Anda di halaman 1dari 1
-_— Menulis Puisi untuk Mengungkapkan Perasaan Menulis merupakan kegiatan melahirkan pikiran dan perasaan. Puisi yang dihasilkan biasanya merupakan ekspresi dari hati. Dalam puisi tertuang ungkapan perasaan, ide, dan gagasan yang dikemukakan penyair melalui puisi. Menulis puisi sering dianggap sulit oleh sebagian orang. Kemampuan menulis puisi dianggap sebagai bakat sehingga orang yang merasa tidak mempunyai bakat tidak dapat. menulis puisi. Anggapan seperti itu tidak selalu benar. Pengaruh bakat itu terbukti kecil sekali. Bahkan, dapat dikatakan bahwa bakat tidak ada artinya tanpa pelatihan. Sebaliknya, tanpa bakat pun bila seseorang rajin belajar dan giat berlatih, dia akan terampil menulis puisi. 1. lan Ketika menulis puisi, Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut. Menentukan tema puisi. ‘Tema adalah gagasan pokok yang dikemukakan oleh penyair melalui puisinya. Banyak tema yang dapat Anda angkat dan tuangkan dalam bentuk puisi, misalnya keindahan alam, kasih sayang, bahkan masalah kehidupan lain yang ada di sekitarmu. Tema puisi juga bisa berasal dari pengalaman atau peristiwa yang pernah dialami. Menuliskan ide yang ada di dalam hati sejelas mungkin sesuai dengan tema yang dipilih. Gunakan pilihan kata tepat untuk mengungkapkan perasaan-perasaan yang berbeda. Anda dapat menggunakan kata-kata bermakna denotasi ataupun konotasi. Anda pun dapat menambahkan majas, ungkapan, atau peribahasa dalam puisi yang Anda buat. Mengembangkan pilihan kata yang sudah Anda pilih ke dalam larik-larik beraturan. Contoh: Angin dingin kelam berderik Menyusun larik-larik puisi menjadi bait dengan memperhatikan rima atau persamaan bunyi “Anda bisa menggunakan rima eufoni atau kakofoni. Eufoni berarti bunyi merdu yang dihasilkan oleh vokal dalam satu larik. Sebaliknya, kakofoni berarti bunyi berat yang dihasilkan oleh konsonan dalam satu larik. Memberi judul puisi yang Anda buat. Judul dapat diambil dari pilinan kata yang berkesan. Judul diungkapkan dengan kata-kata yang menarik.

Anda mungkin juga menyukai