulum Pendidikan Khusus Dan Pendidikan Layanan

Khusus

Melaksanakan penyusunan dan perumusan bahan

pembinaan dan koordinasi pelaksanaan kebijakan pelaksanaan

kurikulum dan penilaian pendidikan khusus.

p. Seksi Serta Didik Dan Pembangunan Karakter Pendidikan

Layanan Khusus

Melaksanakan penyusunan dan perumusan bahan dan

koordinasi pelaksanaan kebijakan pembinaan minat, bakat,

prestasi, dan pembangunan karakter peserta didik pendidikan

khusus.
30

q. Seksi Kelembagaan Dan Sarana Prasarana Pendidikan

Khusus Dan Pendidikan Layanan Khusus

Melaksanakan penyunsunan dan perumusan bahan

pembinaan dan koordinasi pelaksanaan kebijakan

kelembagaan dan sarana prasarana pendidikan khusus.

r. Bidang Pembinaan Ketenagaan

Melaksanakan penyusunan bahan perumusan dan

pelaksanaan kebijakan di bidang pembinaan pendidikan dan

tenaga kependidikan sekolah menengah atas, sekolah

menengah kejuruan, dan pendidikan khusus, serta tenaga

kebudayaan.

s. Seksi Guru Dan Tenaga Kependidikan SMA Dan Pendidikan

Khusus

Melaksanakan penyusunan dan perumusan rencana

kebutuhan, bahan pembinaan koordinasi pelaksanaan

kebijakan pendidikan dan tenaga kependidikan sekolah

menengah atas dan pendidikan khusus.

t. Seksi Guru Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Menengah

Kejuruan
31

Melaksanakan penyusunan dan perumusan rencana

kebutuhan dan bahan pembinaan pendidikan dan tenaga

kependidikan sekolah menengah kejuruan.

u. Seksi Tenaga Kebutuhan

Melaksanakan penyusunan dan perumusan bahan

pembinaan dan koordinasi pelaksanaan kebijakan tenaga

cagar budaya dan permuseuman, tenaga kesejahteraan,

tenaga tradisi, tenaga keseniaan, dan tenaga kebudayaan

lainnya.

v. Bidang Kebudayaan

Melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan di

bidang kebudayaan.

w. Seksi Cagar Budaya Musium

Melaksanakan pelaksanaan dan perumusan bahan

pembinaan dan koordinasi pelaksanaan kebijakan cagar

budaya dan pelestarian cagar budaya serta permuseuman.

x. Seksi Sejarah Dan Tradisi

Melaksanakan penyusunan dan perumusan bahan

pembinaan dan koordinasi pelaksanaan kebijakan sejarah dan

tradisi.
32

y. Seksi Kesenian

Melaksanakan penyusunan dan perumusan bahan

pembinaan dan koordinasi pelaksanaan kebijakan sejarah dan

tradisi.

SUMBER tugas dan fungsi jabatan pokok: dinas pendidikan dan

kebudayaan provinsi nusa tenggara barat.

C. Data Hasil Penelitian

1. Observasi

Observasi yang dilakukan dalam Praktek Kerja Lapangan

(PKL) yaitu di Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan, dalam hal ini

yang di observasi tentang Strategi Kualitas Pengembangan

Pegawai .

2. Wawancara

Kegiatan yang dilakukan untuk mendapatkan informasi secara

langsung kepada bapak Mu’azam, S. Pd yang di jabat sebagai

Kepala KASI GTK (Guru dan Tenaga Kependidikan) dengan

mengajukan pertanyaan berupa bagaimana cara-cara

pengembangan pegawai, bentuk-bentuk pelaksanaan

pengembangan pegawai yang di lakukan Di Kantor Dinas

Pendidikan Dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Barat.


33

3. Dokumentasi

Disini penulis mendapatkan keterangasn yang didasarkan pada

bahan-bahan yang ada seperti buku. Dalam kegiatan Praktek Kerja

Lapangan (PKL) ini.

D. Kegiatan-Kegiatan Yang Di Lakukan Selama Melakukan Praktek

Kerja Lapangan (PKL)

Pelaksanaan kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang telah

dilakukan, dalam kesempatan ini penulis banyak memperoleh

informasi tentang kegiatan keseharian Di Kantor Dinas Pendidikan

Dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Adapun kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh penulis selama

menjalankan Praktek Kerja Lapangan yaitu:

1. Perkenalan

Perkenalan dilakukan pada awal praktek kerja lapangan (PKL)

kepada para pegawai Di Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

Provinsi Nusa Tenggara Barat. Penulis disini berkenalan dengan

bapak antara lain:

a. DR. H. Aldy Furqon, M. Pd

Di jabat sebagai Kepala Bidang Pembinaan Ketenagaan

Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara

Barat.
34

b. Mu’azam, S. Pd

Bertugas sebagai Kepala KASI di Bidang Guru Dan

Tenaga Kependidikan di Kantor Dinas Pendidikan Dan

Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Barat.

c. Megawati

Bertugas sebagai Sekretaris Kepala di Bidang Guru

Dan Tenaga Kependidikan di Kantor Dinas Pendidikan Dan

Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Barat

2. Apel Pagi

Semua pegawai Kantor Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan

Provinsi Nusa Tenggara Barat melaksanakan apel pagi setiap hari

mulai pukul 7.30 sampai selesai. Pada kegiatan apel diberikan

informasi, pengarahan, dan mendata pegawai yang hadir.

3. Senam Pagi

Semua pegawai di Kantor Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan

Provinsi Nusa Tenggara Barat melaksanakan senam pagi mulai

pukul 7.30 sampai selesai yang dilakukan satu kali seminggu yaitu

pada hari Jum’at.

4. Imtaq

Semua pegawai di Kantor Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan

Provinsi Nusa Tenggara Barat melaksanakan imtaq pagi mulai

pukul 7.30 sampai selesai yang dilakukan satu kali seminggu yaitu
35

pada hari Jum’at bentuk kegiatannya Membaca Q.S Yasin, Ayat

Kursi, Dan Ayat-Ayat Pendek.

5. Fotokopi

Penulis sering membantu pegawai untuk mengfotocopy

surat perjalanan Dinas dan dokumen-dokumen penting lainnya.

6. Input data sekolah

Disini penulis membantu pegawai dalam hal menginput data

mengenai data sekolah yang ada di Provinsi Nusa Tenggara Barat.

7. Input Data Guru Honorer

Dalam hal ini penulis sering membantu pegawai dalam

menginput Data Guru yang ada di Provinsi Nusa Tenggara Barat.

8. Menyusun Surat Tugas

Dalam hal ini penulis sering membantu pegawai dalam

menyusun surat tugas yang ada di Kantor Dinas Pendidikan dan

Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Barat.

9. Menangani Surat Masuk

Penulis sering membantu pegawai untuk menangani surat

masuk, seperti mengisi di buku agenda surat masuk di Kantor

Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Anda mungkin juga menyukai