I. TUJUAN PERCOBAAN
NaOH pa
Metanol pa
Etanol pencuci
NaOH 0,1 N
Indikator Phenopthalin
Gelas Ukur 50 mL
Corong Pisah
Viskometer Ostwald
Neraca Analitik
Stop Watch
Buret
Piala Gelas 250 mL
Piknometer
Pipet 10 mL
Thermometer
Pipet Tetes
Metanol
Metanol dalam keadaan atmosfer berbentuk cairan yang ringan,
mudah menguap, tidak berwarna, mudah terbakar, dan beracun dengan bauk
yang khas (berbau lebih ringandaripada etanol). Metanol banyak digunakan
sebagai pendingin anti beku, pelarut, bahan bakar dan sebagai bahan aditid
bagi etanol industri.
Metanol diproduksi secara alami oleh metabolisme anaerobik oleh
bakteri.
Hasil proses tersebut adalah upa metanol (dalam jumlah kecil) diudara. Setela
h beberapa hari, uap metanol tersebut akan teroksidasi dan oksigen dengan
bantuan sinar matahari menjadi karbon dioksida dalam air. Reaksi kimia
metanol yang terbakar di udara dan membentuk karbon dioksida dan air :
2 CH3OH + 3 O2 2 CO3 + 4 H2O
Api dari metanol tidak berwarna, metanol sering digunakan sebagai
bahan aditif bagi pembuatan alkohol untuk penggunaan industri karena
sifatnya yang beracun.
V. PROSEDUR ANALISA
Pengujuan Density
1. Menimbang labu piknometer yang telah bersih dan kering sebagai a gram.
2. Labu piknometer diisi dengan contoh dan diimpitkan pada suhu t oC
kemudian menimbang sebagai b gram.
3. Membersihkan labu dengan sabun, kemudia dengan alkohol dan
mengeringkan.
4. Lakukan langkah 2 dengan contoh aquadest.
5. Hitung harga density metil ester.
Pengujian Viskositas
1. Membersihkan terlebih dahulu alat astwald dengan contoh 2 – 3 kali.
2. Memipet 5 mL sampel dan memasukkan ke dalam alat Ostwald.
3. Menetapkan berapa waktu yang diperlukan untuk mengalirkan sampel
dengan jalan menghisapnya sampai melebihi tanda garis atas. Bila
miniskus berhimpit perhitungan dimulai lagi dengan tanda garis bawah.
4. Melakukan pengamatan berulang minimal 3 kali.
5. Mencatat juga suhu pada saat pengamatan.
6. Mengulangi langkah di atas dengan menggunakan aquadest.
M ×V ×T
Kadar FFA =
10 .m
Keterangan :
M = Berat Molekul Asam Lemak (gram)
T = Normalitas NaOH
m = Berapa Molekul Asam Lemak
Y = Volume NaOH yang diperlukan untuk titrasi (mL)
Pembauatan Larutan
1. NaOH 0,1 N 500 mL (sebanyak 2 gram NaOH dilarutkan dalam 500 mL
aquadest).
2. Metanol 95 % netral (memasukkan methanol 95 % sebanyak yang
diperlukan ke dalam Erlenmeyer, menambahkan 3 tetes indicator pp lalu
titrasi dengan NaOH 0,1 N sampai terbentuk warna merah muda).
3. Indikator pp (Melarutkan 0,5 gram fenoftalein dalam 100 mL etanol).
Analisa
a. Analisa Densitas
No Densitas
Sampel
. A b b
1. Sampel Minyak 33,5 gram 54,9 gram 21,4 gram
dalam T = 20
O
C
b. Pengujian Viskositas
No Viskositas
Sampel
. V s t
s
v=
t
Sampel 0,19 m 19 cm = 0,19
1. ¿ 1,37 s
Minyak 1,37 s m
m
¿ 0,13
s
21.4 gr
¿
24.605 cm3
gr
¿ 0.8697
cm 3
gr
¿ 0.8697
ml
n = k (ρb – ρs)t
= 0.164 poise
b. Pengujian Viskositas
Diketahui : s alat Hoppler = 19cm
= 0.19m
t = 1.37s
Ditanya : v=… ?
s
Penyelesaian : v=
t
0.19 m
¿
1.37 s
m
¿ 0.13
s
c. Kadar ALB Metil Ester
Diketahui : N NaOH = 0.1N
V NaOH = 3ml
M sampel = 4gr
gr
BM asam lemak = 256
mol
Ditanya : Kadar ALB sampel=… ?
M .V . N
Penyelesaian : Kadar ALB sampel=
10. m sampel
gr 10−3 L
256 . 3 ml . .0.1 N
mol 3 ml
¿
10 . 4 gr
¿ 1.92 .10−3 . 100 %
¿ 0.192 %
VIII. ANALISA DATA
s
1.37s dan s = 0.19m, sehingga v dapat dicari dengan rumus v= hingga
t
m
didapatkan hasil sebesar 0.13 .
s
IX. PERTANYAAN
1. Tuliskan mekanisme percobaan ini!
2. Terangkan prinsip reaksi transesterifikasi!
3. Mengapa dilakukan pada 75-150rpm? Apa yang terjadi jika pengadukan
lebih dari 150rpm?
4. Mengapa harus dilakukan pemurnian dengan air panas?
5. Apa kegunaan metil ester?
6. Tuliskan beberapa parameter fisika kimia biodiesel!
7. Dengan krisis energi yang sekarang ini, apa saja yang dapat dibuat
biodiesel? Jelaskan!
8. Tulis teori (pustaka) yang terkait dengan pembuatan metil ester!
9. Buat tabel pengamatan setiap tahapan percobaan!
JAWABAN
b. Kadar air ( mg
Kg )
c. Densitas ( dmKg )
3
d. Kadar ALB
7. Biodiesel untuk membantu mengurangi krisis energi:
a. Kemiri
b. Minyak jelantah
c. Biji jarak
d. Bioetanol yang dibuat dari bahan-bahan bergula seperti singkong, tetes
tebu, ubi jalar
e. Minyak nabati seperti jarak pagar, kapuk
f. Biogas yang memanfaatkan sampah dan kotoran hewan
8. Teori pustaka yang terkait pembuatan metil ester, yaitu:
a. Teori tentang viskositas
b. Teori Asam Lemak Bebas
c. Teori Transesterifikasi (alkoholisis)
d. Kadar air dan density
9. a. Analisa Densitas
Densitas
No. Sampel
a b b
54.9gr dalam
1. Sampel Minyak 33.5gr 21.4gr
T = 20oC
b. Pengujian Viskositas
Viskositas
No. Sampel
v S t
s
v=
t
0.19 m
1. Sampel Minyak ¿ 19cm = 0.19m 1.37s
1.37 s
m
¿ 0.13
s
X. KESIMPULAN
Dari percobaan yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa:
1. Metil ester adalah monoalkil ester dari asam-asam lemak rantai panjang
yang terkandung dalam minyak nabati atau lemak hewani untuk digunakan
sebagai alternatif yang tepat untuk bahan baka mesin diesel.
2. Transesterifikasi (alkoholisis) adalah tahap konversi dari trugliserida
menjadi alkil ester melalui reaksi dengan alkohol dengan produk samping
gliserol.
3. Esterifikasi adalah tahap koncersi dari asam lemak bebas menjadi ester
dan juga tahap yang mereaksikan lemak dengan alkohol, misalnya metanol
dan etanol.
4. Pada prosedur percobaan dilakukan tiga tahap prosedur analisa, yaitu
pengujian density, pengujian viskositas, dan pengujian asam lemak bebas.
5. Dari hasil percobaan, data yang didapatkan:
a. Densitas metil ester
Sampel minyak
1) Berat sampel = 21.4gr
gr
2) ρ sampel = 0.8697
ml
b. Pengujian viskositas
m
v=0.13
s
c. Pengujian Asam Lemak Bebas
Kadar ALB sampel = 0.192%
6. Proses pengadukan dan temperatur mempengaruhi hasil penyaringan.
Pengadukan menggunakan stirrer lebih baik daripada pengadukan biasa
dikarenakan konstan, pengadukan manual dapat menyebabkan bersatunya
larutan dan terjadinya penyabunan(emulsi) akibat terlalu lambat atau
terlalu cepat dengan pengadukan yang tidak konstan.
Disusun Oleh :
Kelompok 1
1. Anggun Permatasari (061730400972)
2. Dwi Indah Sari (061730400974)
3. Ibrahim Jaka Surya (061730400976)
4. M Tabul Marko (061730400978)
5. M Fitrian Muttaqien (061730400980)
6. Nurvi Baity Choiriyah (061730400982)
7. Riyan Adiputra (061730400984)
8. Sely Ariska Wulandari (061730400986)
9. Titania Nurhaliza (061730400988)
10. Yunisya Pertiwi (061730400990)
Kelas : 4 KC
Dosen Pengampu : Ir. M. Zaman, M.Si., M.T.