Anda di halaman 1dari 5

TUGAS

PERANCANGAN LAPANGAN TERBANG

“RINGKASAN MATERI”

OLEH :

NAMA : IRVANDI RAPAN PARADDA

NIM : 616 0505 17 0101

KELAS : G6

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA PAULUS

MAKASSAR

2020
1.) Karakteristik Pesawat Terbang

Dalam merancang lapangan terbang yang dilengkapi dengan fasilitasnya

(prasarananya) maka sangat dibutuhkan pengetahuan sifat pesawat terbang secara umum

antara lain :

a. Kapasitas penumpang dan barang (weight/berat)

b. Ukuran pesawat (size)

c. Jenis pesawat

d. Konfigurasi roda pendaratan

Karakteristik yang sering digunakan adalah : Ukuran dan bobot pesawat serta

konfigurasi roda pendaratan pesawat

1. Ukuran Pesawat terbang

 Wingspan (lebar rentang pesawat)

 Length (panjang badan pesawat)

 Height (tinggi pesawat terbang)

 Wheel base (jarak antara as roda utama /main wheel sampai as roda depan /nose

wheel

 Wheel tread (jarak antara as roda utama kiri dan as roda utama kanan)

2. Komponen Dari Bobot Pesawat Terbang

a. Mesin

Berguna untuk memberikan gaya pada pesawat pada waktu diudara, dibedakan

sebagai berikut :

 Piston

 Turbo Jet
 Turbo Prop

 Turbo Fan

 Ram Jet

 Mesin Rocket

b. Propeller (baling-baling)

Pada pesawat bermesin piston dan turbo prop terdapat baling-baling yang

terdiri dari dua lembar atau lebih yang berputar dan menarik udara ke belakang

sehingga mendorong pesawat ke depan.

c. Fusalage (badan)

Merupakan bagian utama yang memberikan ruangan untuk tempat penggerak

alat-alat, bahan bakar, cockpit, penumpang, barang dsb.

d.  Wing (sayap)

Gunanya untuk terbang dan menahan pesawat agar tetap diudara bila pesawat

bergerak maju oleh mesinnya, karena adanya daya angkat (lift). Gaya angkat

terjadi karena bentuk potongan yang aerodynamic.

2.) Muatan dan Jarak Jelajah

a. Maximum Ramp Weight

Berat maksimum yang diisinkan pesawat pada saat bertaxi dari apron menuju

ujung landas pacu sebelum terbang (Take Off).

b. Maximum Struktural Landing Weight

Berat berdasarkan kemampuan struktural pesawat pada saat mendarat (landing)

khususnya roda pendaratan utama (main gear) yang harus mampu menyerap gaya

yang besar.
c. Maximum Struktural Take Off Weight

Berat maksimum pesawat (crew, berat sendiri pesawat, bahan bakar, dan pay load

yang diisinkan) pada saat akan terbang yang harus mampu dipikul oleh pesawat

dimana momen tekuk yang terjadi masih dalam batas kemampuan material

pembentuk pesawat.

Adapun bahan bakar yang dipakai pesawat terbang, yaitu :

 Bahan bakar perjalanan

Yaitu bahan bakar yang diperlukan pesawat untuk menempuh perjalanan

sampai pada lapangan terbang tujuan.

 Bahan bakar cadangan

Yaitu bahan bakar yang diperlukan menuju lapangan terbang alternatif, jika

di lapangan terbang tujuan utama tidak dapat mendarat mungkin akibat cuaca

buruk atau gangguan lainnya.

3.) Pusaran Angin Pada Ujung Sayap (Wake Turbulance)

Pusaran angin yang dimaksud disini adalah pusaran yang timbul sepanjang sayap

sampai dibelakang sayap pada saat pesawat mulai mengangkat. Bahaya yang timbul jika

pusaran angin masih ada yaitu pesawat tidak mendapatkan gaya angkat pada saat tinggal

landas. Pusaran angin perlu diketahui dalam menentukan jarak untuk pesawat yang akan

terbang selanjutnya.

4.) Pengaruh Prestasi Pesawat Terhadap Panjang Landasan Pacu (runway)

a. Kecepatan Awal untuk Mendaki (Initial Climb Out Speed (V2))

b. Kecepatan Putusan (Decision Speed (V1))

c. Kecepatan Rotasi (Rotation Speed (Vr))


d. Kecepatan Angkat (Lift Off Speed (V lof))

e. Jarak Lepas Landas (Take Off Distance)

f. Jarak Untuk Berhenti (Accelerate Stop Distance)

g. Perpanjangan Landasan (Stop Way)

h. Daerah / Areal Kosong diujung Landasan (Clearway)

5.) Pengaruh Lingkungan Bandar Udara Terhadap Panjang Landasan Pacu (runway)

Temperatur, angin permukaan, kemiringan landas pacu, ketinggian lapangan

terbang dari permukaan laut dan kondisi permukaan landasan adalah faktor yang harus

diperhitungkan dalam perencanaan panjang landasan pacu, walaupun hanya merupakan

pendekatan. Tetapi untuk keseragaman maka International Civil Aviation Organisation

(ICAO) sebagai lembaga yang berkompeten di dunia penerbangan mengeluarkan suatu

standar baku perhitungan panjang landas pacu yang disebut Aeroplane Reference Field

Length (ARFL), yang adalah landas pacu minimum yang dibutuhkan untuk lepas landas

pada maximum sertifikated take off weight, elevasi muka laut, kondisi standar atmosfir,

tanpa angin bertiup dan tanpa kemiringan.

6.) Balanced field lenght

Balanced field lenght harus diuji terhadap tipe pesawat terutama tipe pesawat

kritis (pesawat rencana).

Anda mungkin juga menyukai