Anda di halaman 1dari 5

Tugas STATISTIK PELAYANAN RUMAH SAKIT

Dosen pengampu : Tri Okta Ratnaningtyas SKM, M.Kes

Nama : Desi Feriyanti

Nim : 181040500024

Kelas : 4A Kesehatan Masyarakat

Stikes Kharisma Persada

Tangerang selatan

2020/2021
A. StatistikPelayananKesehatan
Kata statistic berasal dari Bahasa Latin yaitu “status” yang berarti “negara”. Statistik
kesehatan memberikan informasi berupa status kesehatan orang tersebut dan bagaimana
penggunaan layanan kesehatan. Salah satu contoh dari statistic kesehatan yaitu mencakup
angka kelahiran, angka kematian, rata-rata usia harapan hidup, kejadian penyakit disuatu
daerah hingga junlah frekuensi jenis layanan tertentu dalam sebuah fasilitas layanan
kesehatan.

B. IndikatorPelayananKesehatan

Untuk menunjang terselenggara nya rencana induk yang baik, maka oleh sebab itu setiap
rumah sakit wajib mempunyai serta merawat statistic yang terkini berdasarkan ketentuan
yang ditetapkan.

Data statistic didapat melalui beberapa penilaian, diantaranya nilai cakupan pelayanan,
efesiensi pelayanan, dan mutu pelayanan. Evaluasi pelayanan kesehatan adalah proses untuk
menentukan jumlah keberhasilan dari pelaksanaan sautu kegiatan dan termasuk peryaratan
dasar untuk mengendalikan dan mempertahankan mutu pelayanan.

Menurut WHO indikator yang ideal memiliki 4 kriteria, yaitu :

 Valid ( sahih ) yaitu indicator benar - benar dapat dipakai untuk mengukur hal-hal
yang akan diukur.
 Reliable( dapat dipercaya ) yaitu mampu menunjukan hasil yang sama meskipun
penilaian dilakukan secara berulang kali dan oleh orang yang berbeda.
 Sensitif, yaitu peka untuk digunakan sebagai vahan pengukur.
 Spesifik, yaitu indikator tersebut menunjukkan perubahan-perubahanhan ya
mengenaike adaa natau fenomena yang dikhususkan baginya.

Hasil Disukusi :

1. Adakah tantangan atau hambatan dalam pengumpulan dan pengolahan data yang berada di
fasilitas pelayanan kesehatan hingga dapat disebut dengan statistik pelayanan kesehatan?
Jawab : Tantangan pada stastistik kesehatan rumah sakit adalah tantangan seperti :
1. Tantangan Globalisasi
2. Tantangan Otonomi daerah
3. tantangan Ekonomi Global dan Kemampuan Keuangan Pemerintah
4. Tantangan Untuk Membangun Jejaring Lintas Unit dan Lintas Sektor

Hambatan dalam stastistik kesehatan :


terkait pada perhitungan data statistik BTO, GDR, dan NDR. Akibatnya untuk perhitungan
data yang kurang tersebut dilakukan secara manual oleh petugas rekam medis bagian statistik
sehingga SIRS ( Sistem Informasi Rumah Sakit) yang ada tidak mendukung dalam proses
kerja secara maksimal.

2. Di slide tentang angka infeksi RS itu menjelaskan tentang nosocomial infection rates , nah
itukan merupakan infeksi nosokomial yg terjadi pada pasien rawat inap di RS . Pertanyaannya
: infeksi nosokomial itu apa dan maksudnya itu si pasien terkena infeksi tersebut sebelum
masuk RS atau saat sudah di RS? Karena dilihat dari pengertian infeksi tersebut terjadi pda
pasien rawat inap di RS..
Jawab :
Infeksi nosokomial adalah suatu infeksi yang berkembang di lingkungan rumah sakit.
Seseorang dikatakan terkena infeksi nosokomial jika penularannya didapat ketika berada di
rumah sakit, termasuk juga infeksi yang terjadi di rumah sakit dengan gejala yang baru
muncul saat pasien pulang ke rumah, dan infeksi yang terjadi pada pekerja di rumah sakit.
Beberapa penyakit yang umum terjadi akibat infeksi nosokomial, antara lain infeksi aliran
darah primer (IADP), pneumonia, infeksi saluran kemih (ISK), serta infeksi luka operasi
(ILO).
Selain bakteri, infeksi nosokomial juga dapat disebabkan oleh virus, jamur, dan parasit.
Penularan infeksi nosokomial dapat terjadi lewat udara, air, atau kontak langsung dengan
pasien yang ada di rumah sakit.

3. statistik layanan kesehatan rumah sakit itu merupakan data yang di kumpulkan setiap
hari,minggu dan bulan dari pasien rawat jalan ataupun pasien rawat inap nah setelah data
terkumpul di salurkan pengiriman kemana data/ laporan tersebut?

Jawab : statistik layanan kesehatan rumah sakit itu merupakan data yang di kumpulkan setiap
hari,minggu dan bulan dari pasien rawat jalan ataupun pasien rawat inap nah setelah data
terkumpul di salurkan pengiriman kemana data/ laporan tersebut?

Laporan yang sudah terkumpul dibuat rangkap 6 ( kecuali laporan yang bersifat individual
dibuat rangkap dua):
Laporan asli dikirim ke Direktorat Jendral Pelayanan Medik. Bagian informasi rumah sakit
Dep. Kes. RI sedang rangkap ke dua dan seterusnya dikirim kepada:
1. Kepala Kantor Wilayah Dep. Kes. RI
2. Kepala Dinas Kesehatan Dati 1
3. Direktur rumah sakit
4. Kepala bagian Sekertariat rumah sakit
Khusus laporan individual pasien rawat inap, keadaan keterangan rumah sakit dan peralatan
rumah sakit (RL 2.1, RL 2.2, RL 2.3, RL 4a, dan RL 5a)masing- masing dibuat 2 rangkap.
Rangkap pertama dikirim ke Direktorat Jendral pelayanan medik, sedang tembusan untuk
arsip rumah sakit.
4. Kelebihan dan kekurangan dari statistik pelayanan kesehatan rumah sakit II apa saja yaa?

Jawab : Kelebihannya:
Anggaran disediakan oleh pemerintah. Mulai dari pembangunan fisik, rehabilitasi dan
renovasi, penyediaan alat-alat kesehatan, biaya maintenance, gaji sebagian besar karyawannya
ditanggung pemerintah, obat-obatannya juga dibeli dengan anggaran pemerintah.
Jika RS Pemerintah di Ibu Kota Provinsi yang ada Fakultas Kedokterannya, biasanya juga
merangkap sebagai RS Pendidikan. Maka akan lebih banyak kelebihannya, karena hampir
semua dokter ahli akan rangkap jabatan sebagai dokter dan staf pengajar. Sehingga dokter
spesialis dan sub-spesialisnya tidak harus digaji khusus oleh RS. Demikian juga dokter
peserta didik tanpa harus digaji khusus oleh RS tapi dapat diperbantukan di rumah sakit. Hal
ini berlaku juga untuk perawat dan bidan, mereka dapat melaksanakan praktek lapangan di RS
tersebut, sehingga pelayanan terhadap pasien akan makin baik. Kenapa? Karena para calon
dokter, perawat dan bidan akan memberikan pelayanan seperti yang diajarkan di kampus atau
sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP). Anggapan masyarakat terhadap peserta didik
yang menjadikan pasien sebagai “kelinci percobaan” bagi mereka adalah tidak benar. Karena
peserta didik yang bekerja di RS Pendidikan senantiasa dibawah pengawasan dan bimbingan
staf pengajar dan senior mereka.
RS Pemerintah mempunyai akses dan link dengan RS Pemerintah lainnya yang mempunyai
Grade lebih tinggi sehinga memudahkan dalam proses rujukan

Kekurangannya:
Kekurangan dana, kekurangan tenaga, kekurangan peralatan, kekurangan kepedulian,
kekurangan perhatian, dan berbagai kekurangan-kekurangan lainnya.
DAFTAR PUSTAKA

Hosizah, 2018. Sistem Informasi Kesehatan II Statistik Pelayanan Kesehatan. Pusat


Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai