Anda di halaman 1dari 6

BAB III

PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

Presentasi kegiatan residensi dan hasil analisis pengkajian serta penyelesaian


masalah manajemen keperawatan di ruang Arafah 1 rumah sakit dr. Zainoel Abidin
Banda Aceh dilaksanakan pada hari Senin tanggal 26 februari 2020 yang di hadiri
oleh , wakil kepala ruangan Arafah 1, Ketua tim Arafah 1, Perawat ruang Arafah 1
dan Clinical Instructure prodi DIV Keperawatan Poltekkes Aceh, serta pembimbing
akademik. Pada pertemuan tersebut telah di sepekati prioritas masalah yang telah di
tetapkan meliputi : (1.) Tempat penyimpanan alat belum teratur, (2) SOP penggunaan
lat belum tersedia di setiap alat, (3) kurangnya informasi dari perawat mengenai hal
yang harus dilakukan pasien setelah keluar dari rumah sakit.

Rencana penyelesaian masalah di atas adalah mengatur dan merapikan tempat


penyimpanan alat, focus kegiatan nya berupa pembuatan sekat pemisah untuk setiap
tempat penyimpanan alat. Kemudian mencantumkan SOP pada setiap alat medis dan
mensosialisasikan SOP tersebut pada perawat ruang Arafah 1. Serta membuat Leaflet
sebagai media pendidikan kesehatan untuk pasien pulang mengenai hal –hal yang
harus dilakukan oleh pasien di rumah antara lain pengertian luka operasi, fase- fase
penyembuhan luka, faktor-faktor yang menunjang penyembuhan, hal – hal yang
harus di hindari oleh pasien dan hal- hal yang di anjurkan, serta jadwal untuk kontrol
ulang yang kemudian di sosialisasikan kepada pasien dan perawat di Ruang Raudah
3.
A. Pertemuan Satu
1. Persiapan
Kegiatan yang di rencanakan bersama antara kelompok manajemen
keperawatan dan perawat ruangan untuk mengatasi belum tercantum nya
SOP di setiap alat medis, kurangnya informasi dari perawat mengenai
perawatan pasien pulang, serta belum teratur nya tempat penyimpanan alat di
ruang Raudhah 3 adalah merapikan tempat penyimpanan alat,
mencantumkan SOP pengguanaan alat ,serta membuat leaflet untuk pasien
pulang dan mensosialisasikan kegiatan tersebut kepada Kepala ruangan dan
staf tenaga perawat ruang raudhah 3.

2. Pelaksanaan kegiatan
Adapun rincian kegiatan yang di lakukan untuk membuat leaflet
perawatan pasien di rumah, mencantumkan SOP pada alat medis, dan
mengatur tempat penyimpanan alat di Ruang Raudhah 3 RSUDZA Banda
Aceh yaitu :
1. Persiapan materi
a. Mencari teori tentang perawatan pasien bedah di rumah dan
mengkonsulkan dengan pembimbing
b. Mencetak SOP sesuai pedoman SOP RSUDZA dan mengkonsulkan
dengan clinical instructure
c. Merapikan dan mengatur tempat penyimpanan alat
d. Mensosialisasikan leaflet dan SOP pada perawat ruangan raudhah 3

2. Persiapan pengorganisasian kelompok


a. Pembagian tugas kepada anggota kelompok manajemen
keperawatan prodi DIV Keperawatan tentang pembuatan SOP
penggunaan alat dan leaflet perawatan pasien di rumah, serta
merapikan tempat penyimpanan alat
b. Mencetak SOP penggunaan alat dan leaflet perawatan pasien di
rumah
c. Melakukan sosoialisasi SOP penggunaan alat dan leaflet perawatan
pasien di rumah yang telah di buat di ruang rawat inap Raudhah 3
RSUDZA Banda Aceh

3. Evaluasi Kegiatan
Hasil evaluasi kegiatan merapikan alat, pembuatan SOP dan leaflet
perawatan pasien di ruang Raudhah 3 RSUDZA Banda Aceh adalah
sebagai berikut :
1. Struktur
a. Evaluasi di lakukan dalam bentuk sosialisasi
b. Kontrak waktu telah di buat sehari sebelum kegiatan dan project
yang di buat telah di konsulkan dengan pembimbing
c. Media telah di siapkan berupa SOP dan leaflet
d. Tempat kegiatan evaluasi yaitu di nurse station ruang rawat inap
Raudhah 3 RSUDZA Banda Aceh bersamaan dengan di lakukan
nya post conference
e. Tempat penyimpanan alat telah di rapikan oleh kelompok

2. Proses
a. Kegiatan di awali dengan menjelaskan tentang tujuan pembuatan
leaflet perawatan pasien di rumah dan SOP penggunaan alat
b. Tempat penyimpanan alat di rapikan dan di atur dengan sekat
c. Sosialisasi berjalan dengan lancar tanpa adanya gangguan atau
hambatan
d. Perawat ruang rawat inap Raudhah 3 mengikuti kegiatan dari
awal sampai akhir

3. Hasil
Ruang rawat inap raudhah 3 sudah memiliki SOP yang
tercantum di setiap alat medis , dan leaflet perawatan pasien di
rumah serta tempat penyimpanan alat yang telah di susun dengan
rapi. Sehingga penggunaan setiap alat medis lebih efektif
berdasarkan SOP, dan pasien dapat mengetahui perawatan yang
harus dilakukan ketika keluar dari rumah sakit, serta penempatan alat
yang lebih rapi.

B. Panduan Dokumentasi

1. Persiapan
Setelah melakukan konsultasi dengan dosen pembimbing kami
melakukan kontrak waktu dengan clinical instructure dan Kepala ruangan
untuk melakukan pertemuan I.

2. Pelaksanaan
Setelah melakukan pertemuan I dengan kepala ruangan beserta staf
perawat ruang raudhah 3 kami mendapatkan hasil mengenai permasalahan di
ruang raudhah 3 yaitu (1) Tempat penyimpanan alat belum memadai, (2)
SOP penggunaan alat tidak tertera di setiap alat medis , (3) Kurangnya
informasi dari perawat mengenai hal yang harus di lakukan saat pasien
keluar dari rumah sakit, (4) Waktu pelaksanaan post conference belum
sesuai, (5) Visi misi ruangan belum ada, (6) Perawat ruang raudah 3
menganggap ronde keperawatan sama dengan operan, (7) Jumlah
perawat belum sesuai dengan jumlah pasien berdasarkan tingkat
ketergantungan

3. Evaluasi

Setelah melakukan pertemuan 1 kami mendapatkan prioritas


Masalah yaitu (1) tempat penyimpanan alat belum memadai, (2) SOP
penggunaan alat tidak tertera di setiap alat medis, (3) kurangnya
informasi dari perawat mengenai hal yang harus dilakukan saat pasien
keluar dari rumah sakit. dan project yang kami tawarkan adalah
mengatur dan merapikan alat, mencantumkan SOP pada alat medis,
Membuat leaflet sebagai media pendidikan kesehatan untuk pasien
pulang.
BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pelaksanaan praktik manajemen dan kepemimpinan dalam
keperawatan diruang raudhah 3 RSUDZA Banda aceh selama 21 hari terhitung
dari tanggal 04 Maret 2019 sampai 23 Maret 2019 maka dapat disimpulkan
sebagai berikut :

1. Pengkajian data diruang praktik manajemen menggunakan alat kuisioner,


wawancara dan lembar observasi dan dari hasil analisis ditemukan 5
masalah yang perlu di selesaikan diruangan antara lain belum sesuainya
pendokumentasian keperawatan, masih adanya pasien yang belum
mengetahui mengenai hal yang harus dilakukan ketika sudah keluar dari
rumah sakit, jumlah kebutuhan perawat belum sesuai dengan tingkat
ketergantungan pasien, sebagai perawat raudhah 3 belum mengetahui
istilah jenjang karir perawat, dan ruang raudhah 3belum memliki visi dan
misi ruangan.
2. Model yang digunakan dalam asuhan keperawatan menggunakan model
tim dengan pembagian tim menjadi 2 kelompok besar yang diketahui oleh
ketua tim.
3. Kegiatan manajemen dilakukan dengan mengikuti standar operasional
prosedur dengan rutinitas antara lain operan, pre conference, post
conference, ronde keperawatan, supervisi keperawatan, discharge
plenning, dan dokumentasi keperawatan
4. Kegiatan evaluasi untuk kegiatan manajemen antara lain peningkatan
kinerja perawat dalam hal pendokumentasian asuhan keperawatan dan
peningkatan pengetahuan pasien tentang hhal yang harus dilakukan ketika
sudah keluar dari rumah sakit kurah behasil.

B. Saran
Berdasarkan hasil praktik manajemen dan kepemimpinan dalam keperawatan
diruang rawat inap raudhah 3 RZUDZA Banda Aceh maka disarankan :
1. Kepada perawat ruang rawat inap raudhah 3 RSUDZA banda aceh agar
dapat melaksanakan asuhan keperawatan dan pendokumentasian mengacu
pada panduan asuhan keperawatan yang telah dibuat.
2. Kepada kepala ruang dan case manager ruang rawat raudhah3 RSUDZA
Banda Aceh :
a. Agar dapat mengawasi pelaksanaan tugas perawat agar sesuai
dengan panduan asuhan keperawatan yang telah dibuat
b. Memberikan penghargaan (reward) kepada perawat ruanagn yang
melaksanakan tugas dengan baik berupa promosi, kesempatan
mengikuti pelatihan dan pendidikan lanjutan serta tunjangan
khusus ( intensif) yang sesuai guna meningkatkan motivasi
perawat untuk melaksanakan tugas sesuai dengan jabatan masing-
masing
c. Kepada pihak pengelola praktik klinik prodi D- IV keperawatan
agar dapat membimbing mahasiswa/i dengan lebih optimal
sehingga terlaksana praktik manajemen dan kepemimpinan dalam
keperawatan sesuai dengan yang diharapkan.
d. Kepada kelompok manajemen selanjutnya agar dapat
melaksanakan praktik manajemen dan kepemimpinan dalam
keperawtan lebih baik lagi sehingga dapat memberi hasil yang
lebih memuaskan serta dapat mengambil pelajaran dari
pengamatan kelompok sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai