BERSEJARAH
DISUSUN OLEH
ABDUL RAHMAN
170160035
JUNI 2020
18
LAPORAN (REPORT)
RUMAH PRIBADI
Nim : 170160035
Agama : Islam
E-Mail : Abdul.170160035@mhs.unimal.ac.id
Instagram : @abd_rhmaann
Dokumentasi Pribadi
1. LOKASI SITE BANGUNAN
Gambar 1.8 : View Bangunan Disekitarnya
Dokumentasi Pribadi
Gambar 1.1 : Pematang Kerasaan
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
www.google.com
Dokumentasi Pribadi
www.maps.com
www.maps.com
TAR 641 DOKUMENTASI BANGUNAN iii
BERSEJARAH
Dokumentasi Pribadi
2. PROFIL BANGUNAN
Gambar 2.8 : Benda Peninggalan Tempo Dulu
Dokumentasi Pribadi
Gambar 2.1 : Tampak Depan Bangunan Pribadi
Gambar 2.9 : (a) dan (b) Bangunan Dilihat Dari View
Dokumentasi Pribadi Berbeda
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
TAR 641 DOKUMENTASI BANGUNAN iv
BERSEJARAH
Dokumentasi Pribadi
3. GAYA DAN ELEMEN BANGUNAN
Gambar 3.8 : Tampak Atas
Dokumentasi Pribadi
Gambar 3.1 : Bukaan dan Material Bangunan
Gambar 3.9 : Tampak Depan
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Gambar 3.2 : Bentuk Atap
Gambar 3.10 : Tampak Bangunan
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Gambar 3.3 : Kondisi Bukaan dan Interior
Gambar 3.11 : Denah Kusen
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Gambar 3.4 : Peta Kabupaten Simalungun
Gambar 3.12 : (a), (b), dan (c) Kondisi Bukaan Pada
www.google.com Bangunan
Gambar 3.5 : Bangunan Tampak Dpan Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi Gambar 3.13 : Lokasi Teras Beratap
Gambar 3.6 : Rumah Bolon, Simalungun Dokumentasi Pribadi
www.google.com Gambar 3.14 : (a), dan (b) Kondisi Teras Bangunan
Dokumentasi Pribadi
TAR 641 DOKUMENTASI BANGUNAN v
BERSEJARAH
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
TAR 641 DOKUMENTASI BANGUNAN vi
BERSEJARAH
Dokumentasi Pribadi
4. ORGANISASI SPASIAL
Gambar 4.8 : kondisi Ruang Tamu
Dokumentasi Pribadi
Gambar 4.1 : Layout Denah Ruang
Gambar 4.9 : Lokasi Ruang Tv
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Gambar 4.2 : Bentuk Ruang Geometri
Gambar 4.10 : Kondisi Ruang Tv
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Gambar 4.3 : Denah Ruang Bangunan
Gambar 4.11 : Lokasi Ruang Keluarga
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Gambar 4.4 : Akses Masuk Bangunan
Gambar 4.12 : Kondisi Ruang Keluarga
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Gambar 4.5 : Lokasi Teras
Gambar 4.13 : Lokasi Ruang kamar Tidur 1
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Gambar 4.6 : Kondisi Teras
Gambar 4.14 : Kondisi Ruang Kamar Tidur 1
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
TAR 641 DOKUMENTASI BANGUNAN vii
BERSEJARAH
Gambar 4.15 : Lokasi Ruang Dapur Gambar 4.23 : Jalan raya Samping Bangunan
Gambar 4.16 : Kondisi Dapur Gambar 4.24 : Tampak Jalan Berada di Samping
Gambar 4.17 : Akses Masuk Ke Kamar 1 Gambar 4.25 : Kondisi di Dalam Ruangan
Gambar 4.18 : Lokasi Kamar Tidur 1 Gambar 4.26 : Kondisi di Dalam Ruangan
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
TAR 641 DOKUMENTASI BANGUNAN viii
BERSEJARAH
Dokumentasi Pribadi
5. KOMPONEN STRUKTUR BANGUNAN
Gambar 5.8 : Bentuk Atap Objek Bangunan
Dokumentasi Pribadi
Gambar 5.1 : Pondasi Pada Objek Bangunan
Gambar 5.9 : Tampak Atap Perisai
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Gambar 5.2 : Detail Pondasi Batu Kali
Gambar 5.10 : Detail Atap
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Gambar 5.3 : Kolom Pada Objek Bangunan
Gambar 5.11 : Bentuk Atap Bangunan
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Gambar 5.4 : Detail Kolom Praktis
Gambar 5.12 : Detail Struktur Objek Bangunan
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Gambar 5.5 : Detail Kolom
Gambar 5.13 : Detail Struktur Bangunan
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Gambar 5.6 : Ring Balok Pada Objek Bangunan
Gambar 5.14 : Akses Masuk ke Bangunan
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
TAR 641 DOKUMENTASI BANGUNAN ix
BERSEJARAH
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
TAR 641 DOKUMENTASI BANGUNAN x
BERSEJARAH
Dokumentasi Pribadi
6. MATERIAL DAN KONSTRUKSI
Gambar 6.8 : Dinding Batu Bata Pada Objek
Dokumentasi Pribadi
Gambar 6.1 : Material Dinding Beton Pada Objek
Gambar 6.9 : (a) dan (b) Dinding Kayu Pada Objek
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Gambar 6.2 : Batu Bata
Gambar 6.10 : Lantai Kayu Pada Bangunan
www.google.com
Dokumentasi Pribadi
Gambar 6.3 : Mortar
Gambar 6.11 : Lantai Keramik Pada Bangunan
www.google.com
Dokumentasi Pribadi
Gambar 6.4 : Material Dinding Kayu Pada Objek
Gambar 6.12 : Detail Rangka Atap
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Gambar 6.5 : Semen
Gambar 6.13 : Material Atap Bangunan
www.google.com
Dokumentasi Pribadi
Gambar 6.6 : Pasir
Gambar 6.14 : Penutup Atap Bangunan
www.google.com
Dokumentasi Pribadi
TAR 641 DOKUMENTASI BANGUNAN xi
BERSEJARAH
Gambar 6.16 : Perlengkapan Interior Gambar 6.24 : (a) dan (b) Kondisi Bangunan Saat Ini
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
TAR 641 DOKUMENTASI BANGUNAN xii
BERSEJARAH
www.google.com
7. KERUSAKAN BANGUNAN
Gambar 7.8 : Kerusakan Akibat Rayap Pada Teras
Dokumentasi Pribadi
Gambar 7.1 : Rembesan Pada Dinding Bangunan
Gambar 7.9 : (a) dan (b) Kerusakan Akibat Rayap
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Gambar 7.2 : Celah Pada Sambungan Dinding
Gambar 7.10 : Lumut Pada Konstruksi Pondasi dan Kolom
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Gambar 7.3 : Penetrasi Air Pada Bangunan
Gambar 7.11 : Noda dan Lumut Pada Tangga
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Gambar 7.4 : Cat Dinding Mengalami Penggelembungan
Gambar 7.12 : Kesalahan Desain Pada Interior Kamar
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Gambar 7.5 : Retak/Terkelupas Pada Cat Dinding
Gambar 7.13 : Kemerosotan Dinding Pada Bangunan
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Gambar 7.6 : Contohh Korosi Pada Bangunan
Gambar 7.14 : Genangan Air Saat Hujan di Halaman
www.google.com
Dokumentasi Pribadi
TAR 641 DOKUMENTASI BANGUNAN xiii
BERSEJARAH
DAFTAR GAMBAR
8. KESIMPULAN
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
TAR 641 DOKUMENTASI BANGUNAN xiv
BERSEJARAH
Autocad 2007
GAMBAR TERUKUR
Gambar 1.8 : Rencana Lantai
Autocad 2007
Gambar 1.1 : Denah
Gambar 1.9 : Denah Atap
Autocad 2007
Autocad 2007
Gambar 1.2 : Tampak Depan
Gambar 1.10 : Rencana Atap
Autocad 2007
Autocad 2007
Gambar 1.3 : Tampak Belakang
Gambar 1.11 : Rencana Kusen dan Ventilasi
Autocad 2007
Autocad 2007
Gambar 1.4 : Tampak Samping Kanan
Gambar 1.12 : Rencana Plafon
Autocad 2007
Autocad 2007
Gambar 1.5 : Tampak Samping Kiri
Gambar 1.13 : Rencana Pondasi
Autocad 2007
Autocad 2007
Gambar 1.6 : Potongan A-A
Gambar 1.14 : Rencana Kolom
Autocad 2007
Autocad 2007
TAR 641 DOKUMENTASI BANGUNAN xv
BERSEJARAH
DAFTAR ISI
halaman
Latar Belakang Penulis i
Daftar Gambar ii
Daftar Isi xvi
Abstrak xviiI
1.1 Lokasi Site Bangunan 1-5
1.2 Profil Bangunan 6-18
1.3 Gaya dan Elemen Arsitektur 12-24
1.4 Organisasi Spasial 25-39
1.5 Komponen Struktur Bangunan 40-52
1.6 Material dan Konstruksi 53-69
1.7 Kerusakan Bangunan 70-82
Kesimpulan 83-85
Referensi 86
TAR 641 DOKUMENTASI BANGUNAN xvii
BERSEJARAH
ABSTRAK
Rumah atau tempat tinggal merupakan salah satu kebutuhan atau kehidupan manusia dalam membangun peradabannya.
dasar (primer) manusia disamping kebutuhan sandang dan Bangunan memiliki beragam bentuk, ukuan, dan fungsi, serta
pangan. Dikatakan sebagai kebutuhan dasar (basic human telah mengalami penyesuaian sepanjang sejarah yang
needs) karena merupakan unsur yang harus dipenuhi guna disebabkan oleh beberapa faktor, seperti bahan bangunan
menjamin kelangsungan hidup manusia. Cara pemenuhan kondisi cuaca, harga, kondisi tanah, dan alasan estetika.
kebutuhan dasar ini pun yang kemudian akan menentukan
taraf kesejateraan sekaligus kualitas hidup manusia itu sendiri.
Karena itu, suatu hunian pada hakikatnya juga akan
mempengaruhi kualitas kehidupan orang-orang yang tinggal
didalamnya.
Gambar 1.3 Suku Simalungun Gambar 1.4 Balai Desa Pematang Kerasaan
Lokasi bangunan di daerah yang signifikan untuk dicapai, Lokasi berada di pinggir jalan raya, berada di jalan lintas yang
berada di Jalan Lintas Perdagangan-Siantar yang merupakan memiliki luas 6 meter untuk dua jalur bersebrangan, untuk
akses utama menuju dari dan ke Danau Toba. akses masuk ke bangunan terdapat dua akses masuk yang
Berada di Jalan Sangnawaluh Kerasaan, Pematang Kerasaan, terbuat dari beton guna kenyamanan pengguna. Terdapat aliran
Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, irigasi di samping jalan raya, jarak antara rumah dan bangunan
21162. Daerah tersebut berdekatan dengan Kota Perdagangan sekitar 10 meter.
sekitar 7 km, untuk jarak ke Kota Medan sekitar 170 km dan
jika ke Kota Siantar berjarak 40 km.
TAR 641 DOKUMENTASI BANGUNAN 5
BERSEJARAH
2. PROFIL BANGUNAN
TAR 641 DOKUMENTASI BANGUNAN 7
BERSEJARAH
PROFIL BANGUNAN
PROFIL BANGUNAN
PROFIL BANGUNAN
PROFIL BANGUNAN
PROFIL BANGUNAN
Gambar 2.9 (a) dan (b) Bangunan Dilihat Dari View Berbeda
Sumber : Dokumentasi Pribadi
TAR 641 DOKUMENTASI BANGUNAN 12
BERSEJARAH
awalnya tidak seperti yang sekarang terlihat, dahulu bangunan Sumber : Dokumentasi Pribadi
Gambar 3.5 Bangunan Tampak Depan Gambar 3.6 Rumah Bolon, Simalngun
Sumber : Dokumentasi Pribadi Sumber : www.google.com
TAR 641 DOKUMENTASI BANGUNAN 17
BERSEJARAH
Adapun adaptasi arsitektur tropis menghadapi iklim yang Arsitektur tradisional Simalungun sudah mulai hampir punah, hal
menjadi ciri-ciri arsitektur tropis adalah sebagai berikut: tersebut tampak dari semakin sulitnya kita temui bangunan-
bangunan yang berarsitektur tradisional Simalungun.
Adanya overstek pada bangunan untuk mencegah
tampias dan silau,
Ragam hias atau ornament merupakan salah satu unsur penting
Teras yang beratap mencegah radiasi langsung,
dalam arsitektur tradisional Simalungun. Ragam hias ini tidak hanya
Jendela yang lebar dan dilingdungi oleh gorden,
berfungsi sebagai bagian untuk memberi keindahan tetapi juga
Ventilasi udara untuk penghawaan alami, memiliki makna simbolis berupa kepercayaan dan penentu status
Atap miring >30 derajat (pelana atau limasan) untuk sosial seseorang dalam masyarakat.
mencegah panas radiasi matahari,
Orientasi bukaan jendela ke arah utara/selatan, Musyawarah dan gotong royong merupakan salah satu nilai yang
Bangunan umunya berwarna terang untuk mencegah esensial di dalam hidup keluarga masyarakat Simalungun. Hal ini
penyerapan panas, tampak dari rangkaian awal pembangunan hingga memasuki rumah
Memperkecil luas permukaan yang menghadap ke baru. Sifat bangunan yang besar dan bahan bangunan yang juga
besar tidak akan mungkin dapat dilakukan pembangunannya tanpa
timur dan barat,
musyawarah dan gotong royong.
Vegetasi pada bangunan digunakan sebagai unsur
peneduh di siang hari.
TAR 641 DOKUMENTASI BANGUNAN 18
BERSEJARAH
Beberapa elemen bangunan yang dapat ditemukan dalam bangunan ini antara lain : atap,
bukaan/jendela, teras depan, material kayu, kolom
ATAP
BUKAAN
TERAS DEPAN
MATERIAL KAYU
KOLOM
Gambar 3.11 Denah Kusen Gambar 3.12 (a), (b), dan (c) Kondisi Bukaan Pada Bangunan
Sumber : Dokumentasi Pribadi Sumber : Dokumentasi Pribadi
TAR 641 DOKUMENTASI BANGUNAN 21
BERSEJARAH
Konsep arsitektur tropis juga memiliki ciri yaitu Bangunan ini pada bagian panggung menggunakan material
menggunakan material alami material lokal daripada material plafon dengan kayu, tidak hanya plafon, lantai dan juga
impor. Bangunan ini sejalan dengan konsep arsitektur trpis dinding bangunan pada bagian ini semua menggunakan
dimana terapat bangunan yang masih menggunakan kayu di material kayu.
sekeliling bangunan, yang bertujuan untuk menciptakan
kenyamanan bagi pengguna.
Gambar 3.17 Lokasi Kolom Kayu Gambar 3.18 Kondisi Kolom Kayu
4. ORGANISASI SPASIAL
TAR 641 DOKUMENTASI BANGUNAN 26
BERSEJARAH
ORGANISASI SPASIAL
4.1 LAYOUT
Fungsi utama suatu bangunan adalah untuk menyediakan Bangunan ini memiliki tata letak ruang yang aksial sehingga
ruang dimana pengguna bangunan bisa berkumpul untuk sirkulasi untuk pengguna mudah didapatkan dan mudah
melakukan berbagai aktifitas di dalamnya dengan nyaman. diakses dari sisi yang berbeda. Ruang inti dan pendukung pada
bangunan dihubungkan dengan berbagai ruang, tata letak
Bangunan memiliki bentuk lauut persegi panjang, bentuk diatur sedemikian rupa dengan sirkulasi da akses yang bisa
layout yang persegi panjang memungkinkan pengunjung terhubung langsung ke beberapa ruang.
berjalan melalui ruang fungsi berbeda dan membuat kesan
menarik bagi pengguna atau pengunjung.
ORGANISASI SPASIAL
ZONA PRIVAT
Zona yang bersifat pribadi dan tertutup dimana tidak
seorangpun dapat mengaksesnya tanpa izin pemilik rumah.
Zona Publik Zona Privat
ZONA SERVIS
Zona umum biasanya berfungsi sebagai penunjang. Zona Semi Publik Zona Service
TAR 641 DOKUMENTASI BANGUNAN 28
BERSEJARAH
ORGANISASI SPASIAL
ORGANISASI SPASIAL
ORGANISASI SPASIAL
ORGANISASI SPASIAL
ORGANISASI SPASIAL
ORGANISASI SPASIAL
ORGANISASI SPASIAL
ORGANISASI SPASIAL
ORGANISASI SPASIAL
ORGANISASI SPASIAL
Gambar 4.21 (a) dan (b) Kondisi Teras 1 Gambar 4.22 (a) dan (b) Kondisi Teras 2
Sumber : Dokumentasi Pribadi Sumber : Dokumentasi Pribadi
TAR 641 DOKUMENTASI BANGUNAN 38
BERSEJARAH
ORGANISASI SPASIAL
Tiingkat kebisingan pada bagian luar bangunan terdapat pada Kebisingan pada bangunan ini juga terdapat pada bagian
bagian depan bangunan dikarenakan bangunan berada di samping bangunan, karena tepat di sisi kanan bangunan
pinggir jalan raya, pada waktu siang hari ketika banyak merupakan jalan arteri atau jalan menuju ke pekan saat hari-
kendaraan lewat tingkat kebisingan pada bangunan tinggi. hari pekan.
ORGANISASI SPASIAL
KOMPONEN STRUKTUR
5.1 PONDASI
Pondai merupakan bagian struktur bangunan yang termasuk ini memang biasanya digunakan pada bangunan sederhana
dalam sub struktur bangunan. Pondasi berfungsi sebagai atau bangunan yang tidak berlantai serta pada bangunan 2
penerima beban dari bangunan, kemudian beban dialirkan ke lantai.
dalam tanah di bawah bangunan tersebut. Pondasi adalah
bagian terendah dari bangunan yang meneruskan beban
bangunan ke tanah atau batuan yang berada di bawahnya.
KOMPONEN STRUKTUR
5.2 KOLOM
Kolom merupakan bagian dari struktur bangunan yang terletak Dalam objek bangunan ini kolom merupaka elemen vertikal
di atas slof. Kolom berfungsi sebagai penyalur gaya dari beban struktur kerangka yang berfungsi meneruskan beban-beban
yang berasal dari atap, ringbalk, dinding. Kolom juga seluruh elemen bangunan ke pondasi.
meruapakan elemen vertikal yang sangat banyak digunakan.
Konsep Pembebanan Kolom
KOMPONEN STRUKTUR
KOMPONEN STRUKTUR
5.3 BALOK
Balok merupakan bagian dari struktural sebuah bangunan Dalam bangunan tersebut menggunakan pemilihan balok kayu,
yangkaku dan dirancang untuk menanggung dan mentransfer dengan beberapa alasan pertimbangan antara lain: jenis kayu,
beban menuju elemen-elemen kolom penopang. Selain itu ring kualitas struktural, nilai tegangan tekuk, nilai tegangan geser
balok juga berfungsi sebagai pengikat kolom-kolom agar yang diizinkan dan defeksi minimal yangdiizinkan untuk
apabila terjadi pergerakan kolom-kolom tersebut tetap bersatu penggunaan tertentu.
mempertahankan bentuk dan posisi semulanya.
Gambar 5.6 Ring Balok Pada Objek Bangunan Gambar 5.7 Detail Balok Kayu
Sumber : Dokumentasi Pribadi Sumber : Dokumentasi Pribadi
TAR 641 DOKUMENTASI BANGUNAN 45
BERSEJARAH
KOMPONEN STRUKTUR
KOMPONEN STRUKTUR
5.4 ATAP
Atap merupakan bagian dari struktur bangunan yang berfungsi Pada bangunan tersebut menggunakan Atap Limasan/Perisai.
sebagai penutup/pelindung bangunan dari panas terik matahari Atap berbentuk limas terdiri dari empat bidang atap, dua
dan hujan sehingga memberikan kenyamanan bagi penggunan bidang bertemu pada satu garis bubungan jurai dan dua bidang
bangunan. Struktur atap pada umumnya terdiri dari tiga bagian bertemu pada garis bubungan atas atau pada nook. Jika dilhat
utama yaitu: struktur penutup atap, gording dan rangka kuda- terdapat dua bidang berbentuk trapesium dan dua dua bidang
kuda. Penutup atap akan didukung oleh struktur rangka atap, berbentuk segitiga.
yang terdiri dari kuda-kuda, gording, usuk, dan reng. Beban-
beban atap akan diteruskan ke dalam fondasi melalui kolom
dan/atau balok.
KOMPONEN STRUKTUR
KOMPONEN STRUKTUR
b. Kolom
Pada bangunan desain letak kolom perlu
dipertimbangkan supaya jarak antara kolom satu dengan
yg lainnya tidak terlalu lebar, hal ini perlu dilakukan
Gambar 5.12 Detail Struktu Objek Bangunan agar bentang balok tidak terlalu panjang sehingga kita
c. Balok
Secara umum 5 jenis struktur tersebut memiliki fungsi untuk
Tanpa perhitungan strukur dimensi balok untuk rumah
menyalurkan beban dari berat bangunan bersama isi dan
tinggal atau bangunan sederhana dapat dirancang dengn
penghuninya menuju ke pondasi yang sudah direncanakan.
TAR 641 DOKUMENTASI BANGUNAN 49
BERSEJARAH
KOMPONEN STRUKTUR
d. Ring Balok
Pada bangunan ukuran penampang ring balok 10 x 20
cm dengan tulangan utama 4 besi diameter 10 mm
serta ring diameter 8 mm menggunakan jarak 15
centimeter antar ring, adukan beton sebaiknya
menggunakan beton mutu k-225, k-250, atau k-275.
e. Plat Lantai
Pelat sendiri ialah komponen struktur yg berbentuk
Gambar 5.13 Detail Struktur Bangunan
lembaran dan luas apabila dibandingkan komponen
Sumber : Dokumentasi Pribadi
struktur lainnya.Pelat memiliki ketebalan yang tipis.
TAR 641 DOKUMENTASI BANGUNAN 50
BERSEJARAH
KOMPONEN STRUKTUR
5.6 SIRKULASI
Bangunan rumah tinggal terletak tepat di samping jalan lintas Adapun pada akses masuk menuju dalam bangunan terdapat 2
Perdangan-Siatar, oleh karena akses masuk utama pada pintu masuk bagian depan, 1 pintu masuk bagian samping, dan
bangunan tersebut juga terletak dipinggir jalan dengan satu 1 pintu masuk di bagian belakang. Untuk menuju ke ruangan
akses masuk menuju bangunan tersebut. Akses masuk tersebut publik pengguna diharapkan untuk masuk melalui pintu depan
masih berkontur tanah dan cenderung tidak rata dikarenakan dengan sebuah teras. Pintu yang terbuat dari kayu dengan
jalan sering dilalui oleh masyarakat menuju ke perkampungan dilapisi cat berwarna putih.
di sekitar bangunan.
KOMPONEN STRUKTUR
5.7 VENTILASI
Ventilasi adalah proses penyediaan udara segar ke dalam Dalam objek bangunan tersebut menggunakan ventilasi
dan pengeluaran udara kotor dari suatu ruangan tertutup secara alami yang mana bertujuan agar udara yang berada di
alamiah maupun mekanis. Tersedianya udara segar dalam rumah dalam ruangan menjadi segar dan nyaman akibat adanya
atau ruangan amat dibutuhkan manusia, sehingga apabila suatu pertukaran udara. Ventilasi alami masih dapat
ruangan tidak mempunyai sistem ventilasi yang baik dan over dimungkinkan membersihkan udara selama pada saat
crowded maka akan menimbulkan keadaan yang dapat merugikan ventilasi terbuka terjadi pergantian dengan udara yang
kesehatan. segar dan bercampur dengan udara yang kotor yang ada
dalam ruangan.
Gambar 5.16 Ventilasi Pada Bangunan Gambar 5.17 Ventilasi Bagian Depan Bangunan
Sumber : Dokumentasi Pribadi Sumber : Dokumentasi Pribadi
TAR 641 DOKUMENTASI BANGUNAN 52
BERSEJARAH
KOMPONEN STRUKTUR
5.8 PENCAHAYAAN
Bangunan rumah tinggal ini berorientasi menghadap ke
arah timur, yang mana pada pagi hari ketika matahari terbit
dari sebelah barat pencahayaan pada bagian belakang
bangunan cukup baik sehingga tidak memerlukan energi
lampu pada siang hari.
Sumber : www.google.com
MATERIAL DAN KONSTRUKSI
Gambar 6.7 Kayu Pada Bangunan sederhana membuat harganya menjadi relatif
Sumber : Dokumentsi Pribadi murah. Ukuran yang biasa ada di pasaran adalah 25
TAR 641 DOKUMENTASI BANGUNAN 59
BERSEJARAH
Dinding Kayu
Dinding papan kayu juga bisa digunakan pada
bangunan konstruksi rangka kayu. Kelebihan
dinding ini adalah untuk menciptakan suasana yang
hangat dan natural. Suasana di dalam rumah pun
Gambar 6.9 (a) dan (b) Dinding Kayu Pada Objek
akan lebih sejuk. Namun perawatannya lah yang
Sumber : Dokumentasi Pribadi
sulit. Kayu lebih mudah lapuk jika terkena panas
dan hujan.
TAR 641 DOKUMENTASI BANGUNAN 60
BERSEJARAH
4. Material Atap
Merupakan komponen bangunan yang melindungi
bangunan dari gangguan atau ancaman iklim seperti panas
matahari, hujan, angin, dsb. Atap berfungsi untuk
melindungi bangunan yang ada dibawahnya dari pengaruh
cuaca maupun benda-benda yang menggangu. Gambar 6.12 Detail Rangka Atap
Sumber : www.google.com
Adapun bahan dan material atap yang digunakan pada
bangunan tersebut yaitu:
TAR 641 DOKUMENTASI BANGUNAN 62
BERSEJARAH
Gambar 6.20 Instalasi Listrik Pada Bangunan Gambar 6.21 Instalasi Tangga
Sumber : Dokumentasi Pribadi Sumber : Dokumentasi Pribadi
7. KERUSAKAN BANGUNAN
TAR 641 DOKUMENTASI BANGUNAN 71
BERSEJARAH
KERUSAKAN BANGUNAN
7.1 KEBOCORAN
Pada bagian dalam bangunan umumnya selalu terdiri beberapa 2. Terdapat celah pada sambungan dinding
ruang dengan fungsi yang berbeda -beda. Struktur Pada sambungan dinding sering kali dijumpai terdapat
bangunan memiliki tembok yang membatasi antar ruangan celah baik karena keteledoran tukang saat mengerjakan
dan membatasi bagian dalam dan luar bangunan. Pada maupun karena faktor usia bangunan. Melalui celah ini
dasarnya tembok tidak hanya berguna sebagai pembatas kebocoran air dapat terjadi.
namun juga bermanfaat untuk mengatur kondisi suhu, tekanan
udara, dan kelembapan di dalam bangunan. 3. Pori-pori di permukaan dinding kamar mandi
Kamar mandi adalah ruanngan di dalam rumah yang selalu
Penyebab Terjadinya Rembesan Air (Kebocoran) Pada berhubungan dengan penggunaan air. Oleh sebab itu,
Dinding: permukaan dinding biasa atau yang sebatas dilapisi dengan
1. Terdapat retakan pada permukaan dinding luar cat tak mampu mencegah rembesan air, yang terjadi karena
Penyebab pertama yang beresiko besar terhadap adanya pori-pori kecil pada permukaan tembok.
kebocoran adalah retakan pada permukaan luar dinding.
Kerusakan ini bisa disebut sebagai titik awal terjadinya 4. Terdapat bagian dinding yang belum diplaster
penetrasi air melewati lapisan beton dinding. Jika pada bangunan bagian luar masih ada yang belum
Untuk masalah keretakan dinding sendiri disebabkan oleh diplaster maka dipastikan kebocoran rentan terjadi. Ketika
penggunaan material yang kurang berkualitas atau curah air hujan yang tinggi dan menerpa bangunan
pengerjaan yang kurang maksimal. otomatis bisa merembes ke celah-celah dinding tembok.
TAR 641 DOKUMENTASI BANGUNAN 72
BERSEJARAH
KERUSAKAN BANGUNAN
KERUSAKAN BANGUNAN
KERUSAKAN BANGUNAN
KERUSAKAN BANGUNAN
Umumnya terjadi pada lapisan cat yang sudah tua Keroklah seluruh lapisan cat, dan permukaannya
karena elastisitas cat sudah berkurang. kemudian haluskan dengan kertas amplas kemudian
KERUSAKAN BANGUNAN
7.4 KOROSI
Korosi adalah kerusakan atau degredasi logam akibat reaksi Korosi pada besi menimbulkan banyak kerugian, karena
redoks antara suatu logam dengan berbagai zat di barang-barang atau bangunan yang menggunakan besi menjadi
lingkungannya yang menghasilkan senyawa-senyawa yang tidak awet. Korosi pada besi dapat dicegah dengan membuat
tidak dikehendaki. Dalam bahasi sehari-hari, korosi disebut besi menjadi baja tahan karat (stainless stell), namun proses ini
perkaratan. Contoh korosi yang paling lazim adalah perkaratan membutuhkan biaya yang mahal, sehingga tidak sesuai dengan
besi. kebanyakan penggunaan besi.
KERUSAKAN BANGUNAN
KERUSAKAN BANGUNAN
Bagian komponen bangunan yang rawan terhadap serangan dimana racun yang dimakan disebar ke dalam koloni
rayap adalah balkon, teras, sambungan talang air hujan, oleh rayap pekerja. Untuk itu racun yang digunakan
kerangka atap, ventilasi, hubungan antara dinding bata dan harus bekerja secara lambat (slow action) sehingga
ampik kayu, serta hubungan antara dinding bata dan atap dan rayap pekerja yang memakan umpan tadi masih sempat
KERUSAKAN BANGUNAN
Gambar 7.9 (a) dan (b) Kerusakan Akibat Rayap Pada Bangunan
Sumber : Dokumentasi Pribadi
TAR 641 DOKUMENTASI BANGUNAN 80
BERSEJARAH
KERUSAKAN BANGUNAN
Gambar 7.10 Lumut Pada Konstruksi Pondasi dan Kolom Gambar 7.11 Noda dan Lumut Pada Tangga
Sumber : Dokumentasi Pribadi Sumber : Dokumentasi Pribadi
Terletak pada pondasi dan kolom pada bagian rumah panggung Bagian yang terlihat ditumbuhi lumut dan noda bintik-bintik
ditumbuhi tumbuhan lumut akibat seringnya terjadi genangan terlihat di hampir seluruh bagian eksterior bangunan terutama
air di bagian tersebut ketika turun hujan yang cukup lebat. di bagian dinding-dinding bangunan yang langsung terkena
Sistem pengaturan air tidak dibangun secara baik dan efektif, genangan air ketika hujan. Tumbuhan lumut dan juga noda
sehingga menyebabkan air selalu tergenang di bagian bawah bintik-bintik ini bisa menjadi permanen apabila bangunan tidak
bangunan, yang hal tersebut menyebabkan bekas bintik-bintik dirawat dengan baik.
hitam dan lumut yang terlihat di pondasi dan kolom.
TAR 641 DOKUMENTASI BANGUNAN 81
BERSEJARAH
KERUSAKAN BANGUNAN
KERUSAKAN BANGUNAN
7.8 KEMEROSOTAN
Gambar 7.13 Kemerosotan Dinding Pada Bangunan Gambar 7.14 Genangan Air Saat Hujan di Halaman
Sumber : Dokumentasi Pribadi Sumber : Dokumentasi Pribadi
Pada bagian jendela banyak terjadi kerusakan berupa Terlihat pada gambar genangan yang hampir menutupi seluruh
terkelupasnya cat pada bagian daun jendela, walaupun sudah halaman depan bangunan, hal ini terjadi karena kurangnya
berulang kali lapisan cat diganti tetapi karena kondisi sistem pengaliran air hujan ke drainase yang berada di pinggir
lingkungan yangsering terjadi hujan bagian permukaan jendela jalan, dikerenakan tinggi permukaan pada halaman lebih rendah
selalu terkena air hujan yang menyebabkan permukaan jendela daripada tinggi permukaan di drainase yang ada.
lembab dan catmudah terkelupas.
TAR 641 DOKUMENTASI BANGUNAN 83
BERSEJARAH
KESIMPULAN
Bangunan tersebut merupakan rumah pribadi yang berlokasi bangungan di sekitarnya.Bentuk atap yang memiliki bentuk
di Desa Kerasaan dengan aksebilitas yang baik, rumah limasan yang bertujuan agar air hujan bisa cepat mengalir ke
tersebut memiliki luas lahan 17,73 x 13,5 meter atau seluas bawah. Bangunan rumah tinggal ini sejak saat pertama
229.5 m2 dengan beberapa ruang-ruang yang terdapat di didirikan sudah dijadikan sebagai rumah sebagai naungan
dalamnya. Bangunan tersebut memiliki bentuk yang unik untuk melindungi keluarga mereka dari segala macam kondisi
tidak seperti rumah tinggal seperti biasanya dengan konsep yang berada di luar bangunan.
tropis yang membuat bangunan tersebut memiliki ciri khas di-
KESIMPULAN (Lanjutan)
Atap
Bukaan
Teras
Kolom
KESIMPULAN (Lanjutan)
REFERENSI
Cook G.K., Hinks A.J., 1992. Apraising Building Defect, Longman Scientific & Technical, England
Prandeni, 2004., Analisis Kerusakan Bangunan Perumahan, (Tugas Akhir Tidak Dipublikasikan), Fakultas Teknik Universitas
Palangka Raya
Departeman Pekerjaan Umum, 2008. “Peraturan Mentri Pekerjaan Umum Nomor 24/PRT/M/2008 Tentang Pedoman Pemeliharaan
dan Perawatan Bangunan Gedung”.
Mulyandari Hestin dan Saputra R.A.2010. Pemeliharaan Bangunan : Basic Skill Facility Management. Yogyakarta: Andi
Departement Permukiman dan Prasarana wilayah. “Identifikasi Revitalisasi dan Konservasi Kawasan Bersejarah” Direktorat Jenderal
Tata Perkotaan dan Tata Perdesaan.
TAR 641 DOKUMENTASI BANGUNAN 87
BERSEJARAH
DENAH
TAMPAK
POTONGAN
RENCANA LANTAI
DENAH ATAP
RENCANA ATAP
RENCANA PLAFON
RENCANA TERALIS
RENCANA PONDASI
RENCANA KOLOM
RENCANA BALOK
DETAIL FASAD
TAR 641 DOKUMENTASI BANGUNAN 106
BERSEJARAH
DETAIL VENTILASI
TAR 641 DOKUMENTASI BANGUNAN 107
BERSEJARAH
DETAIL KUSEN
TAR 641 DOKUMENTASI BANGUNAN 108
BERSEJARAH
DETAIL TERALIS
TAR 641 DOKUMENTASI BANGUNAN 109
BERSEJARAH
DETAIL RAILING
TAR 641 DOKUMENTASI BANGUNAN 110
BERSEJARAH
SEMUA DETAIL