Anda di halaman 1dari 16

USULAN PENELITIAN

PENGARUH ANALISIS RASIO LAPORAN KEUANGAN TERHADAP KINERJA


KEUANGAN

(STUDI KASUS PADA BUMDES KECAMATAN PANUMBANGAN)

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Metodologi Penelitian
Dosen Pengampu:1. Nanang Rusdiana, SE., MSi
2. Sani Haryati, SE

Disusun:
Suryani Yuningsih
1710040

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI LATIFAH MUBAROKIYAH


SURYALAYA-TASIKMALAYA

2019
DAFTAR ISI
Halaman

DAFTAR ISI................................................................................................ i

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian................................................................ 1


1.2. Identifikasi Masalah........................................................................ 4
1.3. Tujuan Penelitian............................................................................. 5
1.4. Kegunaan Penelitian ....................................................................... 5
1.5. Kerangka Pemikiran........................................................................ 6
1.6. Hipotesis.......................................................................................... 10
1.7. Metodologi Penelitian...................................................................... 11
1.7.1 Motode Penelitian................................................................... 11
1.7.2 Teknik Pengumpulan Data..................................................... 12
1.7.3 Operasionalisasi Variabel....................................................... 13
1.8. Tempat dan Waktu Penelitian......................................................... 14
1.8.1 Tempat Penelitian................................................................... 14
1.8.2 Waktu Penelitian..................................................................... 14

i
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam menghadapi arus persaingan ekonomi yang semakin ketat, hampir setiap

negara mencari cara untuk tetap bisa berkembang dan tidak tertinggal dari negara

lainnya, tidak terkecuali negara kita yaitu Indonesia. Salah satu program yang gencar

digalakan oleh pemerintahan saat ini salah satunya di bidang perekonomian. Untuk terus

menggenjot nilai ekonomi negara Indonesia, Presiden Joko Widodo selaku Presiden

Republik Indonesia membentuk sebuah lembaga dan program kerja yang melibatkan

desa sebagi objek utama dalam sistem perekonomian dengan membentuk Badan Usaha

Milik Desa.

Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) merupakan lembaga usaha desa yang dikelola

oleh masyarakat dan pemerintah desa dalam rangka memperkuat perekonomian desa dan

didasarkan pada kebutuhan serta potensi desa untuk meningkatkan kesejahteraan

masyarakat. BUMDes merupakan pilar kegiatan ekonomi yang ada di desa. Melalui

pemerintah desa, masyarakat di motivasi, disadarkan dan dipersiapkan agar dapat

mengembangkan potensi yang dimilikinya sehingga mampu membangun kehidupannya.

Desa memiliki peranan penting untuk aktif berpartisipasi dan kontribusi dalam

pembangunan daerah dan pembangunan nasional. Sehingga, pemerintah desa dapat

menerapkan hal tersebut agar ekonomi dapat ditangani secara menyeluruh mulai dari

pembangunan fasilitas infrastruktur, hingga pengembangan potensi desa untuk

dioptimalkan menjadi peluang-peluang bisnis yang mensejahterakan masyarakat desa.

Pembentukan Badan Usaha Milik Desa ditetapkan dengan Peraturan Desa.

Kepengurusan Badan Usaha Milik Desa terdiri dari Pemerintah Desa dan masyarakat

1
desa setempat. Permodalan Badan Usaha Milik Desa dapat berasal dari Pemerintah Desa,

tabungan masyarakat, bantuan Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah

Kabupaten/Kota, pinjaman atau penyertaan modal pihak lain atau kerja sama bagi hasil

atas dasar saling menguntungkan. Badan Usaha Milik Desa dapat melakukan pinjaman,

yang dapat dilakukan setelah persetujuan BPD. Alokasi Dana Desa adalah dana yang

dialokasikan oleh Pemerintah Kabupaten/Kota untuk desa yang bersumber dari bagian

dana perimbangan keuangan pusat dan daerah yang diterima oleh Kabupaten/Kota untuk

desa. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa selanjutnya disingkat APB Desa adalah

rencana keuangan tahunan pemerintah desa yang dibahas dan disetujui bersama oleh

Pemerintah Desa dan BPD, yang ditetapkan dengan Peraturan Desa.

Untuk memastikan bahwa tujuan perusahaan tercapai maka perlu dilakukan

pengukuran terhadap kinerja perusahaan. Kinerja perusahaan merupakan gambaran

tentang setiap kegiatan ekonomi yang mampu diraih oleh perusahaan pada saat periode

tertentu melalui aktivitas-aktivitas perusahaan untuk menghasilkan keuntungan secara

efisien. Yang dapat diukur perkembangannya dengan mengadakan analisa terhadap data-

data keuangan yang tercermin dalam laporan keuangan. (Fatmawati, 2012).

Laporan keuangan terkadang menjadi permasalahan dalam beberapa perusahaan yang

menjadi perhatian khusus dan perlu ditangani secara serius karena baik buruknya laporan

keuangan menggambarkan kinerja keuangan perusahaan tersebut. (Munawir, 2010:30)

menyatakan bahwa kinerja keuangan perusahaan merupakan saru diantara dasar

penilaian mengenai kondisi keuangan perusahaan. Kinerja keuangan suatu perusahaan

menjadi sebuah sarana tersendiri bagi perusahaan untuk memperoleh penilaian dari

publik termasuk para investor yang ingin menginvestasikan modalnya kedalam

perusahaan yang kinerja keuangannya dinilai tergolong sehat oleh investor.

2
Sebelum laporan keuangan perusahaan disebarkan ke publik, setidaknya perusahaan

sudah menganalisis sendiri laporan keuangannya dengan menggunakan analisis rasio

keuangan untuk mengetahui apakah kinerja keuangan perusahaan baik atau buruk.

Harahap (2009:297) menyatakan bahwa rasio keuangan merupakan angka yang diperoleh

dari hasil perbandingan dari satu akun laporan keuangan dengan akun lainnya yang

mempunyai hubungan yang relevan dan signifikan. Setelah menggunakan analisis rasio

keuangan manajer keuangan dalam perusahaan dapat meramalkan reaksi para calon

investor saat melihat kinerja keuangan perusahaan dan dapat segera melakukan tindakan

yang tepat saat dibutuhkan.

Karena laporan leuangan banyak digunakan oleh berbagai pihak sebagai dasar dalam

pengambilan keputusan, maka laporan keuangan yang dibuat juga harus bersifat handal.

Artinya laporan keuangan tersebut harus disajikan secara wajr dan terbebas dari slah satu

material sehingga tidak menyesatkan pembaca dan pengguna laporan. Terlebih jika

keputusan yang akan diambil terkait dengan kebijakan dalam mengelola

penyelenggaraan pemerintah daerah, laporan keuangan pemerintah daerah yang buruk

akan berimplikasi pada kualitas pemerintah yang buruk juga. Akuntabilitas keuangan

suatu instansi tidak bisa lepas dari kinerja keuangannya.

Terdapat benang merah diantara keduanya dimana kinerja keuangan juga dapat

dijadikan tolak ukur akuntabilitas keuangan suatu instansi, karena suatu instansi

dikatakan akuntabel dan memiliki kinerja keuangan yang baik bukan sekedar

kemampuan menunjukan bagaimana uang publik tersebut telah dibelanjakan secara

ekonomis, efisian, dan efektif. Akuntabilitas dan kinerja keuangan suatu instansi

tercermin dari laporan keuangan yang dibuatnya.

3
Oleh karena itu, mengetahui dan memahami laporan keuangan dan kinerja keuangan

pada perusahaan merupakan sesuatu yang sangat penting untuk dapat mengetahui

penilaian publik dan kepercayaan terhadapat suatu perusahaan.

Salah satu perusahaan yang menarik perhatian penulis yaitu ialah BUMDes

Kecamatan Panumbangan, ketertarikan penulis dilandasi oleh:

1. Memiliki lokasi yang dekat dengan tempat tinggal penulis, sehingga mempermudah

proses penelitian. Kemudian, penulis ingin mengetahui lebih detail tentang usaha

sebagai salah satu bentuk kepedulian dan pengabdian

2. Ingin mengetahui lebih tentang kinerja keuangan pada BUMDe.

3. Perusahaan yang baru berkembang dan masih membutuhkan banyak ide terlebih

merujuk kepada keterlibatan masyarakat didalamnya, sehingga penulis meraa

terpanggil untuk meneliti, terlebih dibagian kinerja keuangan sebagai bentuk

pengamalan ilmu yang penulis dapat dibangku kuliah.

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka penelitian ini diberi

judul “Pengaruh Analisis Rasio Laporan Keuangan Terhada[p Kinerja Keuangan

Pada BUMDes Kecamatan Panumbangan Tahun 2018”

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang penelitian diatas, masalah yang dapat di

diidentifikasikan adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana Analisis Rasio Keuangan pada BUMDes Kecamatan Panumbangan Tahun

2018?

2. Bagaimana Kinerja Keuangan pada BUMDes Kecamatan Panumbangan Tahun 2018?

3. Seberapa Besar Pengaruh Analisis Rasio Keuangan Terhadap Kinerja Keuangan

BUMDes Kecamatan Panumbangan Tahun 2018?

4
1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk Mengetahui Analisis Rasio Laporan Keuangan pada BUMDes Kecamatan

Panumbangan

2. Untuk Mengetahui Kinerja Keuangan pada BUMDes Kecamatan Panumbangan

Tahun 2018

3. Untuk Mengetahui Bagaimana Pengaruh Analisi Rasio Laporan Keuangan Terhadap

Kinerja Keuangan BUMDes Kecamatan Panumbangan Tahun 2018

1.4 Kegunaan Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan mempunyai kegunaan sebagai berikut:

1. Untuk Penulis

Dapat memperdalam pemahaman khususnya tentang permasalahan yang diteliti

sehingga dapat menambah wawasan dan pengetahuan mengenai kenyataan yang

sesungguhnya terjadi.

2. Untuk BUMDes Kecamatan Panumbangan

Diharapkan dapat dijadikan masukan dan sumbangan pemikiran dan bahan

pertimbangan dalam menentukan kebijakan guna kemajuan perusahaan.

3. Untuk STIE-LM

Sebagai sebuah referensi manajemen keuangan di perpustakaan STIE-LM Suryalaya.

4. Untuk Penelitian Selanjutnya

Hasil penelitian ini dapat dijadikan salah satu referensi untuk penyusunan penelitian

yang selanjutnya pada waktu yang akan datang, khususnya dalam membahas topik

yang sama.

5
1.5 Kerangka Pemikiran

Badan usaha milik desa yang sering disebut dengan BUMDes adalah sebuah lembaga

usaha desa yang dikelola oleh pemerintah desa juga masyarakat desa tersebut dengan

tujuan untuk memperkuat perekonomian desan dan dibentuk berdasarkan kebutuhan dan

potensi yang ada di desa tersebut. BUMDes merupakan sebuah badan usaha yang mampu

membantu masyarakat dalam segala hal antara lain untuk memenuhi kebutuhan hidup

sehari-hari, menjadi peluang usaha atau lapangan pekerjaan, menambah wawasan

masyarakat desa. Untuk mencapai tujuannya BUMDes menggunakan cara pemenuhan

kebutuhan masyarakat dalam bentuk pelayanan barang dan jasa. Kebutuhan masyarakat

yang harus dipenuhi adalah kebutuhan pokok, selain itu pembekalan usaha bagi

masyarakat juga menjadi salah satu tanggungjawab dari BUMDes.

Pentingnya keberadaan BUMDes bagi perekonomian dan taraf hidup masyarakat di

Indonesia mewajibkan perusahaan yang bergerak di bidang penyediaan barang dan jasa

untuk tetap menjaga kesetabilan dan kelancaran kinerja keuangan didalamnya.

Perusahaan dengan kinerja keuangan yang baik mampu mewujudkan perekonomian

Indonesia yang baik dan juga mampu untuk membantu meningkatkan taraf hidup

masyarakat Indonesia, sebaliknya perusahaan dengan kinerja keuangan yang buruk

menjadi salah satu penghambat untuk pertumbuhan ekonomi di Indonesia yang sekarang

sedang menjalani proses sebagai negara yang berkembang. Terutama dalam

perkembangan ekonomi, Indonesia membutuhkan perusahaan yang profesional dalam

melakukan kegiatan perekonomia pada setiap daerah di Indonesia. Baik atau buruknya

kegiatan perekonomian yang dilakukan dapat dilihat.

Kinerja keuangan menurut Jumingan (2006), kinerja keuangan merupakan gambaran

kondisi keuangan perusahaan pada suatu periode tertentu menyangkut aspek

penghimpunan dana maupun penyaluran dana, yang biasanya diukur dengan indikator

6
kecukupan modal, likuiditas, dan profitabilitas. Adapun menurut Fahmi (2012:2), kinerja

keuangan merupakan gambaran dari pencapaian keberhasilan perusahaan dapat diartikan

sebagai hasil yang telah tercapai atas berbagai aktivitas yang telah dilakukan.

Dapat dijelaskan bahwa kinerja keuangan adalah suatu analisis yang dilakukan untuk

melihat sejauh mana suatu perusahaan telah melaksanakan dengan menggunakan aturan-

aturan pelaksanaan keuangan secara baik dan benar dari kinerja keuangan perusahaan itu

sendiri. Kinerja keuangan merupakan gambaran hasil dari suatu proses operasional

perusahaan dan tingkat kepatuhan perusahaan terhadap aturan yang seuai dengan standar

dan hal tersebut dapat diukur dengan dilihat dari tingkat likuiditas permodalan dan

keuntungan yang diperoleh perusahaan.

Dalam pengertian yang sederhana, laporan keuangan adalah laporan yang

menunjukkan kondisi keuangan perusahaan pada saat ini atau dalam periode tertentu.

Maksud laporan keuangan yang menunjukkan kondisi keuangan saat ini adalah

merupakan kondisi terkini. Kondisi perusahaan terkini adalah keadaan keuangan

perusahaan pada tanggal tertentu (untuk neraca) dan periode tertentu (untuk laporan laba

rugi).

Laporan keuangan menggambarkan pos-pos keuangan perusahaan yang diperoleh

dalam suatu periode. Dalam praktiknya dikenal beberapa macam laporan keuangan

seperti:

a. Neraca

b. Laporan laba rugi

c. Laporan perubahan modal

d. Laporan catatan atas laporan keuangan

e. Laporan kas (Kasmir,2012:7)

7
Menurut J.P. Sitanggang (2012:15), “Laporan keuangan yang pokok terdiri dari

neraca, laporan laba-rugi. Neraca adalah gambaran atau potret posisi keuangan pada

suatu waktu tertentu. Laporan laba rugi adalah ikhtisar pendapatan dan beban perusahaan

suatu periode akuntansi”.

Laporan keuangan memberikan pandangan yang mendalam tentang status

perusahaan untuk mengembangkan kebijaksanaan dan strategi yang akan datang. Namun

pada penelitian ini hanya neraca dan laporan laba-ruginya saja yang dipakai.

Menurut Moeljadi (2016:67), “kinerja pada umumnya dilakukan dengan

menganalisis laporan keuangan, yang mencakup perbandingan kinerja

perusahaan dengan perusahaan lain dalam industri yang sama dan mengevaluasi

kecenderungan posisi keuangan perusahaan sepanjang waktu, beberapa teknik

analisis yang digunakan untuk menilai kinerja perusahaan namun yang paling

umum dan sering digunakan adalah analisis rasio. Analisis rasio tersebut akan

memberikan gambaran atau pengukuran relatif dari operasi perusahaan

tersebut”.

Laporan keuangan menurut Kasmir, (2012:10) mempunyai tujuan yaitu

memberikan informasi keuangan suatu perusahaan, baik pada saat tertentu maupun

periode tertentu. Berikut ini beberapa tujuan pembuatan atau penyusunan laporan

keuangan yaitu:

a. Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah aktiva yang dimiliki

perusahaan pada saat ini

b. Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah kewajiban dan modal yang

dimiliki perusahaan pada saat ini.

8
c. Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah pendapatan yang diperoleh

pada suatu periode tertentu.

d. Memberikan informasi tentang jumlah biaya yang dikeluarkan perusahaan

dalam suatu periode tertentu.

e. Memberikan informasi tentang perubahan-perubahan yang terjadi terhadapat

aktiva, passiva, dan modal perusahaan.

f. Memberikan informasi tentang kinerja manajemen perusahaan dalam suatu

periode.

g. Memberikan informasi tentang catatan-catatan atas laporan keuangan

h. Informasi keuangan lainnya.

Maka secara gars besar laporan keuangan memberikan informasi tentang kondisi

keuangan suatu perusahaan yang meliputi laporan posisi keuangan, laporan laba rugi,

laporan perubahan modal, catatan atas laporan keuangan dan laporan arus kas, bagi pada

pengguna laporan keuangan.

Rasio likuiditas merupakan satu indikator mengenai kemampuan perusahaan

untuk membayar semua kewajiban finansialnya pada saat jatuh tempo. Rasio solvabilitas

merupakan istilah yang diggunakan perusahaan untuk mengukur kemampuan perusahaan

didalam memenuhi seluruh kewajiban finansialnya apabila perusahaan dilikuidasi. Rasio

aktivitas digunakan untuk mengukur seberapa efektif perusahaan mengelola aktiva.

Rasio profitabilitas adalah hasil bersih dari serangkaian kebijakan dan keputusan

manajemen.

Informasi kinerja BUMDes terutama profitabilitas diperlukan untuk menilai

potensial sumber daya ekonomi yang mungkin dilakukan atau dikendalikan dimasa yang

akan datang. Informasi pluktuasi kinerja sangat penting dan bermanfaat untuk prediksi

9
kapasitas perusahaan atau koperasi dalam menghasilkan arus kas dari sumber daya yang

ada. Analisis rasio keuangan pada BUMDes Kecamatan Panumbangan akan

menyederhanakan informasi yang menggambarkan hubungan antara pos-pos tertentu

dengan pos lainnya yang dilaporkan, dalam hal ini analisis rasio keuangan pada

BUMDes Kecamatan Panumbangan, akan menggali informasi dari laporan neraca dan

laporan hasil usahanya.

Dengan demikian, data yang terdapat pada neraca dan laporan hasil usaha

menggambarkan keadaan kuangan suatu perusahaan. Data tersebut diolah dengan

analisis rasio keuangan untuk mengetahui apakah kondisi keuangan perusahaan sehat

atau tidak.

Berdasarkan uraian diatas maka penulis dapat menggambarkan kerangka

pemikiran sebagai berikut:

Kinerja Keuangan Kinerja Keuangan


(X) (Y)

Gambar 1.1 Paradigma Kerangka Pemikiran


Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Lia Yuliani tahun 2015 dengan judul

“ANALISIS KINERJA KEUANGAN KOPERASI WAHANA MITRA KENCANA

CABANG GARUT TAHUN 2010-2014”. Dalam penelitiannya beliau menggunakan

teknik rasio dan mendapatkan hasil yanng signifikan.

1.6 Hipotesis

Hipotesis penelitian merupakan dugaan sementara atau dugaan jawaban dari masalah.

Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah, dan tujuan masalah penelitian pada

uraian diatas, maka didapat hipotesis yaitu:

10
Diduga ada pengaruh yang signifikan antara analisi rasio laporan keuangan terhadap

kinerja keuangan pada BUMDes Kecamatan Panumbangan tahun 2018.

Ho : Diduga analisis rasio laporan keuangan tidak mempunyai pengaruh yang

signifikan terhadap kinerja keuangan pada BUMDes Kecamatan

Panumbangan tahun 2018.

Ha : Diduga analisi rasio laporan keuangan mempunyai pengaruh yang signifikan

terhadap kinerja keuangan pada BUMDes Kecamatan Panumbangan tahun

2018

Ho :r=o

Ha :r≠o

1.7 Metodologi Penelitian

1.7.1 Metode Penelitian

Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

kuantitatif. Metode ini sebagai metode ilmiah karena telah memenuhi kaidah-

kaidah yang konkret, obyektif, terukur, rasional, dan sistematis. Yaitu penelitian

yang berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik.

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif, penelitian

deskriptif (Descriptive Research) adalah jenis penelitian yang memberikan

gambaran atau uraian atas suatu keadaan sejelas mungkin tanpa ada perlakuan

terhadap objek yang diteliti. (Ronny Kontur : 2005 : 105).

Metode Deskriptif Kuantitatif yaitu bertujuan untuk menjelaskan berbagai

kondisi, berbagai situasi, dan berbagai variabel yang timbul di masyarakat yang

menjadi objek penelitian itu berdasarkan apa yang terjadi (Burhan Bungin :

2013 : 44).

11
1.7.2 Teknik Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data primer dan data

sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari subjek dan

objek penelitian. Data primer diperoleh melalui:

a. Observasi, yaitu teknik yang digunakan bila objek penelitian bersifat

perilaku manusia, proses kerja, gejala alam, responden kecil (Sugiyono,

2014:121). Dalam penelitian ini, peneliti melakukan pengamatan langsung

di BUMDes Kecamatan Panumbangan.

b. Wawancara, yaitu teknik yang digunakan bila ingin mengetahui hal-hal

dari responden secara lebih mendalam serta jumlah responden sedikit

(Sugiyono, 2014:121). Dalam penelitian ini peneliti mewawancarai

pengurus BUMDes Kecamatan Panumbangan.

Data sekunder adalah data yang dikumpulkan oleh pihak lain. Data sekunder

diperoleh melalui :

a. Studi dokumentasi, yaitu pengumpulan data dan informasi yang diperoleh

dari catatan intern instansi/organisasi dengan cara membaca, mempelajari

dan menganalisisi data yang berhubungan dengan masalah penelitian

(Sugiyono, 2014:240).

b. Studi kepustakaan, yaitu pengumpulan data yang diperoleh dari literatur-

literatur dan buku-buku yang berhubungan dengan penelitian ini.

Teknik pengumpulan data yang digunakan penulis adalah studi dokumentasi

artinya pengumpulan data yang berasal dari catatan yang telah tersedia dari pihak

perusahaan yang berupa laporan keuangan.

12
1.7.3 Operasionalisai Variabel

Berdasarkan judul penelitian “Pengaruh Analisis Rasio Laporan Keuangan

Terhadap Kinerja Keuangan Pada Pendapatan Bumdes Kecamatan Pagerageung

Tahun 2018”, maka terdapat dua variabel yang digunakan dalam penelitian ini

yaitu ;

Variabel Definisi Indikator Skala


Analisis rasio Analisis kuantitatif yang  Laporan neraca Rasio

keuangan (X) digunakan untuk (balance sheet)

mengevaluasi berbagai  Laporan aliran kas

aspek kinerja operasi dan (cash flow

keuangan perusahaan statement)

berdasarkan informasi  Laporan laba rugi

yang terdapat dalam (income statement)

laporan keuangan

perusahaan
Kinerja kinerja keuangan  Rasio likuiditas Rasio

keuangan (Y) perusahaan merupakan  Rasio aktivitas

prestasi yang dicapai  Rasio solvabilitas


perusahaan dalam suatu
 Rasio prifitabilitas
periode tertentu yang

mencerminkan tingkat

kesehatan perusahaan

tersebut
Buku sumber, (Sutrisno, 2009 : 53)

1.8 Tempat dan Waktu Penelitian

13
1.8.1 Tempat Penelitian

Lokasi penelitian di rencanakan di BUMDes Kecamatan Panumbangan

Kabupaten Ciamis

1.8.2 Waktu Penelitian

Waktu Penelitian dibagi menjadi beberapa tahap yaitu sebagai berikut :

Tabel 1.3

Rencana Waktu Penelitian

Bulan/Minggu (Tahun 2019)


Ket
September Oktober November Desember
Tahapan Kegiatan
Minggu Minggu Minggu Minggu
Ke Ke Ke Ke
No 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Survey
Pendahuluan
2 Pengajuan
Tempat
Penelitian
3 Perijinan
4 Penulisan UP,
Konsultasi dan
Bimbingan
5 Seminar UP

14

Anda mungkin juga menyukai