Kerangka Acuan Ispa Diare
Kerangka Acuan Ispa Diare
A. Pendahuluan
Diare merupakan penyakit yang dapat dialami oleh setiap orang tanpa melihat umur dan
jenis kelamin akan tetapi tingkat bahaya lebih banyak dialami pada bayi maupun anakanak
dikarenakan berbagai macam faktor diantaranya kebersihan dan gaya hidup. Menurut WHO,
diare adalah buang air besar (defekasi) dalam benluk cairan atau setengah cair lebih dari tiga
kali dalam satu hari, Buang air besar encer tersebut dapat/tanpa disertai lendir dan darah
(IDAI,2011).
B. Latar belakang
Tujuan Umum
1. Kegiatan pencegahan diare dilakukan melalui kegiatan sosialisasi dan penyuluhan diare
kepada masyarakat di sekitar wilayah kerja Puskesmas Kambata Mapambuhang yang
dilaksanakan oleh Penanggung jawab maupun pelaksana Program dengan langkah-
langkah sebagai berikut :
a. Pengelola program membuat jadwal, tempat, sasaran dan judul sesuai dengan
masukan masyarakat, dan capaian kegiatan program.
b. Melaporkan jadwal, tempat, sasaran dan judul kepada kepala puskesmas untuk
menentukan petugas yang akan memberikan penyuluhan
a. Kerjasama dengan Pembina wilayah dan kader dalam pendataan kasus diare di
wilayah kerja Puskesmas Kambata Mapambuhang
Pemeriksaan dan pengobatan kasus diare sesuai dengan standar operasional prosedur
Kader Poyandu memberikan kontribusi dalam penyediaan tempat dan mengkoordinir peserta
dalam kegiatan sosialisasi dan penyuluhan
II. Penanganan dan pengobatan penderita diare dilakukan sesuai dengan kunjungan penderita
ke layanan kesehatan
G. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan
Evaluasi pelaksanaan kegiatan akan di lakukan setiap akhir kegiatan meliputi kesesuaian
jadwal, sasaran serta hambatan dan kendala pelaksanaan kegiatan
Pelaporan kegiatan ada di dalam laporan bulanan yang dilaporkan ke Dinas Kesehatan setiap
bulan.
Pencatatan Kegiatan sosialisasi dan penyuluhan dilakukan pada form laporan dinas, dan
notulensi kegiatan penyuluhan,
Pelaporan kegiatan sosialisasi dan penyuluhan di lakukan setelah selesai kegiatan meliputi
surat tugas, undangan, notulen, daftar hadir peserta dan foto kegiatan, pelaporan kasus diare
pada form laporan bulanan kemudian setiap bulan diserahkan ke Dinas Kesehatan
Kabupaten Sumba Timur