PELAYANAN KESEHATAN
UNIVERSITAS NASIONAL
JAKARTA
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah Organisasi
Manajemen dalam Pelayanan Kebidanan dengan judul Kebijakan Pemerintah
dalam Pelayanan Kesehatan ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan penyusunan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
ibu dosen Adv. Anni Suciawati, S.SiT., SH., M.Kes., MH, pada bidang studi
Organisasi Manajemen dalam Pelayanan Kebidanan. Selain itu, makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang Kebijakan Pemerintah dalam
Pelayanan Kesehatan bagi pembaca dan juga bagi penyusun.
Kami mengucapkan terima kasih kepada ibu dosen Adv. Anni Suciawati,
S.SiT., SH., M.Kes., MH, selaku dosen bidang studi Organisasi Manajemen
dalam Pelayanan Kebidanan yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami
tekuni.
Kami menyadari, makalah yang kami susun ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan
demi kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
4
1.2 Tujuan
Ada pun tujuan dari pembuatan makalah ini, yaitu :
a. Untuk mengetahui pengertian dari kebijakan kesehatan.
b. Untuk mengetahui perumusan masalah kesehatan.
c. Untuk mengetahui perencanaan kebijakan kesehatan.
d. Untuk mengetahui kebijakan kesehatan di Indonesia.
e. Untuk mengetahui program kesehatan pemerintah.
f. Untuk mengetahui dasar-dasar kebijakan kesehatan di Indonesia.
1.3 Manfaat
Adapun manfaat dari makalah ini, yaitu:
a. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami pengertian dari kebijakan
kesehatan .
b. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami perumusan masalah
kesehatan.
c. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami perencanaan kebijakan
kesehatan.
d. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami kebijakan kesehatan di
Indonesia.
e. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami program kesehatan
pemerintah.
f. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami dasar-dasar kebijakan
kesehatan di Indonesia.
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
kecacatan. Menurut UU No. 36, tahun 2009 Kesehatan adalah keadaan sehat,
baik secara fisik, mental, spritual maupun sosial yang memungkinkan setiap
orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
Kebijakan kesehatan membahas tentang penggarisan kebijaksanaan
pengambilan keputusan, kepemimpinan, public relation, penggerakan peran
serta masyarakat dalam pengelolaan program – program kesehatan.
7
d. Mampu menyelesaikan masalah
Suatu perencanaan yang baik adalah yamg mampu menyelesaikan
berbagai masalah dan ataupun tantangan yang dihadapi. Penyelesaian
masalah dan ataupun tantangan yang dimaksudkan disini tentu harus
disesuaikan dengan kemampuan. Dalam arti penyelesaian masalah dan
ataupun tantangan tersebut dilakukan secara bertahap, yang harus
tercermin pada tahapan perencanaan yang akan dilakukan.
e. Mempunyai tujuan
Suatu perencanaan yang baik adalah yang mempunyai tujuan yang
dicantumkan secara jelas. Tujuan yang dimaksudkandi sini biasanya
dibedakan atas dua macam, yakni tujuan umum yang berisikan uraian
secara garis besar, serta tujuan khusus yang berisikan uraian lebih spesifik.
f. Bersifat mampu kelola
Suatu perencanaan yang baik adalah yang bersifat mampu kelola,
dalam arti bersifat wajar, logis, obyektif, jelas, runtun, fleksibel serta telah
disesuaikan dengan sumber daya. Perencanaan yang disusun tidak logis
serta tidak runtun, apalagi yang tidak sesuai dengan sumber daya bukanlah
perencanaan yang baik.
8
h. Peningkatan IPTEK kesehatan.
9
Adapun dasar hukum yang lain yaitu sebagai berikut ini :
a. SKep Men Kes RI No 99a/Men.Kes /SK/III/1982 Tentang berlakunya
Sistem Kesehatan Nasional
b. TAP MPR RI VII tahun 2001 tentang Visi Indonesia Masa Depan
c. Undang-undang No 23 Tahun 1992 tentang pokok-pokok kesehatan.
d. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang kewenangan
pemerintah dan kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom
e. Undang-undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang perimbangan keuangan
antara pemerintah pusat dan daerah
f. Keputusan Menteri Kesehatan RI. No 574/ Men.Kes. `/SK/IV/2000
tentang Pembangunan Kesehatan Menuju Indonesia Sehat tahun 2010
g. Keputusan Menteri Kesehatan RI. No 1277/Men. Kes/SK/X/2001 tentang
Susunan organisasi dan Tata Kerja Departemen Kesehatan
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kebijakan adalah aturan tertulis yang merupakan keputusan formal
organisasi, yang bersifat mengikat, yang mengatur perilaku dengan tujuan
untuk menciptakan tata nilai baru dalam masyarakat,. Kebijakan akan menjadi
rujukan utama para anggota organisasi atau anggota masyarakat dalam
berperilaku.
Perencanaan yang baik, mempunyai beberapa ciri-ciri yang harus
diperhatikan. Menurut Azwar (1996) ciri-ciri tersebut secara sederhana antara
lain : bagian dari sistem administrasi, dilaksanakan secara terus-menerus dan
berkesinambungan, berorientasi pada masa depan, mampu menyelesaikan
masalah, mempunyai tujuan, dan bersifat mampu kelola.
3.2 Saran
Seharusnya untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan nasional
didukung oleh kerjasama dengan semangat kemitraan antar semua pelaku
pembangunan, baik pemerintah secara lintas sektor, pemerintah pusat dan
daerah, badan legislatif dan yudikatif, serta masyarakat, termasuk swasta.
Dengan demikian, penyelenggaraan pembangunan kesehatan dapat
dilaksanakan dengan berhasil guna dan berdaya guna.
Dalam menanggulangi permasalahan sistem kesehatan nasional,
pemerintah hendaknya berusaha meningkatkan berbagai program kesehatan
yang telah dicanangkan dengan melihat kekurangan yang ada sebelumnya.
11
DAFTAR PUSTAKA
12