Anda di halaman 1dari 4

Bagaimana Cara Menggunakan Indikator Ichimoku

Kini Anda sudah memiliki gambaran terkait apa itu indikator ichimoku beserta komponen-
komponen penting yang ada di dalamnya. Selanjutnya, bagaimana cara menggunakan
indikator ini?

1. Menggunakan Grafik Lilin dengan Waktu Grafik 1 Menit

Untuk menggunakan indikator ichimoku kita wajib menggunakan grafik lilin dengan waktu
grafik minimal 1 menit.

Ikuti gambar diatas untuk mengaktifkan grafik lilin.

1. Pilih Grafik
2. Pilih jenis lilin
3. Pilih waktu periode 1 menit
4. Nonaktifkan skala otomatis

2. Mengaktifkan Indikator Ichimoku


Indikator ichimoku tidak langsung aktif saat pertama kali Anda mulai trading. Untuk itu,
Anda harus mengaktifkannya terlebih dahulu sebelum bisa menggunakannya.

Sebagai contoh, pada aplikasi IQ Option Anda hanya perlu mengikuti seperti langkah diatas.
Pilih indikator selanjutnya di bagian indikator, pilih Ichimoku Cloud. Setelah itu, platform
trading akan menampilkan indikator tersebut dengan setting standar.

2. Open Posisi Menggunakan Tenkan Sen Sebagai Acuan

Garis merah memotong garis biru dari atas ke bawah

Setelah indikator ichimoku aktif, Anda bisa mulai menggunakannya untuk menentukan kapan
open posisi buy dan kapan open posisi sell.

Ada beberapa skenario yang bisa dipilih saat menggunakan indikator ichimoku ini. Salah
satunya adalah dengan memanfaatkan garis tenkan sen.
Saat garis merah memotong garis biru dari bawah ke atas, ini menandakan tren akan berubah
menjadi naik. Sinyal ini bisa Anda manfaatkan dengan open posisi buy.

Namun jika yang terjadi adalah sebaliknya yaitu gari merah memotong garis biru dari atas ke
bawah, tren berarti akan berubah menjadi bearish. Anda pun bisa entry pada posisi sell.

3. Menentukan Entry Poin dengan Menggunakan Cloud sebagai Acuan

Pada indikator ichimoku, Anda juga bisa memanfaatkan cloud sebagai sinyal untuk open
posisi.

Ketebalan awan sendiri bisa menjadi acuan untuk mengetahui apakah tren harga akan
berubah dari naik menjadi turun ataupun sebaliknya. Jika awan hijau terlihat tebal,
kemungkinan besar perubahan tren harga akan terjadi dari sebelumnya tren naik menjadi
turun, jika demikian, anda sebaiknya berhati-hati kalau membuka posisi “naik”. Jika awan
merah yang tebal, maka itu pertanda tren harga akan berubah dari yang sebelumnya tren
turun menjadi naik, jika demikian anda harus berhati-hati dalam membuka posisi “turun”

Namun jika cloud ini terlihat tipis, artinya belum ada sinyal perubahan harga, dan anda aman
membuka posisi.

Awal tebal dan tipis pada indikator ichimoku

1. Awan hijau terlihat tebal artinya tren harga naik akan berubah menjadi turun.
2. Awan merah terlihat tipis artinya tren harga menurun belum akan berubah.

Kendati demikian, bukan berarti Anda tidak bisa memanfaatkan cloud yang tipis. Karena jika
Anda menemukan cloud seperti ini, bisa jadi tren masih akan berlangsung untuk beberapa
waktu ke depan.

4. Open Posisi dengan Acuan Garis Chikou Span


Selain menggunakan garis merah dan awan tadi, Anda juga bisa menggunakan menentukan
tren menggunakan lokasi garis dan grafik.

Cara kerjanya adalah, jika garis-garis ichioku seperti garis merah, garis biru dan awan berada
di atas grafik lilin itu artinya tren harga sedang turun, sebaliknya jika garis-garis tersebut
lokasinya berada dibawah grafik lilin maka itu menandakan tren harga sedang naik.

Pada gambar diatas anda bisa cek garis-garis ichimoku berada diatas grafik lilin.

Kesimpulan
Meski memiliki tingkat akurasi yang cukup tinggi, indikator ichimoku hanyalah sebuah alat
bantu. Anda harus mengombinasikannya dengan sistem trading yang telah Anda buat untuk
meningkatkan efektivitasnya dalam trading.

Manajemen keuangan juga penting untuk memastikan bahwa modal yang Anda miliki tidak
habis. Dengan cara ini, meski loss sekalipun, Anda masih bisa bertahan dalam dunia binary
option.

Anda mungkin juga menyukai